, Jakarta- Cek Fakta mendapati informasi membersihkan hidung dengan air garam dapat menghancurkan Covid-19 di tubuh. Informasi tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.
Informasi tersebut menyebutkan, campuran garam krosok sebanyak satu sendok makan hingga menggunung dan air sebanyak 1 liter akan menghancurkan virus pada Covid-19.
Baca Juga
Berikut isi dari klaim tersebut:
Advertisement
"Virus covid langsung hancur.. Sdh teruji...
Protokol Rakyat19 July 2021Oleh : Dahlan Iskan
CARA ahli virus ini tampil di YouTube sangat merakyat. Pun bahasanya, bahasa rakyat. Dicampur bahasa Jawa –ia alumnus SMAN 3 Semarang.
Sekilas ia bukan seperti ahli virus. Mirip orang desa pada umumnya. Duduknya santai, sambil merokok, dan hanya pakai kaus.
Tapi penjelasannya menarik. Ia mengistilahkan cara yang ditemukannya itu sebagai ''protokol rakyat''.
Menurutnya, rakyat berhak punya protokolnya sendiri.
Nama ahli virus itu, Anda sudah tahu: Indro Cahyono. Ia dokter hewan. Lulusan Universitas Gadjah Mada Jogja. Begitu banyak ahli virus yang latar belakangnya dokter hewan. Prof Dr Fedik Abdul Rantam, ketua Tim Vaksin Merah Putih Unair adalah juga dokter hewan. Prof Nidom ahli vaksin pendukung VakNus itu juga dokter hewan.
''Protokol Rakyat'' itu sederhana sekali. Juga murah sekali. Indro bisa mempertanggungjawabkan secara ilmiah.
''Protokol Rakyat'' itu didasari oleh penelitiannya sendiri pada virus Covid-19. Di sebuah lab di Bogor. Berbulan-bulan.
Memang cara drh Indro menyampaikan ''Protokol Rakyat'' itu seperti tidak ilmiah dan seperti bukan dari seorang ilmuwan.
Padahal ia seorang ilmuwan virus. Setelah jadi peneliti virus lebih 5 tahun, Indro ke University of Adelaide, Australia. Untuk memperdalam virology. Ia jadi student by research. Tidak harus kuliah. Ikut riset di sana. Bersama profesor-profesor virology di University of Adelaide.
Indro mempelajari gabungan molekular genetik dan sifat keganasan isolate virus dari paramyxovirus ,virus ND asal Indonesia
Peralatan ''Protokol Rakyat'' dari drh Indro itu sangat sederhana: sendok makan, botol plastik, baskom cuci baju, botol kecap atau botol cuka, dan corong kertas. Bahannya hanya dua macam: garam krosok dan air mineral.
Harga garam itu hanya Rp 3.000/kg. Harga air mineralnya Anda sudah tahu.
Jenis garam yang dipakai harus garam asli. Disebut garam krosok. Yang murah itu. Yang belum diolah di pabrik. Yang belum dicampur yodium.
Drh Indro menghindari bahasa ilmiah: NHCL. Rakyat tahunya ya garam krosok. Padahal maksudnya sama.
Caranya: garam satu sendok makan (sampai menggunung di sendok) dimasukkan ke dalam air 1 liter. Lalu dikocok sampai tercampur jadi air.
Air NHCL itu dimasukkan ke botol kecap atau botol cuka. Yang tutupnya berlubang kecil itu. Satu liter itu bisa dipakai beberapa kali.
Cara memakainya: duduklah di kursi. Anda pangku baskom besar untuk cuci baju. Atau baskom itu Anda taruh di meja di depan Anda. Lalu Anda ambil botol kecap yang sudah berisi NHCL tersebut. Tundukkan sedikit kepala. Miringkan ke kiri. Masukkan lubang tutup botol kecap itu ke lubang hidung kanan. Semprotkan NHCL ke dalam hidung –dengan cara memencet botolnya. Tiga atau lima kali. NHCL yang Anda semprotkan ke lubang kanan itu akan keluar di lubang kiri –jatuh ke baskom yang Anda pangku.
Lantas miringkan kepala ke kanan. Masukkan NHCL ke lubang hidung kiri. Air NHCL itu akan keluar dari lubang kanan, tumpah ke baskom.
Bisa juga tidak perlu pakai baskom. Anda bisa melakukan dengan cara duduk di kursi di dekat watafel. Wastafel itulah baskomnya. Seperti yang dilakukan Nick Nurrachman –komisaris Pelindo II yang dulu komisaris Kimia Farma.
Nick melakukan itu tiap empat jam sekali di siang hari. Dalam tiga hari Covidnya negatif. Pekan lalu.
Syaratnya Anda harus tahu kapan virus mulai masuk ke hidung. Atau ke mulut Anda. Protokol Rakyat itu harus dilakukan sebelum hari ke 5 terkena Covid. Yakni sebelum virusnya pindah ke paru atau ke bagian lain tubuh.
Begitu mudah. Begitu murah. Begitu tidak merepotkan orang lain. Tidak mengganggu APBN. Tapi Anda akan dimusuhi orang yang punya proyek di Covid.
Cara itu memang sederhana. Tapi untuk sampai di sana penelitiannya tidak sederhana. Berbulan-bulan drh Indro berada di lab. Di Bogor.
Virus Covid-19 itu begitu kuat melekat di dasar tabung lab. Berbagai cara melepaskannya tidak berhasil. Kuat sekali. Maka drh Indro memasukkan cairan NHCL.
Berbagai kadar NHCL sudah dicoba. Akhirnya ia menemukan: NHCL kadar 0,9 yang bisa melepaskan virus itu dari dasar tabung. Dan menghancurkannya.
Tentu rakyat akan sulit kalau berurusan dengan NHCL. Apalagi harus di kadar 0,9. Maka drh Indro membuat rumus yang sesuai dengan pemahaman rakyat: satu sendok-makan garam itu sama dengan 10 gram. Kalau dimasukkan ke air 1 liter berarti kadarnya sekitar 0,9. Kurang dari itu tidak ampuh. Kelebihan sedikit tidak apa-apa.
Penjelasan itu begitu mudah dipahami.
Bolehkah kita langsung beli NHCL 0,9 dari apotek? Tidak perlu beli garam?
“Boleh. Tapi lebih baik pakai garam krosok," katanya.
Berarti bagi yang merasa belum terkena Covid baik juga melakukan itu. Setidaknya tiga hari sekali –siapa tahu ada virus yang masuk ke hidung dan belum pindah ke paru.
Drh Indro orang yang santai. Ia orang yang mandiri. Kini ia memilih sebagai konsultan independen virology.
Sampai sekarang pun ia belum mau membuat tesis –sehingga belum bisa mendapat gelar S-2. Dan ia tidak peduli. "Sekarang pun kalau saya mau membuat tesis masih diterima," katanya. "Saya masih tetap menjadi partner riset profesor virology di University of Adelaide," tambahnya.
Tanpa ijazah S-2 ribuan orang sudah merasakan hasil risetnya. Ratusan ribu orang melaporkan hasil baik dari menjalankan protokol rakyat drh Indro.
(Dahlan Iskan)
https://youtu.be/ouUeJMV1WXg
Benarkah membersihkan hidung dengan air garam dapat menghancurkan Covid-19 di tubuh? Simak penelusuran Cek Fakta .
(MG/ Amadea Claritta)
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Penelusuran Fakta
Cek Fakta menelusuri informasi membersihkan hidung dengan air garam dapat menghancurkan Covid-19 di tubuh, dengan menghubungi Dr. Muhammad Fajri Adda’i,sebagai dokter relawan [Covid-19](https://uefau17.com/cek-fakta/read/4656216/waspada-4707-hoaks-seputar-covid-19-menyebar-dalam-sepekan "").
dr Fajri mengatakan, informasi membersihkan hidung dengan air garam dapat menghancurkan virus pada Covid-19 belum terbukti secara ilmiah.
“Jika cuci hidung diklaim sebagai membunuh virus, apalagi untuk treatment, itu belum terbukti dan belum ada penelitiannya,” kata dr Fajri saat berbincang dengan .
dr. Fajri menjelaskan, virus yang masuk ke dalam tubuh manusia terletak di dalam sel. Dengan menggunakan air garam untuk mencuci hidung, itu tidak mencuci bagian dalam sel. Namun, mencuci hidung dengan air garam dapat tetap digunakan untuk membersihkan lendir-lendir pada saluran pernapasan bagian atas di daerah hidung.
“Ada tata caranya, asal hati-hati tersedak dan hati-hati masuk ke paru-paru karena bisa jadi infeksi,” ucapnya.
Artikel berjudul "[SALAH] Mencuci Hidung Dengan Garam Menghilangkan Virus Corona" yang dimuat covid19.go.id, pada 6 September 2021, menyebutkan,penjelasan WHO di situs covid.go.id, membersihkan hidung secara teratur dengan larutan garam, bisa membantu orang pulih dari penyakit flu biasa, namun tidak bisa menyembuhkan infeksi pernapasan seperti penyakit Covid-19.
Sumber:https://covid19.go.id/p/hoax-buster/salah-mencuci-hidung-dengan-garam-menghilangkan-virus-corona
Advertisement
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta , informasi membersihkan hidung dengan air garam dapat menghancurkan Covid-19 di tubuh tidak benar.
Informasi membersihkan hidung dengan air garam dapat menghancurkan virus pada Covid-19 belum ada pengujiannya dan belum terbukti secara ilmiah
Tentang Fakta
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Terkini Lainnya
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
6 Hoaks yang Beredar Sepekan, Kenali Biar Tak Terkecoh
Cek Fakta: Hoaks Artikel Liputan6.com Berjudul Menteri AS Komentari Kominfo Imbas PDNS Diserang Hacker
Penelusuran Fakta
Kesimpulan
Tentang Fakta Liputan6.com
COVID-19
Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com
bersihkan hidung
berisihkan hidung dengan air garam
Rekomendasi
6 Hoaks yang Beredar Sepekan, Kenali Biar Tak Terkecoh
Cek Fakta: Hoaks Artikel Liputan6.com Berjudul Menteri AS Komentari Kominfo Imbas PDNS Diserang Hacker
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Deretan Hoaks Pemberian Bantuan Catut Nama Tokoh Terkenal, dari Pejabat hingga Selebriti
Cek Fakta: Tidak Benar Video Garam Beryodium Mengandung Serbuk Kaca
Pemuka Agama Jadi Sasaran, Simak Hoaks yang Terkait dengan Biksu
Cek Fakta: Hoaks Bantuan Uang Membangun Rumah dari Ashanty dengan Cara Kirim Nomor Rekening di Facebook
Hoaks Terkini Pembagian Hadiah dari Bank, Simak Daftarnya Biar Tak Jadi Korban Kejahatan Siber
BSI Jadi Sasaran Hoaks, dari Soal Layanan Sistem sampai Pembagian Hadiah
Euro 2024
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Copa America 2024
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
Populer
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
6 Hoaks yang Beredar Sepekan, Kenali Biar Tak Terkecoh
Cek Fakta: Tidak Benar Video Garam Beryodium Mengandung Serbuk Kaca
Cek Fakta: Hoaks Bantuan Uang Membangun Rumah dari Ashanty dengan Cara Kirim Nomor Rekening di Facebook
Pemuka Agama Jadi Sasaran, Simak Hoaks yang Terkait dengan Biksu
Hoaks Terkini Pembagian Hadiah dari Bank, Simak Daftarnya Biar Tak Jadi Korban Kejahatan Siber
Deretan Hoaks Pemberian Bantuan Catut Nama Tokoh Terkenal, dari Pejabat hingga Selebriti
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Cek Fakta: Hoaks Artikel Liputan6.com Berjudul Menteri AS Komentari Kominfo Imbas PDNS Diserang Hacker
Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Berita Terkini
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Hari Satelit Palapa 9 Juli, Peluncuran Satelit Pertama Indonesia pada 1976
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Diduga Telantarkan Istri dan 3 Anaknya, Anggota Polda Sulsel Dilapor ke Propam
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
Target Hattrick Juara Umum PON, 148 Atlet Jabar Berlatih di Korea Selatan
Profil Dewi Paramita, Mantan Ibrahim Risyad yang Jadi Sorotan Warganet
Menpora: Presiden Jokowi Lepas Kontingen Olimpiade Paris 2024 pada 10 Juli
Peristiwa Dahsyat dan Menakjubkan Di Bulan Muharram, Bulan Keberkahan bagi Para Nabi
Respons Golkar soal Nagita Slavina Diusulkan Jadi Wagub Sumut Pendamping Bobby Nasution
Top 3 Berita Hari Ini: Turis Indonesia Rugi hingga Rp20 Juta Saat Liburan ke Jepang, Beri Saran Pesan Tiket Pesawat Lintas Kota
Pria Mabuk Tikam Bayi Berulang-ulang di Indragiri Hilir hingga Tewas
Adhi Karya Minta PMN Rp 2 Triliun Buat Garap Tol Joglosemar
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Kepastian Hukum jadi Kunci Picu Kinerja Industri Manufaktur di Indonesia