, Jakarta - Aplikasi digital cross-border trader atau perdagangan lintas negara yang memangkas jalur distribusi dan memasukkan barang impor langsung dari China yakni aplikasi temu dinilai berpotensi menganggu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Seiring hal itu pemerintah antisipasi dengan penguatan aturan yakni Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31 Tahun 2023 yang berupaya memisahkan media sosial dan perdagangan elektronik.Demikian seperti dikutip dari Antara, ditulis Kamis (!3/6/2024).
Baca Juga
Pelaksana Harian Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi, Ketenagakerjaan, dan UMKM Kemenko Perekonomian Musdhalifah Machmud menuturkan, pemerintah sudah menyadari ada potensi gangguan yang dihadapi para pelaku UMKM dari munculnya berbagai aplikasi digital cross-border trade (perdagangan lintas negara) yang memangkas jalur distribusi dan memasukkan barang impor langsung dari China.
Advertisement
Ia menuturkan, belajar dari kasus TikTok Shop, tidak semua bisnis model digital atau platform digital sesuai dengan kebutuhan Indonesia.
“Dalam kasus TikTok Shop, platform tersebut menghadirkan peluang, namun secara bersamaan mengubah model bisnis operasional dan transaksi UMKM yang berpotensi memunculkan dampak lanjutan terhadap aspek persaingan usaha dan lahirnya monopoli bisnis," kata Musdhalifah dalam acara Media Briefing: Perkembangan Kebijakan Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM seperti dikutip dari Antara.
Musdhalifah menuturkan, kehadiran aplikasi semacam itu tanpa adanya regulasi yang sesuai dapat merusak ekosistem pasar yang telah ada, menciptakan kompetisi tidak adil yang berakibat menurunnya permintaan produk lokal hingga menghilangkan sebagian pekerjaan di sektor distribusi.
Oleh sebab itu, pemerintah berkomitmen untuk melindungi dan memberdayakan UMKM melalui serangkaian kebijakan strategis, salah satunya dengan penerbitan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Harus Diantisipasi
![Aplikasi Temu adalah platform e-commerce asal China yang menawarkan direct-to-consumer (D2C). Ini dianggap mengancam UMKM di Indonesia](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/RJYKO2FR7DDFO7q8t8dx_y_V1L4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4862142/original/041377500_1718255125-WhatsApp_Image_2024-06-13_at_12.00.42.jpeg)
Sementara itu, Asisten Deputi Koperasi dan UMKM Kemenko Perekonomian Herfan Brilianto Mursabdo menambahkan aplikasi cross-border trade harus diantisipasi sebab bisa mengancam keberadaan UMKM.
"Kemarin kita bicara banyak terkait TikTok, sekarang muncul lagi Temu. Memang kenyataannya seperti Temu ini sudah beroperasi di beberapa negara dan kita perlu mengantisipasi apabila mereka beroperasi di Indonesia," ujar Herfa.
Aplikasi perdagangan elektronik Temu dapat menghubungkan langsung antara pabrik dengan pembeli. Hal itu dapat mematikan pelaku UMKM karena akan mengubah tatanan rantai pasok.
"Dalam Permendag itu, ada beberapa ketentuan terkait PMSE (Perdagangan Melalui Sistem Elektronik) yang bisa kita jadikan acuan untuk bukan menahan, tetapi meregulasi secara lebih tepat aplikasi-aplikasi yang lain," kata dia.
Herfan menuturkan, aturan itu sebagai salah satu cara untuk menahan atau memastikan agar aplikasi perdagangan tersebut tidak langsung memberikan dampak pada UMKM.
"Dalam Permendag itu juga ada pasal yang mensyaratkan kewajiban minimum pricing untuk kegiatan lintas negara, di mana minimal itu harganya 100 dolar AS untuk pengiriman barang," ujar Herfan.
Kendati demikian, Herfan menambahkan, aturan tersebut belum cukup untuk menyelamatkan UMKM karena inovasi digital akan terus berkembang. Oleh sebab itu, pemerintah berkomitmen untuk terus mempelajari dampak dari inovasi-inovasi digital demi menyusul ketertinggalan kemajuan teknologi.
"Ini PR (pekerjaan rumah) yang cukup besar karena lagi-lagi terkait UMKM. PR kita pertama ini meningkatkan literasi digital terlebih dahulu, mengajak UMKM kita untuk mulai masuk dalam literasi digital," ujar dia.
Advertisement
Menteri Teten Khawatir
![Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam Konferensi Pers Refleksi 2023 & Outlook 2024, Kamis (21/12/2023), di gedung Smesco, Jakarta. (Dok KemenkopUKM)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/IfJsiIqMpvU82iVQ1dLdvkrAeTs=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4694842/original/072108700_1703205628-IMG-20231222-WA0004.jpg)
Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki khawatir masuknya lokapasar baru yang dapat hubungkan langsung antara pabrik di China langsung ke konsumen Indonesia.
"Ini yang saya khawatir, ada satu lagi aplikasi digital cross-border yang saya kira akan masuk ke kita, dan lebih dahsyat daripada TikTok, karena ini menghubungkan factory direct kepada konsumen," kata Teten di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, ditulis Kamis (13/6/2024).
Teten menuturkan, aplikasi bernama Temu ini berasal dari China dan sudah masuk ke 58 negara. Dia mengatakan, aplikasi tersebut terhubung dengan 80 pabrik di China dan produknya bisa langsung diterima oleh seluruh konsumen di dunia. Temu juga dinilai lebih berbahaya dari TikTok Shop lantaran aplikasi tersebut tidak memiliki reseller dan afiliator.
Hal itu dapat kembali mengancam pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang hanya mampu berproduksi secara kecil-kecilan. Sementara pabrikan China, mampu menghasilkan produk secara massal.
"Kalau TikTok masih mending, masih ada reseller, ada afiliator, masih membuka lapangan kerja. Kalau ini kan akan memangkas langsung, selain harganya lebih murah, juga memangkas lapangan kerja misalnya distribusi," ujar dia.
Teten berharap, Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023 tentang perizinan berusaha, periklanan, pembinaan, dan pengawasan pelaku usaha dalam perdagangan melalui sistem elektronik dapat mengantisipasi masuknya aplikasi Temu.
"Tapi memang meskipun kita sudah punya aturan di Permendag 31/2023, itu tidak boleh cross-border jual produk di bawah 100 dolar AS, saya hanya hanya warning saja karena keadaan ekonomi UMKM saat ini indeks bisnisnya sedang turun," kata dia.
Teten Masduki Ajak 15 Startup Lokal Cari Investor Kakap ke Luar Negeri
![Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/7i46szW9LQV9uE7Og8r-FGsldcc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3146233/original/064861600_1591585579-IMG-20200607-WA0001.jpg)
Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan upayanya mendukung pengembangan startup lokal. Termasuk dengan menjembatani akses pembiayaan bagi perusahaan rintisan atau startup di sektor digital dalam negeri.
Membuktikan upayanya tersebut, Teten Masduki mengaku telah menyediakan program inkubasi bagi sekitar 350 startup lokal. Pada program itu, dilakukan pembenahan tata kelola sehingga diharapkan bisa menjawab tantangan perubahan zaman.
"Di kami, itu ada program entrepreneur hub, ada sekitar 350 startup digital yang kita inkubasi kita dandanin model bisnisnya, lalu kita pertemukan dengan calon-calon investor," ujar Teten usai acara Inabuyer Expo 2024, di Smesco Indonesia, Jakarta, Jumat (17/5/2024).
Sebagai tindak lanjut, dia juga telah mengajak 15 startup lokal untuk mencari investor dari luar negeri. Satu negara yang sudah didatanginya adalah Singapura.
"Kemarin saya bawa ke Singapura 15 startup digital yang memang di sektor produksi, banyak yang di sektor agritech sama aquatech. Ini yang memang potensial untuk mendapatkan pembiayaan," jelasnya.
Sektor Produksi
Teten mengatakan, sektor produksi dalam negeri tidak kalah menariknya untuk mendapatkan kucuran dana segar dari investor asing. Maka, dia mendorong lahirnya jagoan startup di bidang agrikultur dan aquakultur yang potensinya cukup besar di Indonesia.
"Kita ingin melebarkan investasi di digital economic, tidak hanya berkerumun di e-commerce dan digital payment, tapi kita ingin lebarin ke agriculture sama aquaculture, karena kita punya potensi disitu," tegas dia.
Advertisement
Gandeng DBS Bank
![Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki pada acara DBS New Economy Connect: Navigating Early-Stage Ventures in Asia di Singapura, Jumat (17/5/2024). (Dok KemenkopUKM)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/pwzILLIW56xdYJZJ33k2k5DR8So=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4834494/original/028090700_1715910053-IMG-20240516-WA0015.jpg)
Pada lawatannya ke Singapura itu, dia menggandeng DBS Bank untuk memberikan pembiayaan. Termasuk juga dengan beberapa perusahaan modal ventura lain.
Kembali lagi, dia mengarahkan investasi bisa didapat oleh startup lokal di sektor agrikultur dan aquakultur pada konteks mengoptimalkan sumber pengembangan ekonomi digital Tanah Air.
"Jadi ini memang saya kira masih banyak yang tertarik untuk masuk ke digital economy tapi ke sektor hulu-nya, sektor produksi," kata dia.
"Kemarin kita dengan DBS, kita tahu lah DBS bank besar di Singapura ya, kerja sama dengan beberapa modal ventura dengan kami, mudah-mudahan lah ada yang beli beberapa start up kita," pungkasnya.
![Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (/Abdillah)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/46wVw5JW8j1h6fzStswG-ag3rZY=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4059789/original/066135300_1655813997-Infografis_SQ_Bank_Dunia_Proyeksi_Pertumbuhan_Ekonomi_Global_Bakal_Terjun_Bebas.jpg)
Terkini Lainnya
BSI Sukses Jembatani Kerja Sama Bisnis Internasional Pelaku UKM, Ini Buktinya!
Anggota DPR Ajak Masyarakat Beli Produk UMKM
Mengenal Komchat, Solusi Inovatif untuk Komunikasi UMKM
Harus Diantisipasi
Menteri Teten Khawatir
Teten Masduki Ajak 15 Startup Lokal Cari Investor Kakap ke Luar Negeri
Gandeng DBS Bank
UMKM
China
Indonesia
aplikasi
Kemenkoperekonomian
Media Sosial
Rekomendasi
Anggota DPR Ajak Masyarakat Beli Produk UMKM
Mengenal Komchat, Solusi Inovatif untuk Komunikasi UMKM
Program KCS Cilegon Pinjaman Modal Berhasil Terserap Rp 5,9 Miliar Lebih dan Diterima 1.945 Pelaku Usaha
Putu BKSAP Sebut Indonesia Jadi Market Digital Economy di Forum Tripartite Brunei
KoinWorks Group Ciptakan 95 Ribu Lapangan Kerja Sepanjang 2023
Gandeng Bank Indonesia, BCA Targetkan 2.000 UMKM Segera Kantongi Sertifikasi Halal
Gelaran Acara National Springboard Amplifier 2024, Perkuat Kewirausahaan UMKM Daerah di Indonesia
UMKM dan Brand Lokal Berkembang Pesat Berkat Inovasi Shopee Live di 2024
E-Commerce Dituding jadi Biang Keladi Indonesia Banjir Barang Impor, Benarkah?
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Gol Lautaro Martinez Pastikan Argentina Lolos ke Perempat Final
Hasil Copa America 2024: Gol Martinez Pastikan Kemenangan Argentina atas Chile
Erik ten Hag Membuat Permintaan Khusus pada Manchester United Buat Rekrut Pemain Ini
Hasil Copa America 2024: Kanada Unggul Tipis Atas Peru
Link Live Streaming Copa America 2024 Chile vs Argentina, Sebentar Lagi Tayang di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Top 3 Berita Bola: Timnas Indonesia U-16 Sikat Filipina, Manchester United Gaet Pemain Denmark Lagi
Kalahkan Filipina, Coach Nova: Timnas Indonesia U-16 Kurang Kreatif, Untung Punya Keunggulan Fisik
Daftar Negara Tersukses Sepanjang Sejarah Piala AFF U-16, Indonesia Peringkat Berapa?
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Kerja Keras, Garuda Nusantara Amankan 3 Poin
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Garuda Nusantara Belum Cetak Gol
Judi Online
Kapolda Metro Minta Kapolres-Kapolsek Awasi Anak Buah dari Judi Online
PPATK Bongkar Modus Jual-Beli Rekening Judi Online
Kapolda Metro Jaya: Hidup Bukan Judi, Harus Bekerja Keras
1.000 Anggota DPR-DPRD Ikut Judi Online, Berapa Lama Ancaman Pidananya?
Bos PPATK Punya Data Lengkap Pejabat yang Main Judi Online, Siap Buka-bukaan
Duh, Ternyata Ada Karyawan Kominfo yang Ikut Judi Online
Haji 2024
Bacaan Doa Menyambut Kepulangan Jemaah Haji 2024 yang Diajarkan Nabi
Data Terkini Jemaah Haji Indonesia 2024 Meninggal di Tanah Suci
Puluhan Ribu Jemaah Haji Pulang ke Indonesia Lewat Bandara Soetta hingga 21 Juli 2024
Jemaah Haji Indonesia Tersasar sampai Tidak Makan 2 Hari, Dibantu Muthawif Malaysia Kembali ke Hotel
Mengapa Ada Larangan Keluar Rumah Sepulang Haji? Ini Penjelasannya
Benarkah Bid’ah jika Berkunjung ke Orang yang Pulang Haji? Buya Yahya Ungkap Fadhilahnya
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Unilever Buka Program Magang untuk Fresh Graduate, Yuk Coba
InJourney Buka Lowongan Kerja, Peluang Dapat Gaji Rp 15 Juta Sebulan
Meriahkan Jakarta Fair 2024, Bank DKI Buka Lowongan Kerja hingga Banjir Promo
Populer
InJourney Balikkan Keadaan dari Rugi Jadi Untung, Ini Rahasianya
Mau Harta Karun Tersembunyi? Temukan Langsung di BRI Info Lelang dan Miliki Rumah dengan KPR Solusi
Kurangi Angka Kecelakaan, Hutama Karya Edukasi Keselamatan Berkendara di Jalan Tol
Jokowi Kaget Lihat Harga Bahan Pangan di Pusat Perbelanjaan Mentaya Sampit
Benarkah Garuda Indonesia Sengaja Ubah Rute Penerbangan Kepulangan Jemaah Haji? Ini Penjelasannya
AirAsia Kembali Dapat Gelar Maskapai Berbiaya Hemat Terbaik Dunia
BSI Sukses Jembatani Kerja Sama Bisnis Internasional Pelaku UKM, Ini Buktinya!
Pengembangan Kompetensi ASN Akan Berbasis Pengalaman Seperti Magang
Lengkap! Ini Harga Tiket Konser Bruno Mars di Jakarta
Gaet Peluang Transaksi PRJ Rp 7 Triliun, Begini Strategi Home Credit
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Slovakia vs Rumania, Rabu 26 Juni Pukul 23.00 WIB
Link Live Streaming Euro 2024 Ukraina vs Belgia, Rabu 26 Juni Pukul 23.00 WIB: Kesempatan Terakhir Rebut Tiket 16 Besar
Gareth Southgate Balas Seruan untuk Mainkan Cole Palmer dan Kobbie Mainoo di Euro 2024
Didier Deschamps: Meski Cetak Gol, Mbappé Menganggap Topeng 'Rumit'
Ronald Koeman Murka Belanda Dikalahkan Austria di Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Republik Ceko vs Turki: Mencari Pendamping Portugal
Berita Terkini
Pagar Seng Sudah Dipasang, Rumah Pensiun Jokowi Segera Dibangun
Antisipasi Judi Online, Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bhabinkamtibmas Turun
Kenapa WhatsApp Tidak Bisa Dibuka? Ini 4 Penyebab dan Cara Mengatasinya
7 Cara Menghentikan Kebiasaan Mendengkur, Bisa Dicoba Demi Kesehatan Diri dan Kebahagiaan Pasangan
Cari Gelandang Baru, Manchester United Targetkan Pemain yang Paling Dicari di Eropa
Belum Kelar Wamil, Nam Joo Hyuk Sudah Diincar Main Drama Bareng Roh Yoon Seo
Potret Pernikahan Happy Asmara dan Gilga Sahid yang Sempat Dirahasiakan, Mewah
Bandara Heathrow Kacau, Penumpang Tertahan di Pesawat Selama Berjam-Jam
Menko Polhukam: TNI Polri Harus Waspada, Pilkada Biasanya Dua Kali
7 Potret Westny DJ Melahirkan Anak Kedua, Penuh Haru Bahagia
22 Atlet Darts Bakal Bertarung di Darts National Competition Series 03
Kisah Pria di Prancis Rela Cat Mobil Porsche Demi Menghindar Tilang Polisi
Sampai Kapan Kasus Firli Bahuri di Polda Metro Jaya Dituntaskan? Ini Analisis Pengamat