, Jakarta - Pengguna iPhone sebelumnya memiliki keleluasaan untuk bermain gim Fortnite di perangkatnya. Namun, pada Agustus 2020, Apple menghapus gim battle royale tersebut dari toko aplikasi App Store.
Gara-garanya, pengembang Fortnite, Epic Games, menerapkan sistem pembayaran dalam aplikasinya sendiri, tanpa melalui App Store.
Transaksi via aplikasi ini memungkinkan pemain Fortnite di iPhone menghemat pembayaran pajak 15-30 persen yang dibebankan Apple kepada pemain, jika bertransaksi via App Store.
Advertisement
Pihak Epic Games pun menggugat Apple atas praktik monopoli mereka. Gugatan ini menghasilkan keputusan campuran oleh hakim. Kemudian, Apple pun mengajukan banding atas keputusan tersebut.
Kini, banyak pihak tengah menunggu hasil banding. Sementara itu, Apple terpaksa mengizinkan sideloading alias pemasangan aplikasi dari toko aplikasi non-App Store, di negara-negara Uni Eropa, berkat adanya undang-undang Digital Markets Act (DMA).
Itu artinya, di Eropa, pengguna iPhone bisa memasang aplikasi yang bersumber dari toko aplikasi pihak ketiga ke iPhone. Akibatnya, pengguna iPhone akan diizinkan menginstal Fortnite di perangkat iPhone mereka.
Hal inilah yang kemungkinan membuat CEO Epic Games Tim Sweeney mencuit pengumuman di akun Twitternya. "Next year on iOS," kicaunya melalui akun @TimSweeneyEpic pada 31 Desember 2022.
Next year on iOS!
— Tim Sweeney (@TimSweeneyEpic) December 31, 2022
Kyle Giersdorf, remaja asal Pennsylvania berhasil memenangkan kompetisi game Fortnite dan membawa pulang hadiah sebesar 42 miliar rupiah.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Hanya Berlaku di Negara Uni Eropa?
![Fortnite](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/eKwg033zu4DjzJvLfqtMRwK7Nz0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3127705/original/066301400_1589431452-fortnite-01.jpg)
Mengutip Phone Arena, Rabu (4/1/2023), Sweeney tampaknya mengetahui tentang keputusan Apple yang terpaksa mengizinkan pemasangan aplikasi dari toko aplikasi lain ke iPhone di kawasan Eropa.
Cuitan Sweeney ini merujuk pada kemungkinan kuat bawah pengguna iPhone akan bisa menginstal Fortnite di perangkat mereka.
Gara-gara kebijakan di Uni Eropa tersebut, timbul pertanyaan apakah Apple akan menyerah pada Epic, mengingat mereka mungkin tak punya kesempatan memblokir instalasi aplikasi Fortnite di Eropa.
Bisa jadi, karena khawatir pelanggannya akan menginstal Fortnite (dari toko aplikasi pihak ketiga yang tidak aman), Apple akan memungkinkan Fortnite kembali ke App Store.
Bisa jadi juga, Apple terus bertahan dengan prinsipnya dan menunggu pihaknya memenangkan banding. Bagaimana menurut kamu?
Advertisement
Mengingat Saat Fornite Ditendang dari App Store
![Fortnite](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/3eFd3mEcJbXJYaEIkdwPdR2Pf_0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3221694/original/086212700_1598596427-Fortnite_Marvel.jpg)
Agustus 2020, Apple menghapus gim battle royale Fortnite dari App Store setelah sang pengembang (Epic Games) menerapkan sistem pembayaran dalam aplikasinya sendiri yang melewati biaya standar Apple sebesar 30 persen.
Keputusan ini menandai kian memanasnya perselisihan antara Epic Games dan Apple. Masalah ini pun datang pada saat yang sangat sulit bagi Apple terkait isu monopoli App Store dan aturan yang diberlakukannya pada pengembang tertentu.
Epic Games kemudian menggugat Apple dengan tuduhan monopoli dan melayangkan video protes yang ditayangkan di YouTube. Perusahaan juga menyerukan tagar #FreeFortnite untuk mengajak para penggemar Fortnite mendukung perjuangannya melawan Apple.
Apple mengatakan kepada The Verge bahwa mereka berencana untuk berdiskusi dengan Epic Games guna menyelesaikan masalah ini, dan tidak berniat untuk membuat 'aturan khusus' untuk perusahaan.
Tak Menguntungkan Bagi Apple
![Fortnite](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/k-pAKEAzHKs82WBdZir7C5MypPc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2181544/original/054930300_1525757226-fortnite-01.jpg)
Apple mengklaim, Epic Games mengambil langkah yang tidak menguntungkan karena melanggar pedoman App Store untuk setiap pengembang dan dirancang untuk menjaga keamanan toko bagi pengguna.
"Epic mengaktifkan fitur di aplikasinya yang tidak ditinjau atau disetujui oleh Apple, dan mereka melakukannya dengan maksud melanggar pedoman App Store terkait pembayaran dalam aplikasi yang berlaku untuk setiap pengembang yang menjual barang atau layanan digital," tulis Apple dalam pernyataannya, sebagaimana diwartakan The Verge, Jumat (14/8/2020).
(Tin/Ysl)
![Infografis Keuntungan iPhone terhadap Apple (/Abdillah)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/GlaTI_cim9Nk4gn7-jL2EKU5cKs=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1341586/original/087362400_1473405724-160909_Apple_Bergantung_pada_Iphone_Infografis_Abdillah__1_.jpg)
Terkini Lainnya
Epic Games Store Bagikan Dragon Age: Inquisition GOTY Edition Gratis, Buruan Klaim!
Hanya Berlaku di Negara Uni Eropa?
Mengingat Saat Fornite Ditendang dari App Store
Tak Menguntungkan Bagi Apple
Apple
Epic Games
Fortnite Dihapus dari App Store
Fortnite
iPhone
App Store
Epic
TOPIK POPULER
TIPS TEKNO
3 Rekomendasi Gadget untuk yang Doyan Traveler, Apa Saja?
HP Xiaomi Lemot setelah Update ke HyperOS? Matikan Fitur ini Sekarang
Cara Bikin CV Anti Gagal dalam Hitungan Menit Pakai ChatGPT, Biar Gampang Cari Kerjaan
Populer
Top 3 Tekno: Spesifikasi Oppo Reno12 F hingga Klaim Hacker Bobol Data 4 Lembaga di Indonesia
7 Hacker Cantik yang Bikin Gempar Dunia: Jago Jebol Firewall Negara hingga Mantan Model Playboy
Perayaan HUT Bhayangkara ke-78 Dibayang-bayangi Dugaan Kebocoran Data Polri
Dugaan Kebocoran Data Polri, Siapa Hacker yang Bertanggung Jawab?
Pasca Serangan Ransomware, Pemerintah Targetkan PDNS 2 Pulih Juli 2024
8 Uang Tebusan Terbesar yang Didapat Hacker dari Serangan Ransomware
Daftar Game yang Diskon Besar-besaran di Steam Summer Sale 2024
Kaspersky: Aktivitas Kejahatan Siber di Telegram Melonjak 53 Persen pada 2024
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Microsoft Kirim Email ke Pengguna yang Kena Serangan Hacker Rusia, Akun Kamu Aman?
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Berita Terkini
Banyak KRL Sudah Uzur, KAI Minta Suntikan Negara Rp 2 Triliun
6 Potret Ekspektasi Vs Realita Liburan di Pantai, Gagal Menikmati Keindahan
Potret Harmonis Keluarga Attar Syach dan Duta Sheila On 7, Saudara Ipar Kompak
Jerman Pindahkan Dana USD 150 Juta ke Aset Kripto
DPR Segera Panggil Menag Yaqut Terkait Carut-Marut Pelaksanaan Haji 2024
Kisah Bahagia Lima Bersaudara Asal Tuban Berangkat Haji Bersama, Didaftarkan Orangtua Sejak 2011
Jokowi: Polri Harus Adaptif dan Tidak Tebang Pilih dalam Penegakan Hukum
Wisatawan Tenggelam di Pantai Rio by The Beach, Kadis Pariwisata Lampung Selatan: Pengelola Pantai Lalai
Mengenal Aksi Red Hat Hacker: Ungkap Motivasi Peretas Topi Merah
6 Hoaks Terkini, Simak Biar Tak Terpengaruh
PDN Diserang Hacker, Anak Buah Bahlil Pastikan Layanan Izin Tetap Aman
Profil Singkat Atlet Bulu Tangkis China Zhang Zhi Jie yang Meninggal Dunia di Jogja
Fuji Akhirnya Bersuara Setelah Dijuluki Aura Maghrib, Marah saat Keponakannya Ikut Diseret
11 Alternatif Olahan Daging yang Tidak Membosankan, Kekinian dan Mudah Dibuat