uefau17.com

Dirut Sarana Jaya Resmi Dilantik Jadi Presiden EAROPH Indonesia - Bisnis

, Jakarta Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya, Andira Reoputra resmi dilantik sebagai Presiden EAROPH Indonesia periode 2024-2026.  Pelantikan tersebut dilakukan Presiden EAROPH International, Emil Elestianto Dardak di Jakarta pada Senin, (3/6/2024).

EAROPH atau The Eastern Regional Organisation for Planning and Housing adalah organisasi internasional yang membidangi perencanaan dan permukiman di Asia dan Australia.

Andira Reoputra yang akrab disapa Reo mengatakan, ke depan EAROPH Indonesia berkomitmen dalam melaksanakan pembangunan yang inovatif dan berkelanjutan.

Serta akan bergerak aktif dalam melahirkan berbagai solusi untuk pembangunan yang terencana dengan baik dan berkelanjutan demi kelangsungan sesuai kebutuhan masyarakat global.

"Ke depan, EAROPH Indonesia akan lebih aktif lagi dalam menjalin komunikasi dengan organisasi profesi terkait seperti IAP, REI, IAI dan organisasi profesi enginer dan ekonomi. Kita akan terus berkolaborasi dan memberikan berbagai masukan solutif kepada pemerintah pusat dan pemerintah daerah," ungkapnya.

Dia menambahkan, EAROPH Indonesia juga siap untuk melaksanakan misi utama EAROPH diantaranya inovasi dalam perencanaan dengan memanfaatkan teknologi mutakhir, memberdayakan komunitas, pembangunan berkelanjutan yang bertanggung jawab, mempererat kolaborasi regional, serta meningkatkan kapabilitas.

Reo menyampaikan keyakinan, EAROPH Indonesia secara bersama-sama dengan semua pihak dapat menciptakan masa depan yang lebih cerah dalam pembangunan kota global yang berkelanjutan untuk komunitas perkotaan dan regional.

"Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk berinovasi, memberdayakan, dan berkolaborasi, memastikan bahwa upaya kita menghasilkan iklim properti yang lebih tangguh dan makmur," tegas Andira Reoputra.

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mandat

Momentum ini juga membanggakan bagi Sarana Jaya karena menjadi langkah penting dalam menjalankan bisnisnya di bidang real estate development.

Pembangunan perumahan, infrastruktur, danfasilitas umum bagi masyarakat menjadi mandat yang harus dijalankan Sarana Jaya untuk menghadirkan karya-karya yang tidak hanya modern inovatif tetapi juga berkelanjutan dengan memanfaatkan teknologi terkini. Segala upaya ini dilakukan untuk terus mewujudkan komitmen Sukses Jakarta untuk Kemajuan Indonesia.

Acara EAROPH Indonesia Relaunch yang bertajuk “Revive and Thrive”itu juga dihadiri petinggi asosiasi profesi lain, stakeholder dari sejumlah negara anggota EAROPH International, praktisi dan akademisi di bidang perencanaan dan pembangunan perkotaan.

 

3 dari 3 halaman

Kontribusi EAROPH

Sementara itu, Emil Dardak menjelaskan sejak memimpin EAROPH International sejak akhir 2022 hingga akhir 2024 mendatang, bersama para praktisi maupun pakar perkotaan, permukiman dan ekonomi dari seluruh dunia, EAROPH telah banyak terlibat dalam berbagai kegiatan internasional.

Kegiatan itu diantaranya aktivitas di UN Habitat Forum, terlibat dalam advokasi isu yang berkaitan dengan perlindungan masyarakat adat, ikut berperan mengatasi perubahan iklim (climate change), hunian terjangkau (affordable housing), digital smart city dan sustainable development.

"Kami aktif memberikan masukan dan strategi kepada pemerintah kota di dunia dalam menyediakan hunian terjangkau bagi masyarakat, aktif berbagi pengetahuan lintas negara dan lintas profesi, serta menghimpun komunikasi dengan berbagai pakar praktisi lintas profesi seperti arsitek, planolog, enginer dan sebagainya," ujar Emil yang juga Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 tersebut.

Tokoh muda nasional itu merasa yakin dengan latarbelakang pendidikan Andira Reoputra sebagai planolog dan pengalaman luasnya memimpin perusahaan di Jawa Timur dan DKI Jakarta, EAROPH Indonesia akan berkembang lebih maju di masa mendatang.

"Beliau ini sangat berpengalaman. Saat di Jawa Timur sukses membangun hunian terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah, juga mengembangkan teknologi pengolahan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) serta ikut terlibat dalam pembangunan infrastruktur," pungkas Emil Dardak

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat