, Jakarta - Pemerintah Jokowi-JK memutuskan untuk menurunkan harga tiket pesawat penerbangan berbiaya rendah atau Low Cost Carrier (LCC) seperti Lion Air dan Citilink.
Skema yang bakal digunakan adalah dengan memberikan diskon 50 persen dari tarif batas atas yang berlaku di tiga hari dengan jam-jam tertentu.
Merespons hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan menilai penurunan tersebut tidak akan terjadi jika tidak ada biaya operasional yang harus dikeluarkan oleh maskapai.
Advertisement
Luhut pun mengakui selama ini pemerintah juga kurang memberikan perhatian terhadap operasional maskapai LCC.
"Sebenarnya LCC selama ini tidak kita tata dengan benar. Di negara-negara lain sudah punya airport sendiri, terminal sendiri untuk LCC supaya cost lebih murah, kan ujung-ujungnya pada cost," ujar dia di Kantornya, Jakarta, Selasa (2/7/2019).
Baca Juga
Luhut mencontohkan, salah satu pemborosan yang menyebabkan biaya tiket LCC di Indonesia tiba-tiba melonjak adalah keinginan maskapai untuk terus memiliki armada pesawat baru.
Sementara itu, kondisi ini berbalik dengan di Amerika Serikat, dengan maskapai LCC cenderung memiliki pesawat dengan usia lebih tua dengan kondisi lebih baik.
"Maintenance-nya bagus, sehingga cost dia lebih rendah," ujar dia.
Oleh karena itu, efisiensi dari biaya operasional maskapai tersebutlah yang menurut dia menjadi kunci untuk menekan tarif tiket pesawat. Salah satunya dengan membatasi tingkat impor bahan bakar avtur.
Dia menambahkan, monopoli Pertamina sebagai distributor avtur untuk maskapai di Indonesia seharusnya dihentikan. Indonesia harus mau membuka pasar avtur untuk pesaing dari luar negeri agar harga avtur yang dibeli oleh maskapai bisa lebih kompetitif.
"Jadi bikin saja saingan Pertamina itu jangan satu, bikin dua. Ada AKR dan mana itu, ada Shell, perusahan minyak banyak siapa aja yang mau itu. Tapi dibatasi jangan terlalu banyak juga," pungkasnya.
Reporter: Dwi Adiyta Putra
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Menurut INACA biaya bahan bakar dan pelumas mencapai 35-45% dari biaya operasi pesawat.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tiket Pesawat Turun pada Selasa, Kamis dan Sabtu
![Tarif Batas Atas Tiket Pesawat](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/l0c95Fnwmfdx58ZwAaOaR1ygAGM=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2806772/original/028349100_1557974774-20190516-Tarif-Batas-Atas-Tiket-Pesawat-Turun-FANANI-3.jpg)
Sebelumnya, Sekretaris Menteri Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, dalam rakor ini secara bersama-sama pihak maskapai LCC sepakat untuk menjual tiket penerbangan murah pada Selasa, Kamis, dan Sabtu pada jam-jam berikut yakni mulai pukul 10.00 WIB - 14.00 WIB.
"Yang pertama adalah untuk LCC domestik pada setiap hari Selasa Kamis dan Sabtu pada jam keberangkatan antara pukul 10.00 sampai pukul 14.00 waktu lokal di masing-masing bandara yang ada di sana," kata dia saat konferensi pers di Kantornya Jakarta, Senin, 1 Juli 2019.
Adapun penurunan harga tiket yang telah ditetapkan tersebut akan diberikan diskon hingga 50 persen dari tarif batas atas (TBA) yang diatur oleh pemerintah.
"Intinya adalah pemerintah beserta seluruh stakeholder terkait tetap berkomitmen ingin menyediakan penerbangan murah bagi masyarakat yaitu untuk LCC domestik dari hari Selasa Kamis Sabtu," ujar dia.
Advertisement
Sulitnya Perusahaan Asing Jual Avtur di Indonesia
![Banner Infografis Usulan Penurunan Harga Avtur](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/0W-hpn7eTOxPwqvv23lXfLfX6qI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2727880/original/056672000_1550057902-190213_Usulan_Harga_Avtur_Turun_banner__1_.jpg)
Sebelumnya, Pemerintah telah mempersilakan perusahaan asing untuk menjual avtur di Indonesia.
Tujuannya untuk menciptakan persaingan sehingga harga avtur di Indonesia semakin kompetitif. Namun, sepertinya untuk mewujudkan keinginan pemerintah tersebut tak semudah membalikkan telapak tangan. Mengapa demikian? Karena semua itu membutuhkan infrastruktur yang cukup mahal.
"Tapi ya memang penyediaan avtur itu harus ada tempat dan sarana penyaluran. Misalnya truk tanki dan pipa-pipanya. Masalahnya semua itu sekarang dikuasai Pertamina," kata Pengamat Penerbangan, Gatot Raharjo saat berbincang dengan , Sabtu, 29 Juni 2019.
Kalaupun perusahaan baru tersebut berkomitmen membuat infrastruktur mulai dari awal, tetap dalam penyalurannya harus berbagi sistem dengan Pertamina.
"Jadi ya memang agak susah. Kalau menekan Pertamina, nanti dikira tidak nasionalis," tambah dia.
Sebenarnya satu-satunya peluang perusahaan asing untuk menjual avtur di Indonesia adalah di bandara-bandara baru yang selama ini dibangun pemerintah. Hanya saja bandara tersebut mayoritas berlokasi di daerah Timur Indonesia atau di daerah terpencil. "Apa mau mereka masuk ke situ?," tegas dia.
"Mungkin yang bisa dilakukan itu membangun kilang-kilang khusus avtur di Indonesia tengah dan timur. Jadi mendekati bandara dan biaya distribusinya bisa ditekan," pungkas Gatot.
Terkini Lainnya
Tiket Pesawat Mahal Picu Jumlah Penumpang Pesawat di Mei Turun
Penurunan Batas Atas Ampuh Turunkan Harga Tiket Pesawat di Juni
Tiket Pesawat Mahal, Tingkat Hunian Hotel Turun pada Mei 2019
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Tiket Pesawat Turun pada Selasa, Kamis dan Sabtu
Sulitnya Perusahaan Asing Jual Avtur di Indonesia
Luhut Binsar Pandjaitan
tiket pesawat
Merdeka.com
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Ketua KPU
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Survei WRC Pilkada Sulut 2024: Elektabilitas Jan Maringka 27,3%, Disusul Elly Lasut 27,1%
Survei GRC Jelang Pilkada Jember 2024: Mantan Bupati Faida Unggul, Disusul Petahana Hendy Siswanto
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Sederet Lowongan Kerja Terbaru buat Lulusan SMA/SMK, Simak Posisi dan Persyaratannya
Lowongan Kerja Pegadaian Lulusan D3 dan S1, Simak Syaratnya
10 Provinsi dengan Jumlah Lowongan Kerja Terbanyak
Populer
Garuda Indonesia-Singapore Airlines Mau Gandengan Berbagi Untung di 3 Rute Penerbangan
Faisal Basri Buka-bukaan Skema Ideal Pungutan Tapera, Singgung Peran Bank Tanah
Faisal Basri Khawatir Family Office Malah Jadi Tempat Pencucian Uang
Pengamat: Bea Masuk Produk 200% Berpotensi Ganggu Hubungan Indonesia-China
Tanpa Bayar Utang, Ekonom Sebut Pemerintah Masih Nombok Belanja
Pameran Filateli Internasional Digelar di Jakarta, Prangko Indonesia Makin Populer di Mata Dunia
Bukan Indonesia, Pabrik Pertama Mobil Listrik BYD di ASEAN Dibangun di Sini
DKI Jakarta Targetkan Aturan Pembatasan Kendaraan Pribadi Rampung Tahun Ini
Vasanta Group dan Anak Usaha Mitsubishi Mulai Bangun Cluster Laguna di Sawangan, Harga per Unit Mulai Rp 1,8 Miliar
Indonesia Bakal Kenakan Bea Masuk 200% untuk Produk China, Apa Plus Minusnya?
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Berita Terkini
Langgar Aturan Domisili, 262 Siswa Dianulir dari PPDB Jabar 2024
Tonton FTV Kisah Nyata Spesial di Indosiar, Jumat 5 Juli 2024 Via Live Streaming Pukul 14.00 WIB
DKI Jakarta Targetkan Aturan Pembatasan Kendaraan Pribadi Rampung Tahun Ini
Survei WRC Pilkada Sulut 2024: Elektabilitas Jan Maringka 27,3%, Disusul Elly Lasut 27,1%
Kapan Gaji Ke 13 Cair? Ini Rinciannya
4G XL Axiata Hadir 40 Pulau Terpencil di Kepri, Dukung Pemerataan Layanan Data
Cara Sederhana Meneladani Sifat Orang Baik dalam Al-Qur'an, Menurut Gus Baha
Megawati Tantang Penyidik KPK yang Panggil Hasto: AKBP Rossa Suruh Dateng Ngadepi Aku
6 Tokoh Penting Film Jurnal Risa, Prinsa Mandagie Kesurupan Arwah Saat Uji Nyali di Tempat Angker
Transformasi Kesehatan Wanita, Kadin dan Brawijaya Hospital Bersatu Lawan Kanker Payudara dan Serviks
6 Momen ART Brisia Jodie Salah Bikin Sambal Bawang, Disenyumin Jonathan Alden
Daftar Makanan yang Mengandung Banyak Vitamin D dan Jumlah yang Harus Dipenuhi Tiap Harinya
Pemain Busi Palsu NGK Terancam Sanksi 5 Tahun Penjara
Megawati soal Kasus Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu ya, Padahal Fungsinya Mengayomi?