uefau17.com

Harga iPhone 15 Ultra Bakal Lebih Mahal Ketimbang iPhone 14 Pro Max - Tekno

, Jakarta - Apple kabarnya berencana untuk menaikkan harga salah satu model iPhone 15 ketika dijual secara global mendatang.

Adapun model tersebut adalah model iPhone paling premium, yakni iPhone 15 Ultra.

LeakApplePro, leaker populer di dalam industri menyebutkan biaya untuk memproduksi iPhone 15 Ultra lebih mahal ketimbang iPhone 14 Pro Max.

Meskipun LeakApplePro tidak menyebut secara pasti berapa, informasi ini berdampak naiknya harga iPhone 15 Ultra di atas kisaran saat ini.

Informasi, iPhone 14 Pro Max dibanderol harga sekitar Rp 22 jutaan untuk model memori 128GB hingga Rp 33 juta untuk varian 1TB.

Kehadiran iPhone 15 Ultra ini memang sudah menjadi perbincangan banyak pihak, karena model tersebut akan menggantikan varian Pro Max untuk masa mendatang.

Berdasarkan rumor yang beredar di internet saat ini, varian Ultra ini akan menjadi model iPhone paling terbaik dalam segala hal--hardware hingga fitur.

Dengan embel-embel "terbaik" dar seri iPhone yang ada di pasaran saat ini, sesuatu hal wajar bila Apple pasang harga tinggi untuk iPhone 15 Ultra ini.

Rencananya, Apple akan memperkenalkan iPhone 15, iPhone 15 Plus, iPhone 15 Pro, dan iPhone 15 Ultra.

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

iPhone 15 Pro Bakal Pakai RAM 8GB

iPhone 14 Pro (Foto: Apple Newsroom)

Lebih lanjut, Apple memang belum mengumumkan secara resmi tentang kehadiran iPhone 15 series, namun informasi tentang seri iPhone baru itu sudah beredar di internet.

iPhone 15 sendiri disebutkan bakal hadir dengan sejumlah peningkatan, baik dari sisi hardware dan desain.

Apple memang belum mengumumkan secara resmi tentang kehadiran iPhone 15 series, namun informasi tentang seri iPhone baru itu sudah beredar di internet.

iPhone 15 sendiri disebutkan bakal hadir dengan sejumlah peningkatan, baik dari sisi hardware dan desain.

 

3 dari 4 halaman

Pakai USB C

Bocoran iPhone 14 series (Foto: Twitter/ @EveryApplePro).

Apple diketahui bakal mengikuti regulasi yang diterapkan Parlemen Eropa mengenai penggunaan USB Type-C sebagai standar pengisian daya untuk perangkat yang dipasarkan di wilayah Uni Eropa.

Hal itu diungkapkan oleh SVP Marketing Apple Greg Joswiak saat berbicara di event Wall Street Journal Tech Live.

Seperti dikutip dari The Verge, pernyataan itu keluar saat Gred ditanya mengenai kemungkinannya mengganti lightning port ke USB Type-C. Saat itu, ia menjawab, perusahaan harus mematuhinya, karena tidak ada pilihan.

Namun, ia tidak mengungkap secara detil rencana tersebut, termasuk kemungkinan penerapan teknologi ini di luar Eropa. Meski mengaku akan mematuhinya, Apple sendiri tampaknya tidak terlalu senang dengan regulasi tersebut.

 

4 dari 4 halaman

Kata Apple Soal USB C di iPhone

Ilustrasi: Selain menjadi toko ritel pertama di Asia Tenggara, Apple Store ini juga menjadi toko pertama yang sepenuhnya menggunakan energi terbarukan (sumber : bgr.com)

Dalam penjelasannya, Greg menyebut Apple telah lama memilih jalannya sendiri dan mempercayai para insinyurnya, daripada dipaksa mengadopsi standar hardware dari pembuat regulasi.

Ia mencontohkan, Apple menjadi perusahaan yang menolak keputusan standar micro USB untuk Uni Eropa pada satu dekade lalu.

Untuk diketahui, lightning port sendiri debut hampir 10 tahun lalu dan telah menjadi konektor utama untuk banyak perangkat Apple, seperti iPhone, iPad, dan Airpods. Di sisi lain, Apple sendiri tidak sepenuhnya anti pada penggunaan USB Type-C.

Sejak beberapa tahun terakhir, Apple telah meluncurkan iPad yang menggunakan USB Type-C sebagai konektor utama, termasuk pada model yang baru saja dirilis.

(Ysl/Dam)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat