, Jakarta - Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda. Tidak ada orang yang bisa memaksa orang lain untuk memiliki kepribadian yang sama dengannya. Perbedaan yang ada dalam kepribadian dapat memungkinkan adanya interaksi saling tolong menolong antar manusia.
Hal tersebut karena pada dasarnya setiap orang memandang sebuah obyek dengan persepsinya masing-masing, termasuk jika obyek tersebut adalah uang. Mungkin ini agak asing, tapi cukup menarik karena bagaimana cara seseorang memandang atau memperlakukan uang bisa mengungkap kepribadian Anda.
Advertisement
Baca Juga
Berikut 4 kepribadian seseorang yang didasarkan dari cara dia melihat uang seperti diungkapkan oleh Psikolog Keuangan Dr. Brad Klontz. Dari empat penggolongan kepribadian, yang manakah Anda? Kenali ciri-cirinya seperti dikutip dari Cermati.com:
1. Apakah Anda si Budak Uang?
Nah, sesuai dengan namanya, yang termasuk berkepribadian budak uang adalah mereka yang cenderung mendewakan keberadaan uang. Hal inilah yang mendorong mereka untuk bekerja terlampau keras hanya untuk memastikan bahwa uang yang mereka kumpulkan sudah berlebihan jumlahnya.
Tak tanggung-tanggung, mereka juga tidak akan ragu untuk meninggalkan keluarga mereka dalam jangka waktu yang lama hanya untuk terus mengais rezeki. Selain itu, mereka juga beranggapan bahwa kunci sebagian besar permasalahan adalah uang.
Semakin banyak uang yang mereka miliki, maka semakin cepat masalah tersebut selesai. Maka keberadaan uang menjadi alasan kebahagiaannya. Mereka berpikir bahwa semakin banyak uang yang mereka miliki maka semakin bahagialah hidup mereka.
Bukan hanya itu, mereka juga berasumsi bahwa mereka bisa mendapatkan kebebasan dengan uang. Inilah yang mendorong mereka untuk terus berbelanja guna mencari arti kesenangan. Padahal, apapun benda terakhir yang mereka beli, tidak pernah menjadi alasan kesenangan mereka.
Baca Juga: Cara Atur Uang bagi Anak Kos
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
2. Anda Termasuk si Pejuang?
Si pencari status cenderung berpikiran bahwa harga diri seseorang terletak pada kekayaan yang dimiliki oleh orang tersebut. Kekayaan itu bisa tercermin dari benda-benda yang mereka gunakan, misalkan tas, sepatu, dan lain sebagainya.
Tentunya hal yang mereka beli tersebut adalah sesuatu yang baru. Oleh karena itulah, mereka yang berkepribadian si pejuang status, tidak akan membeli barang bekas karena masih ada sisi gengsi di sana.
Mereka juga akan memastikan bahwa yang mereka beli adalah benda dengan kualitas terbaik. Barang-barang yang mereka beli tersebut dimaksudkan untuk menunjukkan ke semua orang bahwa mereka sangat penting di dunia ini.
Akan tetapi, kepribadian semacam ini tentunya akan sangat buruk dalam hal kejujuran. Selain membohongi diri sendiri mengenai kemampuan penghasilan, mereka juga sering membohongi keluarga mereka.
Berjudi tidak jarang ditemukan pada kalangan ini, karena memang mereka sangat membutuhkan uang untuk membuat mereka terpandang. Baca Juga: 8 Cara Gampang Cari Uang
Advertisement
3. Anda Adalah si Waspada?
Si waspada adalah julukan bagi mereka yang memiliki kewaspadaan tertentu dalam hal keuangan. Mereka berperilaku sangat terbalik dengan para pejuang status. Mereka lebih mementingkan masa mendatang dibandingkan masa sekarang.
Hal inilah yang membuat mereka giat menabung untuk mengumpulkan dana masa depan mereka. Ketika hendak membeli barang pun, sebisa mungkin mereka akan menghindari kredit, karena mereka sadar bahwa ada tagihan tambahan yang wajib mereka bayarkan di kemudian hari.
Si waspada sangat peduli akan pentingnya keberadaan uang di saat-saat darurat. Saat-saat darurat tersebut bisa datang kapan saja. Inilah yang membuat si waspada terus termotivasi untuk tetap menabung. Sebisa mungkin mereka hanya membeli hal-hal yang mereka butuhkan saja.
4. Apakah Anda si Penghindar Uang?
Si penghindar uang adalah julukan bagi mereka yang boros. Biasanya orang-orang yang memiliki karakter ini sangat mudah dalam mengeluarkan uang. Karakter ini beranggapan bahwa uang yang dimilikinya terlampau banyak.
Hal inilah yang mendorongnya untuk terus-menerus melakukan pengeluaran dengan berbelanja dan membeli hal-hal yang sama sekali tidak mereka perlukan. Dengan demikian, tidak heran jika di rumah mereka banyak benda-benda yang dibeli menumpuk karena tidak terpakai.
Selain itu, mereka juga berpikir bahwa setiap orang kaya adalah tamak. Bukan hanya itu saja, mereka juga cenderung berpikir bahwa orang-orang yang kini kaya adalah orang yang dulunya suka memanfaatkan orang lain untuk kepentingan mereka sendiri.
Hal tersebut semakin mendorongnya untuk terus mengeluarkan uang dari saku mereka. Parahnya lagi, mereka sering mengabaikan laporan keuangan mereka dari pihak bank.
Apapun Kepribadiannya, Menghargai Uang itu Penting
Harus diakui bahwa tidak mudah untuk mencari uang di masa sekarang. Kita harus dihadapkan dengan pekerjaan yang memusingkan dengan banyak rintangan di dalamnya. Oleh karena itu, mulailah untuk menghargai uang. Apapun kepentingan Anda, cobalah untuk tidak terlampau mudah mengeluarkan uang dan juga tidak terlampau sulit untuk mengeluarkannya untuk keperluan Anda.
Terkini Lainnya
6 Cara Ampuh agar Dagangan di Instagram Laris Manis
Mau Sukses Jalankan Bisnis Musiman? Wajib Ikuti 6 Trik Jitu Ini!
Ini Dia 5 Cara Jitu Memulai Bisnis Online bagi Pemula
2. Anda Termasuk si Pejuang?
3. Anda Adalah si Waspada?
4. Apakah Anda si Penghindar Uang?
Tips Keuangan
Cermati.com
Rekomendasi
Anda Termasuk Pelit atau Hemat? Cek di Sini Perbedaannya
Pasutri Jutawan Ini Bagi 3 Tips Agar Tak Khawatir Soal Uang
Lakukan Persiapan Keuangan Ini Sebelum Beli Rumah, Apa Saja?
Bukan Jadi Jutawan, 60% Orang AS Nilai Kondisi Ini Bukti Kesuksesan Keuangan
Intip 7 Strategi agar Lepas Jeratan Utang
Intip 3 Kebiasaan Sederhana yang Bikin Tambah Kaya
Euro 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
Alasan DPD PSI Jakbar Usulkan Deddy Corbuzier Maju Pilkada Jakarta: Otot Politiknya Kuat
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Kementerian ESDM Buka Informasi Lowongan Kerja Energi Terbarukan Lewat Daring, Cek Linknya
Lowongan Kerja bagi Lulusan D3 dan S1, Simak Posisi dan Syaratnya
Platform Digital jadi Destinasi Favorit Pencari Kerja, Bantu Tekan Pengangguran
Populer
Undang Justin Bieber di Pesta Pranikah, Anant Ambani Putra Orang Terkaya di Asia Rogoh Kocek Segini
Tingkatkan Komitmen Keterbukaan Informasi Publik, Jasa Marga Gelar Bimbingan Teknis dan Workshop Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2024
Cegah Penyelewengan BBM Subsidi, BPH Migas Imbau Penyalur BBM Cek Kelengkapan Dokumen
Anggaran Pendidikan 20% dari APBN Tersebar di Kementerian dan Lembaga, Jadi Tak Efisien
BTN Batal Akuisisi Bank Muamalat
Festival Ekonomi Keuangan Syariah Diselenggarakan di Kawasan Timur Indonesia, Apa Tujuannya?
Rupiah Dibuka Tertekan, Tapi Peluang Penguatan Besar Dampak Data Pengangguran AS
Pemilik Rumah di Jakarta Wajib Tahu NJOPTKP, Apa Itu?
7 Produk Impor Kena Tambahan Bea Masuk, Pengusaha Sebut Bukan Solusi Tepat
Bos OJK: Stabilitas Jasa Keuangan Juni 2024 Tetap Terjaga
Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Pegi Setiawan Bebas, Polri: Jadi Evaluasi Bersama
Berita Terkini
Demo Tapera Berakhir Ricuh di Makassar: 1 Polisi Luka, 8 Mahasiswa Diamankan
4 Cara yang Bisa Dilakukan Pria Agar Menjadi Pribadi yang Lebih Baik
Son Ye Jin Buka-bukaan Alasan Bersedia Dinikahi Hyun Bin
6 Hoaks yang Beredar Sepekan, Kenali Biar Tak Terkecoh
Punya Alergi tapi Ingin Memelihara Kucing, Ini Saran Dokter Hewan
Sambut MotoGP Indonesia 2024, 2 Pembalap Gelar Meet and Greet dan Parade di Bali
Ditanya soal Berkantor di IKN pada Bulan Juli, Ini Jawaban Jokowi
Jerman Tak Izinkan China Beli Anak Usaha Volkswagen
Dipertimbangkan Puan Maju Pilkada, Kaesang: Jateng Butuh Pemimpin yang Bisa Rampungkan Semua Masalah
64 Jargon MPLS Berbagai Tema, Ajarkan Kebersamaan Juga Persatuan
Respon Raffi Ahmad soal Nagita Slavina Diusulkan Dampingi Bobby Nasution di Pilkada 2024
Penyanyi Ash Island dan Chanmina Umumkan Pernikahan dan Hamil Anak Pertama
Wujudkan Link and Match Pasar Kerja yang Andal, Kemnaker Luncurkan Permenaker No.5 Tahun 2024 Tentang SIPK
5 Surat Ucapan Terima Kasih untuk Kakak OSIS, Lucu dan Menyentuh Hati
Investasi Industri Petrokimia Diramal Tembus Rp 508,6 Triliun hingga 2030