Dampak nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat mulai berdampak ke sektor industri khususnya semen. PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) mengalami kenaikan beban biaya sehingga kemungkinan ada kenaikan harga jual.
Direktur Komersial PT Holcim Indonesia Tbk, Jan Kunigk menuturkan, industri padat modal dengan biaya dalam bentuk denominasi dolar Amerika akan mengalami kenaikan biaya. Tentunya, kenaikan biaya ini akan berdampak ke konsumen dalam bentuk kenaikan harga jual.
"Holcim Indonesia mengalami kenaikan biaya yang signifikan untuk biaya iklan, distribusi, energi dan upah di tahun 2013. Biaya keuangan untuk perluasan Tuban juga mengalami peningkatan karena naiknya suku bunga bank dan depresiasi rupiah dari pinjaman luar negeri," ujar Kunigk, seperti dikutip dari siaran pers, Kamis (5/12/2013).
Untuk mengurangi dampaknya, Kunigk menuturkan, pihaknya terus menjalankan program interal untuk penghematan biaya seperti penghematan energi. Selain itu, perseroan tetap menjaga kualitas demi mempertahankan produk Holcim tetap kompetitif.
Program itu membantu perusahaan mengurangi dampak kenaikan biaya hingga ke pihak konsumen. Namun, hal itu tidak menghilangkan semua beban.
"Holcim telah memperkirakan adanya kenaikan harga jual seperti yang sudah dilakukan baru-baru ini di berbagai industri untuk merespon melemahnya rupiah dan kenaikan biaya karena inflasi pada 2013 dan 2014. Pada 2014 mendatang, perseroan berharap tingkat inflasi dapat berkisar 7%-7,5%," kata Kunigk.
Nilai tukar rupiah telah melemah hingga 20% terhadap dolar Amerika Serikat, merupakan bentuk reaksi terhadap defisit transaksi berjalan. Hal itu memicu tingginya permintaan dolar Amerika Serikat karena repatriasi dan kewajiban pembayaran utang luar negeri.
Selain itu, faktor eksternal dari kekhawatiran sebagian pelaku pasar terhadap potensi pengurangan stimulus bank sentral Amerika. Ditambah, tingkat inflasi telah mencapai sekitar 8,3% hingga November 2013.
"Holcim Indonesia mengalami kenaikan biaya yang signifikan untuk biaya iklan, distribusi, energi dan upah di tahun 2013. Biaya keuangan untuk perluasan Tuban juga mengalami peningkatan karena naiknya suku bunga bank dan depresiasi rupiah dari pinjaman luar negeri," kata Kunigk.
Kunigk menambahkan, Holcim Indonesia telah mulai mengoperasikan fasilitas penggilingan semen Tuban 1 di Jawa Timur. Dengan adanya Tuban 1, perseroan akan mampu memenuhi kebutuhan pelanggan di Jawa Timur dan pasar di luar pula.
"Dengan pengoperasian fasilitas itu diharapkan juga mampu menjamin ketersediaan pasokan barang. Kami menargetkan peningkatan pangsa pasar untuk area-area tersebut," kata Kunigk. (Ahm)
Direktur Komersial PT Holcim Indonesia Tbk, Jan Kunigk menuturkan, industri padat modal dengan biaya dalam bentuk denominasi dolar Amerika akan mengalami kenaikan biaya. Tentunya, kenaikan biaya ini akan berdampak ke konsumen dalam bentuk kenaikan harga jual.
"Holcim Indonesia mengalami kenaikan biaya yang signifikan untuk biaya iklan, distribusi, energi dan upah di tahun 2013. Biaya keuangan untuk perluasan Tuban juga mengalami peningkatan karena naiknya suku bunga bank dan depresiasi rupiah dari pinjaman luar negeri," ujar Kunigk, seperti dikutip dari siaran pers, Kamis (5/12/2013).
Untuk mengurangi dampaknya, Kunigk menuturkan, pihaknya terus menjalankan program interal untuk penghematan biaya seperti penghematan energi. Selain itu, perseroan tetap menjaga kualitas demi mempertahankan produk Holcim tetap kompetitif.
Program itu membantu perusahaan mengurangi dampak kenaikan biaya hingga ke pihak konsumen. Namun, hal itu tidak menghilangkan semua beban.
"Holcim telah memperkirakan adanya kenaikan harga jual seperti yang sudah dilakukan baru-baru ini di berbagai industri untuk merespon melemahnya rupiah dan kenaikan biaya karena inflasi pada 2013 dan 2014. Pada 2014 mendatang, perseroan berharap tingkat inflasi dapat berkisar 7%-7,5%," kata Kunigk.
Nilai tukar rupiah telah melemah hingga 20% terhadap dolar Amerika Serikat, merupakan bentuk reaksi terhadap defisit transaksi berjalan. Hal itu memicu tingginya permintaan dolar Amerika Serikat karena repatriasi dan kewajiban pembayaran utang luar negeri.
Selain itu, faktor eksternal dari kekhawatiran sebagian pelaku pasar terhadap potensi pengurangan stimulus bank sentral Amerika. Ditambah, tingkat inflasi telah mencapai sekitar 8,3% hingga November 2013.
"Holcim Indonesia mengalami kenaikan biaya yang signifikan untuk biaya iklan, distribusi, energi dan upah di tahun 2013. Biaya keuangan untuk perluasan Tuban juga mengalami peningkatan karena naiknya suku bunga bank dan depresiasi rupiah dari pinjaman luar negeri," kata Kunigk.
Kunigk menambahkan, Holcim Indonesia telah mulai mengoperasikan fasilitas penggilingan semen Tuban 1 di Jawa Timur. Dengan adanya Tuban 1, perseroan akan mampu memenuhi kebutuhan pelanggan di Jawa Timur dan pasar di luar pula.
"Dengan pengoperasian fasilitas itu diharapkan juga mampu menjamin ketersediaan pasokan barang. Kami menargetkan peningkatan pangsa pasar untuk area-area tersebut," kata Kunigk. (Ahm)
Terkini Lainnya
Nilai Tukar Rupiah
PT Holcim Indonesia Tbk
SMCB
Rekomendasi
Solusi Bangun Indonesia Bantu Bangun PSN, Ini Daftarnya!
Pasokan Semen Berlebih, Bagaimana Strategi Solusi Bangun Indonesia Cetak Untung?
Asri Mukhtar Diangkat Jadi Direktur Utama Solusi Bangun Indonesia
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
TOPIK POPULER
Populer
Kinerja Bursa Saham Taiwan Terbaik di Asia pada Semester I 2024, Bagaimana Indonesia?
Bursa Asia Lesu di Tengah Rekor yang Dicetak Nasdaq
Berkat Pocong Gundul, MD Entertainment Mau Sebar Dividen Rp 25 per Saham
Daftar Saham yang Bisa Diborong Hari Ini Kalau Mau Dapat Kucuran Dividen
Nusantara Infrastructure Kelola Tol Trans Jawa
Bayan Resources Tebar Dividen Rp 4,92 Triliun, Catat Tanggalnya
IHSG Berbalik Arah ke Zona Merah, Saham TINS Menghijau
Gajah Tunggal Bakal Tebar Dividen Rp 50 per Saham, Cek Jadwalnya
Sarana Menara Nusantara Rampungkan Akuisisi 90 % Saham IBST
PTPP Penuhi Kewajiban Obligasi dan Sukuk Mudharabah
Euro 2024
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Euro 2024: Sukses Hancurkan Rumania 3-0, Ronald Koeman Masih Punya Satu Penyesalan soal Permainan Belanda
Berita Terkini
Kemenhub Pastikan Gangguan PDN Tidak Berdampak pada Penerbangan
Harga Kripto Hari Ini 3 Juli 2024: Solana Pimpin Kenaikan
KPK Sebut Gugatan Kubu Sekjen PDIP Bikin Penyidikan Harun Masiku Terhambat
Lawan Merek China, Ford Siapkan Mobil Listrik Rp 400 Jutaan
Harga Minyak Mentah Lengser dari Puncak Meski Perang Israel dan Hizbullah Memanas
4 Zodiak yang Suka Ragu dengan Hubungan Cintanya
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
Hizbullah: Kami Akan Berhenti Menyerang Israel Bila Gencatan Senjata Tercapai di Gaza
Jakarta Urutan Ketiga Destinasi Paling Bikin Stres di Dunia, Sandiaga Uno: Jangan Baper
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
IHSG Berpeluang Rawan Koreksi, Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini 3 Juli 2024
Simak, Tips Agar Cat Rumah Tidak Cepat Pudar
Cara Menghitung Zakat Mal Menurut Islam, Simak Pula Syarat dan Ketentuannya
Aditya Zoni Akan Perjuangkan Hak Asuh Anak dalam Sidang Cerai dengan Yasmine Ow
Akun Facebook Saya Diretas, Ini Cara Memulihkan Akun yang Dihack