, Jakarta Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo menegaskan Indonesia memiliki cara tersendiri untuk mengedalikan inflasi dengan mengatur kebijakan moneter, tidak hanya menaikan suku bunga, tetapi juga kebijakan nilai tukar rupiah, dan kebijakan pasar keuangan. Bahkan ia pun mengakui bahwa pihaknya kerap kali mengeluarkan kebijakan diluar jalur yang ada.
Perry menyatakan, bahwa International Monetary Fund (IMF) mengkritis cara kerja kebijakan moneter Indonesia. Namun ia pun tetap dalam pendiriannya dengan menjalankan kebijakan moneter.
Baca Juga
"Kita tidak peduli dengan pernyataan IMF," ujar Perry dalam acara ASEAN Fest, Jakarta, Selasa (22/8/2023).
"Apa yang kita lakukan, kami tahu anda lebih pintar, tapi kami lebih berpengalaman. kamu mungkin berpikir lebih pintar, tapi kami lebih berpengalaman, tapi kita juga menggunakan kebijakan moneter makroprudensial dan fiskal," lanjut dia.
Advertisement
Nilai Tukar Rupiah
Perry menjelaskan, Indonesia tidak hanya berfokus pada kerangka kerja pengendalian inflasi, namun juga melengkapinya dengan kebijakan stabilitas nilai tukar rupiah.
"Dalam beberapa aspek kita perlu capital outflow, tapi Indonesia meminimalisir hal tersebut," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Departemen Internasional Bank Indonesia (BI) Rudy Brando Hutabarat mengatakan pertumbuhan ekonomi negara kawasan ASEAN cukup tinggi dibandingkan negara kawasan lainnya. Stabilitas moneternya juga cukup baik. "Dalam kebijakan moneter bukan hanya suku bunga yang digunakan, tetapi berbagai kebijakan seperti makropudensial, capital cost manajemen dan intervensi," jelas Rudy kepada media, Jakarta, Selasa (22/8).
Reporter: Siti Ayu Rachma
Sumber: Merdeka.com
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Mantap, Penurunan Inflasi Indonesia Salah Satu Tercepat di Dunia
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo menyatakan penurunan inflasi Indonesia menjadi salah satu yang tercepat di dunia. Perry menuturkan penurunan inflasi hingga bulan Juli, sudah turun hingga angka 3,08 persen dan akan diperkirakan terus menurun.
"Inflasi (Indonesia) turun dengan cepat, salah satu yang tercepat di dunia," ujar Perry dalam acara Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN ke II, Jakarta, Selasa (22/8).
Gubernur BI itu juga menerangkan, bahwa defisit transaksi berjalan sangat rendah, dan nilai tukar rupiah dinyatakan menunjukkan kinerja yang lebih baik, walaupun baru-baru ini sempat mengalami depresiasi, serta pinjaman perbankan yang diperkirakan akan tumbuh 9 persen hingga 11 persen.
"Nilai tukar rupiah sampai saat ini adalah apresiasi meskipun baru-baru ini terdepresiasi. Dan yang tak kalah pentingnya, pinjaman tumbuh 9 persen hingga 11 persen tahun ini (2023)," jelas Perry.
Kebijakan Penurunan InflasiDi sisi lain, Perry menerangkan beberapa negara di dunia memiliki kebijakan masing-masing untuk menurunkan inflasi. Salah satunya di Amerika Serikat (AS), yang mana AS menaikan suku bunga mereka untuk melawan inflasi.
"Di AS berjuang hanya menggunakan satu suku bunga untuk melawan inflasi. Butuh waktu sangat lama dan sekarang resesi. Eropa, inflasi tinggi sangat tinggi," tuturnya.
Sedangkan Indonesia sendiri, bukan hanya melakukan kenaikan suku bunga, namun pemerintah juga untuk memperkuat koordinasi kebijakan untuk menjaga makroekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional serta memuat koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah.
"Kita harus menjaga stabilitas harga, stabilitas keuangan, tetapi kita juga harus mendukung pertumbuhan ekonomi. Kita harus mampu menahan guncangan global. Mengapa kebijakan moneter terbuka saja? Tidak hanya menggunakan suku bunga tetapi juga kebijakan nilai tukar," tambahnya.
Reporter: Siti Ayu Rachma
Sumber: Merdeka.com
Advertisement
Inflasi Menggila, Pengeluaran Rumah Tangga di AS Naik Rp 10 Juta
Inflasi Amerika Serikat menimbulkan dampak yang cukup signifikan pada anggaran rumah tangga di negara itu.
Mengutip CNN Business, Senin (14/8/2023) Moody's Analytics mengungkapkan bahwa rata-rata rumah tangga di Amerika membelanjakan USD 709 atau Rp. 10,8 lebih banyak pada bulan Juli dibandingkan dua tahun lalu untuk membeli barang dan jasa yang sama.
Angka itu menggarisbawahi dampak kumulatif inflasi yang tinggi terhadap keuangan konsumen, bahkan ketika pertumbuhan harga telah menurun drastis dalam beberapa bulan terakhir.
"Inflasi tinggi selama 2+ tahun terakhir telah menyebabkan banyak kerusakan ekonomi," tulis Mark Zandi, kepala ekonom di Moody's Analytics, dalam sebuah postingan di X, platform yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
Zandi mengungkapkan, sebagian besar peningkatan pengeluaran didorong oleh biaya perumahan, yang telah melonjak.
Dia menambahkan bahwa keluarga di AS juga membelanjakan lebih banyak di toko bahan makanan; membeli, merawat dan mengasuransikan kendaraan dan layanan rekreasi seperti kabel.
Tentu saja, gaji juga meningkat selama dua tahun terakhir, meski tidak sebesar biaya hidup. Meskipun harga melonjak, pendapatan riil, yang disesuaikan dengan inflasi, tertahan di level akhir 2019.
"Penghasilan nyata tetap di bawah apa yang seharusnya jika bukan karena pandemi dan perang Rusia Ukraina, yang membebani jiwa kolektif," ungkap Zandi dalam sebuah pesan email.
Kabar baiknya adalah, upah di AS akhirnya mulai melampaui inflasi dan pertumbuhan harga konsumen telah menurun secara signifikan, sehingga banyak investor yakin bahwa Federal Reserve akan segera menghentikan kenaikan suku bunga.
Terkini Lainnya
BI Selesaikan Blueprint Proyek Nexus, Sebentar Lagi Pembayaran Instan Antar Negara Makin Mudah
Bank Indonesia Ingatkan Tantangan Inflasi di Tengah Ketidakpastian Global
7.437 Pekerja di Jateng Kena PHK Massal, BI: Dampak Penurunan Permintaan
Nilai Tukar Rupiah
Mantap, Penurunan Inflasi Indonesia Salah Satu Tercepat di Dunia
Inflasi Menggila, Pengeluaran Rumah Tangga di AS Naik Rp 10 Juta
Bank Indonesia
IMF
rupiah
suku bunga
dolar
Kebijakan Moneter
Kurs Rupiah
Rekomendasi
Bank Indonesia Ingatkan Tantangan Inflasi di Tengah Ketidakpastian Global
7.437 Pekerja di Jateng Kena PHK Massal, BI: Dampak Penurunan Permintaan
Bank Dunia Ramal Suku Bunga BI Turun di 2025, Jadi Berapa?
Sektor Saham Infrastruktur dan Keuangan Topang IHSG
Rp 78 Miliar Modal Asing Cabut dari Indonesia Dalam 3 Hari, Kenapa?
Gandeng Bank Indonesia, BCA Targetkan 2.000 UMKM Segera Kantongi Sertifikasi Halal
Permintaan KPR Naik, Penyaluran Kredit Properti Tumbuh 8,8% pada Mei 2024
Naik Lagi, Uang Beredar Mei 2024 Tembus Rp 8.965 Triliun
Makin Amblas, Berapa Kurs Rupiah Hari Ini?
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Senin 1 Juli Pukul 19.30 di Indosiar dan Vidio
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Judi Online
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
Pilkada 2024
KPU Jakarta Tunggu PKPU soal Batas Usia Kepala Daerah
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
TOPIK POPULER
Live Streaming
Presiden Jokowi Pimpin Upacara HUT KE-78 Bhayangkara
INFO LOWONGAN KERJA
Lowongan Kerja Pegadaian Lulusan D3 dan S1, Simak Syaratnya
10 Provinsi dengan Jumlah Lowongan Kerja Terbanyak
Lowongan Kerja bagi Lulusan SMA/SMK, D3 hingga S1, Cek Syaratnya
Populer
CIMB Niaga Optimistis Minat Masyarakat pada KPR Hijau Meningkat
OJK Rilis Aturan Penilaian Investasi Dana Pensiun, Ini Rinciannya
Taspen Tunjuk Konsorsium BUMN China dan Jepang Garap Gedung Pencakar Langit di Jakarta
Anak Perusahaan Bank Mandiri Group, Go Beyond! Berhasil Catatkan Kinerja Positif di Kuartal I 2024
Sukses Berdayakan Masyarakat, Pertamina Boyong 96 Penghargaan di ISRA 2024
PGN Kantongi 1 Kargo Pasokan Gas dari LNG Tangguh
Sri Mulyani Usul Ambil Rp 6,1 Triliun Dana Cadangan Investasi untuk PMN, Buat Apa Saja?
CSR Surya Citra Media Menerima Penghargaan CSR Award 2024
Pupuk Kaltim Salurkan Rp1,3 Miliar Demi Ketahanan Pangan
Pertamina Hulu Energi Selesaikan Survei Seismik 3D Offshore Bone & South East Seram
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Berita Terkini
Saksikan Mega Series Magic 5, di Indosiar Senin 1 Juli 2024, via Live Streaming Pukul 17.30 WIB
Pendapatan Makin Amblas, Rugi Krakatau Steel Bengkak pada Kuartal I 2024
KPU Jakarta Tunggu PKPU soal Batas Usia Kepala Daerah
Posisi Berdirimu Ungkap Kepribadian Terdalam, Kamu yang Mana?
4 Resep Olahan Sapi Thailand Praktis, Sedap, dan Halal
Mengenal Kampung Oben, Desa Inklusif yang Berdayakan Penyandang Disabilitas
Hunian NJOP Rp 2 Miliar di Jakarta Bisa Bebas PBB, Ini Syaratnya
3 Pilar Penting untuk Dukung Tumbuh Kembang Generasi Alfa
Cek Fakta: Tidak Benar Video Pengobatan Hipertensi dengan Air Garam
Jadwal dan Link Live Streaming Tenis Wimbledon 2024: 1-14 Juli di Vidio
Bakal Maju di Pilkada Jabar, Ilham Habibie Ingin Cawagub Orang Sunda
6 Fakta Seru Inside Out 2, Termasuk Penjelasan di Balik Bentuk-Bentuk Emosi Riley
Tengok Daftar Terbaru Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 1 Juli 2024
Jokowi Anugerahkan Bintang Bhayangkara Naraya untuk 7 Anggota Polisi