, Jakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menghentikan Lurah Lidah Kulon berinisial BS, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya, Jawa Timur usai ditemukan pelanggaran berat. Sebelumnya BS terkena operasi tangkap tangan oleh Unit Tipikor Satreskrim Polrestabes Surabaya pada Jumat 19 Juli 2019.
"BS itu Lurah Lidah Kulon melakukan pelanggaran berat. Kalau yang tahu kronologis penangkapan itu di Polrestabes Surabaya," ujar Kabag Humas Pemkot Surabaya, Muhammad Fikser, saat dihubungi , Rabu (24/7/2019).
Ia menuturkan, sebelum memecat Lurah Lidah Kulon memang dilakukan proses pendalaman oleh Inspektorat. Kemudian, melakukan proses pembinaan dan ditemukan pelanggaran berat. Oleh karena itu, sesuai ketentuan PP 53 Tahun 2010 tentang disiplin PNS diberlakukan tindakan disiplin. "Sehingga bersangkutan diberhentikan jadi PNS sejak 22 Juli 2019," kata Fikser.
Advertisement
Baca Juga
Fikser menuturkan, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) sudah sering mengingatkan kepada pejabat pemerintah kota Surabaya untuk tidak menyalahgunakan jabatan dan tidak menyakiti hati masyarakat Surabaya.
"Jangan langgar hukum, kasihan keluarga dan warga Surabaya. Bu Risma sudah berulang kali mengingatkan," kata Fikser.
Mengutip Antara, sebelumnya operasi tangkap tangan dilakukan Unit Tipikor Satreskrim Polrestabes Surabaya pada Jumat 19 Juli 2019 saat BS diduga hendak melakukan aksi pungli terhadap seorang warga Suroto. Saat itu, Suroto hendak urus penertiban sertifikat tanah melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap/PTSL). Barang bukti yang diamankan adalah uang sebesar Rp 35 juta.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Tri Rismahariani meresmikan sekolah di Lombok Timur, NTB, dari hasil sumbangan pemerintah kota dan para pelajar Surabaya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Surabaya Jadi Rujukan Malaysia Belajar Tata Kelola Kota
![(Foto: /Dian Kurniawan)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/4ytyFgA3OiwhZlE10zHWPOIjQoU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2859520/original/018869900_1563724224-21_Juli_2019-11-ok.jpg)
Sebelumnya, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini (Risma) memaparkan sejumlah pencapaian oleh Pemerintah Kota Surabaya, salah satunya mengenai rumah susun (rusun) saat terima kunjungan tamu Menteri Perumahan dan Kerajaan Tempatan Malaysia beserta delegasi pada Minggu, 21 Juli 2019.
Saat bertemu delegasi Malaysia, Risma menyampaikan, di Indonesia termasuk Surabaya ini, status tanah kekuatan ada di tangan rakyat bukan pemerintah. Kemudian jika ingin dilakukan penertiban atau pelebaran jalan, harus dibantu atau diturunkan surat keputusan (SK) Wali Kota. Hal semacam itu yang dinilai dapat mempercepat atau memperlambat proses pengerjaan.
"Saya harus membuat SK Wali Kota agar tidak ada kesalahpahaman dengan warga. Memang biasanya pelebaran jalan itu prosesnya paling lama ada di pelepasan lahan itu sendiri,” kata dia, Senin, 22 Juli 2019.
Risma menuturkan, di Surabaya juga memiliki perkampungan di tengah kota. Menurut dia, hal ini merupakan bagian dari keindahan kota, asal dijaga dan dilakukan perawatan.
Dahulu ikon perkampungan memang identik kumuh, kotor, dan tidak nyaman huni. Berbeda dengan sekarang, perkampungan yang ada di Surabaya semakin tertata dan indah.
"Sebagai contoh kawasan Banyuurip itu sekarang sangat rapi dan bersih. Itu karena partisipasi dari warga dan pengelolaannya memang harus dijaga. Jadi perkampungan ini juga menjadi bagian dari icon kota yang tidak boleh hilang,” tutur dia.
Sementara dalam pengelolaan rusun, Pemkot Surabaya membuat sistem baru. Dalam setiap rusun sudah difasilitasi perlengkapan rumah tangga, sehingga warga yang tinggal di situ tidak perlu khawatir. Bahkan, biaya sewanya sangat terjangkau bagi masyarakat dari penghasilan di bawah rata-rata.
"Paling mahal biaya sewa kami hanya Rp 90 ribu bapak-ibu. Kami juga membuat komitmen dengan penduduk yang tinggal di sana kalau ekonominya sudah baik saya minta untuk pindah,” terangnya.
Komitmen itu memang benar nampaknya, sebab dalam paparan tersebut juga dijelaskan tiap satu bulan terdapat tim yang melakukan survei. Apalagi, warga sekitar dan penghuni antar rusun juga saling memantau tetangganya. "Biasanya mereka yang sudah punya mobil itu kami minta pindah, karena ekonominya membaik," imbuhnya.
Pertemuan dengan perwakilan kota-kota dari Malaysia ini berlangsung hidup. Terbukti, pertanyaan demi pertanyaan silih berganti untuk terus mengetahui perkembangan Surabaya.
Advertisement
Malaysia Berikan Apresiasi
![(Foto: /Dian Kurniawan)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/o2UTAKuPMkgMGtPY9kfJGcBjCMw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2859523/original/002345500_1563724380-21_Juli_2019-12-ok.jpg)
Menteri Perumahan dan Kerajaan Tempatan Negara Malaysia, Zuraida Kamaruddin, memberikan apresiasi yang luar biasa kepada Wali Kota Surabaya.
Ia menilai, sosok perempuan pemimpin kota besar dengan jumlah penduduk yang padat, dapat melahirkan kebijakan yang mengubah Surabaya seperti sekarang. Hal ini menjadi salah satu sebab pihaknya ingin belajar dari ide-ide Risma.
"Kepada Bu Risma saya kagum dengan pengelolaan beliau yang sangat berdedikasi dan komitmen yang tinggi. Memimpin kota yang besar dengan 3,3 juta penduduk di kota Surabaya,” kata Zuraida.
Sebelum berkunjung ke Surabaya, ia banyak mendengar perkembangan Kota Pahlawan ini yang tumbuh pesat. Salah satunya adalah terkait pengelolaan masyarakat, rusun dan perkampungan menggiring. Pihaknya ingin belajar di Surabaya.
"Saya mau pelajari bagaimana strateginya dan kami coba untuk mengkorelasikan dengan keadaan di Malaysia, untuk nantinya kami terapkan," kata dia.
Dia menuturkan, di Malaysia memang sudah banyak rusun, tetapi pengelolaannya masih di peringkat kerajaan. Pihaknya ingin mencoba agar masyarakatnya mampu mengelola sendiri seperti yang terjadi di Surabaya. Bahkan menurut dia, pengelolaan sistem smart city di Surabaya sebuah high technology. Karena itu kemudian pihaknya ingin agar sistem itu juga bisa diimplementasikan di Malaysia.
"Saya lihat perkembangannya sangat pesat. Ide-idenya bagus, saya kira boleh diadaptasikan dan disesuaikan dengan Malaysia. Cara itu yang akan menurunkan anggaran pembelanjaan. Ini sedang saya lihat bagaimana caranya untuk diadaptasikan di Malaysia," pungkasnya.
Terkini Lainnya
Mengenal Gubeng, Stasiun Terbesar di Surabaya
TNI Bersama Polri Tangkap Dua Anggota BIN Gadungan di Sidoarjo
2 Anak Muda Berbakat Kelahiran Surabaya
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Surabaya Jadi Rujukan Malaysia Belajar Tata Kelola Kota
Malaysia Berikan Apresiasi
Surabaya
Berita Surabaya
lurah
Rekomendasi
Heru Budi Panggil Camat dan Lurah, Minta Ingatkan Warga Jakarta Jangan Main Judi Online
Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
Jokowi Ajak Umat Islam Jadikan Momen Tahun Baru Islam untuk Meningkatkan Takwa
Satpol PP Surabaya Gencarkan Patroli di Kota Lama Antisipasi Aksi Vandalisme dan Pencurian
Gunung Semeru Erupsi Lagi Minggu Pagi Ini, Tinggi Letusan Teramati hingga 1 Kilometer
Sebut Polisi Terima Suap Rp 70 Juta Kasus Pengasuh Pesantren Nikahi Santri, Wanita Muda di Lumajang Minta Maaf
Tarif Tol Surabaya-Mojokerto Naik Jadi Rp43.500 Mulai 9 Juli
Survei Indikator: Kaesang Jadi Sosok Bacagub Terpopuler Kedua di Pilkada Jateng Setelah Raffi Ahmad
Buktikan Mutu, Politeknik Enjiniring Kementan Jalani Asesmen Lapang Akreditasi
Gus Jaddin-Arismaya Dinyatakan Tak Lolos Verifikasi Faktual Dukungan Perorangan di Pilkada Jember
Pencarian Korban Tanah Longsor di Dusun Sekorejo Blitar Diperpanjang Dua Hari
Masalah Disabilitas di Kota Malang, Minim Infrastruktur Pendukung sampai Beda Data
Euro 2024
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Top 3: Zodiak yang Paling Suka Traveling
Top 3 Berita Bola: Prancis Rebut Tiket Semifinal Euro 2024 usai Menang Dramatis atas Portugal Lewat Adu Penalti
Berita Terkini
Astronot NASA Keluar dari Simulasi Misi Mars Setelah Bertahan 378 Hari
Beda dengan Pemerintah, PBNU Tetapkan 1 Muharram Jatuh Senin Besok 8 Juli 2024
Festival Bulan Juni 2024 Sukses Digelar di Palembang
Marc Marquez dan Alex Marquez Naik Podium MotoGP Jerman 2024, Sejarah Tercipta di Sachsenring
BSI Jadi Sasaran Hoaks, dari Soal Layanan Sistem sampai Pembagian Hadiah
Waspada Calo, Beli Tiket Penyeberangan Wajib via Aplikasi Ferizy
4 Pasangan Zodiak yang Paling Berpotensi dari Sahabat Jadi Cinta, Kamu Salah Satunya?
6 Momen Hedi Yunus Main ke Rumah Ibu-ibu yang Mengidolakannya Selama 16 Tahun, Sukses Bikin Menjerit Histeris
Wamenkeu Minta Geo Dipa Terus Cari Sumber Energi Panas Bumi Baru
Bangladesh Protes Kualitas Peralatan Militer yang Dibeli dari China di Bawah Standar
Tanpa Kate Middleton, Pangeran William Eksis di Serial Dokumenter tentang Tunawisma di Inggris
4 Permohonan Penduduk Neraka yang Ditolak dan Tak Akan Pernah Terkabul, Na'udzubillah
Perbedaan Peran Fadly Faisal di Vidio Original Series Ular Tangga Dara(h) dan di Switchover
Ma'ruf Amin: Hayati Makna Tahun Baru Islam dengan Tingkatkan Iman dan Takwa