5 Tanda Anda Menjalin Hubungan dengan Seseorang yang Manipulatif

5 Tanda Anda Menjalin Hubungan dengan Seseorang yang Manipulatif - Citizen6

, Jakarta - Seseorang yang suka manipulatif terampil menggunakan emosi Anda untuk melawanmu untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Masalah yang lebih besar adalah mereka bisa sangat halus.

Kadang-kadang Anda bahkan tidak menyadari mereka mempermainkan Anda sampai suatu hari Anda bangun dengan bingung dan tidak lagi mengenali diri Anda sendiri.

Untuk menghindari hal tersebut Anda perlu mengetahui ciri-ciri pasangan manipulatif. Belajar menemukan pola perilaku yang mengkhawatirkan ini adalah langkah penting untuk melindungi kewarasan dan harga diri Anda.

Dilansir dari Hack Spirit, Jumat (4/8/2023), berikut beberapa tanda Anda menjalin hubungan dengan orang yang manipulatif.

1. Mereka menawarkan terlalu banyak janji

Apakah pasangan Anda sering mengajukan love bombing kepada Anda? Hati-hati bisa jadi dia seorang yang manipulatif. Pada kenyataannya, love bombing adalah taktik manipulasi dengan nada yang jauh lebih gelap.

Saat Anda mulai berkencan dengan orang baru, butuh waktu untuk membangun keintiman. Jika seseorang yang baru itu terus-menerus memberi Anda pujian dan memberitahu Anda betapa Anda sangat berarti bagi mereka, itu bisa menandakan bahwa mereka mencoba mengunci Anda dengan cepat sehingga mereka dapat mulai mengendalikan hidup Anda.

2. Selalu ingin menjadi pemeran utama

Pada catatan yang sama, orang yang manipulatif selalu mencoba untuk membuat Anda lebih unggul dalam percakapan. Jika Anda mencoba membicarakan masalah yang Anda alami dengan mereka, mereka mengabaikannya dan mulai mengeluh tentang sesuatu yang mereka alami.

Jika Anda menunjukkan bahwa tindakan mereka menyakiti Anda, mereka mengalihkan pembicaraan ke semua kesalahan yang Anda lakukan.

Kamu pasti sering denger kata “manipulatif”, ternyata manipulatif terkadang ada dalam suatu hubungan loh. Pernah gak kamu dibuat terus-terusan merasa bersalah, bisa jadi itu adalah salah satu tanda-tanda pasangan kamu manipulatif.

2 dari 4 halaman

3. Mereka mencoba untuk mengisolasi diri Anda

Rawan Terjadi Pertengkaran — Ilustrasi Pasangan Seumuran Credit: pexels.com/pixabay

Orang yang peduli dengan Anda mengutamakan kepentingan Anda dan dapat menawarkan perspektif baru saat Anda meragukan hubungan Anda. Seorang manipulatif yang mahir tidak akan membuang waktu untuk mencoba memisahkan Anda dari orang yang Anda cintai, baik itu tentang keluarga, teman, atau bahkan kenalan biasa.

Mereka melakukan ini karena mereka tahu bahwa mengasingkan Anda membuat Anda bergantung pada mereka. Itu juga memudahkan mereka untuk memengaruhi Anda. Berikut beberapa tanda dia coba mengisolasi Anda:

Mereka mencegah interaksi dengan teman atau keluarga, dengan mengatakan bahwa mereka adalah pengaruh buruk.
Mereka secara aktif mencoba membuat jarak antara Anda dan orang yang Anda cintai dengan berbohong atau menimbulkan konflik.
Mereka mengkritik siapa pun yang bergaul dengan Anda dan terus-menerus mengungkit kekurangan mereka.
Mereka bersikeras bahwa merekalah satu-satunya yang benar-benar mengenal dan memahami Anda.

3 dari 4 halaman

4. Mereka menginginkan perhatian Anda secara penuh

Ilustrasi Pasangan Credit: pexels.com/pixabay

Orang yang manipulatif tidak berhenti untuk memastikan bahwa mereka adalah pusat kehidupan Anda. Mereka menuntut perhatian Anda 24/7, mereka marah ketika Anda tidak punya waktu atau energi untuk mereka, dan bahkan dapat menyebabkan drama yang tidak perlu hanya untuk mendapatkan reaksi dari Anda.

Jika mereka merasa diabaikan, mereka merajuk atau menggunakan permainan pikiran. Ini membawa kita ke poin berikutnya.

4 dari 4 halaman

5. Mereka memanfaatkan perasaan Anda

Berkata Bohong Berkali-kali — Ilustrasi Pasangan Credit: pexels.com/pixabay

Orang yang manipulatif dapat terlihat seperti pasangan yang ideal selama Anda memenuhi permintaannya dan memenuhi harapannya. Ketika itu tidak terjadi, mereka berusaha menyesuaikan perilaku Anda sesuai keinginan mereka dengan menggunakan taktik manipulasi populer:

Playing victim: mereka menggambarkan diri mereka sebagai korban karena Anda tidak memenuhi semua kebutuhan mereka.
Menahan kasih sayang: mereka memberi Anda perlakuan diam atau berhenti berinteraksi dengan Anda sampai Anda menyerah pada tuntutan mereka.
Pemerasan emosional: mereka mengancam akan meninggalkan Anda atau menyakiti diri sendiri jika Anda tidak memenuhi keinginan mereka.