, Jakarta PT PP (Persero) Tbk masih menunggu putusan dari Kementerian BUMN soal rencana merger perusahaan BUMN Karya.
Sekretaris Perusahaan PT PP Bakhtiyar Efendi mengatakan, opsi merger BUMN Karya saat ini masih dimatangkan di internal Kementerian BUMN.
"Konsolidasi BUMN karya masih digodok Kementerian BUMN. Beberapa kali sudah ada opsi. Tentu saja itu belum bisa jadi konsumsi publik karena masih digodok Kementerian BUMN," ujarnya di Menara Danareksa, Jakarta, Selasa (5/9/2023).
Advertisement
Efendi bilang, ada 7 BUMN Karya yang saat ini tengah menanti keputusan tersebut. Namun, ia belum mendapatkan informasi strategi apa yang akan dipakai dalam konsolidasi tersebut.
"Kita masih menunggu informasi resmi dari Kementerian BUMN saat ini, yang masih jadi kajian," imbuhnya.
Lebih lanjut, Efendi turut berbicara soal utang BUMN Karya yang kerap dikaitkan dengan rencana merger tersebut. Menurut dia, utang jadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam sebuah pengerjaan proyek infrastruktur.
"Sebenarnya kalau masalah utang saya ingin infokan saja, bisnis konstruksi nature-nya seperti itu. Kita dapat proyek, kalau proyeknya pakai uang muka lebih bagus. Kadang kalau pemerintah ada 10-15 persen," kata Efendi.
"Tapi perlu diingat kita juga punya retensi, jaminan ketika proyek itu selesai. Itu biasanya dipotong. Uang muka pun perlu dikembalikan," tegasnya.
BUMN Karya
Singkat kata, ia menambahkan, BUMN Karya juga harus mengeluarkan dana untuk membayar suatu vendor. Sementara perusahaan perlu menunggu beberapa waktu untuk mengklaim pembayaran ketika suatu proyek mencapai progres tertentu.
"Di situ lah deviasi waktu itu menjadikan cashflow perusahaan konstruksi menjadi kebanyakan minus. Dengan minusnya ini memang kita memang punya equity perusahaan. Tapi dengan tuntutan besar kita juga butuh pendanaan," ungkapnya.
Menurut dia, nature dari bisnis konstruksi memang membutuhkan modal jumbo di awal. Sehingga perlu pendanaan khusus dari pinjaman, meskipun beberapa berasal dari ekuitas.
"Selama bisnis bagus, visibel, jumlah utang harusnya tidak masalah. Yang bermasalah adalah kalau memang bisnisnya tidak bagus, rugi. Sehingga kita harus menanggung bunga, pinjaman semakin besar dan tidak bisa dikembalikan. Selama bisnis bagus, jumlah utang semustinya bisa dilunasi," tuturnya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Intip Sederet Proyek Garapan PT PP di Filipina, BUMN Tak Cuma Jago Kandang!
![BUMN PP Raih Kontrak Baru Rp 10,9 Triliun Hingga Agustus](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/blank.png)
Sebelumnya, PT PP (Persero) Tbk dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk telah memenangkan tender dua paket proyek pengerjaan North-South Commuter Railway di Filipina senilai Rp 8 triliun.
Tak hanya pengerjaan rel kereta saja, PT PP juga membidik sejumlah proyek infrastruktur lainnya di Filipina yang berasal dari pinjaman Asian Development Bank (ADB), atau Project Based Loan (PBL).
"Karena kita sudah masuk Filipina, itu adalah markasnya ADB, pasti di sana banyak loan ADB. Kita coba gali loan ADB di sekitar Filipina. Ada jembatan, jalan, infrastruktur-infrastruktur seperti di negara kita," ujar Sekretaris Perusahaan PT PP Bakhtiyar Efendi di Menara Danareksa, Jakarta, Selasa (5/9/2023).
Efendi menilai, PT PP dan BUMN Karya lainnya sudah punya modal pengalaman lebih besar untuk proyek infrastruktur dibanding perusahaan-perusahaan sejenis lainnya di Asia Tenggara.
"Kita lihat size-nya kita ini sudah jauh melebihi teman-teman kita di Asia Tenggara. Karena pembangunan yang luar biasa kencang di 10 tahun ini, jadinya size BUMN konstruksi jadi sangat-sangat besar di Asia tenggara," ungkapnya. "Kalau ada tender internasional, pasti experience perusahaan Indonesia lebih besar dari perusahan lain. Kalau di Asia Tenggara kita lumayan besar. Tinggal kita punya kompetensi untuk masuk situ atau tidak," imbuh dia.
Menangkan Tender
Lebih lanjut, Efendi bersyukur PT PP dan Adhi Karya sukses memenangkan tender untuk proyek railway semacam LRT di Filipina. Menurutnya, kemenangan ini memang tidak lepas dari pengalaman kedua perusahaan membawahi proyek-proyek sejenis.
"Ada dua paket kita dapat, sama-sama dengan Adhi karena kita punya kompetensi di sana. PP banyak di civil work di struktur jembatan, kereta api, kita punya pengalaman. Salah satunya rel kereta api di portofolio (KRL) Makassar ke Parepare," sebutnya.
"Harapannya tidak hanya di proyek-proyek ini saja, tapi di proyek lain. Susah juga masuk ke luar negeri," pungkas Efendi.
Advertisement
PT PP Kantongi Rp 22,5 Triliun Kontrak Baru per Agustus 2023
![Sampai dengan Juli 2023, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) berhasil meraih kontrak baru senilai Rp 15,68 triliun. Dok: PTPP](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/dQs2kvzpfzjrT7BoweshmqoEdjk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4533604/original/083843100_1691671002-PTPP_2.jpg)
PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau PT PP sukses membukukan kontrak baru senilai Rp 22,5 triliun per Agustus 2023. Itu naik hampir Rp 7 triliun dari capaian kontrak baru per Juli 2023 sebesar Rp 15,68 triliun.
"Capaian kontrak baru PT PP senilai Rp 22,5 triliun sampai Agustus (2023), tumbuh sekitar 40 persen secara year on year," ujar Sekretaris Perusahaan PT PP Bakhtiyar Efendi di Menara Danareksa, Jakarta, Selasa (5/9/2023).
Efendi mengklaim, perolehan kontrak baru tersebut merupakan wujud kepercayaan publik terhadap perseroan di tahun yang menurutnya masih lumayan bergejolak ini.
"Kita optimis sampai akhir tahun bisa mendapat kontrak baru Rp 34,5 triliun, moga-moga bisa dicapai," imbuh dia.
Secara detil, Efendi belum memaparkan apa saja kontrak baru yang berhasil dikantongi perseroan. Namun, ia menyebut PT PP saat ini telah kembali berfokus untuk menjalankan bisnis konstruksi.
"Kami lebih berkonsentrasi di bisnis utama kita sebagai kontraktor. Di sisi investasi kita coba lebih selektif lagi portofolio investasi kita. Seperti strategi perusahaan-perusahaan, dimana kita ada kekuatan, di situ ada peluang," ucapnya.
Kurangi Bisnis
![logo PT PP Persero](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/VbRLYkKzeu93pJJ8RDq7jLHrN7s=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4263522/original/042139000_1671182198-PP_logo.jpg)
Menurut dia, PT PP saat ini memang sedikit mengurangi bisnis di sektor investasi lantaran dinilai belum pulih sepenuhnya semenjak pandemi Covid-19. Tak hanya investasi, ia menambahkan, krisis pandemi turut melemahkan peluang di bisnis properti.
"Termasuk properti, di bisnis properti kita agak rem dulu, habiskan stok-stok (kontrak) yang ada karena masih cukup banyak," imbuh Efendi.
Namun begitu, bukan berarti PT PP melepas sepenuhnya porsi bisnis di sektor investasi. Perusahaan masih selektif memilah sejumlah peluang yang bisa memberikan pemasukan bagus, semisal BSI Tower yang sudah memiliki captive market.
"Bisnis-bisnis investasi seperti ini yang kita coba masuk, yang lebih menguntungkan lagi. Termasuk BSI Tower, kerjasama dengan BSI, kebutuhan untuk perkantoran sekitar sini cukup banyak. Kita yakin bisnis perkantoran di Jakarta, sekitaran Monas masih cukup baik," tuturnya.
Terkini Lainnya
Perbandingan Utang BUMN Indonesia, Singapura, dan Malaysia, Lebih Besar Mana?
BUMN Karya
Intip Sederet Proyek Garapan PT PP di Filipina, BUMN Tak Cuma Jago Kandang!
Menangkan Tender
PT PP Kantongi Rp 22,5 Triliun Kontrak Baru per Agustus 2023
Kurangi Bisnis
BUMN
PT PP
Utang
utang BUMN
Utang BUMN Karya
Merger BUMN
merger bumn karya
PTPP
bumn karya
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 15.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Rekor Pertemuan Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-16, Kembali Adu Penalti?
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Pilkada 2024
PDIP: Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Lebih Cocok Jadi Bakal Cagub daripada Wagub di Pilkada Jakarta 2024
Pilkada 2024, Burhanuddin Didukung Maju Jadi Cabup Bombana
PKPU soal Syarat Eks Napi Koruptor Maju Pilkada Harus dengan Catatan
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Lowongan Kerja Pegadaian Lulusan D3 dan S1, Simak Syaratnya
10 Provinsi dengan Jumlah Lowongan Kerja Terbanyak
Lowongan Kerja bagi Lulusan SMA/SMK, D3 hingga S1, Cek Syaratnya
Populer
Top 3: Data PDN Dibobol Hacker, 1.479 Permohonan Izin Usaha Lumpuh
BRI Paparkan Transformasi Digital di Product Development Conference 2024
Kapal Kargo Tak Bisa Lama-Lama Bongkar Muat di Pelabuhan Non Petikemas Pelindo, Kok Bisa?
Harga Pasar Maarten Paes Tak Main-Main, Perwakilan Indonesia di MLS All-Star Main Bareng Lionel Messi
Libur Sekolah, Pergerakan Penumpang Bandara Soetta Naik hingga 183 Ribu
Harga Minyak Mentah Lengser dari Puncak Meski Perang Israel dan Hizbullah Memanas
Bos Hutama Karya Sebut Jalan Tol Trans Sumatera Belum Cocok Pakai Sistem Gerbang Tol Nirsentuh
Bos Bio Farma Minta DPR Kabulkan Usulan Suntikan Modal Rp 68 miliar
Indonesia Ajak Australia Jalankan Transisi Energi di Derah Terpencil
Inflasi AS Buat Kemajuan, Bos The Fed Masih Sabar Turunkan Suku Bunga
Euro 2024
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Berita Terkini
Mangkrak 8 Tahun, Bahlil Jamin Pabrik Lotte Chemical Mulai Operasi Maret 2025
Cara Bawa Kambing Naik Motor, Trik Jitu Biar Ternak Tenang di Perjalanan
Viral di Swedia Jual Tanah Hanya Rp 1.548 per Meter
Dihadiri Ribuan Peserta, PERDOSKI Pecahkan Rekor MURI Pemeriksaan dan Pengobatan Scabies
Pengusaha Minta Dilibatkan Soal Bea Masuk Barang China 200%
Pengelola KFC Ambil Bagian Saham Jagonya Ayam Senilai Rp 160,42 Miliar
7 Status Nyeleneh Cowok Lagi Galau dan Patah Hati Ini Kocak Banget
Sahabat Putin di Uni Eropa Kunjungi Ukraina, Ada Apa?
Jokowi: Peretasan PDN Juga Terjadi di Negara Lain, Bukan Hanya Indonesia
KY Jamin Tindaklanjuti Laporan Masyarakat Terkait Pelanggaran Etik Hakim
Populasi Satwa Prioritas di Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi Terus Meningkat, Macan Tutul Ada 36 Ekor
Kata Sri Mulyani saat DPR Minta Roadmap Perkeretaapian Jadi Syarat PNM PT KAI dan INKA