, Jakarta - Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Surabaya merupakan salah satu sekolah favorit di Surabaya, Jawa Timur. Sekolah ini memiliki sejarah panjang mengingat gedung sekolah ini juga merupakan peninggalan Belanda.
Usia sekolah negeri ini juga hampir mencapai satu abad dan mendapat julukan ‘SMADA’. Jika ditelisik sejarahnya, SMA Negeri 2 Surabaya ini dulu adalah gedung Hoogere Burgerschool Soerabaia (HBS) di HBS straat (sekarang namanya Jalan Wijayakusuma). Gedung tersebut dibangun pada 1923 yang di arsiteki oleh J. Gerber dari BOW.
Mengutip dari sman2-sby.sch.id, Gerber juga merupakan arsitek Gedung Sate yang terkenal di Bandung. Gedung ini pun tetap berfungsi sebagai tempat belajar hingga kini. Dahulu gedung ini namanya sekolah HBS, yaitu sekolah yang diperuntukkan bagi para Sinyo dan Noni Belanda.
Advertisement
Di HBS, memang ada putra pribumi yang bersekolah, tapi itu pun hanya anak-anak pembesar dan pejabat saja. Setelah masa kemerdekaan, sekolah ini diambil alih oleh pemerintah dan dijadikan sekolah negeri.
Baca Juga
Pada 1 Agustus 1950, gedung ini resmi menjadi SMA Negeri 2 Surabaya. Kemudian, mulai tahun pelajaran 2009-2010, SMAN 2 Surabaya mendapat amanat untuk menyelenggarakan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI).
Selanjutnya, berhubung dengan adanya penghapusan RSBI oleh pemerintah, mulai tahun pelajaran 2012-2013, SMAN 2 Surabaya menjadi sekolah SMA Kawasan, yaitu salah satu sekolah unggulan di Kawasan Surabaya Tengah.
Sekolah ini terdapat dua jurusan, yaitu ilmu Sosial (jurusan A), dan ilmu Alam (jurusan B). Dalam perkembangan selanjutnya, jurusan A menjadi SMA Negeri 1, yang kemudian dikembangkan menjadi SMA Negeri 9 Surabaya.
Untuk yang jurusan B menjadi SMA Negeri 2 Surabaya, yang dikembangkan menjadi SMA Negeri 5 Surabaya. Ini asal mula mengapa SMA Komplek terdiri dari empat sekolah negeri.
Pada saat gedung ini resmi menjadi SMA Negeri 2 Surabaya, banyak peristiwa yang mengaitkan sekolah tersebut dengan perjalanan Republik Indonesia (RI). Salah satu saksi hidupnya ialah Roeslan Abdulgani.
Selain itu, Presiden RI pertama, Sukarno juga pernah belajar di sekolah tersebut tetapi pada saat gedung ini masih bernama HBS. Ada juga Wijoyo Nitisastro, mantan ketua BAPPENAS RI pada masa pemerintahan Soeharto.
SMA Negeri 2 Surabaya telah melahirkan banyak alumnus yang berprestasi, di antaranya Try Soetrisno (mantan wapres RI), Wardiman Djoyonegoro (mantan menteri pendidikan RI), dan Tarmizi Taher (mantan menteri agama RI).
Alumnus di bidang musik antara lain Dewa Budjana (Gigi), Piyu (Padi), Ari Lasso, dan Ita Purnamasari. Alumnus di bidang olahraga yaitu Mustakim (Persebaya), Loudry Maspaitella, dan Glen (perenang). Selain itu, keponakan Maia Estianty yaitu Diandra Marsha juga lulusan SMAN 2 Surabaya.
Pada 12 November 2012, sekolah SMAN 2 Surabaya mendapat penghargaan dari The Sukarno Center. Penghargaan itu diberikan karena SMA Negeri 2 Surabaya termasuk "The President Sukarno Heritage List” atau daftar warisan-warisan Presiden Soekarno.
(Wiwin Fitriyani, mahasiswi Universitas Tarumanagara)
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini memiliki sejumlah cara untuk mengelola sampah di Surabaya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Jejak Arsitek Belanda Citroen di Balai Kota Surabaya
![(Foto: Balai Kota Surabaya/Kemdikbud.go.id)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/T9sPW90HCqhBPMDMsqmEmJGiyAE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2852460/original/069950900_1563017369-Balai_Kota_Surabaya_13_Juli_2019-ok.jpg)
Sebelumnya, menikmati masa lalu kota Surabaya, Jawa Timur bisa lewat bangunan yang dibangun oleh kolonial Belanda. Sebagian bangunan itu masih bertahan hingga kini. Salah satunya Balai Kota Surabaya yang dahulu dikenal dengan Staadhuis te Surabaya.
Pembangunan Balai Kota Surabaya diwujudkan pada saat pimpinan Wali Kota Surabaya yang kedua G.J Dijkerman. Mengutip berbagai sumber, Balai Kota Surabaya dirancang oleh arsitek Belanda G.Cosman Citroen.
Hasil karya Citroen ini dikabarkan mendominasi bangunan di Surabaya, termasuk Balai Kota Surabaya. Sedangkan pelaksanaan pembangunan dikerjakan oleh H.V Hollandsche Beton Mij.
Citroen memakai gaya arsitektur modern yang melanda Eropa saat itu dalam karyanya. Hal ini ia tuangkan juga dalam pembangunan Balai Kota Surabaya. Bangunan tersebut merupakan hasil menggabungkan gaya arsitektur modern yang menyesuaikan dengan iklim Indonesia yang tropis.
Rancangan gedung Balai Kota ini dilakukan dua tahap. Rancangan tahap pertama pada 1915-1917. Tahap kedua sekitar 1920. Bangunan dua lantai itu pun digunakan resmi pada 1927. Ukuran gedung utama bangunan ini memiliki panjang 102 meter dan lebar 19 meter.
Bangunan dua lantai ini juga ternyata pernah dipakai sebagai kantor DPRD Tingkat II Surabaya. Di bagian belakang gedung utama terdapat bunker. Bunker ini dibuka secara umum sebagai tempat wisata heritage.
Nah, di seberang balai kota ini terdapat taman yang menjadi obyek wisata. Taman ini juga digunakan untuk menerima tamu dan upacara. Anda juga bisa sambil duduk di taman untuk melepas penat.
Terkini Lainnya
Cabai Rawit Kontribusi Terbesar Inflasi Juli 2019 di Surabaya, Ini Kata Ekonom
Tak Mau Terlambat, Surabaya Siapkan Kereta Bawah Tanah
Surabaya Cetak Inflasi Juli 0,11 Persen, Terendah di Jawa Timur
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Jejak Arsitek Belanda Citroen di Balai Kota Surabaya
Surabaya
Info Surabaya
SMA Negeri 2 Surabaya
Soekarno
Sukarno
Hbs
Euro 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
Alasan DPD PSI Jakbar Usulkan Deddy Corbuzier Maju Pilkada Jakarta: Otot Politiknya Kuat
TOPIK POPULER
Populer
Korban Terakhir Longsor Blitar Ditemukan, Tim SAR Dibubarkan ke Satuan Masing-Masing
Survei Indikator: Kaesang Jadi Sosok Bacagub Terpopuler Kedua di Pilkada Jateng Setelah Raffi Ahmad
Seekor Macan Tutul Tertangkap Kamera Pengunjung di Taman Nasional Baluran Situbondo
Jumlah Penumpang KAI Daop 8 Meningkat 12,9 Persen pada Semester I 2024, Capai 2.896.332 Pelanggan
Bisa Kurangi Beban Rutan dan Lapas, Pidana Kerja Sosial Perlu Perhatian Khusus Pemerintah
Satu Korban Longsor di Blitar Akhirnya Ditemukan Setelah 8 Hari Pencarian
LPG 3 Kg Langka di Banyuwangi, Ipuk Ajukan Tambahan Jatah ke Pertamina
Jokowi Ajak Umat Islam Jadikan Momen Tahun Baru Islam untuk Meningkatkan Takwa
Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Pegi Setiawan Bebas, Polri: Jadi Evaluasi Bersama
Berita Terkini
5 Surat Ucapan Terima Kasih untuk Kakak OSIS, Lucu dan Menyentuh Hati
Investasi Industri Petrokimia Diramal Tembus Rp 508,6 Triliun hingga 2030
Virus West Nile Beserta Gejala dan Pencegahannya, Kini Merebak di Israel
Potret Harashta Haifa Zahra, Miss Supranational 2024 Pertama Asal Indonesia
3 Anak Tewas dalam Insiden Kebakaran Rumah, Seorang Pria Diamankan Polisi Australia
Adhi Karya Kantongi Kontrak Baru Rp 10,2 Triliun hingga Juni 2024
Pemuda Jakbar yang Berani Lawan Begal saat Mau Tes Bintara Dapat Penghargaan dari Kapolri
Jokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan untuk Papua Nugini dan Afghanistan
Kawasan GBK Diusulkan Jadi PSN Khusus Olahraga dan Hiburan
Sering Lupa Menaruh Barang? Coba Baca Doa ini
11 Manfaat Selada Bagi Kesehatan, Simak Cara Menyimpan Agar Tetap Segar
Comeback Lagi Main Sinetron di SCTV, Irish Bella Harus Pintar Bagi Waktu dan Jaga Penampilan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pemain Vidio Original Series Ular Tangga Dara(h) Bagikan Cerita Syuting Menyeramkan Bersama Ular