uefau17.com

Asyik, Sekarang Kamu Bisa Jadwalkan Postingan di Twitter - Tekno

, Jakarta - Kebanyakan dari kamu mungkin sering mengunggah momen spesial atau kadang mudah terpancing untuk mengumbar kata-kata dan gagasan di media sosial, terlebih saat ada sesuatu yang tengah memanas.

Bahayanya, kata-kata atau kalimat yang pernah kamu posting tidak bisa ditarik lagi. Itulah sebabnya Twitter sekarang memberi pengguna kesempatan untuk menjadwalkan tweet mereka.

Artinya, jika kamu ingin men-tweet sesuatu dan tiba-tiba ada urusan lain yang mendesak, kamu dapat menulisnya terlebih dahulu dan menyimpannya di draft, lalu menjadwalkannya untuk nanti. Demikian seperti dikutip dari Ubergizmo, Minggu (31/5/2020)

Jika kamu berubah pikiran dan memutuskan untuk tidak mempostingnya, kamu bisa membatalkan jadwal atau mengeditnya menjadi sesuatu yang lebih ringkas.

Selain untuk pengguna Twitter pada umumnya, fitur ini juga sangat berguna untuk brand atau perusahaan yang ingin membuat sebuah pengumuman.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bagaimana dengan Fitur Edit?

Mereka dapat menjadwalkan pengumuman untuk tanggal tertentu sebelumnya, ketimbang mengandalkan admin media sosial yang harus melakukannya sendiri secara manual.

Meskipun sejumlah pengguna meminta disediakan tombol edit, Twitter bersikeras untuk tidak memperkenalkan fitur tersebut. Alasannya karena tweet pada dasarnya adalah gagasan yang ditangkap dan harus dikeluarkan pada saat itu juga.

Pun demikian, Twitter menghadirkan berbagai cara untuk memberi pengguna jeda beberapa saat sebelum mereka menekan tombol send.

 

3 dari 3 halaman

Belum Tersinkronisasi

Fitur ini juga tersedia untuk aplikasi mobile, namun sementara ini fungsi draft belum tersinkronisasi antara aplikasi dengan versi web.

Jadi, ketika kamu membuat tweet dan disimpan di web, tweet yang disimpan belum bisa terbaca di aplikasi.

Selain fitur di atas, Twitter sebelumnya memperkenalkan fitur yang mencoba mendeteksi kata atau frasa--mungkin mengandung kata-kata berbahaya--dan menanyakan kepada pengguna apakah mereka yakin ingin melanjutkannya atau tidak.

(Isk/Why)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat