uefau17.com

Selain Gugatan Bobol Safe Deposit Box Nasabah, JPMorgan Terjerat Skandal Ini - Bisnis

, Jakarta - JPMorgan menghadapi sejumlah tuntutan hukum yakni dari pasangan suami istri dan terjerat skandal perdagangan seksual yang libatkan Jeffrey Epstein.

Pasangan suami istri Araneta menuding bank membuka safe deposit box dan menjual perhiasan bernilai jutaan dolar Amerika Serikat (AS) dan properti pribadi lainnya.

Dikutip dari Yahoo Finance, ditulis Senin (27/3/2023), Jorge dan Stella Araneta yang tinggal di Filipina tetapi memiliki apartemen di Manhattan mengatakan JPMorgan mengirimkan tagihan untuk safe deposit box ke alamat yang salah yang menyebabkan mereka melewatkan pembayaran.

Pasangan suami istri itu mengatakan, meski mereka menyelesaikan rekening di bank, dua safe deposit box telah dibuka dan isinya dilelang dari sebagian kecil nilainya.

Mereka menggugat JPMorgan tahun lalu dengan alasan harga benda senilai jutaal dolar AS termasuk perhiasan dan logam mulia telah dijual tanpa sepengetahuan karena kesalahan bank.

Seorang hakim distrik Amerika Serikat membatalkan sebagian gugatan pada Rabu pekan lalu di bawah undang-undang perbankan New York tetapi mengizinkan klaim kelalaian dan dakwaan lain terhadap JPMorgan untuk dilanjutkan.

Pada 2016, bank mengirimkan pemberitahuan terakhir tentang pembaruan dua dari tujuh safe deposit box yang mulai disewa pasangan tersebut pada 2006. Pemberitahuan itu memperingatkan jika Araneta tidak membayar untuk fasilitas penyimpanan dalam 60 hari, JPMorgan akan membuka brankas dan keluarkan biaya, menurut gugatan itu.

Namun, Araneta klaim pemberitahuan itu tidak dikirimkan ke alamat mereka, melainkan ke PO Box di Baton Rouge, LA. Mereka mengatakan tidak pernah mempertahankan PO Box di Baton Rouge, dan tidak pernah menyarankan atau izinkan JPMorgan untuk kirim pemberitahuan melalui pos.

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

JPMorgan Membantah Tudingan Pasangan Araneta

Pada Februari 2017, bank buka safe deposit box Araneta dan mengeluarkan isinya, dugaan gugatan mengklaim perusahaan itu tidak memberitahu itu telah dilakukan.

Ketika mengunjungi salah satu cabang bank di New York City pada 2019, mereka diberitahu isi safe deposit box telah dipindahkan ke lokasi yang aman di kota lain. Mereka klaim telah melakukan pembayaran untuk memperbaruhi sewa tahunan pada tiga safe deposit box dan melunasi pembayaran yang belum dilakukan sebelumnya.

Mereka diduga telah diberitahu oleh perwakilan bank kalau harta pribadi akan dikembalikan ke kotak yang sudah dibuka. Namun, gugatan itu menuduh JPMorgan menjadwalkan tanggal lelang untuk barang-barang itu kurang dari 10 bulan setelah pertemuan itu. Isi safe deposit box dijual dengan nilai USD 552.700.

Menurut gugatan itu, barang-barang yang dijual diperkirakan USD 8 juta-USD 10 juta. Dalam pengajuan ke pengadilan, perusahaan mengatakan, “menyangkal setiap tuduhan” atas kesalahan yang dibuat Araneta.

JPMorgan mengatakan dalam pengajuan April 2022, Stella Araneta belum membayar pada safe deposit box tertentu selama beberapa tahun. JPMorgan mengatakan, telah kirim beberapa putaran korespondensi ke alamat yang tercatat untuk Araneta, termasuk sejumlah pengingat untuk membayar. Semua pengingat itu memperingatkan Araneta tentang konsekuensi potensial karena tidak membayar.

Menurut pengajuan pengadilan bank, JPMorgan tidak membeli properti dari safe deposit box Araneta atau mengambil keuntungan dari hasil.

3 dari 3 halaman

Terjerat Skandal Perdagangan Seksual yang Libatkan Epstein

Selain gugatan mengenai safe deposit box, JP Morgan dan Deutsche Bank diperintahkan hadapi tuntutan hukum atas ikatan Jeffrey Epstein.

Dikutip dari Yahoo Finance, seorang hakim Amerika Serikat mengatakan, JP Morgan Chase & Co dan Deutshce Bank AG harus hadapi tuntutan hukum yang menuduh dua bank itu terjerat skandal perdagangan seksual yang libatkan Jeffrey Epstein.

Hakim Distrik Amerika Jed Rakoff di Manhattan menyebutkan, bank tersebut merusak reputasi sektor keuangan karena mempertahankan Epstein sebagai klien, bahkan setelah mendiang telah bersalah.

Rakoff menyatakan, JPMorgan harus hadapi gugatan oleh Virgin Islands yang menuduhnya kehilangan tanda bahaya tentang pelecehan perempuan oleh Epstein di Little St James, sebuah pulau pribadi yang dimilikinya di sana.

Keputusan Rakoff tersebut memberikan kesempatan kepada penggugat untuk membuktikan JPMorgan dan Deutsche Bank secara sadar mendapatkan keuntungan dari keterlibatan dalam perdagangan seksual Epstein.

Bank Dinilai Lalai

Penggugat menunjukkan kalau bank lalai dan halangi penegakan undang-undang anti perdagangan federal. Brad Edwards, pengacara untuk para perempuan itu menuturkan, persidangan pada Oktober mencakup lebih dari 300 korban Epstein dan ganti rugi mencapai miliaran dolar AS.

Kasus JPMorgan menarik perhatian tambahan ketika Jes Staley, mantan kepala private banking JPMorgan dituduh bertukar pesan seksual tentang wanita muda dan melakukan pelecehan seksual.

Dua bank mengatakan pihaknya tidak memiliki kewajiban hukum untuk melindungi perempuan dari Epstein dan membantah tuduhan mengenai pelanggarannya. Epstein telah menjadi klien JPMorgan dari 2000-2013, dan Deutsche Bank dari 2013-2018.

Juru bicara JPMorgan Trish Wexler dan juru bicara Deutsche Bank Dylan Riddle menolak komentari keputusan Rakoff. “Ini keputusan penting,” ujar Edwards.

“Setahu saya, ini pertama kalinya sekelompok korban dapat mengejar kasus perdagangan seks terhadap dua lembaga keuangan besar. Keterlibatan bank adalah unsur penting dari pelanggaran Epstein dan ini memberikan lapisan akuntabilitas terakhir,” ujar dia.

Di sisi lain, Epstein bunuh diri pada usia 66 tahun di penjara Manhattan pada Agustus 2019, sambil tunggu persidangan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat