uefau17.com

Bergerak Tak Wajar, Saham DSSA, SAPX, dan HELI Masuk Radar Bursa - Saham

, Jakarta Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah memantau sejumlah saham lantaran terjadi pergerakan harga di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA). Teranyar, Bursa memantau pergerakan saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), PT Jaya Trishindo Tbk (HELI), dan PT Satria Antaran Prima Tbk (SAPX).

Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (29/5/2024), terjadi peningkatan harga di luar kebiasaan pada saham DSSA dan SAPX. Smentara terjadi penurunan harga di luar kebiasaan pada saham HELI.

Berdasarkan data RTI, saham DSSA naik 11,07 persen ke posisi 197.700 pada Selasa, 28 Mei 2024. Saham DSSA naik 51,49 persen dalam sepekan. Sejak awal tahun, saham DSSA naik 147,13 persen.

SAPX ditutup naik 9,42 persen ke posisi 1.220 pada Selasa. Dalam sepekan, SAPX telah naik 19,61 persen. Sejak awal tahun atau secara year to date (YTD), SAPX naik 2,52 persen.

Adapun saham HELI mengalami koreksi signifikan sejak Senin, 27 Mei 2024. Saat itu, HELI turun 24,95 persen ke posisi 394. Penurunan berlanjut pada Selasa, di mana saham HELI terkoreksi 24,87 persen ke posisi 296. Dalam sepekan, HELI turun 58,89 persen. Sedangkan sejak awal tahun, HELI turun 26,73 persen.

Lebih lanjut, Bursa mengimbau kepada para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat terkait atas permintaan konfirmasi bursa. Selain itu, juga mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya.

Investor juga diimbau untuk mengkaji kembali rencana corporate action perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS. Serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

IHSG Kembali ke Posisi 7.200, Harga Saham AMMN Melejit

Sebelumnya, Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat signifikan pada perdagangan saham Selasa, 28 Mei 2024. Penguatan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham menghijau.

Mengutip data RTI, IHSG melonjak 1,08 persen ke posisi 7.253,62. Indeks LQ45 mendaki 1,24 persen ke posisi 900,81. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG menyentuh level tertinggi 7.308,13 dan terendah 7.228,41. Sebanyak 287 saham menguat sehingga angkat IHSG. Namun, 240 saham melemah dan 253 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.070.831 kali dengan volume perdagangan 19,6 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 13,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.070.

Mayoritas sektor saham menghijau yang dipimpin sektor saham basic. Sektor saham basic melambung 3,64 persen. Sektor saham energi mendaki 1,67 persen, sektor saham nonsiklikal bertambah 0,56 persen, sektor saham keuangan melesat 0,73 persen. Selain itu, sektor saham teknologi menanjak 0,69 persen, sektor saham infrastruktur naik 1,38 persen dan sektor saham transportasi mendaki 0,09 persen.

Sementara itu, sektor saham industri merosot 0,87 persen, sektor saham siklikal susut 0,59 persen, sektor saham kesehatan terpangkas 0,38 persen dan sektor saham properti merosot 0,22 persen.

Pada perdagangan saham Selasa, 28 Mei 2024, harga saham AMMN menguat 1,98 persen ke posisi Rp 12.900 per saham. Harga saham AMMN dibuka naik 1.500 poin ke posisi Rp 14.150 per saham. Harga saham AMMN berada di level tertinggi Rp 15.000 dan terendah Rp 12.500 per saham. Total frekuensi perdagangan 35.050 kali dengan volume perdagangan 1.938.320 saham. Nilai transaksi Rp 2,4 triliun.

3 dari 3 halaman

IHSG Berpotensi Koreksi, Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini 29 Mei 2024

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah terbatas pada perdagangan saham Rabu (29/5/2024).

IHSG menguat 1,08 persen ke posisi 7.253 pada penutupan perdagangan Selasa, 28 Mei 2024 disertai dengan munculnya volume pembelian. Akan tetapi, penguatan IHSG masih tertahan oleh moving average (MA) 60 harian.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG pun telah mengenai target dan saat ini diperkirakan posisi IHSG berada di awal wave (v) dari wave © pada skenario hitam.

“Hal tersebut berarti, selama IHSG masih mampu berada di atas 7.175, arah berikutnya akan menguji 7.347-7.392,” ujar Herditya.

Herditya menuturkan, IHSG berada di level support 7.136,7.080 dan level resistance 7.313,7.363 pada perdagangan Rabu pekan ini.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi melemah terbatas dengan level support dan level resistance di level 7.170-7.270.

Analis PT RHB Sekuritas, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat melakukan rebound dari support garis MA20 breakout resistance garis MA50 dengan kicking candle disertai volume.

“Selama di atas garis MA50 maka berpeluang untuk kembali rebound dan membuat higher high (HH) level untuk melanjutkan fase bullish-nya,” ujar Wafi.

Ia menuturkam, jika kembali breakdown support garis MA50 maka berpeluang untuk kembali menguji support garis MA20 untuk masuk ke fase sideways. "Range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.150-7.350,” kata dia.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), dan PT Timah Tbk (TINS).

Sedangkan Herditya memilih saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), dan saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat