, Jakarta - Informasi hoaks terus bermunculan di media sosial, tidak terkecuali hoaks dan mitos kesehatan yang dapat mempengaruhi masyarakat. Satu di antaranya informasi tentang ramuan herbal untuk menyembuhkan virus corona Covid-19.
Informasi ini juga mengklaim bahwa resep herbal tersebut bisa dikonsumsi untuk yang sedang mengalami Covid-19. Berikut adalah narasi yang tersebar:
Baca Juga
Resep herbal untuk kesehatan paru2 dan otak
Advertisement
- 1 biji jeruk purut sedang
- 2 nbiji jeruk nipis sedang
- Garam 1 sdt
- Madu 100 ml
- Classic enzyme 1 tutup botol
- Air minum 10 literatau cukup campurkan 1 liter air, tapi sewaktu mau diminum diencerkan lagi 1:10 dengan air minum.
Campurkan semua bahan termasuk kulit jeruk nya ( jeruknya di potong dan peras airnya) masukin jadi satu dan diamkan 10 menit kemudian baru diminum, kalo gak habis bisa simpan di kulkas utk minum besok nya lagi.
Awalnya sy gak ngeh kenapa asisten Dr Rosukon membagikan resep ke sy saat isoman ini utk menjaga melindungi kesehatan paru2 dan otak dan apa kaitan nya dengan otak? Selama ini sy Taunya kena covid-19 itu hanya masalah di pernafasan. Nah setelah sy renungkan dan banyak teman2 yg sesudah selesai isoman mengatakan agak pelupa atau pikun, sy baru mulai paham.
Dan setelah sy ikuti YouTube tentang penjelasan para dokter yg mengatakan bahwa virus Corona tidak hanya menyerah pernafasan dan saraf penciuman kita, tapi juga menginfeksi sistem saraf dan otak. Dari sini sy baru paham Mari jaga kesehatan paru2 dan otak kita dimasa pandemic ini.
-Jokoryanto EEN.
Namun setelah ditelusuri, informasi terkait ramuan herbal untuk obat Covid-19 yang beredar di aplikasi pesan WhatsApp adalah salah. Faktanya, hingga saat ini belum ada satupun herbal yang teruji secara klinis untuk penyembuhan Covid-19.
Selain informasi terkait ramuan herbal untuk obat Covid-19, terdapat mitos kesehatan lain yang telah ditelusuri. Berikut rangkumannya.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
berkomitmen terus melawan hoaks yang penyebarannya semakin masif, dengan meluncurkan layanan Chatbot Liputan6 Cek Fakta, pada 21 Juni 2021.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kemenkes Tak Lagi Tanggung Biaya Pasien Covid-19
![Cek Fakta biaya pasien covid-19 tak ditanggung Kemenkes.](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/jrE3WrtN-xnL_s3JP-C7JzSCZfQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3574433/original/098761500_1631841465-cek_fakta_kemenkes_biaya.jpg)
Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan postingan terkait Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang tidak menanggung biaya pasien covid-19. Postingan itu ramai dibagikan sejak tengah pekan kemarin.
Salah satu yang mengunggahnya ada di Facebook. Dalam postingan pada 16 September 2021 terdapat narasi sebagai berikut:
"Ingat mulai 1 Oktober pasien Covid tidak ditanggung Kemenkes lagi, BPJS hanya cover maksimal 18Juta.! Alternatif lain pake Asuransi sendiri. Jaga diri baik-baik,"
Selain itu akun tersebut juga menambahkan narasi "Sudah fix dan benar ya? #kemenkesri"
Setelah ditelusuri, postingan yang menyebut Kemenkes tak lagi menanggung biaya pasien covid-19 adalah hoaks.
Baca selengkapnya di tautan berikut ini.
Advertisement
Belum Terbukti Membersihkan Hidung dengan Air Garam Dapat Menghancurkan Covid-19
![Cek Fakta menelusuri informasi membersihkan hidung dengan air garam dapat menghancurkan Covid-19 di tubuh](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/jI_ZJGNWcHFg07vKWw-oVSS0y30=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3571582/original/015246400_1631618809-cuci_idung_air_garam_.jpg)
Cek Fakta mendapati informasi membersihkan hidung dengan air garam dapat menghancurkan Covid-19 di tubuh. Informasi tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.
Informasi tersebut menyebutkan, campuran garam krosok sebanyak satu sendok makan hingga menggunung dan air sebanyak 1 liter akan menghancurkan virus pada Covid-19.
Berikut isi dari klaim tersebut:
"Virus covid langsung hancur.. Sdh teruji...
Protokol Rakyat19 July 2021Oleh : Dahlan Iskan
CARA ahli virus ini tampil di YouTube sangat merakyat. Pun bahasanya, bahasa rakyat. Dicampur bahasa Jawa –ia alumnus SMAN 3 Semarang.
Sekilas ia bukan seperti ahli virus. Mirip orang desa pada umumnya. Duduknya santai, sambil merokok, dan hanya pakai kaus.
Tapi penjelasannya menarik. Ia mengistilahkan cara yang ditemukannya itu sebagai ''protokol rakyat''.
Menurutnya, rakyat berhak punya protokolnya sendiri.
Nama ahli virus itu, Anda sudah tahu: Indro Cahyono. Ia dokter hewan. Lulusan Universitas Gadjah Mada Jogja. Begitu banyak ahli virus yang latar belakangnya dokter hewan. Prof Dr Fedik Abdul Rantam, ketua Tim Vaksin Merah Putih Unair adalah juga dokter hewan. Prof Nidom ahli vaksin pendukung VakNus itu juga dokter hewan.
''Protokol Rakyat'' itu sederhana sekali. Juga murah sekali. Indro bisa mempertanggungjawabkan secara ilmiah.
''Protokol Rakyat'' itu didasari oleh penelitiannya sendiri pada virus Covid-19. Di sebuah lab di Bogor. Berbulan-bulan.
Memang cara drh Indro menyampaikan ''Protokol Rakyat'' itu seperti tidak ilmiah dan seperti bukan dari seorang ilmuwan.
Padahal ia seorang ilmuwan virus. Setelah jadi peneliti virus lebih 5 tahun, Indro ke University of Adelaide, Australia. Untuk memperdalam virology. Ia jadi student by research. Tidak harus kuliah. Ikut riset di sana. Bersama profesor-profesor virology di University of Adelaide.
Indro mempelajari gabungan molekular genetik dan sifat keganasan isolate virus dari paramyxovirus ,virus ND asal Indonesia
Peralatan ''Protokol Rakyat'' dari drh Indro itu sangat sederhana: sendok makan, botol plastik, baskom cuci baju, botol kecap atau botol cuka, dan corong kertas. Bahannya hanya dua macam: garam krosok dan air mineral.
Harga garam itu hanya Rp 3.000/kg. Harga air mineralnya Anda sudah tahu.
Jenis garam yang dipakai harus garam asli. Disebut garam krosok. Yang murah itu. Yang belum diolah di pabrik. Yang belum dicampur yodium.
Drh Indro menghindari bahasa ilmiah: NHCL. Rakyat tahunya ya garam krosok. Padahal maksudnya sama.
Caranya: garam satu sendok makan (sampai menggunung di sendok) dimasukkan ke dalam air 1 liter. Lalu dikocok sampai tercampur jadi air.
Air NHCL itu dimasukkan ke botol kecap atau botol cuka. Yang tutupnya berlubang kecil itu. Satu liter itu bisa dipakai beberapa kali.
Cara memakainya: duduklah di kursi. Anda pangku baskom besar untuk cuci baju. Atau baskom itu Anda taruh di meja di depan Anda. Lalu Anda ambil botol kecap yang sudah berisi NHCL tersebut. Tundukkan sedikit kepala. Miringkan ke kiri. Masukkan lubang tutup botol kecap itu ke lubang hidung kanan. Semprotkan NHCL ke dalam hidung –dengan cara memencet botolnya. Tiga atau lima kali. NHCL yang Anda semprotkan ke lubang kanan itu akan keluar di lubang kiri –jatuh ke baskom yang Anda pangku.
Lantas miringkan kepala ke kanan. Masukkan NHCL ke lubang hidung kiri. Air NHCL itu akan keluar dari lubang kanan, tumpah ke baskom.
Bisa juga tidak perlu pakai baskom. Anda bisa melakukan dengan cara duduk di kursi di dekat watafel. Wastafel itulah baskomnya. Seperti yang dilakukan Nick Nurrachman –komisaris Pelindo II yang dulu komisaris Kimia Farma.
Nick melakukan itu tiap empat jam sekali di siang hari. Dalam tiga hari Covidnya negatif. Pekan lalu.
Syaratnya Anda harus tahu kapan virus mulai masuk ke hidung. Atau ke mulut Anda. Protokol Rakyat itu harus dilakukan sebelum hari ke 5 terkena Covid. Yakni sebelum virusnya pindah ke paru atau ke bagian lain tubuh.
Begitu mudah. Begitu murah. Begitu tidak merepotkan orang lain. Tidak mengganggu APBN. Tapi Anda akan dimusuhi orang yang punya proyek di Covid.
Cara itu memang sederhana. Tapi untuk sampai di sana penelitiannya tidak sederhana. Berbulan-bulan drh Indro berada di lab. Di Bogor.
Virus Covid-19 itu begitu kuat melekat di dasar tabung lab. Berbagai cara melepaskannya tidak berhasil. Kuat sekali. Maka drh Indro memasukkan cairan NHCL.
Berbagai kadar NHCL sudah dicoba. Akhirnya ia menemukan: NHCL kadar 0,9 yang bisa melepaskan virus itu dari dasar tabung. Dan menghancurkannya.
Tentu rakyat akan sulit kalau berurusan dengan NHCL. Apalagi harus di kadar 0,9. Maka drh Indro membuat rumus yang sesuai dengan pemahaman rakyat: satu sendok-makan garam itu sama dengan 10 gram. Kalau dimasukkan ke air 1 liter berarti kadarnya sekitar 0,9. Kurang dari itu tidak ampuh. Kelebihan sedikit tidak apa-apa.
Penjelasan itu begitu mudah dipahami.
Bolehkah kita langsung beli NHCL 0,9 dari apotek? Tidak perlu beli garam?
“Boleh. Tapi lebih baik pakai garam krosok," katanya.
Berarti bagi yang merasa belum terkena Covid baik juga melakukan itu. Setidaknya tiga hari sekali –siapa tahu ada virus yang masuk ke hidung dan belum pindah ke paru.
Drh Indro orang yang santai. Ia orang yang mandiri. Kini ia memilih sebagai konsultan independen virology.
Sampai sekarang pun ia belum mau membuat tesis –sehingga belum bisa mendapat gelar S-2. Dan ia tidak peduli. "Sekarang pun kalau saya mau membuat tesis masih diterima," katanya. "Saya masih tetap menjadi partner riset profesor virology di University of Adelaide," tambahnya.
Tanpa ijazah S-2 ribuan orang sudah merasakan hasil risetnya. Ratusan ribu orang melaporkan hasil baik dari menjalankan protokol rakyat drh Indro.
(Dahlan Iskan)
https://youtu.be/ouUeJMV1WXg
Setelah ditelusuri, informasi membersihkan hidung dengan air garam dapat menghancurkan Covid-19 di tubuh tidak benar.
Informasi membersihkan hidung dengan air garam dapat menghancurkan virus pada Covid-19 belum ada pengujiannya dan belum terbukti secara ilmiah.
Baca selengkapnya di tautan berikut ini.
Tentang Cek Fakta
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Terkini Lainnya
Kumpulan Hoaks Seputar Kecelakaan Kapal, Simak Faktanya
Ragam Hoaks Foto Terbaru, Simak Daftarnya
Tips Menghindari Hoaks di WhatsApp, Simak Biar Tetap Aman di Era Digital
Kemenkes Tak Lagi Tanggung Biaya Pasien Covid-19
Belum Terbukti Membersihkan Hidung dengan Air Garam Dapat Menghancurkan Covid-19
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Corona
COVID-19
Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com
mitos kesehatan
Ramuan Herbal
Cuci Hidung
virus corona
Rekomendasi
Ragam Hoaks Foto Terbaru, Simak Daftarnya
Tips Menghindari Hoaks di WhatsApp, Simak Biar Tetap Aman di Era Digital
Pakar Keamanan Siber Beberkan Tips Antisipasi Serangan Ransomware
Hoaks Pembagian Uang Mencatut Tokoh Terkenal, Berikut Daftarnya
Kumpulan Hoaks Terkait Kim Jong Un, Simak Faktanya
Cek Fakta: Hoaks Foto Kota di Balik Tembok Es Antartika
Anak Gaza Korban Serangan Israel Dijadikan Bahan Hoaks, Simak Daftarnya
Klinik Hoaks Diluncurkan, Upaya Pemkot Probolinggo Bantu Warga Hindari Informasi Palsu di Media Sosial
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
Populer
Pakar Keamanan Siber Beberkan Tips Antisipasi Serangan Ransomware
Ragam Hoaks Foto Terbaru, Simak Daftarnya
Cek Fakta: Tidak Benar KM Lestari Maju Tenggelam di Selayar 3 Juli 2024
Kumpulan Hoaks Seputar Kecelakaan Kapal, Simak Faktanya
Tips Menghindari Hoaks di WhatsApp, Simak Biar Tetap Aman di Era Digital
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman, Sebentar Lagi Tanding
Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Prancis, Sabtu 6 Juli Pukul 02.00 WIB
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman Jumat 5 Juli Pukul 23.00 WIB, Duel Raksasa di 8 Besar
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
5 Peristiwa Penting dan Bersejarah di Bulan Muharram, Umat Muslim Wajib Tahu!
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman, Sebentar Lagi Tanding
Polisi Ringkus Pejambret Mahasiswi Uinsa Surabaya, Korban Meninggal Kecelakaan Saat Mengejar
Pertamina Foundation Raih Tiga Penghargaan untuk Pemberdayaan Masyarakat dan Pelestarian Lingkungan
Oknum Polantas Ketahuan Pungli, Pihak Polda Metro Jaya Minta Maaf ke Masyarakat
Top 3 Berita Hari Ini: Didesain Didit Hediprasetyo Anak Prabowo, Jersey Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024 Bikin Warganet Malaysia
Eni Joe Hadirkan Keindahan Kain Betawi dalam Fashion Show di Ultah Jakarta
Buka Klinik Baru, Youth and Beauty Group Perkenalkan Teknik Sedot Lemak Plus Pengencangan
Jurus Taktis Bapas Pangkalpinang Awasi 1.638 WBP, Bimbingan hingga Pendampingan
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Sinopsis Anime Mashle Magic and Muscles The Divine Visionary Candidate Exam Arc, Tayang di Vidio
Hasil Final Four PLN Mobile Proliga 2024: BIN dan Popsivo Panaskan Persaingan Putri
Membanggakan, Yenny Santoso Runner-Up 1 Mrs Globe di California Amerika Serikat