, Jakarta Menurut laporan dari livescience, penelitian terbaru telah mengkonfirmasi bahwa sisa-sisa kuno janin yang ditemukan dalam mumi remaja Mesir tanpa kepala mengindikasikan bahwa gadis tersebut meninggal saat melahirkan anak kembar.
Pengungkapan ini berasal dari penggalian yang dilakukan para arkeolog pada tahun 1908, ketika tubuh janin yang dibalut perban dan sisa-sisa plasenta terungkap di antara kaki sang remaja. Catatan lapangan dari waktu tersebut memberikan konfirmasi bahwa para peneliti menyimpulkan adanya keterkaitan antara janin tersebut dengan mumi perempuan tersebut.
Baca Juga
Temuan ini memberikan pandangan yang lebih dalam tentang momen tragis dalam sejarah Mesir kuno, menggambarkan proses persalinan yang berakhir dengan kematian sang ibu muda.
Advertisement
Simak selengkapnya disini!
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Usia Mumi Perempuan
Berita menarik telah muncul dari penelitian terbaru, dimana analisis catatan lapangan oleh para peneliti melalui studi yang terperinci menyimpulkan bahwa janin yang terhubung dengan mumi perempuan muda berasal dari periode Mesir kuno antara Dinasti Akhir hingga periode Koptik.
Penelitian lebih lanjut mengungkapkan bahwa gadis tersebut, yang diperkirakan berusia antara 14 dan 17 tahun, meninggal akibat komplikasi saat proses persalinan, dengan tengkorak janin ditemukan di saluran lahir.
Kejutan lain muncul seratus tahun setelahnya ketika para peneliti menemukan janin kedua secara misterius yang bersarang di dalam rongga dada gadis tersebut. Temuan ini memberikan gambaran yang menyentuh hati mengenai kehidupan dan kematian di Mesir kuno, membangkitkan rasa ingin tahu terhadap kisah di balik dua janin yang terkait dengan nasib tragis seorang remaja perempuan.
“Ini adalah mumi pertama yang ditemukan,” kata penulis utama studi Francine Margolis , seorang arkeolog independen yang berbasis di AS. Meskipun ada banyak penguburan wanita yang meninggal saat melahirkan dalam catatan arkeologi, “belum pernah ada satupun yang ditemukan di Mesir,” kata Margolis kepada Live Science melalui email.
Advertisement
2. Pertentangan Para Peneliti
Pada tahun 2021, peneliti mengumumkan penemuan mumi Mesir yang diakui sebagai sedang hamil, menimbulkan kontroversi di kalangan ahli. Akan tetapi, pada tahun 2022, sejumlah ahli menentang klaim tersebut, menyatakan bahwa wanita tersebut sebenarnya tidak hamil saat meninggal. Penelitian terkini yang dilakukan oleh Mahasiswa Antropologi Universitas George Washington, Margolis, memberikan sorotan baru pada penemuan tersebut.
Dengan menggunakan CT scan dan rontgen pada mumi yang digali pada tahun 1908, Margolis dan David Hunt mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa terdapat janin kedua yang bersarang di dalam rongga dada gadis tersebut. Penemuan ini membuka bab baru dalam penelitian arkeologi Mesir kuno dan mendalamkan pemahaman kita tentang kehidupan dan kematian pada masa itu.
Penemuan janin kedua ini tak hanya membangkitkan kagum para peneliti, melainkan juga memicu diskusi luas di komunitas ilmiah. Dengan dukungan teknologi canggih seperti CT scan dan rontgen, para ahli mampu mengungkap rincian yang sebelumnya tak terdeteksi, memberikan pandangan baru tentang penemuan yang telah ada selama lebih dari satu abad.
3. Penelitian Lanjutan
Penelitian terkini yang dipublikasikan di International Journal of Osteoarchaeology pada 21 Desember membawa cahaya terhadap misteri yang melibatkan mumi seorang remaja Mesir kuno.
Para peneliti, termasuk Margolis dan Hunt, melakukan pemeriksaan ulang terhadap tubuh mumi dan janin untuk mengonfirmasi bahwa kematian gadis tersebut terjadi saat melahirkan bayi kembar. Analisis menunjukkan bahwa kepala janin pertama terjepit di jalan lahir, kemungkinan karena kepala tidak terselip dengan baik untuk melewati panggul gadis tersebut yang kecil. Faktor-faktor seperti tinggi tubuh sekitar 5 kaki (1,52 meter) dan berat antara 100 hingga 120 pon (45 hingga 55 kilogram) menjadi penentu kegagalan proses persalinan.
Advertisement
4. Hasil Penelitian
Para peneliti berteori bahwa dalam proses mumifikasi, diafragma dan jaringan lainnya kemungkinan larut, memungkinkan sisa-sisa janin berpindah ke posisi yang tidak biasa.
Meskipun tidak banyak catatan tentang kelahiran anak kembar di Mesir kuno, informasi menunjukkan bahwa kemungkinan kelahiran jenis ini dianggap tidak diinginkan, sebagaimana tercermin dalam Dekrit Amulet Oracular dari periode peralihan ketiga. Temuan ini memberikan pemahaman baru mengenai kesulitan dalam proses persalinan pada masa tersebut dan menyoroti peran budaya dalam pandangan terhadap kehamilan dan kelahiran.
"Ketika kami menemukan janin kedua, kami menyadari bahwa ini merupakan penemuan unik dan pertama kali dalam arkeologi Mesir kuno," ujar Margolis. Foto: Margolis dan Hunt
Question and Answer
1. Apa yang dimaksud dengan mumi dan tujuannya?
Mumi merujuk pada jasad manusia atau hewan yang telah diawetkan, baik secara alami maupun sengaja, guna menghindari proses pelapukan dan pembusukan. Proses pembentukan mumi dapat terjadi secara alami, seperti melalui pengeringan udara, atau dilakukan dengan sengaja melalui teknik mumifikasi. Tujuan utama dari pembentukan mumi adalah untuk menjaga tubuh agar tidak mengalami kerusakan dan dekomposisi, sering kali sebagai bagian dari upacara pemakaman atau ritual keagamaan yang beragam dalam berbagai budaya.
Advertisement
2. Mengapa di Mesir kuno melakukan mumifikasi bagi para Firaun?
Praktik mumifikasi di Mesir kuno memiliki landasan kepercayaan akan kehidupan setelah kematian. Masyarakat Mesir kuno meyakini bahwa melalui proses mumifikasi, jiwa individu dapat sukses melakukan perjalanan ke alam baka dan menikmati kehidupan yang nyaman di sana.
3. Mumi diawetkan dengan apa?
Mumi diawetkan menggunakan berbagai metode, tergantung pada konteks budaya dan periode sejarah. Proses mumifikasi bisa terjadi secara alami, seperti melalui pengeringan udara atau pembekuan, atau secara sengaja dengan menggunakan bahan pengawet khusus. Salah satu metode yang terkenal dalam mumifikasi Mesir kuno adalah penggunaan natron, suatu campuran garam yang ditempatkan di dalam dan di sekitar tubuh untuk mencegah pembusukan.
Advertisement
4. Apa saja kepercayaan yang dianut pada peradaban Mesir Kuno?
Masyarakat Mesir kuno mengikuti sistem kepercayaan politeisme dengan menyembah berbagai dewa. Dewa utama yang dihormati termasuk Amun (dewa Bulan) dan Ra (dewa Matahari). Sistem kepercayaan ini mencerminkan pandangan kompleks terhadap dunia rohaniah dan kehidupan setelah mati dalam peradaban Mesir kuno.
Terkini Lainnya
Tidak Hanya Burung, 9 Hewan Ini Dipercaya Bisa Terbang di Udara
10 Hewan dengan Durasi Hibernasi Terpanjang di Dunia, Nomor 1 Bukan Beruang
10 Hewan yang Dipercaya sebagai Lambang dan Pertanda Kematian
1. Usia Mumi Perempuan
2. Pertentangan Para Peneliti
3. Penelitian Lanjutan
4. Hasil Penelitian
Question and Answer
2. Mengapa di Mesir kuno melakukan mumifikasi bagi para Firaun?
3. Mumi diawetkan dengan apa?
4. Apa saja kepercayaan yang dianut pada peradaban Mesir Kuno?
news update
Mumi
Mumi Kuno
mengandung bayi kembar
Mesir Kuno
Rekomendasi
10 Hewan dengan Durasi Hibernasi Terpanjang di Dunia, Nomor 1 Bukan Beruang
10 Hewan yang Dipercaya sebagai Lambang dan Pertanda Kematian
7 Makhluk Misterius yang Hingga Kini Masih Menjadi Misteri Besar
10 Burung dengan Kicauan Paling Keras, Beberapa Bahkan Hidup di Indonesia
10 Jenis Kucing Tercantik di Dunia Menurut A-Z Animals, Apakah Kucing Kesayanganmu Termasuk?
11 Hewan Ajaib yang Bisa Mengubah Jenis Kelaminnya
Daftar 10 Hewan yang Memiliki Mata Buta Namun Tetap Bisa Menjalani Kehidupannya dengan Kemampuan Ini
7 Burung Paling Mematikan di Dunia, Ternyata Ada yang Punya Racun
10 Hewan Langka yang Diduga Punah, Kini Muncul Kembali dan Ditemukan Hidup
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Survei WRC Pilkada Sulut 2024: Elektabilitas Jan Maringka 27,3%, Disusul Elly Lasut 27,1%
Survei GRC Jelang Pilkada Jember 2024: Mantan Bupati Faida Unggul, Disusul Petahana Hendy Siswanto
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
TOPIK POPULER
TOP 3 CITIZEN6
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Top 3: Kenali Sleep Latency, Cara Agar Bisa Tidur Nyenyak
Top 3: Tips Menurunkan Kolesterol Tinggi Tanpa Obat
Populer
Penerima Beasiswa LPDP Tingkatkan Literasi Anak di Daerah 3T
Doa Saat Hujan Lebat dan Petir, Amalkan Agar Terhindar dari Bencana
10 Jenis Kucing Tercantik di Dunia Menurut A-Z Animals, Apakah Kucing Kesayanganmu Termasuk?
Emotional Intimacy atau Physical Intimacy: Kenapa Anda Membutuhkan Keduanya dalam Pernikahan
5 Makanan Penurun Gula Darah, Cocok Dikonsumsi Penderita Diabetes
10 Hewan dengan Durasi Hibernasi Terpanjang di Dunia, Nomor 1 Bukan Beruang
Top 3: Zodiak yang Menyendiri Saat Sedang Kesal
11 Hewan Ajaib yang Bisa Mengubah Jenis Kelaminnya
10 Hewan yang Dipercaya sebagai Lambang dan Pertanda Kematian
Jangan Diambil Hati, 3 Zodiak Ini Mungkin Lupa Ulang Tahunmu Tanpa Disengaja
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Berita Terkini
Cara Masak Bumbu Racik Rendang yang Enak dan Sedap, Cita Rasa Tetap Autentik
Profil Keir Starmer, PM Inggris Baru Pengganti Rishi Sunak yang Punya Gelar 'Sir'
Menko Luhut Bongkar Isi Laut Indonesia: Mega Biodiversity dengan 8.500 Biota
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Menangis Saat Baca Pleidoi, SYL: Kesaksian dalam Sidang Bagai Guntur dan Petir
Bacaan Niat Puasa Daud, Tata Cara, dan Waktu Pelaksanaannya yang Perlu Diketahui
Potret Afgan Bareng Dita Secret Number dan Zayyan Xodiac, Sukses Konser di Seoul
Kronologi OJK Coba Selamatkan Kresna Life Sebelum Akhirnya Cabut Izin Usaha
Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Infinity Castle Bakal Tayang di Bioskop sebagai Film Trilogi, Jadi Puncak Kisah Animenya
Saksikan FTV Kisah Nyata Sore Spesial di Indosiar, Jumat 5 Juli 2024 Via Live Streaming Pukul 16.00 WIB