uefau17.com

Waskita Beton Suplai Readymix untuk Pembangunan Jalan Akses Bandara VVIP IKN - Saham

, Jakarta - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) turut menyuplai Readymix dalam proyek pembangunan jalan akses untuk Bandara VVIP IKN. Proyek ini mulai dikerjakan pada 11 Maret 2024 dan ditargetkan selesai pada akhir Juli 2024.

Dengan target ini, Waskita Beton Precast yakin proyek pembangunan jalan akses Bandara VVIP IKN ini dapat selesai tepat waktu dan dapat digunakan saat upacara 17 Agustus 2024 di KIPP.

"Partisipasi WSBP dalam proyek ini merupakan bukti nyata komitmen kami dalam mendukung pembangunan infrastruktur strategis di Ibu Kota Negara baru. Kami bertekad untuk menyelesaikan proyek ini tepat waktu dengan tetap memberikan kualitas terbaik,” ujar Vice President of Corporate Secretary Waskita Beton, Fandy Dewanto dalam keterangan resmi, Selasa (18/6/2024).

Pada proyek ini, Waskita Beton Precast menyuplai readymix sebanyak 10.729 meter kubik dan memperoleh nilai kontrak sebesar Rp 19,91 miliar. Dengan menempuh jarak 10 km dari Batching Plant ke lokasi proyek, WSBP memastikan mutu tetap terjaga dengan mengirimkan produk Readymix menggunakan truck mixer.

Waskita Beton Precast memiliki dua batching plant untuk memenuhi semua kebutuhan suplai produk Readymix di wilayah IKN. Demi menjaga mutu dan kualitas setiap produk yang disuplai, WSBP memiliki Batching Plant WSBP Sepaku dan Batching Plant WSBP Tempadung yang masing- masing memiliki kemampuan produksi lebih dari 1.000 meter kubik per hari.

Batching Plant WSBP Sepaku memiliki kapasitas produksi sebesar 78 meter kubik per jam, memungkinkan WSBP menghasilkan volume produksi readymix kualitas Fc 10 hingga Fc 35, Fs 45, dan K100-K350 sebesar 1.716 meter kubik per hari.

Batching plant ini menyuplai berbagai proyek penting di Ibu Kota Nusantara, termasuk Gedung Sekretariat Presiden, Bangunan Pendukung Kawasan Istana Kepresidenan, dan Proyek Jalan Sumbu Kebangsaan. Sedangkan Batching Plant WSBP Tempadung memiliki kapasitas produksi 56 meter kubik per jam dan mampu memproduksi hingga 1.232 meter kubik per hari.

Batching plant ini mendukung proyek-proyek penting lainnya seperti Proyek Jalan Tol Segmen Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang Seksi 5A.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Buka Peluang

Dengan ada proyek ini, Waskita Beton Precast optimistis dapat membuka peluang untuk mendapatkan kontrak eksternal lainnya di masa mendatang, baik dari sektor swasta maupun pemerintah. Hal ini jelas memperkuat posisi WSBP sebagai mitra terpercaya dalam proyek-proyek infrastruktur strategis di Indonesia.

"Keikutsertaan kami dalam proyek ini bukan hanya tentang menyediakan material, tapi juga tentang memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa. Kami berkomitmen untuk menjaga standar kualitas tertinggi dalam setiap tahap produksi dan pengiriman, serta memastikan setiap proyek selesai tepat waktu,” ujar Fandy.

Sebagai bagian dari misi perusahaan, WSBP berkomitmen untuk memberikan produk dan layanan berkualitas tinggi, mendukung pembangunan berkelanjutan, dan berkontribusi positif terhadap masyarakat dan lingkungan.

Waskita Beton Precast terus berupaya menjadi pemimpin dalam industri beton pracetak dengan inovasi dan keunggulan operasional yang konsisten.

Waskita Beton Precast juga bertekad membangun Tata Kelola yang Baik dengan menerapkan etika dan kepatuhan terhadap seluruh peraturan yang berlaku dalam setiap proses bisnis perusahaan.

3 dari 4 halaman

Waskita Beton Precast Bidik PSN Baru, Apa Saja?

Sebelumnya, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menargetkan untuk ikut terlibat menggarap Proyek Strategi Nasional (PSN) terbaru dari pemerintah. Pemerintah telah menetapkan 14 Proyek Strategis Nasional (PSN) baru untuk pemerataan pembangunan di sektor infrastruktur, pariwisata, pendidikan baru, hingga kesehatan.

Direktur Pengembangan Bisnis Waskita Beton (WSBP) Bambang Dwi Wijayanto mengatakan selain menyasar PSN baru pemerintah, WSBP juga terlibat dalam proyek-proyek pemerintah lainnya, seperti pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur.

“PSN lainnya jelas jadi tembakan kami. Kami bekerja sama dengan induk (Waskita Karya) untuk menyasar proyek strategis nasional lainnya,” kata Bambang dalam acara Media Gathering, Selasa (26/3/2024).

Bambang menambahkan, keterlibatan dalam proyek IKN sangat prospektif, karena pemerintah sangat serius menggarap pembangunan ibu kota baru tersebut.

Bambang menuturkan dari total estimasi kebutuhan investasi di IKN sekitar Rp 400 triliun, masih banyak kebutuhan investasi yang belum terealisasikan sehingga peluang kontrak baru lebaran terbuka.

“Dari pemerintah sendiri itu masih (kebutuhan investasi) Rp 400 triliun yang sudah digelontorkan ke sana masih kurang lebih Rp 40 triliun sampai Rp 100 triliun, masih banyak tersisa,” ujar dia.

 

4 dari 4 halaman

Targetkan Pertumbuhan Nilai Kontrak Baru

Perseroan juga menargetkan rata-rata pertumbuhan tahunan Nilai Kontrak Baru (NKB) dan Pendapatan Usaha sebesar 15 persen-20 persen hingga 2028. Per Maret 2024, perseroan telah realisasi kontrak sebesar Rp 1 triliun.  

Angka ini sekitar 40 persen dari target Nilai Kontrak Baru (NKB) perseroan sebesar Rp 2,3 - 2,5 triliun pada 2024. Bambang mengungkapkan perseroan saat ini gencar mencari proyek-proyek yang sehat dan liquid. 

“WSBP lagi gencar cari proyek sehat dan liquid, dari target kontrak baru Rp 2,3 sampai 2,5 triliun sudah sampai 1 triliun. Didominasi 70 persen dari eksternal dan 22 persen dari internal, karena target kita ingin dapat liquid cash,” pungkasnya.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat