, Jakarta - Bjorka kembali membuat resah pemerintah dan masyarakat, lantaran belum lama ini dirinya mengklaim mengantongi 3,2 miliar data pribadi dari aplikasi PeduliLindungi.
Berdasarkan informasi file yang diunggah Bjorka di forum online Breached.to, data yang ada sebesar 48GB dalam kondisi di-compressed dan 157GB saat uncompressed, dengan total 3.250.144.777 data berformat CSV.
Baca Juga
Data-data pribadi itu kemudian ia jual dengan harga USD 100 ribu dan hanya menerima pembayaran berupa Bitcoin (BTC).
Advertisement
Pembocor dan penjual data seperti hacker Bjorka dapat dikenakan sanksi pidana karena melanggar Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP).
Anggota Komisi I DPR-RI, Bobby Adhityo Rizaldi, mengatakan tindakan Bjorka ini bisa dihukum berat karena sudah ada aturannya dalam UU PDP.
"Menjual data pribadi yang bukan miliknya untuk keuntungan sendiri ancamannya hukuman pidana. Apalagi kalau data yang dijual itu palsu, hukumannya bisa lebih berat lagi,” ujar Bobby melalui keterangan resminya, Sabtu (19/11/2022).
Menurut Bobby, penjualan dan pemalsuan data yang telah dilakukan Bjorka masuk ke dalam ranah kejahatan pidana yang di atur dalam UU PDP Pasal 65 dan 66.
Menurut UU PDP, Bjorka diancam pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) untuk penjualan data pribadi yang bukan miliknya.
Juga diancam pidana penjara 6 (enam) tahun dan/atau pidana denda Rp 6.000.000.000,00 (enam miliar rupiah) atas perbuatan pemalsuan data untuk menguntungkan diri sendiri.
Sempat menghilang bak ditelan bumi, hacker Bjorka yang beberapa waktu lalu sempat menggegerkan publik kini kembali membuat heboh dengan menjajakan 44 juta data akun MyPertamina.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Jangan Salah Persepsi
![Aksi Peretasan Hacker Bjorka Serang Indonesia, Apa Motifnya?](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/xqn53WMmLiQ6FRyJnrqX3vnkYec=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4155119/original/079245800_1662977424-pexels-pixabay-38275.jpg)
Bobby mengimbau agar masyarakat Indonesia tidak memandang Bjorka sebagai pahlawan. Tindakan Bjorka tersebut dengan sengaja bertujuan untuk memperkaya diri sendiri tanpa hak dengan menjual data pribadi dan meresahkan masyarakat Indonesia.
“Masyarakat Indonesia jangan sampai salah persepsi, tindakan Bjorka ini jangan dianggap sebagai tindakan yang benar. Kita harus sadar bahwa yang ingin dijual itu adalah data pribadi masyarakat Indonesia, walaupun setelah ditelusuri di beberapa kasus sebelumnya ternyata data tersebut merupakan hasil fabrikasi," katanya.
"Jadi selain ingin menguntungkan diri sendiri Bjorka ini juga ingin meresahkan masyarakat dengan menjual data pribadi palsu,” sambung Bobby.
Dikarenakan sudah sahnya UU PDP, Bobby meminta agar aparat penegak hukum dapat bertindak mengusut dan menuntut Bjorka untuk dibawa ke ranah pidana, sehingga dapat memberikan efek jera dan menjadi contoh kepada hacker-hacker lainnya untuk tidak melakukan aksi serupa.
Advertisement
Pengamat Imbau Jangan Beli Data Pribadi yang Dijual Bjorka, Bisa Terjerat UU PDP
![Aksi Peretasan Hacker Bjorka Serang Indonesia, Apa Motifnya?](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/AMYk_IotvXIvDS9Rt_KfHEsprWY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4155118/original/086222400_1662977421-pexels-sora-shimazaki-5935794.jpg)
Di sisi lain, pengamat teknologi sekaligus dosen Sekolah Teknik Elektronika dan Informasi (STEI) ITB, Agung Harsoyo, prihatin dengan ulah hacker Bjorka yang membocorkan, menyebarkan dan menjual data pribadi masyarakat Indonesia.
Agung menyebut informasi yang disebarkan oleh hacker di dunia maya, dinilai belum tentu benar dan berpotensi hasil modifikasi.
"Masyarakat diimbau tidak resah terhadap dugaan kebocoran data pribadi yang disampaikan oleh peretas. Sebab, informasi yang disampikan peretas tersebut belum tentu benar," ujar Agung melalui keterangan tertulisnya, Jumat (18/11/2022).
Komisioner BRTI periode 2015 hingga 2018 itu mengingatkan kepada seluruh pihak agar tidak membocorkan, menyebarkan, mengolah, dan menjual data pribadi masyarakat Indonesia tanpa hak.
Sebab, kegiatan tersebut merupakan tindakan ilegal dan melanggar hukum. Karena ilegal, Agung megimbau masyarakat tak memberi ruang kepada hacker. Caranya adalah dengan tidak membeli data pribadi yang hacker tawarkan.
"Jika benar ada pihak yang meretas, menyebarkan atau membeli data pribadi masyarakat Indonesia sejatinya bisa dipidanakan. Mereka bisa dijerat UU ITE dan UU Pelindungan Data Pribadi (UU PDP). Karena sudah menyangkut pidana, seharusnya pihak aparat penegak hukum, baik itu Kepolisian maupun Kejaksaan dapat segera mengusut serta menuntaskan kegaduhan kebocoran data yang ditimbulkan oleh hacker," papar Agung.
Jika aparat penegak hukum dapat bertindak cepat dengan mengusut dan menuntut para hacker yang membocorkan data pribadi ini ke ranah pidana, Agung berharap akan dapat memberikan efek jera kepada mereka.
Dugaan Ulah Pihak Tertentu
![Ilustrasi Hacker](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/Azit8qX7n5_gdNpp9KQ0UueNHXc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3926892/original/067786700_1644288929-white-notebook-black-data-firewall.jpg)
Agung menduga, masih maraknya kebocoran data yang disampaikan oleh Bjorka, ada kemungkinan dikendalikan oleh pihak-pihak tertentu yang memiliki kepentingan.
"Di balik isu kebocoran data pribadi ini ada bisnis keamanan siber (cyber security) yang cukup besar. Saat ini bisnis cyber security besar tersebut dikuasai oleh perusahaan multi nasional yang berasal dari Amerika, China, dan Uni Eropa," tutur Agung.
Agar kebocoran data pribadi masyarakat Indonesia dapat ditekan di kemudian hari, Agung meminta agar pemerintah dapat mendefinisikan lebih rinci lagi mengenai wali data.
Tujuannya agar masyarakat merasa aman dan nyaman kepada penyelenggara sistem elektronik (PSE) Indonesia. Agung masih yakin PSE yang ada di Indonesia selalu menerapkan pengamanan data pribadi sesuai dengan standar yang berlaku.
"Sudah banyak PSE Indonesia yang menerapkan ISO 27001. Diharapkan dengan adanya security governance, nantinya akan ada SOP penanganan kegagalan atau gangguan sistem yang berdampak serius sebagai akibat perbuatan dari pihak lain terhadap sistem elektronik," katanya.
Agung berujar, dengan security governance, juga diharapkan akan ada SOP pelaporan kepada aparat penegak hukum karena telah membocorkan, menyebarkan, mengolah dan menjual data pribadi masyarakat Indonesia tanpa hak.
Advertisement
Infografis Buntut Aksi Hacker Bjorka & Prioritas RUU Perlindungan Data Pribadi. (/Trieyasni)
![Infografis Buntut Aksi Hacker Bjorka & Prioritas RUU Perlindungan Data Pribadi. (/Trieyasni)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/xvX57FAAP9N3uRQIakjj0E3Qhf4=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4158093/original/095880900_1663156756-Infografis_SQ_Buntut_Aksi_Hacker_Bjorka___Prioritas_RUU_Perlindungan_Data_Pribadi.jpg)
Terkini Lainnya
Curhat Najwa Shihab Soal Bocornya Data Pribadi Warga: Kita Cuma Dianggap Penting di Bilik Suara
Komisi Perlindungan Data Uni Eropa: Akurasi Data ChatGPT Dinilai Tak Penuhi Standar
Awas! Situs Antivirus Palsu Berbahaya Ini Mampu Curi Data Pribadi dan Informasi Perbankan
Jangan Salah Persepsi
Pengamat Imbau Jangan Beli Data Pribadi yang Dijual Bjorka, Bisa Terjerat UU PDP
Dugaan Ulah Pihak Tertentu
Infografis Buntut Aksi Hacker Bjorka & Prioritas RUU Perlindungan Data Pribadi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Data Pribadi
Bjorka
Hacker Bjorka
Hacker
Peretas
UU PDP
Rekomendasi
Komisi Perlindungan Data Uni Eropa: Akurasi Data ChatGPT Dinilai Tak Penuhi Standar
Awas! Situs Antivirus Palsu Berbahaya Ini Mampu Curi Data Pribadi dan Informasi Perbankan
Ini Ragam Upaya Indonesia Re Membuat Aman Data Pribadi Konsumen
Copa America 2024
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
Pilkada 2024
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
TOPIK POPULER
TIPS TEKNO
3 Rekomendasi Gadget untuk yang Doyan Traveler, Apa Saja?
HP Xiaomi Lemot setelah Update ke HyperOS? Matikan Fitur ini Sekarang
Cara Bikin CV Anti Gagal dalam Hitungan Menit Pakai ChatGPT, Biar Gampang Cari Kerjaan
Populer
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Hacker Klaim Bobol 4 Data Lembaga Penting Indonesia, dari Badan Intelijen Strategis TNI hingga BPJS
8 Uang Tebusan Terbesar yang Didapat Hacker dari Serangan Ransomware
Kaspersky: Aktivitas Kejahatan Siber di Telegram Melonjak 53 Persen pada 2024
Asosiasi Game Indonesia Susun Kurikulum Game untuk Perguruan Tinggi
Catat, Google bakal Luncurkan Pixel 9 pada 13 Agustus 2024
Perayaan HUT Bhayangkara ke-78 Dibayang-bayangi Dugaan Kebocoran Data Polri
Daftar Game yang Diskon Besar-besaran di Steam Summer Sale 2024
Hacker Klaim Bobol Data Polri, Nama Personel hingga Dokumen Rahasia Polisi Bocor
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Berita Terkini
PDIP Siap Bentuk Poros Bareng PKB di Jakarta, Usung Andika Perkasa?
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Sri Mulyani Minta Restu Pakai Dana Cadangan Buat Suntik PT KAI hingga Bank Tanah
Michael Bambang Hartono, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Pemilik Grup Djarum
Nonton Music Video Difki Khalif - Lamunan di Kota Itu di Vidio, Bawa Romansa dan Nostalgia
Neta S Station Wagon Segera Meluncur, Ketahuan Sedang Uji Coba Jalan
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Kuasa Hukum Ungkap Kejanggalan Penetapan Pegi Setiawan sebagai Tersangka
Dua Korban Longsor di Blitar Ditemukan Meninggal Dunia, Satu Orang Lagi Masih Pencarian
Kenali Penyebab Kulit Leher Hitam dan Cara Mengatasinya
15 Atlet Terkaya di Dunia 2024, Messi dan Ronaldo Nomor Berapa?
Tingkat Kemiskinan di Kota Lebih Tinggi Dibanding Sebelum Pandemi
Sinyal Restrukturisasi Kredit Covid-19 Diperpanjang, Simak Deretan Saham Menarik Pekan Ini 1-5 Juli 2024
Mantan Miss Universe Olivia Culpo Menikah, Gaun Pengantin Rancangan D&G Dikritik Membosankan