uefau17.com

Ingin Rumah Cepat Laku? Hindari 4 Kesalahan Jual Properti Ini - Bisnis

, Jakarta Pandemi Covid-19 menjadikan sejumlah orang mulai menjual rumah untuk menambah pemasukan. Tentunya ini hanya untuk segelintir orang yang sudah memiliki lebih dari satu rumah.

Namun, jual rumah di saat ekonomi sedang terpuruk tidak semudah biasanya. Butuh upaya ekstra jika ingin rumah anda cepat laku.

Agar rumah yang anda jual cepat laku, ada beberapa hal yang harus dihindari, apa saja? Berikut daftarnya seperti dikutip dari Cermati.com, Senin (17/1/2022):

1. Pasang harga terlalu tinggi

Harga yang terlalu tinggi bisa saja menjadi alasan mengapa rumah kamu tak kunjung laku. Takut untuk menego meski kamu sudah memberikan penawaran bisa negosiasi.

Itu karena bujet calon pembeli tidak cukup. Harga jual rumah bekas yang tidak sesuai dan terlalu mahal membuat kamu sulit mendapatkan pembeli dalam waktu cepat.

Mungkin juga menurut calon pembeli, dengan harga sebesar itu, lebih baik mereka membeli rumah baru. Risiko perbaikan atau renovasi tidak ada, sehingga tidak akan ada biaya tambahan seperti membeli rumah bekas.

Oleh karenanya, tentukan harga jual rumah bekas yang tepat. Kalau bingung menentukan harga jual rumah, coba lihat bukti PBB atau Surat Pemberitahuan Pajak Terutang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (SPPT PBB).

2. Tidak melakukan renovasi

Menjual rumah bekas juga tidak asal. Ditawarkan ke orang lain dalam keadaan kotor dan rusak parah. Sudah pasti tidak akan ada yang beli, kecuali dijual banting harga.

Jika ingin menjual rumah bekas, cepat laku, dan harga tinggi, pastikan kamu melego dalam kondisi bersih dan siap huni. Kerusakan sudah diperbaiki dengan renovasi minor.

Contohnya seperti ‘mendandani’ teras dan halaman rumah sebagai ‘wajah’ rumah, sehingga orang tertarik membeli. Mengecat rumah agar seluruh bagian rumah tampak baru dan lebih indah.

Selain tiu, cek semua bagian rumah secara detail dan catat bagian mana saja yang membutuhkan perbaikan. Misal pintu macet, plafon jebol atau bocor, keran air tidak berfungsi, dan sebagainya.

Dan paling penting pula membersihkan setiap sudut rumah, seperti di area dapur, kamar mandi, taman dan teras, halaman belakang, dan yang lainnya. Sapu, pel, dan bersihkan kerak-kerak yang menempel di di dinding dan lantai agar kesan kotor dan tidak terawat hilang.

Rumah jadi bersih, rapi, indah, bagus, dan siap dijual karena sudah nyaman untuk ditinggali penghuni baru.

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

3. Pakai foto yang tidak menarik

Mengiklankan rumah merupakan salah satu cara untuk lebih cepat bertemu dengan calon pembeli. Namun ini tidak akan berhasil dengan baik, jika kamu salah memasang foto rumah untuk iklan.

Misalnya pengambilan angle yang tidak menarik atau menggunakan foto bagian rumah yang belum dibersihkan. Calon pembeli akan menjauh.

Selain memperbaiki rumah secara detail, menggunakan foto yang baik dan menarik merupakan poin penting di dalam proses penjualan rumah bekas. Kamu harus mendapatkan foto yang tepat dan berkualitas baik.

Jika perlu, pakai jasa fotografer freelance agar hasilnya memuaskan. Semakin bagus gambar yang kamu pasang di iklan akan menarik minat calon pembeli.

4. Pakai jasa agen properti yang tidak profesional

Menggunakan jasa agen properti agar cepat dapat pembeli memang tepat. Namun bila salah memilih agen, justru kamu akan dirugikan.

Bukannya untung dapat pembeli, malah tekor karena harus membayar fee meski belum ada pembeli. Maka dari itu, pastikan memilih agen properti yang sudah profesional dan memiliki pengalaman di bidang properti.

Biasanya agen properti akan memberikan kamu kemudahan, termasuk saran di awal persiapan penjualan rumah bekas. Mereka akan membantumu memasang iklan yang menarik, termasuk menentukan harga jual yang paling tepat untuk rumah kamu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat