, Jakarta Seorang barista dengan Down Syndrome bekerja keras melawan stigma sosial di kafe kecil pinggir jalan di Bangkok. Ia menunjukkan bahwa orang dengan disabilitas intelektual juga dapat melakukan sesuatu.
Thakolrat ‘Jin’ Prongsuwan, 28, adalah barista dengan down syndrome di Panya Café, Bangkok, Thailand. Ibu Jin sempat bermimpi memiliki sebuah kafe sebelum dia meninggal karena kanker dua tahun lalu.
Baca Juga
Jika dia masih hidup, ia akan berseri-seri dengan bangga mengetahui bahwa putranya sedang membangun mimpi dengan cinta dan ketelitian. Kisah barista down syndrome ini mulai menyebar di media sosial. Kini, ia banyak dikenal orang.
Advertisement
Popularitasnya yang semakin meningkat telah mengubah kafe yang sebelumnya kosong menjadi tempat yang ramai. Banyak pelanggan mampir untuk mendapatkan minuman favorit mereka dan mengambil foto bersamanya.
"Satu. Dua. Tiga. Empat." Jin menghitung ketika dia menambahkan gula ke dalam gelas ukur di Panya Cafe. Banyak pesanan yang harus diselesaikan dan antrian terus bertambah.
Ia terus bergerak mengisi gelas demi gelas dengan racikan kopi. Sebelumnya, pria ini telah melakukan pelatihan barista selama bertahun-tahun.
"Aku membuat kopi sampai jam 4.30 sore. Aku suka minum cappuccino dan espresso, dengan es," kata Jin pada channelnewsasia.com.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Dibantu Yayasan
Jin mendapat pekerjaan di Panya Cafe saat pertama dibuka Mei 2018 lalu. Dia bekerja dengan rekan lain yang menyandang autisme untuk membuat kopi dan teh dari Senin hingga Jumat.
Bisnis ini dioperasikan oleh yayasan nirlaba untuk kesejahteraan difabel. Organisasi tersebut cukup terkemuka di Thailand dengan mendukung sekitar 500 orang penyandang disabilitas intelektual untuk menjalani kehidupan mandiri di masyarakat.
Jin bergabung dengan yayasan ketika dia berusia tujuh tahun, kala itu ia tidak dapat berbicara sepatah kata pun. Sebagai seseorang dengan Down Syndrome, perkembangan fisik dan intelektualnya tertunda. Kondisi ini merupakan salah satu gangguan perkembangan intelektual yang paling umum di Thailand.
Advertisement
Perhatian Lebih untuk Penyandang Disabilitas Intelektual
Menurut Departemen Kesehatan Mental Thailand, sekitar 650.000 orang hidup dengan disabilitas intelektual di seluruh negeri. Tetapi hanya 10 persen dari mereka memiliki akses ke perawatan dan rehabilitasi yang tepat.
Pada 2018, departemen melaporkan 75 persen anak-anak dengan disabilitas intelektual berusia 5 hingga 15 tahun tidak menerima pendidikan formal.
“Selain masalah neurologis, hanya ada 30 sekolah atau lebih di seluruh negeri yang melayani siswa dengan kebutuhan khusus. Tenaga kependidikan juga kurang, ”kata ketua yayasan Cherd Theerakiatikun.
Menurutnya, banyak orang tua tidak menyadari bahwa anak-anak mereka menyandang disabilitas perkembangan hingga mereka bersekolah dan bergulat dengan pendidikan. “Beberapa anak terlihat normal tetapi sebetulnya mereka tidak bisa belajar dan gurunya tidak peduli. Jadi setelah meninggalkan sekolah, mereka tidak punya tempat untuk pergi dan tinggal di rumah,” katanya.
Menurut Cherd, orang-orang dengan disabilitas intelektual memerlukan penanganan yang tepat. Dengan demikian, mereka akan berkembang dengan baik dan dapat bekerja secara mandiri.
Terkini Lainnya
Down Syndrome Bisa Dideteksi Sejak Masa Kehamilan, Perlu Tes Apa Saja?
7 Komplikasi Kesehatan yang Sering Dialami Anak dengan Down Syndrome, Jangan Diabaikan
Mengembangkan Potensi Anak Down Syndrome Melalui Karya Lukis
Dibantu Yayasan
Perhatian Lebih untuk Penyandang Disabilitas Intelektual
Disabilitas
Barista
barista difabel
Down Syndrome
Rekomendasi
7 Komplikasi Kesehatan yang Sering Dialami Anak dengan Down Syndrome, Jangan Diabaikan
Mengembangkan Potensi Anak Down Syndrome Melalui Karya Lukis
10 Cara Mencegah Down Syndrome Bagi Ibu Hamil, Lakukan Tes Rutin
Euro 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
Alasan DPD PSI Jakbar Usulkan Deddy Corbuzier Maju Pilkada Jakarta: Otot Politiknya Kuat
TOPIK POPULER
Populer
Beasiswa Unggulan 2024 Dibuka untuk Mahasiswa Disabilitas, Catat Tanggal dan Syarat Pendaftarannya
Down Syndrome Bisa Dideteksi Sejak Masa Kehamilan, Perlu Tes Apa Saja?
Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Pegi Setiawan Bebas, Polri: Jadi Evaluasi Bersama
Ini Respons KY soal Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Berita Terkini
Jokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan untuk Papua Nugini dan Afghanistan
Kawasan GBK Diusulkan Jadi PSN Khusus Olahraga dan Hiburan
Sering Lupa Menaruh Barang? Coba Baca Doa ini
11 Manfaat Selada Bagi Kesehatan, Simak Cara Menyimpan Agar Tetap Segar
Comeback Lagi Main Sinetron di SCTV, Irish Bella Harus Pintar Bagi Waktu dan Jaga Penampilan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pemain Vidio Original Series Ular Tangga Dara(h) Bagikan Cerita Syuting Menyeramkan Bersama Ular
Pembiayaan Multifinance Capai Rp 490,69 Triliun per Mei 2024
Kado HUT ke-50, Yamaha Hadirkan Premium Shop Pertama di Indonesia
Redmi Note 7 Spesifikasi dan Harga Terbaru, Resolusi Kamera 48 MP
Stadion Sepak Bola Gaza Kini Jadi Tempat Penampungan Warga Palestina
Jumlah Penumpang KAI Daop 8 Meningkat 12,9 Persen pada Semester I 2024, Capai 2.896.332 Pelanggan
Donor Darah Bisa Jadi Gaya Hidup Sehat, Tapi Perhatikan Dulu 4 Hal Ini
Profil Ibrahim Risyad, Pria yang Resmi jadi Suami Salshabilla Adriani