, Banyuwangi Banyuwangi dikenal sebagai wilayah bersejarah di Indonesia. Banyak peristiwa besar masa lalu terjadi di kabupaten berjuluk 'Sunrise of Java' tersebut.
Ditandai dengan banyaknya penemuan bersejarah mulai zaman megalitik, perundagian hingga perbendaan sisa konflik perang kemerdekaan. Salah satu benda bersejarah yang ditemukan di Banyuwangi adalah Pedang Luwuk.
Pedang pendek ini fenomenal pada masanya. Konon digunakan petinggi kerajaan di Jawa dalam menghadapi agresi Belanda. Pedang ini terkenal ampuh karena berhasil membuat kocar kacir dan menumbangkan pasukan negeri Kincir Angin.
Advertisement
Pedang ini tercatat pernah ditemukan di daerah kekuasaan Kerajaan Majapahit dan kerajaan Blambangan.
Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Disbudpar Banyuwangi KRT Ilham Triadinagoro mengatakan, Pedang Luwuk ditemukan sekitar 15 tahun lalu di daerah Rowo Bayu, Kecamatan Songgon, Banyuwangi.
Pedang itu menjadi saksi sejarah perlawanan Kerajaan Blambangan terhadap pasukan Belanda. Peperangan itu tercatat dalam sejarah disebut dengan perang Bayu yang terjadi pada tahun 1771.
Pasukan perlawanan dipimpin oleh Mas Rempeg atau yang biasa dikenal dengan sebutan Pangeran Jagapati dan Pengeran Putra yang dikenal dengan sebutan Wong Agung Wilis.
"Pedang Luwuk digunakan dalam peperangan tersebut karena pedang ini terkenal ampuh dan sakti. Pedang ini adalah andalan Rempeg Jogopati selain tombak Biring Lanang. Pedang ini berhasil melukai banyak pasukan belanda hingga membuat kocar-kacir," kata Ilham.
Arkeolog BPCB Jawa Timur menemukan delapan batu relief Astadikpalaka yang berusia ratusan tahun saat ekskavasi di situs peninggalan Kerajaan Majapahit pada Rabu (29/9) sore.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Perbedaan Luwuk Majapahit dan Blambangan
![Pedang Luwuk Blambangan Banyuwangi (Hermawan Arifianto/)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/XR7-AMN09_Pg6q7nhsZTBZMZles=/0x0:1600x900/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,540,20,0)/kly-media-production/medias/4120016/original/057396900_1660194865-pedang_luwuk_2.jpg)
Pedang Luwuk sendiri dibuat oleh seorang Empu yang bernama Ki Luwuk. Secara bentuk pedang ini nampak sederhana berwarna hitam legam dan memiliki bilah tajam pada satu sisi.
Perbedaan antara Luwuk Majapahit dan Luwuk Blambangan terletak pada motif pamor dan waktu penggunaanya.
Luwuk Majapahit digunakan pada 1478 saat perang Paregreg. Luwuk Blambangan digunakan dalam perang Bayu tahun 1771.
Luwuk Majapahit memiliki motif pamor bergaris dari pangkal hingga ujung. Luwuk Blambangan memiliki motif bulan sabit berjumlah ganjil, mulai dari satu, tiga hingga lima.
Ukurannya pun bervariatif dari mulai dari 50 cm hingga 80 cm. Paksinya segitiga langsungan dan tidak bersekat. Gagang biasanya terbuat dari tanduk kerbau ataupun banteng.
Materialnya terbuat dari batuan meteorit yang jelas mengandung mineral silica kompleks. Berbagai unsur logam mulai dari nikel, baja, besi hingga titanium terkandung dalam batuan tersebut.
Namun seperti pusaka kuno pada zaman dahulu, pembuatan senjata yang juga disebut Tosan Aji ini tidak bisa dilakukan dengan ala kadarnya.
Advertisement
Dibaluri Bisa Ular Luwuk atau Ular Hijau
Ada berbagai ritual dan serangkaian proses yang dilakukan sang empu agar pusaka tersebut berfungsi sebagai mana mestinya, yakni ampuh dalam digunakan bertarung.
Salah satu rahasia yang membuat pedang ini ampuh adalah bilah yang dibaluri dengan bisa ular Luwuk atau ular Viper Hijau. Tanpa disabetkan pedang ini sudah menghasilkan efek luar biasa hingga membuat lawan bergelimpangan.
Dari hasil literasi yang Ilham baca, salah satu ritual lain yakni saat pembuatan, bilah pedang juga dibaluri darah haid pertama gadis yang masih perawan.
"Ada ritual, mulai dari penentuan hari, pantangannya saat membuat pusaka ini, dibacakan doa dan mantra tujuannya agar pusaka berfungsi kepada pemegangnya," ujarnya.
Dulunya benda pusaka semacam itu, kerap digunakan sebagai benda pelengkap sebuah ritual. Kini fungsinya telah bergeser, menjadi benda koleksi karena nilai estetikanya dan bukti warisan leluhur.
"Saat ini menjadi koleksi yang terus berupaya kami rawat, kami jaga agar tetap lestari," tegas Ilham.
![Infografis Donny Saragih Batal Jadi Dirut Transjakarta](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/4K1CONBoYxiNcMJ_1U97g6yK1MI=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3034702/original/045027800_1580208768-Infografis_Donny_Saragih_Batal_Jadi_Dirut_Transjakarta.jpg)
Terkini Lainnya
Perbedaan Luwuk Majapahit dan Blambangan
Dibaluri Bisa Ular Luwuk atau Ular Hijau
Banyuwangi
Pedang Luwuk Blambangan
Sunrise of Java
Kerajaan Majapahit
Jawa Timur
Proliga 2024
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Hasil PLN Mobile Proliga 2024: Raih MVP, Megawati Hangestri Lengkapi Gelar Juara Jakarta BIN
Juara PLN Mobile Proliga 2024, Jakarta BIN dan Megawati Hangestri Sukses Pecah Telur
Hasil Final PLN Mobile Proliga 2024: Nyaris Jadi Korban Comeback Electric, BIN Amankan Gelar Bersejarah
PLN Mobile Proliga 224: Irina Voronkova Takjub dengan Indonesia Arena
Tekuk Jakarta Pertamina Enduro, Jakarta Popsivo Polwan Raih Tempat Ketiga Proliga 2024
Piala Presiden 2024
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Piala Presiden 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Meilina Siregar: Piala Presiden Patut Dicontoh Cabang Olahraga Lain
4 Fakta Piala Presiden 2024 yang Bergulir Mulai 19 Juli: Dari Sponsor Non Pemerintah hingga Tim Tersukses
Pesan Presiden Jokowi usai Hadiri Pembukaan Piala Presiden 2024 di Stadion Jalak Harupat
Menang di Laga Perdana, Pelatih Persib Jamin Timnya Serius Tatap Piala Presiden 2024
Hasil Piala Presiden 2024: Gasak Persis, Borneo FC Ikuti Jejak Persib
giias 2024
Perdana di ASEAN, Honda Pamer Konsep Sustaina-C dan Pocket di GIIAS 2024
Daihatsu Cetak Rekor Muri Servis Mobil Serentak Terbanyak di Indonesia
Tekiro Tawarkan Jumper Aki Anti Ribet di GIIAS 2024, Segini Harganya
Perdana di GIIAS 2024, OLXmobbi Tawarkan Kemudahan Trade In Mobil
GWM Tank 300, SUV Hybrid 4x4 Pelibas Medan Off-Road Unjuk Gigi di GIIAS 2024
Pilihan Ban Baru untuk Pencinta Off Road di GIIAS 2024
Jennifer Coppen
Permintaan Jennifer Coppen ke Dali Wassink Sehari Sebelum Ultah: Bangun Dong, Aku Pengin Peluk
Momen Sedih di Kremasi Papa Dali, Kamari Ulurkan Tangan ke Peti dan Jennifer Coppen Pingsan
Jennifer Coppen Rayakan Ultah ke-23 Dengan Peluk Guling dan Cium Bantal Dali Wassink, Nyesek Banget
Jennifer Coppen Ultah Ke-23 Setelah Jenazah Dali Wassink Dikremasi: Sakit Banget Rasanya Pagi Ini...
Top 3 News: Polri Akan Ubah Tampilan SIM, Ini Alasannya
Top 3 Berita Hari Ini: Youtuber China Tiba-tiba Tewas Saat Siaran Langsung Mukbang, Kerap Makan Tanpa Henti Selama 10 Jam
TOPIK POPULER
Populer
Polisi Amankan 3 Tersangka Pengiriman Ratusan Kendaraan Ilegal ke Timor Leste di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya
Jadi Sorotan Warganet Karena Lampu Stadion Gelora 10 November Meredup, Begini Penjelasan Eri Cahyadi
Survei Litbang Kompas Pilkada Jatim: Khofifah Teratas, Risma Membuntuti Kedua
Sajikan Keindahan Alam Banyuwangi, Ini Trek Ekstrem yang Harus Ditaklukkan Pembalap Tour de Ijen 2024
Rektor Unair: Harus Digitalisasi, Tidak Perlu Libatkan Orang untuk Jadi Guru Besar
KPK Buka Opsi Penyidikan TPPU Kasus Dana Hibah Jatim, Para Tersangka Diminta Kembalikan Dana Hasil Korupsi
Kronologi Pengungkapan Kasus Pengiriman Ratusan Kendaraan Ilegal Tujuan Timor Leste di Pelabuhan Tanjung Perak
Yakin Bisa Imbangi Khofifah-Emil, PDIP Ajak PKB-Nasdem Segera Bahas Calon Pilkada Jatim 2024
KPK: 5.681 Caleg Terpilih Pemilu 2024 Belum Lapor LHKPN, Ditunggu hingga 21 Hari Sebelum Pelantikan
Kadin Surabaya: Piala AFF U-19 Gerakkan Roda Perekonomian Surabaya Lebih Cepat
Gandeng Visit Singapore dan Marina Bay, Eni Joe Bawa Kain Betawi Go Internasional
Timnas Indonesia U-19
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-19 2024: Misi Timnas Indonesia Ulang Sukses 2013
Hasil Piala AFF U-19 2024 Kamboja vs Indonesia: Duet Bek Tengah Tentukan Kemenangan Garuda Muda
Hasil Piala AFF U-19 2024 Kamboja vs Indonesia: Garuda Muda Ditahan Tanpa Gol di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-19 2024 Kamboja vs Indonesia, Sebentar Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Piala AFF U-19 2024 Kamboja vs Indonesia, Sabtu 20 Juli Pukul 19.30 di SCTV dan Vidio
Deretan Komentar Pedas Media Vietnam soal Stadion di Surabaya saat Piala AFF U-19 2024: Bau Sampah hingga Masalah Penerangan
Berita Terkini
Kerap Diakitkan dengan Hal Mistis, Ternyata Mengosumsi Bunga Melati Baik Bagi Kesehatan
Viral Pria Tidur di Samping Makam Istri dan Sudah Siapkan Kuburan yang Bersebelahan
Ciri-Ciri Taubat Kita Diterima atau Tidak oleh Allah Menurut Ustadz Khalid Basalamah dan UAS
Demokrat Usung Artis Gilang Dirga Jadi Bakal Calon Wakil Bupati Bandung Barat
Ini Tampang Pria Sadis yang Tega Membunuh Pasutri di Tanggamus
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Minggu 21 Juli 2024
Awal Agustus, Demokrat Umumkan Dukungan di Pilgub Jabar, Jateng, dan Jakarta
Virus Polio Terdeteksi di Sampel Limbah Gaza, Ribuan Warga Palestina Berisiko Alami Kelumpuhan
Pria di Lampung Bunuh Pasutri karena Disapa, Apa Motifnya?
NU Jadi Gunjingan usai 5 Nahdliyin Temui Presiden Israel, Ini Komentar Buya Yahya
Wasekjen PDIP: Wajar Bu Megawati Sebut Nama Penyidik AKBP Rossa
Dosen UMS Diberhentikan karena Diduga Lakukan Pelecehan Seksual
Transformasi DCFX Jadi Dupoin Futures, Langkah Strategis Perkuat Brand di Indonesia
Kisah saat Sahabat Nabi Penasaran Bacaan Sholat Rasulullah, Ujungnya Kapok Beda Level Kata UAH
IRT dan Pensiunan ASN Ditangkap Edarkan 6,7 Kilogram Sabu di Makassar