uefau17.com

Penjualan NFT Naik 7,28 Persen, Nakamigos Terlaris - Crypto

, Jakarta - Penjualan non-fungible tokens (NFTs) mencatat tren menguat pekan ini. Penjualan NFT naik 7,28 persen, sebesar USD 179,64 juta atau sekitar Rp 2,67 triliun (asumsi kurs Rp 14.914 per dolar AS) selama tujuh hari terakhir.

Dikutip dari bitcoin.com, Minggu (9/4/2023), dari total penjualan, USD 111,62 juta atau sekitar Rp 1,66 triliun atau 62,35 persen berasal dari penjualan NFT di blockchain ethereum, berdasarkan statistic cryptoslam.io.

Penjualan NFT Solana termasuk terbesar kedua pekan ini sebesar USD 20,66 juta (Rp 308,23 miliar) atau 11,54 persen, dari total penjualan pekan ini. Pekan ini, penjualan NFT berbasis ethereum meningkat 8,68 persen, sementara penjualan NFT berbasis Solana susut 20,88 persen.

Penjualan NFT di Ethereum dan Solana diikuti oleh penjualan di blockchain Polygon, Arbitrum dan Cardano. Dua blockchain yang meningkat signifikan selama tujuh hari terakhir termasuk BNB chain yang naik 19,73 persen dan Panini melonjak 29,53 persen.

Penjualan NFT blockchain theta bertambah 232,96 persen, tetapi kenaikan tersebut hanya sumbang USD 2.805 untuk penjualan NFT pekan ini.

Koleksi NFT terlaris pekan ini adalah Nakamigos dengan penjualan USD 11,29 juta atau sekitar Rp 168,42 miliar, naik 76 persen dibandingkan pekan lalu. Koleksi terlaris lainnya pada pekan ini termasuk Otherdeed, Bored Ape Yacht Club (BAYC), Cryptopunks, dan Mutant Ape Yacht Club (MAYC). Penjualan Otherdeed turun 20,67 persen, penjualan BAYC susut 22,75 persen.

Selain itu, Cryptopunks naik 34,80 persen, dan penjualan MAYC merosot 6,33 persen selama tujuh hari terakhir. Penjualan Azuki mengambil posisi keenam pekan ini, dengan penjualan naik 90,54 persen dibandingkan pekan lalu dengan penjualan USD 4,29 juta atau sekitar Rp 63,99 miliar.

Sementara itu, NFT termahal yang terjual selama tujuh hari terakhir adalah Cryptopunk 3.990 yang dijual seharga USD 444,033 atau sekitar Rp 6,62 miliar.

Kemudian NFT termahal kedua adalah Azuki 3.194 yang dibeli seharga USD 415.485. Azuki 9.185 dijual seharga USD 373.678. Sedangkan tiga pasar NFT teratas untuk volume penjualan selama sepekan terakhir ini masing-masing adalah Blur, Opensea, dan Immutable X.

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Lembaga Pajak AS Bakal Tarik Pajak untuk NFT

Sebelumnya, lembaga Pajak AS, Internal Revenue Service (IRS) ingin publik mengomentari terkait rencananya untuk mengenakan pajak pada beberapa NFT dengan cara yang sama seperti mengenakan pajak pada barang koleksi yang berwujud seperti karya seni atau logam mulia. 

Dilansir dari CNBC, ditulis Minggu (8/4/2023), Wajib Pajak memiliki waktu hingga 19 Juni untuk mengomentari proposal tersebut. Saat ini, IRS memperlakukan NFT dan mata uang kripto sebagai properti untuk keperluan pajak pendapatan federal, menurut situs web agensi tersebut. 

Ini mencirikan NFT sebagai pengidentifikasi digital unik yang direkam menggunakan teknologi ledger terdistribusi dan dapat digunakan untuk mengesahkan keaslian dan kepemilikan hak atau aset terkait.

Itu berarti jika menjual NFT kurang dari jumlah yang dibayarkan, pemilik dapat menggunakan kerugian tersebut untuk mengimbangi keuntungan yang diperoleh dari investasi lain, yang dikenal sebagai capital gain. 

Wajib pajak juga dapat mengurangi penghasilan rutin hingga USD 3.000 atau setara RP 44,8 juta (asumsi kurs Rp 14.940 per dolar AS) jika kerugian melebihi keuntungan modal tahunan.

Untuk menentukan apakah NFT tertentu dapat ditagih, IRS berencana untuk melakukan "analisis menyeluruh", yang merupakan proses yang membantu agensi mengetahui apakah NFT mewakili kepemilikan aset yang sudah dianggap dapat dikenakan pajak. 

Misalnya seseorang memiliki NFT yang menyatakan kepemilikan permata. NFT akan dianggap sebagai barang tertagih karena permata termasuk dalam definisi IRS tentang barang koleksi nyata, jelas situs web agensi tersebut.

Untuk musim pajak saat ini, IRS berencana menggunakan analisis ini untuk menentukan kapan NFT diperlakukan sebagai barang tertagih hingga lembaga mengeluarkan panduan tambahan pada bulan-bulan mendatang.

 

3 dari 4 halaman

Rekaman David Bowie yang Belum Dirilis Bakal Debut sebagai Musik NFT

Sebelumnya, David Bowie dianggap sebagai salah satu musisi paling berpengaruh di abad ke-20. Dia menghasilkan katalog yang luar biasa dari 27 album studio, 11 album live, 4 soundtrack, dan 128 single.

Namun penyanyi sekaligus penulis lagu yang meninggal dunia pada 2016 itu tampaknya masih memiliki satu lagu tersisa untuk dinyanyikan.

Melansir Decrypt, Jumat (7/4/2023), Gala Music, cabang dari startup Web3 Gala Games mengumumkan kemitraan dengan produser musik Larry Dvoskin dan penerbit Warner Chappell Music untuk merilis lagu hit David Bowie tahun 1983 "Let's Dance" yang belum pernah terdengar sebelumnya melalui seri NFT terbatas.

Pada 14 April, 40 tahun setelah "Let's Dance" awalnya debut, Gala Music akan merilis 3.003 NFT, masing-masing menampilkan karya seni yang terinspirasi dari Bowie.

NFT akan dijual dengan skema bayar sesuai keinginan. Semua hasil penjualan awal akan disumbangkan ke MusiCares, sebuah badan amal yang menyediakan layanan kesehatan dan manusia untuk komunitas musik.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi

4 dari 4 halaman

Peluncuran Serangkaian NFT

Dvoskin mendeskripsikan lagu tersebut dalam sebuah pernyataan sebagai versi lebih melamun, elektronik" dari lagu smash tersebut, yang tetap menjadi salah satu lagu paling populer Bowie yang pernah dirilis. Produser musik dan penulis lagu telah lama berharap perombakan lagu tersebut dapat terwujud.

Pada September lalu, Bowie Estate meluncurkan serangkaian NFT dalam kemitraan dengan pasar OpenSea berjudul “Bowie on the Blockchain”. Koleksi itu, yang juga dijual untuk mengumpulkan uang untuk amal, mendapat reaksi keras dari penggemar Bowie yang mencemooh eksperimen blockchain karena tidak sesuai dengan etos dan nilai mendiang artis.

Seluruh katalog musik Bowie saat ini dimiliki oleh Warner Chappell Music, anak perusahaan dari Warner Music Group, yang membeli koleksi tersebut awal tahun lalu seharga lebih dari USD 250 juta.

Pada November 2022, label musik mengumumkan kesepakatan dengan inkubator hiburan Web3 Defient untuk membuka kekuatan Web3 bagi penulis lagu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat