, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) melalui Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi membeberkan sejumlah proyek infrastruktur dan transportasi di wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T).
Hal tersebut terpapar dalam Webinar Alternatif Bahan Konstruksi Pembangunan Jalan Trans Pulau Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T).
Baca Juga
Acara yang digelar secara daring pada Selasa (31/8/2021) ini bertujuan untuk membahas strategi pengembangan infrastruktur dasar di 18 pulau 3T agar bisa menunjang perekonomian, mewujudkan pertahanan dan keamanan, serta keberlanjutan ekologi di sekitarnya.
Advertisement
Pembangunan infrastruktur wilayah 3T dapat disinergikan dengan Proyek Strategis Nasional (PSN) maupun Major Project Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Ayodhia Kalake menyampaikan urgensi diadakannya pertemuan ini.
“Kegiatan ini diadakan sebagai platform untuk berdiskusi dan merupakan bentuk dukungan kami dalam rangka koordinasi di bidang infrastruktur dan transportasi, sekaligus menjalankan fungsi Delivery Assurance Unit dalam rangka monitoring dan evaluasi pelaksanaan PSN dan Major Project RPJMN," kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (1/9/2021).
Dalam sambutannya, ia juga menjelaskan untuk mencapai keberhasilan pembangunan infrastruktur Pulau 3T, diperlukan kolaborasi pemerintah pusat dan pemerintah daerah dengan masyarakat.
Diantara 18 pulau 3T, ada tiga pulau yang belum terdapat akses jalan nasional, yaitu Kepulauan Mentawai di Sumatera Barat, Pulau Enggano di Bengkulu, dan Pulau Kei Besar di Maluku.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) III Sultan B. Najamudin menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur di tiga wilayah tersebut tidaklah mudah.
“Oleh karena itu, rencana pembangunan jalan dan jembatan tersebut harus didesain secara matang dan presisi, dengan mempertimbangkan potensi daerah dan kemampuan pembiayaan oleh negara,” ucapnya.
Sejak periode kedua Presiden Joko Widodo menjabat sebagai Presiden, Asisten Deputi Infrastruktur Dasar, Perkotaan, dan Sumber Daya Air (Asdep IDPSDA) Rahman Hidayat menjelaskan bahwa Kemenko Marves sebenarnya telah mengawal pembangunan infrastruktur dasar di wilayah 3T.
“Namun karena tahun 2020 terjadi pandemi, maka pembangunan mengalami sedikit hambatan sehingga memerlukan percepatan pembangunan, serta sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten/kota,” bebernya.
Pembangunan infrastruktur di Kepulauan Mentawai, Pulau Enggano, dan Pulau Kei Besar tidak memakan biaya yang sedikit. Oleh sebab itu, diperlukan identifikasi potensi wilayah tersebut supaya dapat ditentukan bahan konstruksi yang efisien dan optimal untuk pembangunan jalan yang sesuai dengan karakteristik lokasi dan kondisi sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat setempat.
Selain itu, penting juga untuk memilih bahan konstruksi yang diproduksi dalam negeri, seperti Aspal Buton dan teknologi lainnya.
“Kita perlu mengembangkan terus mendorong pemanfaatan material lokal untuk mendukung program Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan memanfaatkan material yang sederhana, lokal, murah, mudah, efisien, dan unggul dengan terus mengedepankan partisipasi masyarakat,” pesan Deputi Ayodhia.
Tidak lupa, pembangunan jalan nasional ini juga nantinya akan dikerjakan dengan program Padat Karya yang melibatkan partisipasi masyarakat. Dengan dilakukan hal ini, diharapkan meningkatkan perekonomian dan menyejahterakan masyarakat di sana.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Aspal Buton
Pada kesempatan yang sama, hadir enam orang narasumber. Narasumber pertama, Zainudin mewakili Direktorat Transportasi Bappenas yang mengutarakan bahwa memang saat ini ketersediaan dan kondisi jalan di 18 Pulau 3T belum memadai dalam mendukung pengembangan wilayah.
“Walaupun begitu, sedang ditangani dan akan diintegrasikan dengan jembatan udara, tol laut, perintis angkutan darat, dan penyeberangan bersubsidi supaya bisa didistribusikan ke masyarakat di pelosok wilayah,” lanjutnya.
Saat ini sudah ada tiga inovasi alternatif bahan konstruksi jalan, yaitu aspal plastik (bahan limbah), aspal karet (bahan alam), dan Aspal Buton (Asbuton). Penggunaannya perlu dimaksimalkan sesuai karakteristik wilayah dan didukung dengan penguatan kebijakan daerah karena yang cocok di suatu daerah belum tentu cocok di wilayah lainnya.
Untuk Asbuton sendiri sudah diatur dalam Peraturan Menteri Nomor 18/PRT/M/2018 yang menyebutkan bahwa pemilihan teknologi Asbuton didasarkan pada keras jalan yang ditentukan berdasarkan nilai kumulatif ESAL (Equivalent Single Axle Load).
“Asbuton ini tidak kalah kualitasnya. Terdiri dari berbagai jenis, baik butir, pracampur, dan murni, dan sudah digunakan di banyak daerah,” beber narasumber kedua, Asisten Deputi Industri Pendukung Infrastruktur Yudi Prabangkara.
Ia pun menjelaskan bahwa dengan memanfaatkan Asbuton, Indonesia akan mampu menghemat hingga Rp11 triliun jika tidak mengimpor aspal lagi. Selain itu, hal ini juga mendukung pengembangan industri dalam negeri terlebih karena Indonesia sudah punya potensi, teknologi, dan regulasi yang mendorongnya.
Selain Asbuton, aspal karet, dan aspal plastik, Direktur Pembangunan Jalan Herry Vaza menyebutkan soal desain perkerasan low volume road (LVR) untuk membangun jalan nasional yang berlalu lintas rendah. Teknologi tersebut dianggapnya menjadi alternatif yang lebih hemat, lebih cepat, lebih ramah lingkungan, lebih mudah, dan tidak rumit sehingga dapat memperpanjang outcome.
Advertisement
Proyek Jalan Nasional Trans Papua
Selain itu, Direktur Preservasi Jalan Wilayah II Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Thomas Setiabudi Aden juga menawarkan teknologi tailing, yaitu bahan yang tertinggal setelah pemisahan fraksi bernilai bijih besi dapat digunakan untuk jalan dan penggunaan bahan lokal, penggunaan batu karang atau batu kapur, juga pemanfaatan tanah dan sirtu lokal substandar untuk pembangunan jalan.
Hery Budianto selaku inovator bahan jalan pun menjelaskan soal material soil cement stabilizer yang dapat menjadi alternatif material untuk pembangunan dan perbaikan tanah.
Teknologi ini pun sudah digunakan pada proyek Jalan Nasional Trans Papua. Menyambung paparan sebelumnya, Perwakilan Pelaksana Konstruksi Jalan Trans Pulau 3T Yono Setiono memaparkan tentang metode pelaksanaan pekerjaan lapis pondasi semen komposit tanah, termasuk untuk proses pembentukan jalan.
Menutup webinar, diinformasikan bahwa diskusi ini akan ditindaklanjuti dalam pembahasan-pembahasan selanjutnya dalam rangka pembangunan infrastruktur dasar di 18 pulau 3T.
Sebagai informasi, webinar ini juga mengundang perwakilan Pemerintah Provinsi Maluku, Provinsi Bengkulu, Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Maluku, dan Kabupaten Kepulauan Mentawai. Bupati Maluku Tenggara Thaher Hanubun dan Wakil Bupati Kepulauan Mentawai Kortanius Sabeleake secara khusus memberikan tanggapan terkait wilayahnya yang termasuk dalam Major Project RPJMN.
Mereka menyampaikan bahwa fasilitas jalan di daerahnya semakin membaik dari kondisi sebelumnya dan ini pun memengaruhi perekonomian masyarakat setempat. Para perwakilan pemerintah daerah pun siap mendukung kebutuhan material lokal untuk pembuatan jalan.
Terkini Lainnya
Wijaya Karya Catatkan Kontrak Baru Rp 8,86 Triliun
Hebat, Infrastruktur Mutu Indonesia Terbaik di ASEAN
Nusantara Infrastructure Kelola Tol Trans Jawa
Aspal Buton
Proyek Jalan Nasional Trans Papua
infrastruktur
Wilayah 3T
3T
mentawai
Aspal Buton
transportasi
Rekomendasi
Hebat, Infrastruktur Mutu Indonesia Terbaik di ASEAN
Nusantara Infrastructure Kelola Tol Trans Jawa
PGN Kantongi 1 Kargo Pasokan Gas dari LNG Tangguh
Kecepatan Internet Indonesia Masih di Peringkat 126 Dunia, Anak BUMD Ini Ikut Turun Tangan
Anggaran Negara Bangun IKN Sentuh Rp 72,5 Triliun, untuk Apa Saja?
Samator Indo Gas Bakal Sebar Dividen Rp 33,1 Miliar
Pengamat: Layanan Pesawat Amfibi Rawan Konflik Kewenangan di Internal Kemenhub
Tangkap Investasi Kendaraan Listrik, Anak Usaha Krakatau Steel Bangun Kawasan Industri di Anyar Serang
Hutama Karya Masuk Daftar Fortune 500 ASEAN, Peringkat Berapa?
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Kementerian ESDM Buka Informasi Lowongan Kerja Energi Terbarukan Lewat Daring, Cek Linknya
Lowongan Kerja bagi Lulusan D3 dan S1, Simak Posisi dan Syaratnya
Platform Digital jadi Destinasi Favorit Pencari Kerja, Bantu Tekan Pengangguran
Populer
Jokowi Bersyukur Ekonomi Indonesia Tetap Tumbuh 5% saat Global Melambat
Bos Hutama Karya Minta PMN Rp 13,8 Triliun dari Anggaran Tahun 2025
Gelombang Pertama ASN Pindah ke IKN Mulai September 2024, Siap-Siap!
BUMN Karya Numpuk Utang ke Subkontraktor, Erick Thohir Siapkan Solusi
Adhi Karya Minta PMN Rp 2 Triliun Buat Garap Tol Joglosemar
2 Tuntutan Utama Buruh yang Geruduk MK dan Istana Negara Hari Ini 8 Juli 2024
Jokowi Bersama Para Menteri Rapat Bahas Kebijakan HGBT
Industri Plastik Lokal Terancam Gulung Tikar, Ini Sebabnya
Ini Penyebab Beras Impor Kena Denda Demurrage di Pelabuhan
Dirjen Dukcapil: Data Kependudukan Tak Ikut Bocor Diserang Ransomware
Pegi Setiawan
Kalah di Praperadilan Pegi Setiawan, Kasus Vina Cirebon Bakal Ditarik ke Mabes Polri?
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Berita Terkini
3 Zodiak Ini Lebih Suka Berhenti dari Pekerjaannya Diam-diam, Kamu Juga?
Presiden Macron Tolak Pengunduran Diri PM Attal, Prancis Hadapi Kebuntuan Politik
PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju di Pilkada Jateng, Gibran: Segera Temui Mbak Puan
Sandiaga Uno Sesalkan Pencurian Fasilitas di Kota Lama Surabaya yang Baru Seminggu Diresmikan
Kegiatan Sepekan di Agrowisata Tamansuruh Banyuwangi Diperpanjang hingga 14 Juli
7 Penyebab Sendawa Berlebihan, Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan yang Serius
Sederet Tantangan Industri Dana Pensiun di Indonesia, Apa Saja?
Tiba di Indonesia, Grand Syekh Al Azhar Disambut Hangat Menag Yaqut di Bandara Soetta
Kumpulan Hoaks Seputar Garam, Simak Ragam Faktanya
6 Potret Artis di Pernikahan Salshabilla Adriani dan Ibrahim Risyad, Vidi Aldiano Sang Duta Persahabatan Ikutan Hadir
6 Potret Fasilitas Sekolah yang Bikin Murid Senang, Jadi Semangat Belajar
Soal Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari, Jokowi: Belum Sampai di Meja Saya
Top 3: Apa Itu NJOPTKP? Pemilik Rumah di Jakarta Wajib Tahu
IPO di Asia Tenggara Anjlok pada Semester I 2024, Bagaimana Indonesia?