uefau17.com

Sri Mulyani Cerita Fenomena Gelombang Panas Sambil Seruput Es Kopi, Ciputat Terpanas di Indonesia - Bisnis

, Jakarta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengisi hari terakhir libur Lebaran 2023 sembari menyeruput es kopi. Itu jadi salah satu cara pengalihannya dalam menghadapi suhu udara dan gelombang panas (heatwave) lebih panas akhir-akhir ini.

Melalui akun Instagram @smindrawati, Selasa (25/4/2023), Sri Mulyani coba berbagi tulisan terkait suhu udara yang lebih panas dalam beberapa hari terakhir.

"BMKG menyebut semenjak pekan lalu hingga hari ini, hampir sebagian besar negara-negara di Asia Selatan masih terdampak gelombang panas atau heatwave," tulis Sri Mulyani.

Sri Mulyani menyebut, China bahkan mencatat suhu tertinggi sepanjang sejarah. Begitu juga di Jepang, yang merekam suhu panas luar biasa dalam beberapa hari terakhir.

Adapun 10 kota terpanas di Asia sebagian besarnya berada di Myanmar dan India. Kumarkhali, kota di distrik Kusthia, Bangladesh menjadi daerah terpanas dengan suhu maksimum 51,2 Celcius pada 17 April 2023.

"Di Indonesia, suhu maksimum harian mencapai 37,2 derajat Celcius di stasiun BMKG di Ciputat pada pekan lalu. Meskipun beberapa lokasi berada pada kisaran 34-36 derajat celcius hingga saat ini," papar Sri Mulyani.

Di tengah situasi panas tersebut, Sang Bendahara Negara menilai es kopi produksi lokal jadi hidangan paling pas untuk mengisi waktu kosong. Tak lupa, singkong rebus dan buku bacaan turut menemani Sri Mulyani dalam menikmati hari terakhir libur Lebaran 2023.

"Suhu udara panas, paling cocok dan enak minum es kopi. Kali ini saya menikmati Kopi Flores dingin (cold brew) ditambah Madu NTT dan dicampur jus apel. Terimakasih Flores dan NTT untuk produk kopi dan madu yang sungguh enak dan menyenangkan," tuturnya.

"Ditemani singkong rebus, sambil baca buku kesukaan. Mengisi hari terakhir libur Lebaran, apa kegiatan kamu?" pungkas Sri Mulyani.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penjelasan BMKG terkait Suhu di Indonesia Lebih Panas dari Biasanya

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan dinamika atmosfer yang tidak biasa menjadi salah satu penyebab Indonesia mengalami suhu panas dalam beberapa hari terakhir.

"Suhu panas ekstrem melanda negara-negara Asia sepekan terakhir. Indonesia tidak mengalami gelombang panas, tetapi suhu maksimum udara permukaan tergolong panas," kata Plt Deputi Bidang Klimatologi, Dodo Gunawan mengutip Antara, Senin (24/4/2023).

Ia mengemukakan terdapat lima penyebab suhu panas di Indonesia yakni dinamika atmosfer yang tidak biasa, suhu panas pada April di wilayah Asia Selatan secara klimatologis dipengaruhi oleh gerak semu matahari, lonjakan panas tahun 2023 adalah yang terparah.

Selain itu, lanjutnya, tren pemanasan global dan perubahan iklim, gelombang panas heatwave semakin berisiko berpeluang terjadi 30 kali lebih sering. Kemudian dominasi monsun Australia, Indonesia memasuki musim kemarau.

Dan intensitas maksimum radiasi matahari pada kondisi cuaca cerah dan kurangnya tutupan awan.

Dodo menambahkan, BMKG mencatat wilayah Ciputat, Tangerang Selatan, menjadi daerah di Indonesia dengan suhu maksimum harian tertinggi pada 17 April 2023 yakni sebesar 37,2 derajat Celsius.

Pada dasarian II April 2023 atau periode 11-20 April, suhu panas di atas 36 derajat Celsius melanda beberapa unit kerja BMKG, seperti di wilayah Stasiun Meteorologi Pangsuma 36,6 derajat Celsius, Nangapinoh 36,5 derajat Celsius, dan BMKG Wilayah I 36,5 derajat Celsius.

 

3 dari 3 halaman

Kota Terpanas

Kemudian, Stasiun Meteorologi Tabelian 36,3 derajat Celsius, Stasiun Meteorologi Tarempa 36,2 derajat Celsius, Stasiun Geofisika Deli Serdang 36,2 derajat Celsius, BMKG Wilayah II 36,2 derajat Celsius, dan Stasiun Klimatologi Banten 36 derajat Celsius.

Sementara di wilayah Asia, Dodo menyampaikan Kumarkhali, kota di distrik Kusthia, Bangladesh, menjadi daerah terpanas dengan suhu maksimum harian yang tercatat sebesar 51 derajat Celsius pada 17 April 2023.

"Kota terpanas di Asia lainnya terjadi sebagian besarnya di Myanmar dan India," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat