, Jakarta - Perusahaan keamanan Check Point Research menemukan celah keamanan pada TikTok, yang memungkinkan hacker menggunakan fitur 'Pencari Teman' untuk mencuri detail profil dan nomor telepon pengguna.
Kemudian, data pengguna itu dimanfaatkan untuk membangun basis data informasi yang dapat digunakan untuk serangan berbahaya.
Meski kerentanan tersebut telah diperbaikin, namun peneliti Check Point menyarankan pengguna untuk segera melakukan pembaruan atau update aplikasi TikTok ke versi terbaru.
Advertisement
"Kami mengimbau kepada pengguna TikTok untuk membagikan data pribadi seminimal mungkin. Perbarui sistem operasi dan juga aplikasi ke versi terbaru," kata peneliti Check Point, sebagaimana diwartakan Engadget, Rabu (27/1/2021).
Mereka menjelaskan kerentanan tersebut memungkinkan penyerang untuk membangun basis data detail pengguna TikTok dan nomor telepon masing-masing.
"Penyerang dengan tingkat informasi sensitif seperti itu dapat melakukan berbagai aktivitas berbahaya, seperti spear phishing atau tindakan kriminal lainnya," ucapnya memungkaskan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Komentar TikTok
![TikTok](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/RxUk--XxczD5y18uVTf2qkacYKQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3024159/original/051083800_1579172981-New_Project__5_.jpg)
TikTok mengatakan keamanan dan privasi pengguna adalah prioritas tertinggi mereka, dan berterima kasih atas temuan dari Check Point.
"Kami akan terus meningkatkan sistem keamanan kami, baik dengan terus memperbarui kemampuan internal seperti pertahanan otomatisasi dan juga bekerja dengan pihak ketiga," kata juru bicara TikTok dalam keterangannya, sebagaimana dikutip dari Cnet.
Ini bukan kali pertama TikTok terlibat dalam masalah keamanan. Pada 2019, perusahaan juga digugat oleh pengguna di Amerika Serikat karena dituding menyebarkan data mereka ke pemerintah China.
Advertisement
Ratusan Juta Nomor Telepon Pengguna Facebook Dijual via Bot Telegram
![Ilustrasi Facebook](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/RG8O5kknJJL4HPVr1V1YVOixrWo=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2386241/original/010262400_1539820776-New_Project__5_.jpg)
Sebelumnya, database berisi kumpulan nomor telepon pengguna Facebook disebut-sebut telah dijual melalui bot Telegram. Demikian menurut informasi dari Motherboard.
Dikutip dari The Verge, Selasa (26/1/2021), menurut seorang peneliti keamanan Alon Gal melalui akun @UnderTheBreach menyebut, seseorang yang menjalankan bot tersebut mengklaim, ada 533 juta pengguna Facebook. Informasi ini bocor karena adanya kerentanan Facebook yang pernah ditambal pada 2019.
"Pada awal 2020, kerentanan yang memungkinkan orang lain melihat nomor telepon yang ditautkan ke setiap akun Facebook telah dieksploitasi, membuat bocornya database berisi informasi 533 juta pengguna di seluruh dunia," katanya.
In early 2020 a vulnerability that enabled seeing the phone number linked to every Facebook account was exploited, creating a database containing the information 533m users across all countries.It was severely under-reported and today the database became much more worrisome 1/2 pic.twitter.com/ryQ5HuF1Cm
— Alon Gal (Under the Breach) (@UnderTheBreach) January 14, 2021
Gal menginformasikan, beberapa hari lalu pengguna membuat bot Telegram yang memungkinkan adanya interaksi seputar database tersebut.
"Bot Telegram memungkinkan pengguna untuk menanyakan database berbiaya rendah, memungkinkan orang menemukan nomor telepon yang ditautkan ke sebagian besar akun Facebook. Ini jelas berdampak besar pada privasi," tulisnya.
Dengan banyaknya database berisi informasi, dibutuhkan keterampilan teknis untuk menemukan data mana yang berguna. Selain itu dibutuhkan interaksi antara penjual database dengan mereka yang mau membeli informasi tersebut.
Untuk itulah, si penjual database ilegal ini membuat bot Telegram agar bisa tetap berjualan dan berinteraksi dengan calon pembeli yang tertarik.
Dijual Mulai Rp 200 Ribuan
![Facebook](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/j8Tbur1uLVdm7nyS0UyytVeIe5A=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2377231/original/069037000_1538977599-Facebook.jpg)
Advertisement
Peneliti Keamanan Minta Telegram Hapus Bot
Bot Telegram ini memungkinkan seseorang melakukan dua hal. Pertama jika mereka memiliki ID pengguna Facebook seseorang, mereka bisa menemukan nomor telepon orang tersebut.
Kedua, jika mereka memiliki nomor telepon seseorang, mereka bisa menemukan ID pengguna Facebook.
Sekadar informasi, satu kredit yang diperlukan untuk membuka informasi Facebook seseorang dibanderol USD 20 (setara Rp 282 ribuan). Ada juga harga paketan yang ditawarkan, 10.000 kredit akan dijual seharga USD 5.000 (setara Rp 70 jutaan).
Menurut screenshot yang diunggah oleh @UnderTheBreach, bot Telegram itu disebut-sebut telah dijalankan sejak 12 Januari 2021. Kendati demikian, bot ini menjual data yang diperoleh sejak 2019.
![Logo Aplikasi Telegram](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/IYKQCzQnBYgODJ6CzwFUU_AQoVw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1060616/original/077298200_1447924136-logo_telegram.png)
Tentunya data-data tersebut sudah cukup lama, namun mengingat banyak orang menggunakan nomor teleponnya selama bertahun-tahun, tentu hal ini bisa membahayakan para pengguna.
Hal ini juga memalukan bagi Facebook, terutama Facebook karena memang dari dulu mengumpulkan nomor telepon pengguna, salah satunya saat pengguna memakai fitur two-factor authentication (2FA).
Dalam laporan Motherboard, si peneliti keamanan mengaku sudah menghubungi pihak Telegram untuk meminta mereka menghapus bot tersebut.
Kendati begitu saat ini data masih tersedia di web dan muncul beberapa kali setelah data pertama dihapus pada 2019.
(Isk/Ysl))
Terkini Lainnya
Komentar TikTok
Ratusan Juta Nomor Telepon Pengguna Facebook Dijual via Bot Telegram
Dijual Mulai Rp 200 Ribuan
Peneliti Keamanan Minta Telegram Hapus Bot
tiktok
Pengguna TikTok
Celah Keamanan TikTok
Update Aplikasi TikTok
Aplikasi TikTok
Perbarui Aplikasi TikTok
Euro 2024
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
TIPS TEKNO
Suka Traveling atau Kerja di Kafe, Yuk Mulai Waspada Internetan Pakai WiFi Publik
3 Rekomendasi Gadget untuk yang Doyan Traveler, Apa Saja?
HP Xiaomi Lemot setelah Update ke HyperOS? Matikan Fitur ini Sekarang
Populer
LG Ajak Orang Indonesia Sebarkan Optimisme lewat Media Sosial
Intip Spesifikasi Realme 13 Pro Plus yang Memukau dan Bikin Heboh, Seperti Apa?
DANA Ikut Lakukan Kontrol Sosial yang Jadi Langkah Nyata Berantas Judi Online
Timnas Indonesia PUBG Mobile Siap Taklukkan IESF World Esports Championship 2024 Riyadh!
Genshin Impact 4.8 Hadir! Debut Emilie Sang Pembuat Parfum dan Jelajahi Keajaiban Simulanka!
Apple Intelligence dan Siri Lebih Cerdas Akan Hadir di iOS 18.4 pada Musim Semi 2025
Ekstrem, Erick Thohir Pecahkan Kacang Walnut pakai HP Oppo A3 Pro 5G!
Top 3 Tekno: Bocoran Harga Samsung Galaxy Ring hingga 3 iPad Baru
Apple Watch Series 10 Bakal Punya Lebih Besar, Mirip dengan Varian Ultra
Pegi Setiawan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Berita Terkini
Menpora: Presiden Jokowi Lepas Kontingen Olimpiade Paris 2024 pada 10 Juli
Peristiwa Dahsyat dan Menakjubkan Di Bulan Muharram, Bulan Keberkahan bagi Para Nabi
Respons Golkar soal Nagita Slavina Diusulkan Jadi Wagub Sumut Pendamping Bobby Nasution
Top 3 Berita Hari Ini: Turis Indonesia Rugi hingga Rp20 Juta Saat Liburan ke Jepang, Beri Saran Pesan Tiket Pesawat Lintas Kota
Pria Mabuk Tikam Bayi Berulang-ulang di Indragiri Hilir hingga Tewas
Adhi Karya Minta PMN Rp 2 Triliun Buat Garap Tol Joglosemar
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Kepastian Hukum jadi Kunci Picu Kinerja Industri Manufaktur di Indonesia
Orang Tua di Jepang Tuai Kecaman Usai Biarkan Anaknya di dalam Mobil demi Konten
Industri Plastik Lokal Terancam Gulung Tikar, Ini Sebabnya
Jokowi Sebut Cuti Melahirkan 6 Bulan untuk Ibu Hamil Sangat Manusiawi
Kemendagri Bersama KPK dan BPKP Perkuat Fungsi APIP untuk Berantas Praktik Korupsi di Pemda
Hidrogen jadi Energi Alternatif Tekan Emisi Karbon
Bos Hutama Karya: Korupsi Pengadaan Tanah Tak Gunakan Dana PMN
Mahasiswa Unesa Peraih Medali AUG 2024 Diganjar Beasiswa dan Bebas Skripsi