, Jakarta - Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) memperingatkan kalau non-fungible token (NFT) dapat menjadi alat pencucian uang di pasar seni bernilai tinggi. Hal itu seperti diungkapkan dalam laporan yang diterbitkan, Jumat, 4 Februari 2022.
Laporan setelah 40 halaman yang diterbitkan sesuai dengan UU Anti Pencucian Uang Tahun 2020 menemukan ada beberapa bukti yang menunjukkan seni bernilai tinggi terlibat dalam pencucian uang tetapi kemungkinan tidak dalam pendanaan teroris. Namun, dokumen itu menyebutkan NFT dapat digunakan untuk fasilitasi lebih banyak transaksi gelap di pasar seni.
Baca Juga
"Pasar seni digital yang muncul seperti penggunaan NFT dapat hadirkan risiko baru, tergantung pada struktur dan insentif pasar,” demikian disebutkan dalam siaran pers, dikutip dari CoinDesk, Minggu (6/2/2022).
Advertisement
Dalam laporan itu juga menyebutkan seni relatif mudah dibawa dan pasar seni memiliki budaya privasi yang sudah berlangsung lama yang dapat memungkinkan harga dengan mudah dimanipulasi. Dengan demikian membuat seni bernilai tinggi tersebut rentan terhadap pencucian uang.
Laporan itu menunjukkan karya seni yang berbeda telah digunakan untuk menutupi transfer dan penyimpanan dana yang diperoleh secara ilegal. Salah satu contoh penggunaannya saat skandal 1MDB.
NFT dan sektor seni digital yang tumbuh lebih luas dapat menghadirkan masalah pencucian uang baru.
"Penjualan terbaru dari karya seni fisik dan digital dengan profil tinggi yang melibatkan NFT, termasuk karya seni yang diautentifikasi NFT seperti “Everydays: The First 5000 Days’ Beeple, yang terjual di lelang Christie seharga lebih dari USD 69 juta,” demikian disebutkan dalam laporan tersebut.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Ghozali, seorang pemuda yang menjadi miliarder setelah menjual foto selfie dalam bentuk NFT di platform OpenSea masih menjadi perbincangan publik. Tapi, bagaimana persiapannya sebelum mengunggah fotonya? Tonton selengkapnya!
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Beberapa Transaksi Mungkin Tak Tercatat
![Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash by Pawel Czerwinski)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/G6aF2MyB5MiHjndp8eezDhkpRyc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3902454/original/082719500_1642055814-13_januari_2022-1.jpg)
Dengan demikian, hal itu menunjukkan seni yang baru lahir dari sektor ini telah mencapai penilaian yang sama dengan media seni tradisional.
Adapun tercatat perdagangan di pasar NFT mencapai USD 1,5 miliar pada kuartal I 2021 dibandingkan USD 20 miliar yang terlihat oleh pasar seni sepanjang 2020. Namun, laporan itu mencatat rumah lelang dan dealser seni yang sah semakin menawarkan NFT dan menyoroti pertumbuhan platform antara lain Dappers Labs, OpenSea dan SuperRare.
Platform ini dapat dianggap sebagai penyedia layanan aset virtual (VASP) oleh the Financial Action Task Force (FATF). Oleh karena itu, tunduk pada undang-undang know your customer (KYC) dan anti pencucian uang yang ada.
Laporan itu juga memperingatkan kemungkinan pencucian perdagangan dengan NFT. “Selanjutnya, NFT dapat digunakan untuk melakukan pencucian sendiri dengan penjahat dapat membeli NFT dengan dana terlarang dan melanjutkan untuk bertransaksi dengan diri mereka sendiri untuk membuat catatan penjualan di blockchain,” tulis laporan itu.
“NFT kemudian dapat dijual kepada individu tanpa disadari yang akan memberikan kompensasi kepada penjahat dengan dana bersih yang tidak terkait dengan kejahatan sebelumnya,”
Laporan itu selanjutnya mengatakan, beberapa transaksi mungkin tidak dicatat pada buku besar publik atau dapat melewati regulator atau penyelidik yang mengawasi transaksi terlarang.
Advertisement
Rekomendasi
![Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash/Andrey Metelev)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/Bx2ieSvW-v61t9iHa8TrkHa2KBI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3920346/original/096232600_1643680651-1_februari_2022-3.jpg)
Laporan tersebut merekomendasikan agar Departemen Keuangan mempertimbangkan biaya dan manfaat penerapan aturan anti pencucian uang dan pendanaan kontra teroris kepada pelaku pasar seni, termasuk kemungkinan identifikasi pelanggan dan aturan laporan aktivitas yang mencurigakan.
Adapun tidak ada rekomendasi khusus NFT yang dibuat. Sementara laporan tersebut identifikasi potensi kerentanan, laporan tersebut mencatat entitas dengan ukuran berbeda akan memiliki tingkat risiko yang berbeda.
Laporan itu menuturkan, Departemen Keuangan harus mempertimbangkan apakah harus memiliki ambang batas volume transaksi dan penjualan untuk persyaratan pelaporan, apakah harus memberlakukan aturan anti pencucian uang sesuai dengan standar internasional. Selain itu, apakah seni bernilai tinggi harus memiliki aturan berbeda dari nilai transaksi yang rendah.
Terkini Lainnya
Harga Bitcoin Betah Memerah, Ini Penyebabnya
Dompet Bitcoin Jerman Merosot di Bawah 40.000 BTC, Nilainya Rp 37 Triliun
Pendiri Twitter Lirik Bitcoin Buat Gantikan Dolar AS
Beberapa Transaksi Mungkin Tak Tercatat
Rekomendasi
NFT
Kripto
Amerika Serikat
Pencucian Uang
Crypto
Departemen Keuangan AS
Departemen Keuangan
Seni Digital
Rekomendasi
Dompet Bitcoin Jerman Merosot di Bawah 40.000 BTC, Nilainya Rp 37 Triliun
Pendiri Twitter Lirik Bitcoin Buat Gantikan Dolar AS
Harga Kripto Hari Ini 8 Juni 2024: Bitcoin Cs Masih Betah di Zona Merah
Penjualan Bitcoin NFT Turun 48%, Kini di Bawah Ethereum
Luncurkan Fitur Genjot Cuan untuk Trader Pro, Pintu Sasar Pertumbuhan Investor Kripto
Imbas Mt Gox dan Jerman, Harga Bitcoin Bersiap Jatuh ke Level Segini
Rusia Kaji Aturan Pakai Stablecoin untuk Pembayaran Lintas Batas
Pemilik NFT Kena Tipu, Rugi sampai Rp 3,9 Miliar
Deretan Gim NFT yang Wajib Dipelototi di Semester II 2024
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
Populer
Penjualan Bitcoin NFT Turun 48%, Kini di Bawah Ethereum
Pendiri Twitter Lirik Bitcoin Buat Gantikan Dolar AS
Luncurkan Fitur Genjot Cuan untuk Trader Pro, Pintu Sasar Pertumbuhan Investor Kripto
Dompet Bitcoin Jerman Merosot di Bawah 40.000 BTC, Nilainya Rp 37 Triliun
Harga Kripto Hari Ini 8 Juni 2024: Bitcoin Cs Masih Betah di Zona Merah
Harga Bitcoin Betah Memerah, Ini Penyebabnya
Pegi Setiawan
Kalah di Praperadilan Pegi Setiawan, Kasus Vina Cirebon Bakal Ditarik ke Mabes Polri?
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Berita Terkini
Tips agar Rezeki Lancar dan Terhindar dari Jerat Utang dari Gus Mus
8 Pengelola Website Judi Online - Streaming Pornografi Jaringan Taiwan Dibekuk Polisi
Surati Rektor, Budi Santoso Pertanyakan Prosedur Pencopotan Dirinya Sebagai Dekan FK Unair
Singapura Izinkan 16 Jenis Serangga untuk Dikonsumsi, Ada Cacing sampai Belatung Kumbang
Serba-serbi Wayang Kulit, Dibuat dari Kulit Kerbau yang Dilukis
5 Meteoroid yang Pernah Menghantam Bumi
Kalah di Praperadilan Pegi Setiawan, Kasus Vina Cirebon Bakal Ditarik ke Mabes Polri?
Saat Gedung Tiba-Tiba Miring karena Diinjak Mbah Kholil Bangkalan, Kisah Karomah Wali
Anggota DPRD Lampung Tengah yang Tembak Mati Warga Sempat Berusaha Hilangkan Barang Bukti
Bertabur Bintang, Daftar Tamu Undangan Diduga Hadiri Pernikahan Anak Orang Terkaya di Asia Anant Ambani dan Radhika Merchant
Amalan Pelunas Utang dan Pelancar Rezeki dari Syaikh Abu Hasan As-Syadzili
Niat Cari Kerja, Data 26 Pelamar Ini Malah Dipakai untuk Pinjol dengan Kerugian Rp 1 Miliar
Lama Hiatus, Lia ITZY Akan Ikut Rayakan Anniversary MIDZY
3 Kisah Pemain Belanda Tersukses di Manchester United
Anisha Rosnah Berhijab dan Tenteng Tas Rp50 Jutaan Saat Kunjungan ke Sekolah Bareng Pangeran Mateen