, Jakarta - Setiap bangunan memiliki cerita tersendiri, menjadi saksi sejarah yang jujur. Demikian juga bangunan-bangunan bersejarah di Surabaya, Jawa Timur.
Kota Pahlawan ini memang kaya akan bangunan sejarah yang bertahan hingga sekarang. Sekitar ratusan bangunan bersejarah peninggalan Belanda yang jadi cagar budaya.
Dari sejumlah bangunan tersebut, karya arsitek Belanda ini mendominasi di Surabaya. Arsitek Belanda itu bernama G.Cosman Citroen. Sejumlah karya Citroen masih dinikmati oleh warga Surabaya hingga kini. Sebut saja salah satu karya utama Citroen Balai Kota Surabaya.
Advertisement
Baca Juga
Pria kelahiran 26 Agustus 1881 ini anak dari pemotong berlian di Amsterdam, Levie Citroen dan Sara Levie Coltof. Mengutip berbagai sumber, Citroen merupakan generasi kedua para arsitek Belanda yang datang ke Indonesia. Ia menyelesaikan pendidikan pada bangunan di Rijknormaalschool, Amsterdam. Pada 1902-1915, ia bekerja di biro arsitek B.J Quendaq di Amsterdam.
Sebelum 1900, arsitektur zaman penjajahan Belanda di Surabaya memiliki mutu kurang karena tidak ada arsitek profesional yang berpendidikan berpraktik di Indonesia. Demikian mengutip dari petra.ac.id. Gaya arsitektur Belanda sebelum tahun 1900 sering disebut gaya imperial yang dipopulerkan Daendels, Gubernur Jenderal Belanda yang memerintah pada 1808-1811.
Para arsitek Belanda yang berpendidikan akademis mulai datang ke Indonesia setelah tahun 1900. Pada generasi pertama, arsitek Belanda di Surabaya menerapkan gaya bangunan arsitektur Belanda saat itu dengan mencoba beradaptasi dengan iklim di Surabaya. Ini ditunjukkan dengan penggunaan tower pada pintu masuk dan tempat strategis lainnya.
Pada 1914, gaya arsitektur di Surabaya mengalami perubahan dengan kehadiran arsitek muda generasi kedua, termasuk Citroen. Kantor arsitek tempat ia bekerja yang membawa dia datang ke Indonesia untuk terlibat dalam perancangan bangunan di Indonesia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Setelah dinyatakan sembuh oleh dokter, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini diperbolehkan keluar dari RSUD Dokter Soetomo. Risma selanjutnya akan menjalani pemulihan di rumah dinas Wali Kota Surabaya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Citroen Menetap di Surabaya pada 1915
Citroen pun pindah dan menetap di Surabaya pada 1915 setelah bekerja selama 13 tahun di kantor B.J Quendag. Kepindahan Citroen tersebut juga berhubungan dengan rencana pembangunan Balaikota Surabaya. Gemeentee atau kotamadya Surabaya didirikan pada 1 April 1906. Sejak berdiri pada 1905-1925, Surabaya belum memiliki gedung sendiri.
Citroen pun pertama kali merancang bangunan Balaikota Surabaya pada 1915-1917. Karena masalah biaya dan lainnya, rancangan bangunan tersebut tidak dapat dilaksanakan. Kemudian pada 1920, ia merancang bangunan Balaikota Surabaya tahap kedua. Pembangunan balaikota itu selesai 1925.
Balaikota Surabaya memiliki panjang 102 meter dan kedalamannya 19 meter. Citroen membangun gedung tersebut dengan menggabungkan gaya arsitektur Belanda dan disesuaikan dengan iklim Surabaya.
Rancangan Balaikota Surabaya ini merupakan karya utama Citroen di Surabaya. Namun, tak hanya Balaikota Surabaya saja yang menjadi karya Citroen. Ia membangun sejumlah bangunan mulai dari rumah tinggal, jembatan, serta rumah sakit.
Sejumlah karya bangunan Citroen di Surabaya antara lain perombakan bekas gedung Societeit Concordia pada 1917-1918, rumah tinggal di Jalan Sumatra pada 1918, Rumah Sakit Darmo pada 1919, dan perbaikan gedung Suiersundicaat pada 1925. Lalu ada membangun rumah dinas Wali Kota Surabaya pada 1927, interior Balaikota Malang, Christ Church di Jalan Diponegoro, Surabaya dan rumah tinggal di Jalan Kayoon, Surabaya.
Ia juga merancang sejumlah jembatan besar di Surabaya antara lain Jembatan Kayu Kebon Dalem pada 1918, dan sudah dibongkar serta diganti dengan jembatan beton. Kemudian Jembatan Gubeng pada 1923 dan Jembatan Wonokromo pada 1932. Selain itu, viaduct kereta api di Jalan Pahlawan pada 1933.
Salah satu karya terakhir Citroen dan terkenal yaitu gedung kantor dari perusahaan Borneo Smatra Maatschappij di Jalan Veteran Surabaya. Citroen meninggal dunia pada 1935, dan dimakamkan di Surabaya, Jawa Timur.
Terkini Lainnya
Gedung PTPN XI, Bangunan Peninggalan Belanda Anti Gempa
Jejak Arsitek Belanda Citroen di Balai Kota Surabaya
5 Kuliner Pedas yang Cuma Ada di Surabaya, Wajib Dicoba
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Citroen Menetap di Surabaya pada 1915
Surabaya
Belanda
Info Surabaya
Cosman Citroen
Citroen
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
Populer
LPG 3 Kg Langka di Banyuwangi, Ipuk Ajukan Tambahan Jatah ke Pertamina
Kapolda Jatim dan Pangdam Brawijaya Cek Langsung Suroan di Madiun, Pastikan Berlangsung Aman dan Damai
Bisa Kurangi Beban Rutan dan Lapas, Pidana Kerja Sosial Perlu Perhatian Khusus Pemerintah
Seekor Macan Tutul Tertangkap Kamera Pengunjung di Taman Nasional Baluran Situbondo
Mahasiswa Unesa Peraih Medali AUG 2024 Diganjar Beasiswa dan Bebas Skripsi
Korban Terakhir Longsor Blitar Ditemukan, Tim SAR Dibubarkan ke Satuan Masing-Masing
Terima Kunjungan Pergubi, Bamsoet Kampus Kembangkan Jurnal Internal untuk Mahasiswa dan Dosen
Jumlah Penumpang KAI Daop 8 Meningkat 12,9 Persen pada Semester I 2024, Capai 2.896.332 Pelanggan
Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Berita Terkini
Mantan Ajudan Wapres Brigjen Pol Sabilul Alif Jadi Wakapolda Kaltim
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Baru Kasus Anggota DPRD Lampung Tengah Tembak Warga hingga Tewas
Dosanya Berlipatganda, Jangan Lakukan Ini di Bulan Muharram Kata UAH
Anak Pergi ke Ladang, Ayah Mertua Rudapaksa Menantu yang Sedang Sakit di Rumah
Astronom Temukan Supergugus Galaksi Raksasa
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Ternyata Menjawab Seperti ini saat Nama Rasulullah Disebut Salah, Begini yang Benar Kata Gus Baha
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Hari Satelit Palapa 9 Juli, Peluncuran Satelit Pertama Indonesia pada 1976
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Diduga Telantarkan Istri dan 3 Anaknya, Anggota Polda Sulsel Dilapor ke Propam
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan