, Jakarta Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut media terlalu membesar-besarkan kisruh mengenai konflik di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau.
Bahlil menyebut, persoalan di Pulau Rempang hanya merupakan masalah misskomunikasi atau kesalahpahaman pesan yang telah diselesaikan pemerintah.
Baca Juga
"Dan sekarang alhamdulillah Rempang sudah membaik, yang diberitakan itu tidak separah itu lah, yang diberitakan terlalu lebay," kata Bahlil kepada awak media di Gedung BKPM, Jakarta Pusat, Jumat (20/10).
Advertisement
Sebaliknya, lanjut Bahlil, tidak ada satu negara pun di dunia ini yang secara terang-terangan memamerkan persoalan internal terkait kepentingan ekonomi. Khususnya mengenai investasi.
"Saya lihat begini ya, kita ini senang kalau berita jelek di bangsa ini kita keluarkan, saya bingung," ujar Bahlil menekankan.
Padahal, pemberitaan semacam itu dinilai merugikan sektor investasi dalam negeri. Menyusul, keraguan investor untuk menanamkan modal di Indonesia.
"Apakah ada investasi yang masuk di Batam yang bisa bertahan gak ada. Di 2004 ada investasi gede, uang dari negara lain masuk, demo akhirnya investasi tidak jadi ke Indonesia lari ke negara lain. 2010 juga demikian, ini 2023 begitu juga," bebernya.
Bahlil kembali menekankan, jika saat ini kondisi masyarakat di Pulau Rempang sudah kondusif. Bahkan, dirinya mengaku disambut hangat oleh warga sekitar saat mengunjungi Pulau Rempang meski tanpa ajudan.
"Orang saya turun ke rakyat kok, saya makan di rumah- rumah warga, saya datang ke masjid tidak bawah ajudan di hari pertama saya datang pakai avanza yang diberitakan terlalu lebay. Saya jujur aja mengatakan itu, bahkan ada beberapa desain foto seolah-olah dirempang itu menjadi pemberitaan, opo kayak gini gini," pungkas Bahlil Lahadalia.
Reporter: Sulaeman
Sumber: Merdeka.com
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Menteri Bahlil Sebut 400 KK di Pulau Rempang Setuju Direlokasi
Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia telah mengunjungi Pulau Rempang pada Jumat, 6 Oktober 2023. Ia menuturkan, ada 400 kepala keluarga (KK) di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau setuju direlokasi untuk pembangunan proyek Rempang Eco City.
Ia mengatakan, kurang lebih 400 sudah setuju daftar sukarela untuk digeser. "Dan dari 400 itu, 27 KK sudah berada di rumah transit sementara dan sisanya masih dalam proses,” ujar Bahlil Lahadalia setelah diterima Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (10/10/2023) seperti dikutip dari Antara.
Bahlil menuturkan, pihaknya telah mendatangi kampung warga yang sudah setuju relokasi maupun yang tidak setuju relokasi pada Jumat, 6 Oktober 2023.
"Saya datangi per kampung, saya datangi ke Pasir Panjang, ke Tanjung Banon, kemudian saya lihat lokasi tempat di mana mereka akan ditempatkan, saya datangi semua, jadi baik setuju dan yang tak setuju saya datangi semua, jadi baik setuju dan yang tak setuju saya datangi,” ujar dia.
Bahlil menuturkan, banyak warga yang setelah ia datangi akhirnya setuju untuk direlokasi. Namun, sebagian warga masih berkukuh untuk tidak direlokasi. Bahlil menuturkan, pemerintah akan terus menjalin komunikasi dengan seluruh Warga Rempang agar menghasilkan manfaat bagi bersama.
Bahlil menuturkan, pemerintah sedang membuat hunian tetap bagi Warga Rempang yang terdampak pembangunan Rempang Eco City. Bahlil menilai, hal itu akan dijamin pemerintah lewat peraturan presiden (Perpres).
Ia menuturkan, pemerintah mulai membangun proses rumah contohnya dan itu semua dijamin lewat Perpres. “Contoh 27 KK mereka punya uang selama masa nunggu rumah, Rp 1,2 juta per bulan dan Rp 1,2 juta per KK untuk kontrak (biaya sewa hunian) itu kita selesaikan di 3 bulan pertama. Jadi kalau 1 KK ada 4 orang, dapatnya Rp 6 juta per bulan sampai masa tunggu,” tutur dia.
Bahlil menuturkan, pembangunan hunian tetap itu akan selesai pada awal 2024. “Iya tahun depan. Butuh waktu 6-7 bulan,” kata dia.
Advertisement
Rempang Eco City Masuk PSN
Pemerintah telah menetapkan pengembangan Rempang Eco City sebagai proyek strategis nasional (PSN) pada 2023. Menurut informasi yang diunggah pada laman resmi BP Batam, Rempang Eco City akan dibangun di lahan seluas 8.142 hektare di Rempang yang luasnya total 17.600 hektare.
Adapun warga yang terdampak proyek Rempang Eco City akan diberi kompensasi untuk pindah dari tempat asal ke tempat baru.
Kompensasi yang diberikan berupa hunian baru tipe 45 senilai Rp 120 juta dengan luas tanah maksimal 500 meter persegi di Tanjung Banon atau Dapur 3 Sijantung.
Hunian baru bagi warga yang terdampak Proyek Rempang Eco City ditargetkan selesai 2024. Sebelum hunian baru siap, Warga Rempang Galang dapat hunian sementara atau biaya sewa hunian dan bantuan biaya hidup.
Dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi, Bahlil menuturkan, dirinya juga membahas mengenai persiapan kunjungan Presiden Jokowi ke China dan Arab Saudi dalam waktu dekat serta realisasi investasi pada kuartal III 2023.
Menteri Bahlil Tepis Isu Pemerintah Anak Emaskan Investor China di Rempang
Sebelumnya diberitakan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menegaskan pemerintah tidak memberikan perlakuan khusus atau menganakemaskan investor yang akan berinvestasi di Rempang, Kepulauan Riau.
Ini dia tegaskan saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin (2/10/2023). Bahlil mengatakan investor asal China itu bisa digaet setelah melakukan komunikasi intens sebelumnya.
Bahkan, dia pun sempat datang langsung ke Negeri Tirai Bambu untuk mengecek langsung perusahaan tersebut. "Jangan ada persepsi seolah-olah untuk investasi Rempang itu perlakuannya khusus dengan yang lain. Kalau Kementerian Investasi enggak seperti itu. Kenapa? Karena perwakilan saya, tim saya di China, itu sudah melakukan pertemuan berbulan-bulan, berkali-kali, dan tim saya berikan rekomendasi untuk mengecek perusahaan ini," kata Bahlil.
Menurut Bahlil, pengembangan investasi di Rempang, merupakan upaya pemerintah dalam menggalakkan hilirisasi. Pemerintah menilai perlu memperluas cakupan hilirisasi setelah sukses dengan nikel melalui hilirisasi pasir kuarsa atau pasir silika di Batam.
Pasir kuarsa atau pasir silika merupakan bahan baku kaca dan solar panel yang saat ini menjadi salah satu pilihan sumber energi terbarukan.
Bahlil pun menilai investor asal China tersebut, yakni Xinyi Group, merupakan mitra strategis untuk mendukung pengembangan hilirisasi pasir kuarsa, sehingga setelah mengunjungi pabriknya di China, Bahlil pun meminta mereka untuk bisa berinvestasi di Tanah Air.
"Sekali lagi saya clear-kan, kami tidak pernah membeda-bedakan perusahaan-perusahaan mana (yang akan berinvestasi)," katanya.
Terkini Lainnya
Teriakan Lantang dari Rempang yang Hilang
Konflik Bahlil Lahadalia dan Rempang, Simak Janji Sang Menteri dan Syarat dari Masyarakat
Idul Adha Pertama Warga Rempang dan Galang di Rumah Relokasi Sementara, Penuh Kehangatan dan Kebersamaan
Menteri Bahlil Sebut 400 KK di Pulau Rempang Setuju Direlokasi
Rempang Eco City Masuk PSN
Menteri Bahlil Tepis Isu Pemerintah Anak Emaskan Investor China di Rempang
Bahlil Lahadalia
Rempang
Pulau Rempang
Konflik Rempang
Batam
Rekomendasi
Konflik Bahlil Lahadalia dan Rempang, Simak Janji Sang Menteri dan Syarat dari Masyarakat
Idul Adha Pertama Warga Rempang dan Galang di Rumah Relokasi Sementara, Penuh Kehangatan dan Kebersamaan
Takbir Keliling Warga Rempang, Pawai Obor Memanggil Malaikat Penyelamat
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Judi Online
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
MKD: 2 Anggota DPR dan 58 Staf Terlibat Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 1,9 Miliar
Pilkada 2024
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
PPP Sebut Pernyataan KPU soal Usia Cagub-Cawagub Bukan Hanya untuk Kaesang
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Lowongan Kerja Pegadaian Lulusan D3 dan S1, Simak Syaratnya
10 Provinsi dengan Jumlah Lowongan Kerja Terbanyak
Lowongan Kerja bagi Lulusan SMA/SMK, D3 hingga S1, Cek Syaratnya
Populer
Bos Hutama Karya Pede Tol Lampung-Medan Tersambung saat Era Prabowo-Gibran
Hutama Karya Kantongi PMN Rp 131,14 Triliun dari 2015, Baru Dipakai 69,5 Persen
Libur Sekolah, Pergerakan Penumpang Bandara Soetta Naik hingga 183 Ribu
Proyek Bandara VVIP IKN Dikebut, Progres Capai 50%
Top 3: Barang Impor dari China Bakal Kena Bea Masuk 200% Bikin Heboh
Kapal Kargo Tak Bisa Lama-Lama Bongkar Muat di Pelabuhan Non Petikemas Pelindo, Kok Bisa?
Bidik Pasar Milenial, Perumnas Jualan Properti Lewat E-Commerce
Bank Mandiri Jadi Bank Nasional yang Raih Penghargaan Terbanyak di FinanceAsia Award 2024
OJK Lantik 2 Pejabat Setingkat Komisioner
Belajar dari Kasus PDN, Asuransi Sinas Mas Siapkan Asuransi Perlindungan Serangan Siber
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Hasil Euro 2024: Cody Gakpo dan Donyell Malen Menyala, Belanda Sikat Rumania 3-0 untuk Tiket Perempat Final
Tonton Live Streaming Euro 2024 Rumania vs Belanda, Segera Dimulai
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Rabu 3 Juli Pukul 02.00 WIB: Siapa Lolos ke 8 Besar?
Berita Terkini
Takut Ketahuan Orang Tua, Pasangan Mahasiswa di Ende Tega Buang Bayinya
Pendapat Suro atau Muharram Bulan Petaka adalah Suudzon kepada Allah, Kata Buya Yahya
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Interaksi Paula Verhoeven dan Baim Wong di Acara Wisuda Kiano Jadi Sorotan
Korupsi Dana APBK Rp394 Juta, Mantan Kepala Kampung di Way Kanan Ditangkap Polisi
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
5 Komet Paling Terang hingga Saat Ini
2 Kawah Danau Kelimutu Mendadak Berubah Warna, Ada Apa?
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 3 Juli 2024
PKB Lirik Sandiaga Uno Maju Pilkada Jawa Barat 2024
Warung Dekat Markas Polisi di Bone Bolango Bebas Jualan Miras, Ada Beking Oknum?
Korban Tewas Insiden Terinjak-injak di Acara Keagamaan India Bertambah Jadi 116 Orang
Sarana Air Besi PNM untuk Warga Ngeco Bantul
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding
Benarkah Syaikh Abdul Qadir al-Jilani Menentang Aqidah Asy'ariyah? Ini Kata Buya Yahya