, Jakarta - Virus corona yang saat ini ramai dibicarakan ternyata sudah sempat diprediksi penyebarannya oleh sebuah startup asal Kanada bernama Bluedot sejak akhir tahun lalu. Padahal, World Health Organization (WHO) baru menyadari di awal tahun ini.
Dikutip dari Wired, Senin (27/1/2020), Bluedot diketahui sudah memperingatkan adanya penyebaran virus corona yang masif untuk para penggunanya sejak 31 Desember 2019.
Perusahaan itu memanfaatkan algoritma yang didukung kecerdasan buatan untuk mengola data. Adapun data yang digunakan berasal dari laporan media lokal, organisasi penyakit hewan, dan pernyataan resmi otoritas setempat.
Advertisement
Baca Juga
Kendati demikian, perusahaan tidak memasukkan data dari unggahan media sosial, sebab terlalu berantakan. Selain itu, mereka juga mendapat akses ke informasi maskapai global untuk memprediksi perpindahan penduduk dari lokasi awal virus corona.
Hasilnya, Bluedot mampu melacak dan mengolah informasi lebih cepat. Salah satu prediksi yang tepat adalah lokasi penyebaran virus di luar Tiongkok sejak kemunculan pertamanya, yang saat ini diketahui sudah mencapai Bangkok, Seoul, Taipei dan Tokyo.
Meski menggunakan mesin, Pendiri dan CEO Bluedot Kamran Khan mengatakan tetap memanfaatkan analisis manusia. Jadi, setelah data dikumpulkan, analis manusia akan membuat kesimpulan berdasarkan alasan ilmiah masuk akal, lalu melaporkannya ke pemerintah hingga pelaku kesehatan masyarakat.
Untuk informasi, ini bukan kali pertama Bluedot berhasil memprediksi penyebaran penyakit di sebuah wilayah. Selain virus corona, perusahaan ini berhasil memperkirakan lokasi terjadinya virus zika di Florida Selatan pada 2016.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Korban meninggal dunia akibat Virus Corona bertambah. Hingga Senin (27/1/2020), korban jiwa akibat infeksi virus 2019-nCoV ini tercatat mencapai 80 orang. Hingga Senin pagi tercatat 2.761 kasus Virus Corona di China, termasuk 17 kasus di Hong Kong, M...
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Peta Real-Time Ini Pantau Persebaran Virus Corona Wuhan di Dunia
![Peta persebaran virus corona](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/LAJk3SVPdh1vDQe_kaiM9Frghr0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3032207/original/092830300_1579933357-peta_persebaran_virus_corona.jpg)
Sebelumnya, para peneliti Amerika Serikat membuat sebuah peta real-time untuk memantau persebaran virus corona yang telah menewaskan lebih dari 40 orang.
Mengutip laman PBS, Minggu (26/1/2020), peta persebaran virus corona ini dirilis oleh para peneliti dari Center For Systems Science and Engineering at Johns Hopkins University. Peta ini menunjukkan angka persebaran virus corona telah meningkat pesat.
"Sangat penting bagi publik untuk memahami situasi perkembangan virus corona saat ini menggunakan data transparan," kata Profesor Civil and System Engineering, Lauren Gardner.
Menurut data yang ditunjukkan pada peta, kini infeksi virus corona telah membuat 555 orang dirawat.
Kasus ini berawal dari Wuhan, di mana virus tersebut bermula dari pasar hewan. Di luar Tiongkok, kasus serupa ditemui di Amerika Serikat, Taiwan, Thailand, Korea Selatan, dan Jepang.
Advertisement
Akses Peta di Sini..
![Darurat Virus Corona, Warga Tokyo Berburu Masker](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/3SRQm4d0FDTMpjnsFm-tkpAKzy8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3033170/original/031102700_1580102080-20200127-Darurat-Virus-Corona_-Warga-Tokyo-Berburu-Masker-3.jpg)
Gardner lebih lanjut menyebut, peta ini merupakan kumpulan kasus yang dilaporkan dan didapatkan dari sumber lokal. Peta ini dibuat tanpa permodelan apapun.
Dalam membuat peta persebaran virus corona, Gardner dan timnya mengumpulkan dan menyusun laporan dari berita media Tiongkok.
Laporan-laporan itu diterjemahkan ke bahasa Inggris dan lokasinya dipetakan. Saat ada laporan baru, peta tersebut diperbarui. Peta tersebut bisa di akses di sini.
Agar data yang ditampilkan aktual, Gardner dan tim bergantung pada data milik organisasi kesehatan dunia (WHO) dan Center Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, CDC China, NHC, dan Dingxiangyuan.
Dingxiangyuan merupakan sebuah situs web yang mengumpulkan NHC dan laporan CCDC lokal dalam waktu realtime untuk memberikan perkiraan kasus secara terperinci.
(Dam/Isk)
Terkini Lainnya
Pre-order Galaxy S20 Bakal Gratis Galaxy Buds Plus
Galaxy Fold 2 Bakal Hadir Q2 2020?
3 Kesalahan Menggunakan Laptop yang Tanpa Disadari
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Peta Real-Time Ini Pantau Persebaran Virus Corona Wuhan di Dunia
Akses Peta di Sini..
Corona
Startup
virus corona
Rekomendasi
Kasus COVID Indonesia Naik, Kemenkes: COVID-19 Tidak Sepenuhnya Hilang, Perkuat Prokes
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Judi Online
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
Pilkada 2024
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
PPP Sebut Pernyataan KPU soal Usia Cagub-Cawagub Bukan Hanya untuk Kaesang
TOPIK POPULER
TIPS TEKNO
3 Rekomendasi Gadget untuk yang Doyan Traveler, Apa Saja?
HP Xiaomi Lemot setelah Update ke HyperOS? Matikan Fitur ini Sekarang
Cara Bikin CV Anti Gagal dalam Hitungan Menit Pakai ChatGPT, Biar Gampang Cari Kerjaan
Populer
Pakar: Hati-Hati Janji Manis Hacker Brain Cipher yang Akan Rilis Kunci Ransomware PDNS 2
SnackVideo Gaet Kreator Konten Daerah untuk Menginspirasi Orang Indonesia
Waspada Pilah Informasi, Konten Deepfake di Media Sosial Dapat Timbulkan Kerugian
Top 3 Tekno: Aksi Red Hat Hacker hingga Email Microsoft ke Pengguna Soal Serangan Siber
Kebocoran Data Instansi Pemerintah Mungkin Tak Terkait Serangan Ransomware ke Pusat Data Nasional Sementara
Model 'Bayar atau Izinkan Iklan' Facebook dan IG Dinilai Langgar Aturan Uni Eropa
Oppo A3 Pro 5G: Smartphone AI Generatif Pertama di A Series, Harga Rp 3 Jutaan
Edan, Ukuran File Download Zenless Zone Zero di PC Capai 110GB! Berapa di Android dan iOS?
12 HP Samsung Galaxy bakal Dapat Update Android 15 untuk Terakhir Kalinya
Assassin's Creed Mirage di iPhone 15 Pro Max: Seperti Apa Pengalaman Main Game Konsol di Genggaman?
Euro 2024
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Euro 2024: Sukses Hancurkan Rumania 3-0, Ronald Koeman Masih Punya Satu Penyesalan soal Permainan Belanda
Hasil Euro 2024: Segel Perempat Final, 2 Gol Mantan Bek Juventus Antarkan Turki Sikat Austria
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Berita Terkini
3 Ribu Polisi Siap Amankan Suroan dan Suran Agung di Madiun 6-7 Juli 2024, Pesilat Diimbau Tertib
Terjerat Skandal Doping, Mantan Pesakitan Manchester United Umbar Ambisi Besar
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Mengenal Telaga Biru Cicerem, Wisata Alam Cantik di Kuningan Jawa Barat
3 Resep Ayam Kukus Suwir yang Lezat supaya Tidak Selalu Makan Gorengan
PTPP Penuhi Kewajiban Obligasi dan Sukuk Mudharabah
Gejala Awal Hepatitis pada Anak Sering Disepelekan, Apa Saja?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Stablecoin USDT jadi Pembayaran Program Asuransi di Filipina
3 Juli 2022: Tragedi Longsor Gletser Gunung Marmolada di Pegunungan Alpen Italia, 10 Pendaki Tewas
Foto Syaikh Abdul Qadir al-Jilani yang Beredar Asli atau Khayalan? Ini Kata Buya Yahya dan Habib Hasan
Polri Bantah Ada Masalah Koordinasi dan Supervisi dengan KPK, Ini Buktinya
Geger Anak di Bawah Umur Dinikahi Pengurus Pesantren Tanpa Izin Orangtua, Kiai Said Aqil: Jangan Digeneralisir, Itu Oknum
Euro 2024: Sukses Hancurkan Rumania 3-0, Ronald Koeman Masih Punya Satu Penyesalan soal Permainan Belanda
Mengenal Latar Belakang Pendirian Museum Konferensi Asia Afrika Bandung