, Jakarta - Alphabet Inc (induk perusahaan Google), yang juga pemilik YouTube, menegaskan pihaknya tidak mengizinkan akun yang diyakini dioperasikan oleh Taliban di situsnya.
Kembalinya Taliban ke kekuasaan di Afganistan untuk pertama kalinya dalam 20 tahun telah menimbulkan kekhawatiran akan tindakan keras terhadap kebebasan berbicara dan hak asasi manusia.
Mengutip laman Reuters, Rabu (18/8/2021), terutama yang berkaitan dengan hak-hak perempuan dan kekhawatiran bahwa negara itu dapat kembali menjadi pusat terorisme global.
Advertisement
Secara terpisah, Financial Times melaporkan layanan pesan WhatsApp juga telah menutup saluran bantuan pengaduan bagi warga Afghanistan untuk menghubungi Taliban, yang dibentuk oleh kelompok itu setelah menguasai Kabul pada Minggu, 15 Agustus 2021.
Baca Juga
Seorang juru bicara WhatsApp menolak mengomentari hal tersebut, tetapi ia mengatakan bahwa layanannya diwajibkan oleh Undang-Undang Sanksi AS untuk melarang akun yang tampaknya berafiliasi Taliban.
Nomor pengaduan yang merupakan hotline darurat bagi warga sipil untuk melaporkan kekerasan, penjarahan, atau masalah lain diblokir oleh Facebook pada Selasa, 17 Agustus 2021, bersama dengan saluran resmi Taliban lainnya.
Facebook pada Senin, 16 Agustus 2021, mengatakan bahwa perusahaan menganggap Taliban sebagai kelompok teroris dan melarang mereka ada di platform-nya.
Sementara, seorang juru bicara Taliban menuduh Facebook menyensor konferensi pers mereka beberapa hari lalu.
Di sisi lain, YouTube mengatakan larangannya terhadap kelompok Taliban adalah keputusan yang sudah berlangsung lama.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Warga berbondong-bondong memadati bandara Kabul mereka berencana terbang meninggalkan Afghanistan. Warga pergi usai Taliban menguasai Ibu Kota Kabul dan pemerintahan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Respons Twitter dan Facebook soal Kemenangan Taliban di Afghanistan
![Facebook](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/IegaYWqNzt3ncV6SgPT8l8E_xS0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1567264/original/080127000_1492235611-Facebook.jpg)
Twitter dan Facebook tampaknya punya langkah berbeda dalam menyikapi kembalinya Taliban ke pemerintahan Afghanistan.
Dalam sebuah pernyataan yang diperoleh Mediaite, Twitter tidak secara tegas menjawab apakah mereka akan melarang perwakilan Taliban untuk menggunakan media sosial itu.
Baca Juga
Media sosial berlogo burung biru itu hanya menyebut bahwa mereka akan "terus secara proaktif menegakkan" aturan yang melarang "menjunjung kekerasan, manipulasi platform, dan spam."
"Prioritas utama Twitter adalah menjaga orang tetap aman, dan kami tetap waspada," kata mereka seperti dikutip dari New York Post, Rabu (18/8/2021).
Advertisement
Juru Bicara Taliban Gunakan Twitter
![Zabihullah Mujahid, juru bicara lama Taliban pada konferensi pers, Selasa (17/8/2021) (AP Photo/Rahmat Gul)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/Ga45GRlSUO14orIySFKmXr3yDvo=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3543333/original/055403600_1629260436-1000.jpeg)
Dua juru bicara Taliban sendiri diketahui memiliki akun Twitter yang tidak terverifikasi.
Yang pertama adalah Zabihullah Mujahid, yang telah memiliki lebih dari 310 ribu pengikut. Dalam kicauan terbarunya Selasa sore, ia mengumumkan konferensi pers para pimpinan Taliban.
Sementara, juru bicara lainnya, Qari Yousaf Ahmadi, memiliki lebih dari 63 ribu pengikut.
Di sisi lain, Facebook menegaskan bahwa mereka akan melarang semua akun yang memuji, mendukung, atau mewakili Taliban di semua platform-nya, termasuk Instagram.
"Kami telah melarang mereka dari layanan kami di bawah kebijakan organisasi berbahaya kami," kata Juru Bicara Facebook.
Facebook Tegas Larang Konten Taliban
![FOTO: Taliban Duduki Istana Kepresidenan Afghanistan](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/IGRfxjJ2EOhngiLtv09EijIttKk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3541532/original/014738000_1629092180-20210816-Taliban-Afghanistan-1.jpg)
WhatsApp pun akan mengambil tindakan jika kelompok atau individu yang disanksi ada di aplikasi pesan tersebut, meski mereka mengaku "tidak memiliki akses ke konten obrolan pribadi orang-orang."
Facebook mengatakan bahwa tim ahli Afghanistan "yang merupakan penutur asli Dari dan Pashto serta memiliki pengetahuan tentang konteks lokal" sedang memantau perkembangan.
"Facebook tidak membuat keputusan tentang pemerintah yang diakui di negara tertentu, tetapi menghormati otoritas komunitas internasional dalam membuat keputusan ini," kata mereka.
"Terlepas dari siapa yang memegang kekuasaan, kami akan mengambil tindakan yang sesuai terhadap akun dan konten yang melanggar aturan kami," tambahnya, seperti mengutip Sky News.
Youtube juga mengatakan bahwa mereka akan "mengakhiri" akun apa pun yang diyakini dioperasikan oleh Taliban. Sementara TikTok menyebut akan menghapus konten yang mendukung atau memuji organisasi itu.
(Dio/Isk)
Advertisement
Infografis Kejatuhan dan Kebangkitan Taliban di Afghanistan
![Infografis Kejatuhan dan Kebangkitan Taliban di Afghanistan. (/Abdillah)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/FE3rl_qP4RKtQBIeQ-y9PT5zppU=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3541985/original/051134500_1629113714-infografis_kejatuhan_dan_kebangkitan_taliban_di_afghanistan.jpg)
Terkini Lainnya
Berbagai Janji Taliban yang Bakal Memerintah di Afghanistan
Respons Twitter dan Facebook Soal Kemenangan Taliban di Afghanistan
Taliban Kuasai Afghanistan, Bagaimana Nasib Sepak Bola di Sana?
Respons Twitter dan Facebook soal Kemenangan Taliban di Afghanistan
Twitter Hadirkan Fitur Baru di Spaces, Apa Saja?
Facebook Rilis Buku Panduan Jaga Privasi dan Keamanan di Medsos
Juru Bicara Taliban Gunakan Twitter
Facebook Tegas Larang Konten Taliban
Infografis Kejatuhan dan Kebangkitan Taliban di Afghanistan
Terorisme
Taliban
YouTube
Berita Terkini
Internet
Rekomendasi
Pemprov Jateng dan BNPT Siap Penuhi Kebutuhan 40 Penyintas Tindak Pidana Terorisme
Densus Tangkap 1 Terduga Teroris di Karawang, Ini Catatan Kriminalnya
Densus 88 Antiteror Tangkap 1 Terduga Teroris di Karawang, Jawa Barat
Kedutaan Israel di Rumania Dilempari Bom Molotov, 1 WN Suriah Ditangkap
Cerita Bank Asal Inggris Standard Chartered Hadapi Tuntutan Terkait Pendanaan Terorisme
Pemimpin Tertinggi Iran Surati Mahasiswa Pro-Palestina di AS: Kalian Berada di Sisi yang Benar dalam Sejarah
Indonesia dan Selandia Baru Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Penanggulangan Terorisme
BNPT: Terorisme Tidak Ada Kaitan dengan Agama Apa pun, Apalagi Islam
Wakil Dubes Selandia Baru Puji Program Deradikalisasi BNPT
Copa America 2024
Brasil Bersiap Hadapi Uruguay di Perempat Final Copa America 2024
Bungkam Venezuela Lewat Adu Penalti, Kanada Tantang Argentina di Semifinal Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Diwarnai Drama Adu Penalti, Kanada Kalahkan Venezuela dan Tantang Argentina di Semifinal
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Diskominfo Kepulauan Babel Awasi Konten Hoaks di Ruang Digital
Jadwal Pilkada 2024 Serentak di Indonesia, Lengkap Daftar Provinsi dan Cara Cek DPT
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
Infografis Bursa Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur di Pilgub Sumut 2024
Survei TBRC: Jelang Pilkada 2024 Kabupaten Yalimo Papua, Nama Bupati Petahana Unggul
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
TOPIK POPULER
TIPS TEKNO
3 Rekomendasi Gadget untuk yang Doyan Traveler, Apa Saja?
HP Xiaomi Lemot setelah Update ke HyperOS? Matikan Fitur ini Sekarang
Cara Bikin CV Anti Gagal dalam Hitungan Menit Pakai ChatGPT, Biar Gampang Cari Kerjaan
Populer
5 Kode Redeem Zenless Zone Zero Juli 2024, Jangan Sampai Ketinggalan!
Ini 2 Ancaman Siber Mengerikan di OpenAI, Pengguna ChatGPT dalam Bahaya?
Hands-On Oppo A79 5G: Smartphone Ringan dengan Layar Besar dan Kamera 50MP
Samsung Konfirmasi Galaxy AI Gratis hingga 2025, Siap Perkenalkan Format Berlangganan?
3 Kode Redeem Genshin Impact Terbaru 5 Juli 2024, 300 Primogems Gratis Siap Diklaim!
Nintendo Tutup Layanan Perbaikan Konsol Game Wii U, Ini Alasannya
Cloudflare: DDoS di Industri Gaming Jadi Ancaman Terbanyak yang Targetkan Aplikasi Web
WhatsApp Uji Coba Buat Avatar Digital Pakai AI, Ajak Pengguna Berkreasi
Euro 2024
Jamal Musiala Puji Permainan Lamine Yamal, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 di Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Belanda vs Turki: Misi Oranje Menghindari Kejutan
Keriuhan Suporter Prancis Sambut Kemenangan Les Bleus atas Portugal
Akhir Tragis Karier Toni Kroos Bersama Timnas Jerman
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Swiss: 3 Singa Terancam Kuda Hitam
Gusur Portugal, Prancis Tantang Spanyol di Semifinal Euro 2024
Berita Terkini
Saham Kripto Gagal Ambil Celah dari Reli Sektor Teknologi
Kedubes India Gandeng Rumania Luncurkan Jakarta Diplomatic Film Club, Jadi Wadah Unjuk Gigi Sinema Dunia
Jamal Musiala Puji Permainan Lamine Yamal, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 di Euro 2024
Pemuda di Gresik Rekam Aksi Gantung Diri Melalui Handphone, Keluarga Menolak Autopsi
Penampakan Penemuan Lukisan Gua Tertua di Dunia, Ada di Indonesia
Antam Masuk BUMN dengan Laba Terbesar, Apa Strateginya?
Antisipasi Peningkatan Jumlah Penumpang di Tahun Baru Islam, PT KA Bandung Operasikan KA Lodaya Tambahan
Nikita Mirzani Sebut Bukan Ayu Ting Ting yang Salah Perkara Putus dari Muhammad Fardhana
Jelang Pilkada 2024, Diskominfo Kepulauan Babel Awasi Konten Hoaks di Ruang Digital
Puluhan Tahun Fokus Bangun Kualitas, Universitas Terbuka Kini Sandang Predikat Akreditasi A
Kereta Cepat Whoosh Angkut 2,6 Juta Penumpang pada Semester I 2024
Diduga Tersengat Listrik, Remaja Tewas di Cakung