, Jakarta - Inpex Corporation sedang melakukan penjajakan penjualan gas dari Blok Masela. Calon konsumen yang berpotensi menyerap gas adalah PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dan PT PLN (Persero).
Vice President Corporate Service Inpex Masela Nico Muhyiddin mengatakan, perusahaanya sedang melakukan pendekatan dengan PGN dan PLN, dengan menanyakan kebutuhan gas ke depannya dari lapangan gas abadi di Maluku tersebut.
Advertisement
Baca Juga
"Kami sudah nanya mereka butuhnya berapa, kualitasnya yang mana, tapi belum ada kontraknya," kata Nico, di Jakarta, Senin (9/9/2019).
Menurut Nico, Inpex membuka luas peluang penyerapan gas dari dalam dan luar negeri. Sebab kandungan gas yang ada di Blok Masela cukup untuk memenuhi kebutuhan.
"Konsumen lokal atau luar tidak ada masalah," ujarnya.
Terkait dengan kemajuan proyek Blok Masela, saat ini perusahaan migas asal Jepang tersebut sedang mengerjakan proses Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) meliputi konsultasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan melakukan kerangka acuan.
"Kalau udah kerangka acuan, sekarang menggabungkan pendapat umum, tapi sebelum kerangka acuan, kami konsultasi ke KLH dan Dinas LH. Kami mau cepat, tapi kami nggak tahu berapa lama. tapi setiap tahap ada waktunya," tutur.
Proyek Masela ditargetkan memproduksi gas pada 2027, dengan perkiraaan produksi sekitar ekuivalen 10,5 juta ton per annum (MTPA) per tahun. Gas tersebut terbagi menjadi dua jenis yaitu 9,5 MTPA dalam bentuk gas alam cair Liquefied Natural Gas (LNG) dan 150 juta kaki kubik (mmscfd) dalam bentuk gas pipa.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Blok Masela Berproduksi di 2027
Pemerintah menunjuk PT Pertamina (Persero), sebagai pemenang Blok Minyak dan Gas (Migas) Rokan. Dengan hasil itu, Pertamina kelola Blok Rokan setelah kontrak Chevron Pacific Indonesia habis pada 2021.
Inpex Corporation menargetkan blok minyak dan gas (migas) Masela bisa berproduksi pada 2027, setelah mendapat persetujuan pengembangan atau Plan Of Development (POD) dari Pemerintah Indonesia.
President dan CEO Inpex Takayuki Ueda mengatakan, setelah pemeirntah menyetujui rencana pengembangan Blok Masela, Inpex Masela yang merupakan anak usaha Inpex Corporation yang ditugaskan mengelola Blok Masela akan melanjutkan membuat desain rinci atau Front End Enginering Design (FEED).
"Untuk menjaga agar proyek tetap kompetitif, Inpex akan terus bekerjasama dengan mitra kerja Shell dengan dukungan Pemerintah Indonesia, untuk memulai persiapan yang diperlukan," kata Ueda, di Jakarta, Selasa (16/7/2019).
Setelah menempuh tahap FEED, kemudian dilanjutkan dengan tahapan FID dan pengadaan teknis konstruksi (Enginering, Procurment and Construction/EPC) kemudian dilanjutkan dengan produksi pada periode 2027 atau 2028.
Total kapasitas produksi gas yang akan diproduksi oleh Inpex setiap tahunnya adalah sebesar 10,5 juta Metrik Ton (MT) per tahun dengan rincian sebanyak 9,5 juta MT per tahun untuk gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG) dan sebanyak 150 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) disuplai untuk kebutuhan domestik.
Selain itu,lapangan gas abadi Maselajuga memproduksi kondensat dengan produksi rata-rata perhari 35 ribu barel per harui (bph) yang akan mulai berproduksi ditargetkan pada tahun 2027.
Advertisement
Pemerintah Setujui Proposal Pengembangan Lapangan Gas Abadi Masela
![Gas Bumi](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/fQ5D1-8qlS_rzKBldAoISGe4v3k=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1498175/original/034809300_1486356557-Gas4.jpg)
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan bahwa Pemerintah Indonesia sudah menyetujui rencana pengembangan atau Plan of Development (POD) Blok Masela yang ditawarkan atau diajukan oleh Inpex Corporation.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, POD yang telah ditandatangani pada 5 Juli 2019. Rencana pengembangan tersebut berisi acuan besaran nilai dan target investasi. Selain itu, proposal tersebut juga mengatur mengenai insentif dan penetapan bagi hasil.
"Jadi enggak boleh lebih dari itu. Kalau ada lebih harus diurus. Kemudian insentif apa, berupa tax, split, investment credit, untuk supaya mencapai tingkat keekonomian sesuai dengan cost," kata Dwi, di Jakarta, Selasa (16/7/2019).
Menurut Dwi, dalam POD juga ditetapkan skenario sebagian sumber pendanaan proyek berasal dari internal kontraktor. "Kemudian di situ akan menyangkut masalah skenario pendanaan segala macam, yang akan dilaksanakan oleh kontraktor. Dengan skenario itu semua Pak Menteri menyetujui," tuturnya.
Untuk menetapkan penyerap gas yang dihasilkan dari Blok Masela, SKK Migas akan menyerahkan sepenuhnya ke Inpex sebagai operator lapangan gas abadi ini. Namun, pemerintah melalui SKK Migas memiliki kewenangan untuk menyetujui alokasi penjualan gasnya.
"Itu kan yang lead-nya Inpex, ya itu nanti terserah Inpex, kalau Inpex ditunjuk sebagai penjual produk, itu kan ditender juga nanti, network Shell ikut ya silahkan saja," tandasnya.
Terkini Lainnya
Pengembangan Blok Masela Disetujui, Cadangan Migas RI Naik 300 Persen
Jokowi Pastikan Inpex Maksimalkan Komponen Lokal di Blok Masela
Blok Masela Bakal Produksi 10,5 Juta Metrik Ton Gas per Tahun
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Blok Masela Berproduksi di 2027
Pemerintah Setujui Proposal Pengembangan Lapangan Gas Abadi Masela
PGN
PLN
Blok Masela
Rekomendasi
Proyek LNG Abadi Masela Bakal Libatkan 15.000 Pekerja
Piala AFF U-19
2.180 Personel Gabungan Siap Amankan Laga Pembuka Piala AFF U-19 di Surabaya Hari Ini
Catat, Jadwal Lengkap Timnas U-19 Piala AFF 2024 dan Daftar Pemain
Indra Sjafri Tak Patok Target Juara AFF U-19, Begini Alasannya
2.959 Personel Gabungan Polri-TNI Siap Amankan Piala AFF U-19 di Surabaya
Resmi, Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia untuk Piala AFF U-19 di Surabaya
PLN Jatim Jamin Keandalan Listrik Saat Piala AFF U-19 di Surabaya, Siapkan Skema Berlapis
Donald Trump
Gandeng JD Vance, Donald Trump Pilih Calon Wakil Presiden Pro Kripto
FBI Klaim Punya Akses ke Ponsel Tersangka Penembak Donald Trump
Di Tengah Keraguan Publik, Joe Biden Mengaku Layak Maju Capres di Pemilu AS 2024
Elon Musk Sumbang Kampanye Donald Trump di Pilpres AS, Nilainya Rp 729,1 Miliar
Kala Foto Donald Trump Ditembak Berlumuran Darah Jadi Cuan, Laris Manis Jadi Suvenir
JD Vance Jadi Cawapres Dampingi Donald Trump di Pemilu AS, Segini Kekayaannya
Lamine Yamal
Bawa Spanyol Juarai Euro 2024, Beredar Foto Lamine Yamal Sewaktu Bayi Digendong Lionel Messi
Harga Fantastis Lamine Yamal, Pemain Muda Terbaik Euro 2024 yang Pecahkan Rekor Pele
Lamine Yamal Rengkuh Trofi Pemain Muda Terbaik Euro 2024
Spanyol Juara Euro 2024, Lamine Yamal Pemain Muda Terbaik dan La Roja Pecahkan Rekor Gol
Spanyol Sapu Bersih Seluruh Trofi di Euro 2024, Rodri, Olmo dan Yamal Lengkapi Kesempurnaan
Final Euro 2024 Spanyol vs Inggris, Lamine Yamal Dijamin Cetak Rekor Baru
Piala Presiden 2024
Top 3: Daftar Hadiah Piala Presiden 2024 Bikin Penasaran
Maruarar Ungkap Alasan Piala Presiden 2024 Tetap di Emtek Group
Sahroni DPR: Hubungan Baik Polri dan PSSI Kunci Sukses Piala Presiden 2024
Daftar Hadiah Piala Presiden 2024: Juara Rp 5 Miliar, Match Fee Rp 350 Juta
Gelar Piala Presiden 2024, Erick Thohir Tidak Ingin Tragedi Kanjuruhan Terulang
TOPIK POPULER
Live Streaming
525 Orang Daftar Jadi Capim dan Dewas KPK, Siapa Layak?
INFO LOWONGAN KERJA
Buka Lowongan Kerja, MIND ID Gelar Program XPLORER Management Trainee
Emirates Buka Lowongan Kerja Pramugari Pramugara di Jakarta, Daftar di Sini!
Kementerian ESDM Buka Informasi Lowongan Kerja Energi Terbarukan Lewat Daring, Cek Linknya
Populer
Kemenperin Ungkap Biang Kerok Bikin Industri Keramik Indonesia Menderita
Mentan: Indonesia Bisa jadi Negara Terkuat di Dunia Lewat Pertanian
Lewat CPNS 2024, Pemerintah Ingin Karier Guru dan Dosen Lebih Menjanjikan
Tak Jadi Dibatasi 17 Agustus, Ada Skenario Baru BBM Subsidi 1 September 2024
JD Vance Jadi Cawapres Dampingi Donald Trump di Pemilu AS, Segini Kekayaannya
PUPR Jamin IKN Terpasang Air dan Listrik Juli 2024, Jokowi Jadi Pindah?
Tembus Rekor, Pengguna KRL Jabodetabek Dekati 1,15 Juta Penumpang per Hari
Indonesia Darurat Barang Impor, Industri Lokal Minta Perlindungan
17 Agustus 2024 Bakal Ada BBM Jenis Baru, Faisal Basri: Bikin Masalah Baru Lagi
Didik Anak Nelayan, KKP Kirim 1.721 Taruna Kerja di Luar Negeri
Timnas Indonesia U-19
Prediksi Piala AFF U-19 2024 Timnas Indonesia vs Filipina: Garuda Muda Bidik Awal Bagus
6 Bintang Timnas Indonesia U-19 yang Berkilau di Liga 1: Punya Jam Terbang Tinggi dan Siap Menggebrak di Lapangan!
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-19 2024: Misi Timnas Indonesia Ulang Sukses 2013
Catat, Jadwal Lengkap Timnas U-19 Piala AFF 2024 dan Daftar Pemain
Daftar Pemain Timnas Indonesia di Piala AFF U-19 2024, 8 Lulusan Piala Dunia U-17 2023
Indra Sjafri Coret 5 Pemain Timnas Indonesia Jelang Piala AFF U-19 2024, 1 Pemain Keturunan
Berita Terkini
Ada Demo di Patung Kuda, Transjakarta Alihkan Rute Perjalanan
Gareth Southgate Mundur dari Timnas Inggris, Real Madrid Pamerkan Kylian Mbappe
Ayah Kobe Bryant Meninggal Dunia
Hermanto Tanoko jadi Orang Terkaya ke-2 Indonesia Salip Hartono Bersaudara, Ini Sumber Kekayaannya
Terkendala Berbagai Faktor, PVMBG Badan Geologi Tetap Kirimkan Tim ke Lokasi Tambang Longsor Gorontalo
Elektabilitas Anies Tertinggi, Demokrat: Tak Ada yang Bisa Menangkan Pilkada tanpa Mesin Politik
Gandeng JD Vance, Donald Trump Pilih Calon Wakil Presiden Pro Kripto
OJK: Penyaluran KUR hingga Mei 2023 Tembus Rp 116,94 triliun
XL Axiata Perluas Layanan Konvergensi ke Sulawesi
Suami Sembunyikan Uang dari Istri, Apakah Berdosa?
5 Penyebab Varises di Usia Produktif, Cek Selengkapnya di Sini!
Makanan 3 Cara MPLS yang Bikin Penasaran, Sering Dijadikan Teka-Teki
Aditya Zoni Berencana Ajukan Rekonvensi Hak Asuh anak Terkait Perceraiannya dengan Yasmine Ow