, Jakarta CEO Pfizer, Albert Bourla, telah dinyatakan positif COVID-19 untuk kedua kalinya dalam dua bulan terakhir. Namun kepala perusahaan yang menciptakan salah satu vaksin virus corona yang paling banyak digunakan itu mengatakan dia merasa sehat dan bebas gejala.
Baca Juga
Advertisement
Sebelumnya pria 60 tahun tersebut terinfeksi COVID-19 pada bulan Agustus lalu dan telah memulai pengobatan antivirus oral COVID-19 perusahaan, Paxlovid.
Paxlovid adalah obat antivirus yang digunakan untuk mengobati orang yang berisiko tinggi, seperti pasien yang lebih tua. Bourla telah menerima empat dosis vaksin yang dikembangkan perusahaannya bersama mitra Jermannya, BioNTech, tetapi mengatakan dia tidak mendapatkan booster bivalen baru karena tertular penyakit itu dalam beberapa bulan terakhir.
"Saya belum mendapat booster bivalen baru, karena saya mengikuti pedoman CDC untuk menunggu tiga bulan sejak kasus COVID-19 saya sebelumnya yang kembali pada pertengahan Agustus," tambah Bourla dilansir dari Sky News.
Dikembangkan oleh Moderna dan tim Pfizer dan BioNTech, suntikan bivalen baru ini bertujuan untuk mengatasi subvarian Omicron BA.5 dan BA.4, yang masing-masing membentuk 84,8% dan 1,8%, dari semua varian yang beredar di Amerika Serikat, berdasarkan data terbaru.
Pada bulan Agustus, FDA mengizinkan suntikan booster terbaru dari Pfizer dan Moderna yang menargetkan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang dominan.
Sebuah badan kesehatan federal AS mengatakan minggu ini lebih dari 25 juta dosis suntikan booster baru telah dikirim. Itu sebagian besar terdiri dari vaksin Pfizer/BioNTech karena produksi vaksin Moderna meningkat.
Produsen vaksin Covid-19, Pfizer akan mengajukan izin penggunaan darurat untuk anak usia 5 bulan hingga 5 tahun. Mereka mengklaim hasil uji klinis menunnjukkan ada kekebakal yang muncul setelah vaksinasi pada balita.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kumpulan Hoaks Seputar Vaksin Covid-19 Buatan Pfizer, Simak Faktanya
![Sebanyak 247.950 Dosis Vaksin Pfizer Tiba di Indonesia, Fokus ke Remaja dan Lansia](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/mYD_bWZJtAUl6q6T7tteAvdYgz8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3573661/original/008127500_1631774270-pexels-maksim-goncharenok-5994659__1_.jpg)
Pfizer menjadi salah satu perusahaan yang kerap menjadi sasaran hoaks selama pandemi covid-19. Hoaks ini mayoritas terkait vaksin covid-19 yang dibuat Pfizer. Lalu apa saja hoaks seputar Pfizer? Berikut beberapa di antaranya:
1. Cek Fakta: Hoaks Vaksin Pfizer Diperbarui Dengan Menambahkan Chip dari Microsoft
Beredar kembali di media sosial postingan yang menyebut vaksin covid-19 buatan Pfizer akan diperbarui dengan menambahkan chip dari Microsoft untuk mengurangi gejala. Postingan itu ramai dibagikan sejak beberapa waktu lalu.
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 5 Mei 2021.
Dalam unggahannya terdapat potongan judul artikel berita "Pfizer Announces COVID-19 Vaccine Upgrade, Now Includes Microsoft Chip For Reduced Symptoms".
Atau dalam Bahasa Indonesia "Pfizer Mengumumkan Peningkatan Vaksin COVID-19, Sekarang Termasuk Chip Microsoft Untuk Mengurangi Gejala"
Lalu benarkah postingan yang mengklaim vaksin covid-19 buatan Pfizer akan diperbarui dengan memasangkan chip dari Microsoft untuk mengurangi gejala? Simak dalam artikel berikut ini...
2. Cek Fakta: Tidak Benar Kalium Klorida pada Vaksin Pfizer Bahayakan Jantung dan Mematikan
Cek Fakta mendapati klaim kandungan potassium chloride atau kalium klorida pada vaksin Pfizer membahayakan jantung dan mematikan. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Twitter, pada 3 Agustus 2022.
Unggahan klaim kandungan kalium klorida pada vaksin Pfizer membahayakan jantung dan mematikan, berupa tulisan sebagai berikut.
"Pfizer yg terbaru mempunyai kandungan potasium chlorida.
Senyawa ini yg sangat membahayakan jantung,dan biasanya di gunakan untuk euthanasia bagi tahanan terpidana mati. Artinya vaksin untuk eksekusi terpidana mati."
Tulisan tersebut dilengkapi dengan foto komposisi vaksin Pfizer.
Benarkah klaim kandungan kalium klorida pada vaksin Pfizer membahayakan jantung dan mematikan? Simak dalam artikel berikut ini...
3. Cek Fakta: Tidak Benar Pernyataan CEO Pfizer Tujuan Perusahaannya Kurangi 50 Persen Populasi Dunia pada 2023
Cek Fakta mendapati klaim video CEO Pfizer Albert Bourla menyatakan bahwa tujuan perusahaannya adalah untuk mengurangi populasi dunia hingga 50 persen pada tahun 2023.
Klaim video pernyataan CEO Pfizer Albert Bourla tujuan perusahaannya mengurangi populasi dunia 50 persen pada 2023 menampilkan video Albert Bourla sedang berbicara dengan latar belakang lambang World Economic Forum.
Berikut perkataan Albert Bourla dalam klaim video tersebut yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.
"Saya pikir hari itu akan segera tiba. Menurut saya. Ini benar-benar mimpi yang kami miliki bersama dengan tim kepemimpinan saya. kami bertemu pada Januari 19 di California, kami menetapkan tujuan untuk lima tahun ke depan. Dan salah satunya adalah pada tahun 2023 kita akan mengurangi jumlah orang di dunia. Saya pikir hari itu akan segera tiba"
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Forum ekonomi dunia mengklaim sasaran mereka 1/2 p o pula si dunia di tahun 2023 akan menjadi kenyataan.."
Benarkah pernyataan CEO Pfizer Albert Bourla tujuan perusahaannya mengurangi populasi dunia 50 persen pada 2023? Simak dalam artikel berikut ini...
Advertisement
Studi: Obat COVID-19 Paxlovid Tidak Tunjukkan Manfaat Signifikan pada Kelompok Usia Ini
![Obat COVID-19 Paxlovid buatan Pfizer](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/WsWyHbp7d7bHeY2dWnbrt3Va8sk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3793651/original/071695500_1640249853-obat_covid_paxlovid.jpg)
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam New England Journal of Medicine mengungkap informasi baru terkait efektivitas obat COVID-19 buatan Pfizer, Paxlovid. Obat antivirus satu ini ternyata tidak menunjukkan manfaat yang signifikan pada orang dewasa muda.
Studi yang dipublikasikan pada Rabu 24 Agustus 2022 tersebut menemukan, Paxlovid lebih efektif pada lansia untuk mengurangi risiko rawat inap dan kematian. Paxlovid diketahui mengurangi persentase rawat inap sebanyak 75 persen pada orang berusia 65 tahun keatas.
Namun pada orang-orang dengan usia 40-65 tahun, tidak terlihat adanya manfaat yang terukur dari catatan medis para pasien. Temuan tersebut juga mencerminkan sifat pandemi COVID-19 yang kini telah mengalami perubahan.
"Paxlovid akan tetap penting bagi orang-orang dengan berisiko tinggi pada keparahan COVID-19, seperti lansia dan untuk mereka yang memiliki sistem kekebalan terganggu," ujar peneliti dan dokter University of Minnesota, David Boulware mengutip Channel News Asia pada Jumat, (26/8/2022).
"Tapi pada sebagian besar orang Amerika yang sekarang telah memenuhi syarat vaksinasi, ini tidak terlalu memberikan manfaat bagi mereka," tambahnya.
Selama ini, Paxlovid telah banyak digunakan untuk pengobatan COVID-19 termasuk di Amerika Serikat. Bahkan, pemerintahan Joe Biden telah menghabiskan uang lebih dari 10 miliar USD untuk membeli Paxlovid dan membuatnya tersedia pada ribuan apotek.
Sebagian besar masyarakat kini dianggap telah terlindungi dari vaksinasi atau infeksi COVID-19. Pada orang dewasa muda khususnya, vaksinasi dapat mengurangi risiko komplikasi dan keparahan yang diakibatkan oleh virus SARS-CoV-2 ini.
Di sisi lain, penelitian ini mengaku memiliki kekurangan yakni keterbatasan dalam hal partisipan. Para peneliti melakukan uji pada 109.000 pasien di Israel dan tidak menggunakan partisipan secara acak dari daerah lainnya.
Berdasarkan standar, penelitian medis dapat dikatakan akurat jika menggunakan partisipan secara acak yang tersebar dalam macam-macam daerah. Juru bicara Pfizer sendiri hingga kini masih menolak untuk memberikan komentar terkait temuan dalam penelitian satu ini.
Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (Food and Drug Administration/FDA) Amerika Serikat telah mengizinkan penggunaan Paxlovid pada akhir tahun lalu untuk orang dewasa dan anak-anak berusia 12 tahun ke atas yang dianggap berisiko tinggi.
Risiko tinggi tersebut termasuk pada orang dengan obesitas, diabetes, dan penyakit jantung. Hal tersebut lantaran lebih dari 42 persen orang dewasa AS dianggap obesitas, mewakili 138 juta orang Amerika, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC).
Saat memberikan keputusan tersebut, FDA diketahui tidak memiliki pilihan lain untuk mengobati COVID-19 dari rumah. Sehingga Paxlovid dianggap penting untuk membatasi jumlah rawat inap dan kematian pada gelombang kedua pandemi COVID-19.
![Infografis Hindari 5 Hal Saat Pakai Masker Cegah Covid-19. (/Abdillah)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/EVznZLEpiwlaiefWCQV0T2wZeio=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3307608/original/013327600_1606368032-Infografis_hindari_5_hal_saat_pakai_masker_cegah_covid-19.jpg)
Terkini Lainnya
Update COVID-19 Hari Ini 26 September 2022, Kasus Meninggal Bertambah 22
Soal Endemi COVID-19, IDI: Kita Tak Usah Terburu-buru Seperti Amerika Serikat
Update Covid-19 Senin 26 September 2022: Positif 6.423.873, Sembuh 6.246.549, Meninggal 158.036
Kumpulan Hoaks Seputar Vaksin Covid-19 Buatan Pfizer, Simak Faktanya
Studi: Obat COVID-19 Paxlovid Tidak Tunjukkan Manfaat Signifikan pada Kelompok Usia Ini
COVID-19
COVID-19 omicron
Pfizer
Albert Bourla
Paxlovid
Omicron BA.5
Rekomendasi
Cek Vaksin Booster COVID Omicron di Sekitar Saya, Ini Langkah-langkahnya
Kerugian Negara Akibat Korupsi Bansos Jokowi Naik Jadi Rp250 Miliar
Sinyal Restrukturisasi Kredit Covid-19 Diperpanjang, Simak Deretan Saham Menarik Pekan Ini 1-5 Juli 2024
25,27 Juta Orang Indonesia Masih Miskin hingga Maret 2024, Lebih Rendah Sebelum COVID-19
Judi Online Cari Mangsa, Literasi Digital Senjata Penangkalnya
Bansos Jokowi Dikorupsi Rp125 Miliar, KPK: Isi Beras, Minyak Goreng, Biskuit
Begini Modus Pelaku Korupsi Banpres Covid-19 Rugikan Negara Rp125 Miliar
Gejala Covid Varian Baru, Waspadai Penyebarannya
Copa America 2024
Brasil Bersiap Hadapi Uruguay di Perempat Final Copa America 2024
Bungkam Venezuela Lewat Adu Penalti, Kanada Tantang Argentina di Semifinal Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Diwarnai Drama Adu Penalti, Kanada Kalahkan Venezuela dan Tantang Argentina di Semifinal
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Diskominfo Kepulauan Babel Awasi Konten Hoaks di Ruang Digital
Jadwal Pilkada 2024 Serentak di Indonesia, Lengkap Daftar Provinsi dan Cara Cek DPT
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
Infografis Bursa Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur di Pilgub Sumut 2024
Survei TBRC: Jelang Pilkada 2024 Kabupaten Yalimo Papua, Nama Bupati Petahana Unggul
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
TOPIK POPULER
TOP 3 CITIZEN6
Top 3: Zodiak yang Menyendiri Saat Sedang Kesal
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Top 3: Kenali Sleep Latency, Cara Agar Bisa Tidur Nyenyak
Populer
5 Trik Ini Bantu Gula yang Menggumpal Saat Disimpan Kembali Masir dan Bisa Digunakan
10 Hiu Prasejarah yang Luar Biasa, Bentuknya Sangat Aneh
Rekomendasi 10 Film Jackie Chan Terbaik yang Wajib Ditonton
Buka Klinik Baru, Youth and Beauty Group Perkenalkan Teknik Sedot Lemak Plus Pengencangan
13 Hewan Purba Tertua di Dunia yang Masih Hidup Sampai Sekarang
Ahli Ungkap 3 Cara Sederhana Menambah Energi Tanpa Minum Kopi, Patut Dicoba
10 Hiu Laut Dalam yang Jarang Dilihat Manusia, Monster Mengerikan Paling Ditakuti
6 Hewan yang Berkaitan dengan Dewa-Dewi Mesir Kuno, Bahkan Menjadi Simbol
Inilah Jumlah Langkah yang Perlu Dilakukan Setiap Hari untuk Menjaga Kesehatan
12 Trik untuk Membantu Anda Makan Lebih Sehat Menurut Ahli Gizi
Euro 2024
Jamal Musiala Puji Permainan Lamine Yamal, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 di Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Belanda vs Turki: Misi Oranje Menghindari Kejutan
Keriuhan Suporter Prancis Sambut Kemenangan Les Bleus atas Portugal
Akhir Tragis Karier Toni Kroos Bersama Timnas Jerman
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Swiss: 3 Singa Terancam Kuda Hitam
Gusur Portugal, Prancis Tantang Spanyol di Semifinal Euro 2024
Berita Terkini
Saham Kripto Gagal Ambil Celah dari Reli Sektor Teknologi
Kedubes India Gandeng Rumania Luncurkan Jakarta Diplomatic Film Club, Jadi Wadah Unjuk Gigi Sinema Dunia
Jamal Musiala Puji Permainan Lamine Yamal, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 di Euro 2024
Pemuda di Gresik Rekam Aksi Gantung Diri Melalui Handphone, Keluarga Menolak Autopsi
Penampakan Penemuan Lukisan Gua Tertua di Dunia, Ada di Indonesia
Antam Masuk BUMN dengan Laba Terbesar, Apa Strateginya?
Antisipasi Peningkatan Jumlah Penumpang di Tahun Baru Islam, PT KA Bandung Operasikan KA Lodaya Tambahan
Nikita Mirzani Sebut Bukan Ayu Ting Ting yang Salah Perkara Putus dari Muhammad Fardhana
Jelang Pilkada 2024, Diskominfo Kepulauan Babel Awasi Konten Hoaks di Ruang Digital
Puluhan Tahun Fokus Bangun Kualitas, Universitas Terbuka Kini Sandang Predikat Akreditasi A
Kereta Cepat Whoosh Angkut 2,6 Juta Penumpang pada Semester I 2024
Diduga Tersengat Listrik, Remaja Tewas di Cakung