, Jakarta Pengamat Ekonomi Celios Nailul Huda mempertanyakan nasib harga BBM subsidi sekelas Pertalite (RON 90) pada 2025, ketika anggaran untuk pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tersedot untuk program-program baru yang diusung.
Semisal program makan bergizi gratis yang dalam RAPBN 2025 disepakati alokasi sekitar Rp 71 triliun. Dalam rencana kerja yang disusun Prabowo, Nailul menyebut pemerintahan kabinet berikutnya memang bersungguh-sungguh untuk mewujudkan salah satu janji kampanye tersebut.
Baca Juga
Program Makan Siang Gratis Prabowo Diubah jadi Makan Bergizi Gratis, Apa Bedanya?
VIDEO: Anggaran Makan Bergizi Gratis Sudah Masuk RAPBN 2025, Sebesar Rp71 Triliun
Stafsus Presiden Sebut Keberlanjutan Pemerintahan Jokowi Lewat Prabowo Sudah Dibuktikan
"Prabowo juga enggak menempatkan IKN sebagai salah satu program prioritasnya dia. Yang masuk itu program makan siang gratis (yang berganti nama jadi makan bergizi gratis), bukan pembangunan Ibu Kota Negara," tutur dia di Jakarta, Rabu (26/6/2024).
Advertisement
Secara hitung-hitungan, pelaksanaan program baru itu bukan tidak mungkin menimbulkan perpindahan anggaran dari salah satu sektor ke sektor lain.
Bukan tidak mungkin, lanjutnya, alokasi anggaran BBM nantinya akan turut teralihkan. Terlebih beban anggaran untuk impor BBM pun semakin besar karena sejumlah faktor, semisal pelemahan rupiah.
"Tinggal tarik-tarikan saja, yang mau naikan Pertalite Prabowo atau Jokowi. Kalau dulu yang menaikkan Jokowi, SBY enggak mau menaikkan. Pemerintahan ke depan kan melanjutkan, jadi tarik-tarikan saja," kata dia.
Adapun dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2025, pemerintah memang telah menargetkan subsidi dan kompensasi energi di tahun depan bisa terpangkas hingga Rp 67,1 triliun.
Di sisi lain, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) usul kuota Pertalite 2025 sebesar 31,33-33,23 juta KL. Adapun kuota untuk BBM subsidi ini pada 2024 sebesar 31,70 juta KL.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Makan Siang Gratis Sedot Anggaran Rp 71 Triliun, Proyek IKN Jadi Korban?
![Ribuan pekerja konstruksi yang bekerja di Ibu Kota Nusantara (IKN) bisa menikmati makan siang dan makan malam gratis daging kurban](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/hm0rr7o9IDWJDaIFNLYlh4iqgic=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4866948/original/000558000_1718709120-IMG-20240618-WA0109.jpg)
Sebelumnya, Pengamat Ekonomi Celios Nailul Huda menilai, program makan bergizi gratis (MBG) yang menelan anggaran Rp 71 triliun tidak akan banyak memakan porsi APBN 2025, dengan kisaran hanya 1,83-1,91 persen.
Namun, ia khawatir pengadaan dana untuk program makan siang gratis ini turut menyedot anggaran untuk program-program prioritas lain, semisal subsidi BBM.
"Walaupun hanya 183-1,91 dari APBN, porsi makan bergizi gratis akan menimbulkan realokasi anggaran yang bisa menyebabkan implikasi ekonomi. Seperti pengurangan subisidi energi yang akan mengakibatkan inflasi meningkat dan daya beli turun," ujarnya kepada , Selasa (25/6/2024).
Jika memang Prabowo Subianto ingin fokus terhadap pembenahan sumber daya manusia (SDM) lewat program tersebut, Nailul menyarankan pemerintah ke depan untuk menyetop aliran dana untuk proyek strategis nasional (PSN) yang tidak menguntungkan. Dalam hal ini, ia turut mengutip soal proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Maka pemerintah ke depan perlu realokasi alternatif anggaran dengan menghentikan proyek PSN yang terancam gagal. Termasuk proyek IKN yang jika dihentikan tidak berdampak negatif ke masyarakat luas," ungkapnya.
Advertisement
Prioritaskan Pembangunan Lainnya
![Kementerian PUPR](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/Q0pyBoo0vTxuNlcameEGyE5V67Q=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4264229/original/038252400_1671272570-11c98f40-5263-4fec-8887-394438e479ca.jpeg)
Nailul tidak menampik bahwa penghentian proyek IKN bakal memberi citra buruk dan dampak negatif terhadap investasi. "Tapi saya rasa ketika dilanjutkan pun dampaknya akan lebih besar. Jadi ini yang saya rasa sebenarnya kita perlu prioritas," imbuhnya.
Oleh karenanya, ia mendorong pembangunan IKN ke depan untuk lebih mengandalkan bantuan dana dari pihak swasta/investor ketimbang APBN. Sebab mengacu pada rencana kerja Prabowo-Gibran, ia menyebut keduanya tidak banyak ambil pusing soal IKN.
"Bukan berarti kita sebenarnya menghentikan IKN, tapi kita memprioritaskan untuk pembangunan yang lainnya. Ada pembangunan manusia dan lain sebagainya yang saya rasa itu juga jadi agenda prioritas pemerintah," kata Nailul.
"Saya rasa ketika kita lihat dokumen dari Prabowo-Gibran, memang sangat sedikit untuk menyebut mengenai pembangunan Ibu Kota Nusantara. Yang banyak disebut adalah untuk pembangunan program makan siang gratis untuk pembangunan sumber daya manusia," tuturnya.
Banggar DPR Tak Masalah Rp 71 Triliun Habis Buat Makan Siang Gratis
![KPU RI Tetapkan Prabowo-Gibran Sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/W6B6Al7DtLMTuf5EKbXPepZ98uU=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4811583/original/017905700_1713948009-20240424-KPU_Tetapkan_Prabowo-Gibran_Jadi_Pasangan_Terpilih-ANG_3.jpg)
Sebelumnya, Ketua Badan Anggaran DPR RI Said Abdullah menilai alokasi Rp 71 triliun sebagai anggaran perdana program makan bergizi gratis (MBG). Menurutnya, angka itu masih dapat diterima oleh postur APBN pertama Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Dia mengamini anggaran makan siang gratis andalan Prabowo itu direncanakan akan masuk dalam rencana belanja negara pada APBN 2025. Said menilai, angka Rp 71 triliun sekaligus mematahkan anggapan program Makan Bergizi Gratis memerlukan anggaran jumbo.
"Kebijakan ini saya kira memberi kepastian kepada publik, bahwa selama ini yang di opinikan bahwa makan gizi gratis akan menyedot ratusan triliun tidaklah benar," kata Said kepada , Selasa (25/6/2024).
Dia memandang, alokasi yang sudah disebut tersebut masih dalam batas aman. Berdasarkan hitungannya, Rp 71 triliun hanya sekitar 2 persen dari total belanja negara yang ditaksir mencapai Rp 3.500 triliun.
"Alokasi program makan bergizi gratis sebesar Rp 71 triliun pada RAPBN 2025 adalah alokasi yang moderat dibanding total belanja negara, yang saya perkirakan mencapai Rp. 3.500-an triliun atau setara 2 persen belanja negara, dengan defisit RAPBN 2025 sebesar 2,29 persen PDB," bebernya.
Politikus PDI Perjuangan itu juga menilai komunikasi yang dijalankan oleh pemerintah saat ini Tim Sinkronisasi Pemerintahan yang diutus Prabowo sudah berjalan lancar. Hal ini, disinyalir memberikan citra yang baik bagi pengusaha dan pelaku pasar.
"Proses transisi yang smooth antara kementerian bidang ekonomi Presiden Jokowi dengan Tim ekonomi Pak Prabowo saya kira akan memberi sinyal yang baik bagi pasar bahwa akan terjadi kontinyuitas kebijakan fiskal bagi pemerintahan baru," urai Said Abdullah.
Advertisement
Perlu Penyesuaian Program
Said menyebut kepercayaan pasar terhadap transisi pemerintahan ini perlu terus dijaga. Apalagi, tantangan ke depan bukan hal yang mudah.
"Kita perlu mendorong terus kepercayaan pasar terhadap proses transisi pemerintahan ini. Sebab pada tahun depan, pemerintah dihadapkan tantangan yang tidak mudah, terutama karena sentimen eksternal yang kurang kondusif, padahal kita dihadapkan kebutuhan pembiayaan pada RAPBN 2025 yang cukup besar," pintanya.
Proses komunikasi yang sudah berjalan saat ini menurutnya bisa menjadi modal yang kuat bagi keberlanjutan estafet pemerintahan. Di sisi lain, dia juga menilai perlu ada penyesuaian dari program di tahun perdana Prabowo-Gibran.
"Selaku Pimpinan Banggar DPR, saya ikut mendukung pentingnya proses adjusment program program pemerintahan baru pada RAPBN 2025. Sebab kalau pelaku pasar tidak mendapatkan informasi yang utuh, saya khawatir hal itu membuka sentimen yang kurang baik bagi kelangsungan APBN kita," pungkas Said Abdullah.
![Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (/Abdillah)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/46wVw5JW8j1h6fzStswG-ag3rZY=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4059789/original/066135300_1655813997-Infografis_SQ_Bank_Dunia_Proyeksi_Pertumbuhan_Ekonomi_Global_Bakal_Terjun_Bebas.jpg)
Terkini Lainnya
Program Makan Siang Gratis Prabowo Diubah jadi Makan Bergizi Gratis, Apa Bedanya?
VIDEO: Anggaran Makan Bergizi Gratis Sudah Masuk RAPBN 2025, Sebesar Rp71 Triliun
Stafsus Presiden Sebut Keberlanjutan Pemerintahan Jokowi Lewat Prabowo Sudah Dibuktikan
Makan Siang Gratis Sedot Anggaran Rp 71 Triliun, Proyek IKN Jadi Korban?
Prioritaskan Pembangunan Lainnya
Banggar DPR Tak Masalah Rp 71 Triliun Habis Buat Makan Siang Gratis
Perlu Penyesuaian Program
Prabowo
Gibran Rakabuming Raka
Pertalite
Makan Bergizi Gratis
Gibran
Makan Siang Gratis
Harga Pertalite
IKN
subsidi
anggaran bbm
Copa America 2024
Hasil Venezuela Vs Meksiko: La Vinotinto Melaju ke Perempat Final Copa America
Hasil Copa America 2024: Meksiko Gagal Penalti, Venezuela Melangkah ke Perempat Final
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Ekuador Bekuk Jamaika
Hasil Copa America 2024: Ekuador Jaga Peluang Lolos ke Perempat Final Usai Kalahkan Jamaika
Hasil Copa America 2024: Gol Lautaro Martinez Pastikan Argentina Lolos ke Perempat Final
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Kamis 27 Juni Pukul 19.30 WIB: Tayang di Indosiar dan Vidio
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Ambisi Garuda Nusantara Amankan Tiket Babak Gugur
Judi Online
Ma'ruf Amin Minta Masyarakat Jauhi Judi Online: Bahaya Sekali
Jaksa Agung Terbitkan Surat Edaran, Larang Jajaran Kejaksaan Terlibat Judi Online
82 Anggota DPR Diduga Terlibat Judi Online
Judi Online Berkontribusi pada Kasus Perceraian, Kepala BKKBN: Itu Toxic Keluarga
Mendagri Ancam Sanksi Tegas ke Kepala Daerah yang Main Judi Online
Pilkada 2024
Menko Polhukam Minta Masyarakat Waspadai Peningkatan Misinformasi Saat Pilkada 2024
Istana: Jokowi Tak Pernah Sodorkan Nama Kaesang ke Parpol untuk Pilkada Jakarta 2024
Doa Habib Zaidan untuk Cagub Jateng di Acara Bangle Bersholawat
PAN Klaim Anies Baswedan Belum Tentu Maju Pilkada Jakarta 2024
Survei TBRC: Mochtar Mohamad Pertama di Bursa Cawalkot Bekasi, Disusul Tri Adhianto dan Heri Koswara
PAN Singgung Orang Tak Punya Partai, Tapi Ngotot Ikut Pilpres hingga Pilgub
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Lowongan Kerja bagi Lulusan SMA/SMK, D3 hingga S1, Cek Syaratnya
Unilever Buka Program Magang untuk Fresh Graduate, Yuk Coba
InJourney Buka Lowongan Kerja, Peluang Dapat Gaji Rp 15 Juta Sebulan
Populer
Rupiah Ambruk, Pemerintah Tetap Tak Naikkan Harga BBM
Nilai Tukar Rupiah Terus Alami Tekanan, Semua Mata Tertuju ke AS
Indonesia Serius Garap Carbon Capture Storage, Nilai Ekonomi Jumbo Ini Bisa Dikantongi
Varuna Tirta Prakasya Gandeng Perusahaan China Bangun Kapal Logistik Khusus
Harga Emas Tergelincir Imbas Dolar AS Melesat, Sentuh Level Berapa?
Dapat Rapor Merah dari Kemenag Soal Penerbangan Haji, Bos Garuda Indonesia Minta Maaf
Sri Mulyani: Anggaran Bansos yang Digelontorkan Rp 70,5 Triliun hingga Mei 2024
Harga Emas Antam Lebih Murah Rp 11.000 Hari Ini 27 Juni 2024, Cek Daftar Lengkapnya di Sini
Smelter Freeport di Gresik Beroperasi, Indonesia Untung Besar
Mau Bangun Kapal LNG, BUMN Logistik Cari Duit ke China
Euro 2024
Terhindar dari Belanda, Inggris Dibantu Kejutan Georgia di Babak 16 Besar Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Gareth Southgate Soroti “Lingkungan Tidak Biasa” di Sekitar Tim Inggris usai Dicemooh Meski Juara Grup C
Top 3 Berita Bola: Georgia Bikin Kejutan Taklukkan Portugal, Simak Jadwal Lengkap, Hasil, Klasemen Euro 2024
Hasil Euro 2024: Bungkam Republik Ceko, Turki Lanjut ke 16 Besar
Berita Terkini
Para Sekda Presentasi Digital Leadership di ADLGA 2024
Tren Liburan ke Luar Kota Mendominasi di Tahun 2024, Cek Hasil Surveinya
Arkadia Digital Media Cetak Pendapatan Rp 57,89 Miliar di 2023
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Potret Rumah Komedian Adul yang Minimalis dan Asri, Dekat dengan Kolam Pemancingan Ikan Seluas 1 Hektar
Saksikan Sinetron Di Antara Dua Cinta di SCTV Episode Kamis 27 Juni 2024 Pukul 21.30 WIB, Simak Sinopsis
Wanita di Selandia Baru Tuntut Pacarnya Gara-gara Tak Tepati Janji Antar ke Bandara, Ini yang Terjadi Selanjutnya
Kebutuhan Meningkat, Presiden ATUC Minta Hak Tenaga Kerja di ASEAN Dilindungi
Kapolda Bantah Jatim Peringkat Atas Kasus Narkoba: Tren Kasus Tidak Naik Juga Tidak Turun
Menkominfo Budi Arie Setiadi Soal PDNS: Tak Ada Negara yang Bebas dari Ransomware
PDNS Diserang, Komisi I DPR Usul Kominfo dan BSSN Kerja Sama Dengan FBI
Perokok Wajib Tahu, Kosumsi Bawang Putih Mentah dapat Kurangi Potensi Kanker Paru-Paru
Menko Polhukam Minta Masyarakat Waspadai Peningkatan Misinformasi Saat Pilkada 2024
Timnas Indonesia Masuk Grup Berat di Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Ketum PSSI: Bola Itu Bundar