, Jakarta - Presiden China Xi Jinping mengatakan, pemulihan ekonomi China "masih berada pada tahap kritis". Hal ini seiring lesunya aktivitas domestik dan masalah sektor properti menyeret pemulihan setelah pandemi COVID-19.
Dikutip dari Channel News Asia, Sabtu (9/12/2023), China catat pertumbuhan ekonomi yang moderat 4,9 persen pada kuartal III 2023. Pertumbuhan ini sedikit di bawah target lima persen yang ditetapkan Beijing. Ini salah satu target terendah dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga
"Saat ini, pemulihan ekonomi negara ini masih berada pada tahap kritis,” ujar Xi Jinping pada pertemuan Politburo Partai Komunis.
Advertisement
Xi mendesak langkah-langkah untuk meningkatkan perekonomian. Ia menuturkan, situasi pembangunan yang dihadapi negara ini rumit dengan meningkatnya faktor-faktor buruk dalam lingkungan politik dan ekonomi internasional.
"Penting untuk fokus pada percepatan pembangunan sistem industri modern, memperluas permintaan domestik dan mencegah dan mengurangi risiko,” ujar Xi.
Xi juga menekankan perlunya memperkuat “kemandirian di sektor ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mempercepat pembangunan tata letak baru.
Pejabat telah berjuang untuk mempertahankan pemulihan ekonomi dampak pandemi COVID-19, bahkan setelah hapus tindakan pembatasan yang ketat pada akhir 2022.
Ekspor naik pada November 2023 untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan meski angka tersebut dibandingkan dengan angka lebih rendah dari tahun lalu saat dampak kebijakan COVID-19 teratas.
Ekspor China yang selama ini menjadi pendorong utama pertumbuhan, sebagian besar telah mengalami penurunan sejak Oktober lalu, kecuali pemulihan jangka pendek pada Maret dan April.
Penurunan impor yang mengejutkan pada November menunjukkan lemahnya aktivitas konsumen di dalam negeri.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sektor Properti Jadi Hambatan
![China Longgarkan Pembatasan Covid-19, Aktivitas Bisnis Kembali Dibuka](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/9tdo1lsNp-1cbNHlYdDKB6DBWeM=/0x474:6000x3856/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4247884/original/029184900_1669982511-China_Longgarkan_Pembatasan_Covid-19__Aktivitas_Bisnis_Kembali_Dibuka-AP__2_.jpg)
Lembaga pemeringkat internasional Moody’s pada Selasa, 5 Desember 2023 menurunkan prospek peringkat kredit negara itu menjadi negatif dari stabil. Hal ini dengan alasan risiko penurunan yang luas terhadap kekuatan fiskal, ekonomi dan institusi.
Kementerian Keuangan China mengatakan, pihaknya kecewa dengan Keputusan Moody’s. Pemerintah juga menambahkan, kalau kekhawatiran terhadap perekonomian China tidak perlu.
Namun, kesengsaraan di sektor properti yang merupakan salah satu pertumbuhan tradisional telah memperburuk kekhawatiran.
Sektor real estate China yang terperosok dalam krisis utang yang parah dengan beberapa pengembang terbesar di China berutang ratusan miliaran dolar Amerika Serikat dan terancam bangkrut.
Pihak berwenang berada dalam kondisi tegang karena kekhawatiran utang memicu ketidakpercayaan pembeli, anjloknya harga rumah, dan yang terpenting mengancam akan berdampak pada sektor lain.
Adapun sektor konstruksi dan real estate menyumbang sekitar seperempat produk domestik bruto (PDB) China. Ekonom Nomura, Ting Lu menuturkan, masalah properti menjadi hambatan terbesar yang pengaruhi ekonomi China.
Advertisement
S&P: Ekonomi China Loyo, India Bakal Pimpin Pertumbuhan Asia Pasifik
![Ilustrasi ekonomi](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/33y1uxdl06yu5jb8R_fkA6iqQ98=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4603601/original/024533700_1696824647-economy-trade-accounting-finance-concept.jpg)
Sebelumnya diberitakan, ketika perekonomian Tiongkok melambat, mesin utama pertumbuhan Asia-Pasifik diperkirakan akan beralih ke kawasan Asia Selatan dan Asia Tenggara.
Hal itu diungkapkan oleh lembaga pemeringkat S&P Global.
Melansir CNBC International, Jumat (1/12/2023) S&P memperkirakan ekonomi India akan semakin menguat dalam tiga tahun ke depan, memimpin pertumbuhan di kawasan Asia-Pasifik.
S&P meramal, PDB India untuk kuartal pertama 2024 diperkirakan mencapai 6,4 persen, lebih tinggi dari perkiraan mereka sebelumnya sebesar 6 persen.
S&P mengaitkan perubahan ini dengan peningkatan konsumsi domestik India yang menyeimbangkan inflasi pangan yang tinggi dan aktivitas ekspor yang buruk.
Demikian pula, negara-negara berkembang lainnya seperti Indonesia, Malaysia dan Filipina diperkirakan akan mengalami pertumbuhan PDB yang positif pada tahun ini dan tahun depan karena kuatnya permintaan domestik.
Namun, S&P menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi India menjadi 6,5 persen pada tahun fiskal 2025, turun dari prediksi mereka sebelumnya sebesar 6,9 persen.
Ekonomi India diperkirakan akan naik kembali menjadi 7 persen pada tahun fiskal 2026.
Sebagai perbandingan, pertumbuhan Tiongkok diperkirakan sebesar 5,4 oersen pada tahun 2023, 0,6 persen lebih tinggi dari perkiraan S&P sebelumnya.
Sementara pertumbuhan pada tahun 2024 diperkirakan sebesar 4,6 persen, lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya sebesar 4,4 persen.
"Persetujuan Tiongkok baru-baru ini terhadap penerbitan obligasi negara senilai 1 triliun renminbi Tiongkok (RMB) dan tunjangan bagi pemerintah daerah untuk memenuhi sebagian kuota obligasi tahun 2024, berkontribusi terhadap perkiraan pertumbuhan PDB riil kami," kata S&P dalam catatannya.
Sektor Real Estate
![Ilustrasi Properti (Unsplash/Tierra Mallorca)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/w2EIjs9B3YAFn0INCBdJB5NHlqo=/0x496:4592x3084/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3911571/original/045007200_1642842141-tierra-mallorca-rgJ1J8SDEAY-unsplash.jpg)
Namun, S&P memperingatkan bahwa gejolak di sektor real estat Tiongkok akan terus menjadi ancaman bagi perekonomiannya.
"Permintaan terhadap properti baru masih lesu, sehingga mempengaruhi arus kas pengembang dan penjualan lahan," kata Eunice Tan, kepala penelitian kredit Asia-Pasifik di S&P Global.
"Di tengah terbatasnya likuiditas, kendaraan pembiayaan pemerintah daerah (LGFV) yang memiliki banyak utang dapat menyebabkan tekanan kredit semakin meningkat dan berdampak pada posisi permodalan bank-bank Tiongkok," jelasnya.
Dampak Konflik Israel-Hamas
Terlepas dari optimisme S&P di Asia-Pasifik, guncangan energi akibat konflik Israel-Hamas dan risiko penurunan ekonomi AS menyebabkan lembaga S&P menurunkan perkiraannya untuk wilayah tersebut (tidak termasuk Tiongkok) tahun depan menjadi 4,2 persen dari 4,4 persen.
![Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (/Abdillah)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/46wVw5JW8j1h6fzStswG-ag3rZY=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4059789/original/066135300_1655813997-Infografis_SQ_Bank_Dunia_Proyeksi_Pertumbuhan_Ekonomi_Global_Bakal_Terjun_Bebas.jpg)
Terkini Lainnya
Gus Baha Minta Jangan Minder Kerja ke Nonmuslim, Sitir Kisah Ali bin Abi Thalib
Deflasi Terus-menerus Bisa Bikin Resesi, Pemerintah Harus Lakukan Hal Ini
Gus Baha Membalik Doa, Demi Sholat Menjaga Ekonomi
Sektor Properti Jadi Hambatan
S&P: Ekonomi China Loyo, India Bakal Pimpin Pertumbuhan Asia Pasifik
Sektor Real Estate
ekonomi
China
Xi Jinping
pemulihan ekonomi
sektor properti
Rekomendasi
Deflasi Terus-menerus Bisa Bikin Resesi, Pemerintah Harus Lakukan Hal Ini
Gus Baha Membalik Doa, Demi Sholat Menjaga Ekonomi
Indonesia Deflasi di Mei dan Juni, Hati-hati PHK Besar-besaran
25,2 Juta Orang Penduduk Indonesia Masih Hidup di Bawah Garis Kemiskinan, Apa
60% UMKM Hadapi Tantangan Berat Ini, Apa Itu?
Harga Emas Minggu Ini Makin Mahal atau Murah? Simak Prediksinya
Judi Online Bikin Perekonomian Tak Produktif
Debat Capres AS 2024, Ini Catatan Ekonomi saat Pemerintahan Joe Biden dan Donald Trump
Melihat Ekonomi AS saat Debat Pertama Pilpres Joe Biden dan Donald Trump
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 15.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Muhammadiyah: Judi Online Harus Diberantas
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Pilkada 2024
PDIP: Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Lebih Cocok Jadi Bakal Cagub daripada Wagub di Pilkada Jakarta 2024
Pilkada 2024, Burhanuddin Didukung Maju Jadi Cabup Bombana
PKPU soal Syarat Eks Napi Koruptor Maju Pilkada Harus dengan Catatan
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Lowongan Kerja Pegadaian Lulusan D3 dan S1, Simak Syaratnya
10 Provinsi dengan Jumlah Lowongan Kerja Terbanyak
Lowongan Kerja bagi Lulusan SMA/SMK, D3 hingga S1, Cek Syaratnya
Populer
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Incar Blok Migas Baru, Pertamina Internasional EP Buka Kantor Cabang di Dubai
Bos Hutama Karya Pede Tol Lampung-Medan Tersambung saat Era Prabowo-Gibran
Kata Sri Mulyani saat DPR Minta Roadmap Perkeretaapian Jadi Syarat PNM PT KAI dan INKA
Jokowi Evaluasi Menkominfo Imbas PDN Diserang, Bakal Kena Copot?
Pelindo Sudah Lunasi Utang Rp 11 Triliun Sejak Oktober 2021 sampai Sekarang
Yunani Tambah Jam Kerja Karyawan Jadi 6 Hari Kerja Sepekan
Indonesia Ajak Australia Jalankan Transisi Energi di Derah Terpencil
Mangkrak 8 Tahun, Bahlil Jamin Pabrik Lotte Chemical Mulai Operasi Maret 2025
Siap-Siap Penyesuaian Tarif Tol Binjai-Langsa, Stabat-Tanjung Pura Mulai Berbayar
Euro 2024
Daftar Tim 8 Besar Euro 2024 Beserta Ranking Masing-masing, Cek di Sini
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Studi: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
6.947 Warga Situbondo Terancam Buta Akibat Katarak, Pengobatan Terkendala Jumlah Dokter yang Terbatas
4 Resep Bumbu Bali Rumahan yang Kaya Rempah dan Mudah Dibuat
Geser China dan Indonesia, Filipina jadi Negara Paling Ketergantungan Batu Bara
Jurus Citra Tubindo Kerek Pendapatan dan Laba pada 2024
Perubahan Strategi, Apple Bakal Pakai Chip yang Sama untuk 4 Model iPhone 16
7 Tips agar Lebih Rutin Berolahraga, Termasuk Jangan Ngoyo di Awal
Manchester United Naksir Bintang Turki di Euro 2024, Harganya Masih Murah Meriah
Cerita Pedagang Kain Banting Setir dan Sukses Berjualan Kerupuk di Gorontalo
Jin BTS Dikonfirmasi Jadi Salah Satu Pembawa Obor Olimpiade 2024, Begini Kisi-Kisi dari Agensi
Komisi II DPR: Pergantian Ketua KPU Tak Perlu Seleksi Ulang, Otomatis Nomor Urut Berikutnya
Berkat Inovasi, Kopra by Mandiri Jadi Market Leader di Bisnis Solusi Korporasi
Tindaklanjuti Putusan DKPP, Jokowi Segera Terbitkan Keppres Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Mau Liburan ke Bali, Ini Cara Biar Dapat Tiket Pesawat Garuda Indonesia Lebih Murah
3 Cara Screen Recorder Windows 10, Ikuti Langkah-langkahnya