, Jakarta Direktur Eksekutif Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti, mengkritisi program makan siang gratis milik pasangan capres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Program makan siang gratis ini banyak diisukan bahwa anggarannya akan berasal dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS), memangkas subsidi BBM, hingga wacana menaikkan PPN menjadi 12 persen.
Baca Juga
Lantas anggaran untuk program makan siang gratis ini lebih cocok menggunakan anggaran dari mana?
Advertisement
Esther menjelaskan, jika melihat ruang fiskalnya, rasio utang Indonesia sudah mencapai 37,95 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB), sementara rasio perpajakan (tax ratio) terhadap GDP masih dikisaran 10 persen. Artinya, untuk meningkatkan ruang fiskal dengan cara menaikkan PPN dari 11 persen menjadi 12 persen.
"Memang ini adalah program yang saya kritisi program makan siang gratis, susu gratis. Tapi kalau kita lihat lagi fiskal space-nya kita utang itu sudah hampir sekitar 37,95 persen porsinya utang terhadap PDB artinya porsi utang ini kan hampir separo 38 persen dari PDB sementara tax ratio kita baru sekitar 10 persen," jelas Esther dalam satu diskusi, Kamis (14/3/2024).
"Nah, ke depan tentunya ini pembiayaannya dari mana ya satu-satunya cara itu adalah meningkatkan fiskal space kita caranya bagaimana yaitu kalau kita lihat dari struktur APBN kita backgroundnya adalah pajak," tambahnya.
Selanjutnya, jika anggaran untuk program makan siang gratis diambil dari dana BOS sangatlah tidak adil. Pasalnya porsi anggaran untuk pendidikan dalam APBN masih sedikit yakni 20 persen. Bahkan porsinya terhadap PDB hanya 2-4 persen.
"Saya dengar dari dana BOS itu lebih parah lagi, berarti karena itu mengurangi dana dari sektor pendidikan. Nah, ini masih sangat kecil dana untuk sektor pendidikan dibandingkan Indonesia dengan negara-negara lain sehingga ini memprihatinkan," ujarnya.
Pangkas Subsidi BBM
Adapun jika program makan siang gratis memangkas subsidi BBM, maka akan berdampak terhadap kenaikan biaya transportasi, bahkan mendorong inflasi lebih tinggi lagi.
"Terus kalau diambil dari subsidi BBM itu berarti tidak hanya meningkatkan biaya transportasi tapi itu akan mendorong ke arah inflasi. Karena kita tahu penyumbang inflasi terbesar itu dari biaya transportasi, akomodasi kemudian pangan," ujarnya.
Oleh karena itu, Esther mengusulkan lebih baik Pemerintahan yang baru nanti mengalokasikan anggaran untuk program lain yang lebih produktif dibandingkan program makan siang gratis.
"Lebih baik program tersebut itu diarahkan untuk program-program yang lebih produktif meskipun argumentasinya adalah untuk peningkatan pengembangan UMKM, biar UMKM kecipratan, cuman ribet nggak sih bagaimana nanti monitoring dan evaluasinya ketika program makan siang gratis itu di launching," pungkasnya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kemenko Perekonomian Buka Suara Soal Sumber Dana Makan Siang Gratis ala Prabowo
![Makan Siang Gratis](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/wi-IQfvZUE9GNDlVmDOf4i9TV5Y=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4749810/original/090785500_1708579035-Untitled.jpg)
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian tengah mengkaji pendanaan bagi program makan siang gratis yang diusung Calon Presiden Prabowo Subianto. Ini dilakukan sebagai salah satu persiapan menjelang transisi pemerintahan ke depan.
Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian Dida Gardera mengatakan sumber dananya masih dalam tahap kajian. Namun, dia menampik kajian dilakukan sebatas pada makan siang gratis tersebut.
"Kalau itu kan masih dalam tahap kajian. Tapi itu selalu jadi hal-hal, bukan hanya makan gratis. Tapi setiap tahun, ada isu apa pun tetap jadi pertimbangan kita dalam mengalokasikan anggaran. Jadi isu-isu yang memang akan berdampak itu dipertimbangkan," kata Dida saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (6/3/2024).
"Tahun ini ada isu makan gratis, kita ini melakukan antisipasi. Kita lakukan persiapan, tapi belum memasukkannya. Kita masih menunggu proses-prosesnya," sambungnya.
Proses yang dimaksud Dida merujuk pada tahapan Pemilu 2024. Utamanya terkait penetapan Capres yang memenangkan kontestasi politik tahun ini. Dida menyebut, ada banyak opsi pendanaan, termasuk dari pengalihan subsidi energi.
"Tapi yang pasti, semua opsi itu perlu kita jajaki, dari 100 opsi mungkin kita ambil 10. Tapi kalau tidak dikaji, kan tidak tahu akan bagaimana (kedepannya)," ucapnya.
Diketahui, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto beberapa waktu lalu ikut menghadiri simulasi makan siang gratis di Tangerang, Banten. Simulasi itu disebut memakai dana sukarela dari pejabat daerag setempat. Artinya, belum ada alokasi khusus untuk membiayai program makan siang gratis ala Prabowo.
Advertisement
Kebutuhan Anggaran Tahun Depan
![Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan audiensi usai meninjau simulasi program makan siang gratis](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/CqOZCEuOC22EwAJATqqZ5fT0WEQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4757328/original/085678300_1709187272-IMG-20240229-WA0138.jpg)
Lebih lanjut, Dida mengatakan pemerintah perlu mengkaji juga soal kebutuhan anggaran tahun depan. Misalnya, alokasi untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantata (IKN).
Dengan begitu, pemerintah belum menentukan dari mana sumber anggaran untuk mendanai makan siang gratis tadi.
"Kita perthitungkan IKN tahun depan butuh anggaran berapa. Oh ini ada potensi maksi gratis bagaimana ini-ini. Baru sekedar itu, belum terlalu (dalam) kan. Biasanya kalau pemerintah melakukan kebijakan itu ada regalutory impact assessment. Itu belum," bebernya.
Dia kembali menegaskan belum ada penugasan terhadap Kemenko Perekonomian untuk menindaklajuti kajian secara lebih jauh. Dida masih menunggu penetapan capres terpilih secara formal.
"Kalau sudah formal kan tentu kalau dari sisi aparat kita tunggu instruksi. 'Oke ini sudah formal' segala macam ada aspek A perlu kita kaji. Termasuk makan siang gratis perlu kita kaji sampai keluarlah kesimpulan 'oh secara fiskal seperti ini'. Tapi kita tunggu semua formal dan resmi," tuturnya.
"Istilahnya mengantisipasi. Bukan kajian internal. Seperti covid awal-awal semua KL belajar, semua staf kementerian juga belajar. Ini juga sama. Ada banyak faktor yg perlu kita pelajari. Itu satu di antara sekian yang kita pertimbangkan," pungkasnya.
![Infografis Prabowo Usung Gibran Jadi Cawapres di Pilpres 2024. (/Abdillah)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/a8QPGc4vAQnIgsm6Gz3ngSCflg0=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4620816/original/080881700_1698063423-Infografis_SQ_Prabowo_Usung_Gibran_Jadi_Cawapres_di_Pilpres_2024.jpg)
Terkini Lainnya
Jadi Mitra Percontohan Program Susu Gratis, Frisian Flag Siap Bagikan Susu Gratis ke 2.000 Siswa di Cikarang
Program Makan Siang Gratis Prabowo Diubah jadi Makan Bergizi Gratis, Apa Bedanya?
Tinjau Program Makan Siang Gratis di Sekolah India, Delegasi dari Pemerintah RI Berkunjung ke New Delhi
Pangkas Subsidi BBM
Kemenko Perekonomian Buka Suara Soal Sumber Dana Makan Siang Gratis ala Prabowo
Kebutuhan Anggaran Tahun Depan
Gibran Rakabuming Raka
Prabowo
PPN
Makan Siang Gratis
makan siang
makan siang gratis Prabowo-Gibran
Makan Siang Gratis di Sekolah
Prabowo-Gibran
Program Makan Siang Gratis
Subsidi BBM
Dana Bos
Rekomendasi
Program Makan Siang Gratis Prabowo Diubah jadi Makan Bergizi Gratis, Apa Bedanya?
Tinjau Program Makan Siang Gratis di Sekolah India, Delegasi dari Pemerintah RI Berkunjung ke New Delhi
Usung Makan Bergizi Gratis, Prabowo Bakal Dongkrak Harga Pertalite pada 2025?
Makan Siang Gratis Sedot Anggaran Rp 71 Triliun, Proyek IKN Jadi Korban?
Infografis Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran Telan Anggaran Rp 71 Triliun
Program Makan Siang Gratis Diprediksi Hanya Terwujud 50%
HEADLINE: Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran Rp 71 Triliun, Bebani APBN?
KKP Usulkan Ikan Masuk Menu Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Kementerian ESDM Buka Informasi Lowongan Kerja Energi Terbarukan Lewat Daring, Cek Linknya
Lowongan Kerja bagi Lulusan D3 dan S1, Simak Posisi dan Syaratnya
Platform Digital jadi Destinasi Favorit Pencari Kerja, Bantu Tekan Pengangguran
Populer
BUMN Karya Numpuk Utang ke Subkontraktor, Erick Thohir Siapkan Solusi
Festival Ekonomi Keuangan Syariah Diselenggarakan di Kawasan Timur Indonesia, Apa Tujuannya?
OJK Luncurkan Peta Jalan Dana Pensiun 2024-2028
Tingkatkan Komitmen Keterbukaan Informasi Publik, Jasa Marga Gelar Bimbingan Teknis dan Workshop Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2024
Aturan Impor Berubah-Ubah, Investor Bahan Baku Plastik Terancam Angkat Kaki
BPJS Kesehatan Luncurkan Layanan Face Recognition, Apa Saja Keunggulannya?
Jokowi Sebut Prabowo Bakal Jalankan Rekomendasi BPK soal APBN, Apa Itu?
Kantongi Izin CEOR Minas, Pertamina Tancap Gas Dongkrak Produksi Blok Rokan
7 Produk Impor Kena Tambahan Bea Masuk, Pengusaha Sebut Bukan Solusi Tepat
Banyak Blok Migas Potensial Tak Digarap, Kementerian ESDM Rilis Aturan Baru
Pegi Setiawan
Kalah di Praperadilan Pegi Setiawan, Kasus Vina Cirebon Bakal Ditarik ke Mabes Polri?
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Berita Terkini
Kalah di Praperadilan Pegi Setiawan, Kasus Vina Cirebon Bakal Ditarik ke Mabes Polri?
Saat Gedung Tiba-Tiba Miring karena Diinjak Mbah Kholil Bangkalan, Kisah Karomah Wali
Anggota DPRD Lampung Tengah yang Tembak Mati Warga Sempat Berusaha Hilangkan Barang Bukti
Bertabur Bintang, Daftar Tamu Undangan Diduga Hadiri Pernikahan Anak Orang Terkaya di Asia Anant Ambani dan Radhika Merchant
Amalan Pelunas Utang dan Pelancar Rezeki dari Syaikh Abu Hasan As-Syadzili
Niat Cari Kerja, Data 26 Pelamar Ini Malah Dipakai untuk Pinjol dengan Kerugian Rp 1 Miliar
Lama Hiatus, Lia ITZY Akan Ikut Rayakan Anniversary MIDZY
3 Kisah Pemain Belanda Tersukses di Manchester United
Anisha Rosnah Berhijab dan Tenteng Tas Rp50 Jutaan Saat Kunjungan ke Sekolah Bareng Pangeran Mateen
Cegah Kepunahan, Ilmuwan Suntik Cula Badak dengan Radioaktif
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 9 Juli 2024
Mantan Ajudan Wapres Brigjen Pol Sabilul Alif Jadi Wakapolda Kaltim
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Baru Kasus Anggota DPRD Lampung Tengah Tembak Warga hingga Tewas
Dosanya Berlipatganda, Jangan Lakukan Ini di Bulan Muharram Kata UAH
Anak Pergi ke Ladang, Ayah Mertua Rudapaksa Menantu yang Sedang Sakit di Rumah