, Surabaya - Polemik rumah kelahiran Bung Karno di Jalan Peneleh gang Pandean IV nomor 40, Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng, Surabaya, Jawa Timur berakhir di tangan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
mencoba menelusuri cerita dibalik penyerahan rumah kelahiran Bung Karno dari tangan ahli waris kepada Pemkot Surabaya. Hal ini lantaran kabar yang beredar sang ahli waris mematok harga fantastis untuk rumah berukuran 5 x 14 meter persegi itu.
Saya mendatangi rumah tersebut sekitar pukul 13.22 WIB, dan sehari usai penyerahan rumah kelahiran Bung Karno Pintu rumah itu tertutup. Saya pun tidak berhasil bertemu ahli waris.
Advertisement
Baca Juga
Selanjutnya, saya mencoba mengkonfirmasi dengan warga setempat yang rumahnya bersebelahan dengan rumah kelahiran Bung Karno.
"Iya benar, itu rumah kelahiran Bung Karno. Ada orangnya di dalam rumah itu. Mungkin mereka masih tidur siang," ucap pria berlogat Bali, tetangga sebelah rumah kelahiran Bung Karno kepada , di Surabaya, Jawa Timur ditulis Jumat, (21/8/2020).
![(Foto: /Dian Kurniawan)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/k8_aU7TGluAEyNcXelbeHtWroBc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3214492/original/017989600_1597945165-21_aGUSTUS_2020-2_OK.jpg)
Saya akhirnya izin untuk pamit undur diri dan akan kembali lagi ke rumah kelahiran Bung Karno nanti sore. Kemudian memutuskan untuk berteduh di sebuah warung Kopi (warkop) di sekitaran daerah tersebut untuk melepas lelah dan dahaga.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gua Langse yang ada di Desa Giri Cahyo, Purwosari, Kabupaten Gunungkidul ini sering dikunjungi peziarah untuk bermeditasi.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Selanjutnya
![(Foto: /Dian Kurniawan)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/aaJpCFfgNZY0OPZNr5QHEWdIqYA=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3214490/original/057641800_1597945127-21_Agustus_2020-1_ok.jpg)
Di dalam warkop tersebut, seorang bapak-bapak dan pemuda setempat sedang aksi mengobrol mengenai kedatangan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) di rumah kelahiran Bung Karno pada 17 Agustus 2020. Saya pun menanyakan mengenai rumah dan pemilik rumah tersebut.
"Saat ini pemilik rumah masih ada di dalam rumah. Mereka meminta waktu untuk pindah setelah mereka membeli rumah baru. Untuk tanggal pasti pindahan rumahnya, saya tidak tahu," ucap pemuda yang akrab disapa oleh warga setempat dengan sebutan Bob.
Selanjutnya, tepat pukul 15.30 WIB, saya mencoba datang kembali ke rumah kelahiran Bung Karno. Setelah mengetuk pintu hingga beberapa kali, akhirnya seorang bapak-bapak berambut cepak, berkulit putih dan berbadan agak tinggi dan agak gemuk keluar dan membukakan pintu.
Saya pun memperkenalkan diri dan meminta izin untuk masuk ke dalam rumah kelahiran Bung Karno serta hendak melakukan wawancara, tetapi sang bapak tidak berkenan dengan kedatangan, maksud dan tujuan saya. "Maaf, orangnya tidak ada di rumah," ujar bapak tersebut dan langsung menutup pintu rumah.
Advertisement
Ahli Waris Serahkan Rumah Kelahiran Bung Karno kepada Pemkot Surabaya
![Rumah Presiden Sukarno](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/7KtBwwwqAQGx7_JJBt3dvMMYTTk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/894593/original/088281800_1433589166-IMG-20150606-04040.jpg)
Sebelumnya, ahli waris rumah kelahiran Presiden pertama RI Soekarno (Bung Karno) di Jalan Peneleh Gang Pandean IV Nomor 40, Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya, Jawa Timur, diserahkan ke Pemkot Surabaya.
"Terima kasih para ahli waris yang sudah sudi dan berkenan merelakan rumah kebanggaan kami, ini simbol kebanggaan kami," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat proses penyerahan dari ahli waris kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di depan rumah bersejarah itu, Senin, 17 Agustus 2020.
Penyerahan rumah Bung Karno tersebut bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Seusai diserahkan, Risma sempat meninjau langsung kondisi di dalam rumah tersebut, bahkan juga menyempatkan diri membaca salah satu tulisan di dinding rumah tersebut, dilansir dari Antara.
Setelah itu, Risma juga meninjau beberapa tempat bersejarah yang ada di kawasan tersebut, seperti Langgar Dukur Kayu di Kampung Lawang Seketeng, dan Makam Mbah Pitono. Menurut dia, rumah tersebut akan dijadikan museum.
"Apalagi di kawasan ini banyak sejarahnya dan sudah kita beri titik-titik, seperti langgar, makam dan beberapa benda lainnya," katanya.
Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini mengatakan, niat baik para ahli waris ini akan sangat bermanfaat bagi bangsa dan negara Indonesia.
Sebab, nanti anak-anak Surabaya dan anak luar Surabaya bisa belajar sejarah di rumah ini, termasuk bagaimana perjuangan Bung Karno dengan segala keterbatasannya tetapi mampu membuat Indonesia sejajar dengan negara-negara lain di dunia.
"Jadi, meskipun usia Indonesia saat itu masih sangat muda, tapi sudah bisa sejajar dengan bangsa lain di dunia, itu sungguh luar biasa dan tidak mudah," ujarnya.
Harapan Risma
![(Foto: /Dian Kurniawan)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/mwq5CfVHlrpx5N_T_DkLhjhLCwc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2885177/original/004445900_1566117022-18_agustus_2019-1-ok.jpg)
Risma mengatakan, rumah ini punya arti yang sangat besar dan kuat bagi anak-anak. Oleh karena itu, ia berkali-kali memohon kepada para ahli waris rumah itu untuk ikhlas supaya rumah tersebut bisa dijadikan tempat belajar bagi anak-anak, baik anak Surabaya maupun luar Surabaya.
"Saya yakin anak-anak dari luar daerah juga akan belajar ke sini, terutama belajar bagaimana besarnya Bung Karno di tengah keterbatasannya kala itu," katanya.
Sejak beberapa waktu lalu, kata dia, Pemkot Surabaya sudah memperbaiki beberapa infrastruktur di kawasan tersebut, termasuk pedestriannya. Bahkan, beberapa benda sejarah lainnya sudah diperbaiki karena kawasan itu nantinya akan dijadikan kawasan wisata yang luar biasa.
"Saya harap warga Peneleh bersiap diri menyambut itu. Sebab, dia sangat yakin bahwa suatu saat nanti wilayah itu akan bisa menjadi kawasan wisata yang sangat besar, karena ada rumah H.O.S Tjokroaminoto dan ada beberapa peninggalan sejarah lainnya," kata dia.
Risma juga mengaku sampai bermimpi untuk menjadikan kawasan itu sebagai kawasan bersejarah, termasuk dipikirkan pula alur wisatanya harus dimulai dari mana dan berakhir di tempat mana.
"Nah, warga di sini saya harap tetap kompak dan bersatu untuk menyambut peluang ini. Jadi, setelah kami perbaiki infrastrukturnya sejak kemarinnya, lalu selanjutnya kami mungkin akan menyiapkan warga supaya siap jadi pemandu wisata atau bahkan bisa menjual suvenir, sehingga peluang itu tidak diambil oleh warga luar," kata dia.
Advertisement
Apa Kabar Rumah Kelahiran Bung Karno di Surabaya?
Sebelumnya, rumah kelahiran Bung Karno di Jalan Pandean IV Nomor 40 Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng, Surabaya, Jawa Timur, nasibnya masih menggantung alias tidak jelas.
Sejak beberapa tahun lalu, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana membeli rumah kelahiran Bung Karno dan bakal dijadikan sebagai tempat wisata atau museum.
Namun, rencana tersebut masih belum terealisasikan, rumah kelahiran Bung Karno masih menjadi milik keluarga Jamilah. Pemkot Surabaya hanya menetapkan rumah tersebut sebagai bangunan cagar budaya.
"Alhamdulillah, rumah kelahiran Bung Karno baik-baik saja. Statusnya masih belum diambil alih oleh Pemerintah Kota Surabaya. Jadi saya tidak banyak menceritakan masalah kampung Sukarno. Saat ini sudah generasi keempat, orang yang meninggali rumah tersebut," ujar Ketua RW 13 Kelurahan Pandean, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya, Farida kepada , ditulis Sabtu, 6 Juni 2020.
Berdasarkan catatan , Pemerintah kota Surabaya telah menetapkan rumah itu sebagai bangunan cagar budaya pada 2013 lalu. Hal itu dijelaskan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Surabaya Wiwik Widayati.
Wiwik, menyebut pihaknya berupaya untuk membeli rumah ini, tetapi masih dalam proses penjajakan dengan pemilik rumah.
"Waktu itu ada masukan dari lembaga Institut sukarno dan memprosesnya sebagai bangunan cagar budaya, juga masukan dari anggota masyarakat," kata Wiwik.
"Pemerintah Kota telah mencoba ditetapkan jadi cagar budaya, rumah ini terpelihara, sehingga diharapkan tidak terjadi perubahan, kami masih proses (untuk pembelian) sampai hari ini," ia menambahkan.
Pemerintah Kota Surabaya juga telah menjadikan rumah kelahiran Sukarno sebagai rumah museum, yang dapat dikunjungi sebagai tempat wisata.
Terkini Lainnya
PDIP Jatim Usul Rumah Kelahiran Bung Karno Jadi Museum Berfasilitas Digital
5 Hal Terbaru Terkait Rumah Kelahiran Bung Karno di Surabaya
Ketua DPRD Surabaya Dukung Risma Kembangkan Rumah Bung Karno Jadi Wisata Edukasi
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Selanjutnya
Ahli Waris Serahkan Rumah Kelahiran Bung Karno kepada Pemkot Surabaya
Harapan Risma
Apa Kabar Rumah Kelahiran Bung Karno di Surabaya?
Surabaya
Berita Surabaya
Rumah Kelahiran Bung Karno
Soekarno
Bung Karno
Sukarno
Pemkot Surabaya
Rekomendasi
Surabaya Halal Fest Tagetkan 1.000 UMKM Kantongi Sertifikat Halal
Pemkot Surabaya Klaim Kendalikan Inflasi Semester Pertama 2024, Begini Jurusnya
330 Pengantin Ikuti Isbat Nikah Massal di Surabaya, Dikirab dari Balai Pemuda ke Taman Surya
Pemkot Surabaya Blokir 42 Ribu KK Siluman Tak Sesuai Domisili
330 Pasangan Ikuti Isbat Nikah Lontong Kupang Surabaya 3 Juli 2024, Ada Pesta Kebun
Eri Cahyadi Ingin Siswa SMA Surabaya Gratis Sekolah pada 2025, Begini Caranya
Jadi Venue Piala AFF U-19, Pemkot Surabaya Perbaiki Fasilitas Venue Stadion Gelora 10 November
Eri Cahyadi Akan Ganti Semua Kendaraan Dinas Pemkot Surabaya dengan Kendaraan Listrik Sistem Sewa
Nekat Buang Rumen Kurban ke Sungai di Surabaya, Siap-siap Terjaring Pidana Ringan
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
Populer
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Horor Serangan Israel di Gaza Belum Ada Tanda Berakhir, Warga Tewas Tembus 38 Ribu Jiwa
Wahana Banana Boat di Pantai Pasir Putih Trenggalek Dihentikan Buntut Wisatawan Terjatuh dan Meninggal
Dekan FK Unair Dicopot, Civitas Academica Ancam Mogok Mengajar
Jokowi Pastikan Pilkada Berjalan Lancar Usai Ketua KPU Hasyim Asyari Dipecat DKPP
Komisi VII DPR Sarankan Dibuat Aturan Waktu Jalan untuk Kendaraan Truk Sumbu 3 Saat Lebaran dan Nataru
Pelatihan Toffin Masterclass Sasar 13 Kota dari Batam hingga Malang, Jadikan Bisnis Lokal Mengglobal
RPJPD Surabaya 2025-2045 Disetujui, Targetkan PDRB Rp 2,1 Triliun pada 2045
KemenPPPA Minta Pengasuh Ponpes di Lumajang yang Nikahi Santri tanpa Izin Orangtua Dihukum Kebiri
Jatim Digoyang 564 Gempa Sepanjang Juni 2024, Didominasi Magnitudo Kecil
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Berita Terkini
Simak Rekayasa Lalin di Jalan Tanjung Karang-Jalan Kota Bumi Jakpus Imbas Pembangunan MRT Tunnel
Berbasis MicroPET/CT, BRIN Kembangkan Radiofarmaka Baru untuk Deteksi Dini Kanker
Hands-On Oppo A79 5G: Smartphone Ringan dengan Layar Besar dan Kamera 50MP
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Manchester United Dapat Titik Terang untuk Jual Pemain Tak Berguna, Ada Klub Prancis yang Mau Tawar Mahal
Menu yang Dikonsumsi Prilly Latuconsina hingga Berat Badan Turun 12 Kilogram
8 Potret Hewan Tersembunyi Ini Bikin Geleng Kepala, Uji Kejelian Mata
Influencer Saham Gagal Kelola Dana Investor Rp 71 Miliar Bukan Peserta Influencer Incubator BEI
Mendag Izinkan China Tarik Bea Masuk Tambahan dari Produk Ekspor RI
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Jangan Lewatkan Sinetron Saleha di SCTV Episode Jumat 5 Juli 2024 Pukul 18.15 WIB, Simak Sinopsisnya
Luhut: Kebijakan Tarif Impor 200 Persen Demi Kepentingan Nasional
Jokowi: IKN Akan Jadi Titik Pertumbuhan Ekonomi Baru
6 Potret Catherine Wilson di Ultah Teman Artis, Digoda Jadi Anggota 'Tiga Bule'
Buntut Video Viral, Polisi Sita Bendera Bintang Kejora dari Asrama Mahasiswa Papua di Makassar