uefau17.com

4 Wisatawan Terseret Ombak Pantai Payangan Jember, 1 Orang Belum Ditemukan - Surabaya

, Jember - Empat wisatawan terseret ganasnya ombak Pantai Payangan Jember, saat liburan Hari Raya Idul Fitri pada Selasa sore (25/42023). Dari empat orang itu, satu orang belum ditemukan.

“Betul kemarin dilaporkan empat anak terseret ombak Pantai Payangan, 3 orang selamat 1 orang dinyatakan hilang,” ujar Kasatpol Air Polres Jember Iptu Muhammad Na'i, Rabu (26/4/2023).

Tiga korban yang selamat itu adalah Ahmad Dani Al Amin (17), Fitriatur Riqiyah (17) dan Putri Nailatul Hasanah (17).

“Sedangkan untuk korban yang masih hilang atas nama Doni (17). Keempatnya warga Desa Pace, Kecamatan Silo Jember,” tuturnya.

Menurutnya, empat korban itu bersama rombongan sebanyak 8 orang menggunakan empat sepeda motor berangkat dari rumahnya menuju Pantai Payangan untuk libur Lebaran di Pantai Payangan.

“Empat anak tadi bermain di tepi pantai dan mandi. Tidak lama korban bernama putri terseret ombak dan ditolong oleh korban Dani, apesnya mereka juga iut terseret ombak, akhirnya korban Doni ikut berusaha menolong namun malah justru tenggelam,” katanya.

Warga yang berada di Pantai Payangan melaporkan kejadian itu ke Satpolair Polres Jember dan aparat kepolisian setempat, sehingga Tim SAR gabungan dan warga sekitar mengevakuasi ketiga korban selamat lalu membawa ke Puskesmas Sambarang, Kecamatan Ambulu untuk pertolongan medis.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diimbaau Tidak Mandi di Pantai Payangan

“Tim SAR gabungan Satpoair, Basarnas, BPBD dan SAR binaan Rimba Laut berusaha mencari korban yang hilang pada Selasa Sore, namun belum membuahkan hasil. Dan pencarian dilanjutkan pada hari Rabu ini,” paparnya.

Iptu Na’i mengimbau kepada wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas membahayakan lainnya di kawasan pantai Payangan. Sebab ombaknya cukup besar.

“Tolong untuk pengujung jangan mandi ataupun bermain mendekati pantai karena ombaknya cukup besar dan berbahaya. Ini demi keselamatan bersama,” pungkasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat