, Jakarta Calon emiten milik Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk bakal segera melantai di pasar modal melalui skema penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Lantas, bagaimana prospek BREN ke depannya?
Mengutip prospektus perusahaan, Perseroan bakal melepas saham ke publik maksimal 4,01 miliar saham dengan nominal Rp 150 per saham. Jumlah tersebut mewakili sebanyak-banyaknya 3 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan usai IPO.
Baca Juga
Saham tersebut ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran dipatok Rp780 per saham. Dengan demikian, Perseroan bakal meraup dana segar maksimal Rp 3,13 triliun.
Advertisement
Tim Riset InvestasiKu menjelaskan terdapat sejumlah sentimen positif yang akan membayangi prospek kinerja BREN ke depan. Pertama, pertumbuhan ekonomi yang mendorong permintaan listrik.Kedua, kapasitas PLTP Indonesia diproyeksikan tumbuh pesat.
Ketiga, dukungan Pemerintah untuk energi terbarukan. Perseroan memperoleh manfaat yang signifikan dari tujuan kebijakan Pemerintah Indonesia dalam mendukung pengembangan sektor tenaga panas bumi. Keempat, target EBT pada 2025 minimum 23 persen.
Kelima, insentif fiskal. Manfaat fiskal mencakup tunjangan pajak untuk investasi dalam bidang atau wilayah kerja tertentu, dan pemberian skema insentif untuk eksplorasi tenaga panas bumi, termasuk kredit pajak investasi sebesar 30 persen, tunjangan percepatan depresiasi dan amortisasi, dan kompensasi kerugian yang terjadi selama jangka waktu lima tahun.
"Selain itu, operasi pembangkitan listrik tenaga panas bumi dikecualikan dari berbagai bea impor, termasuk bea impor terkait mesin, barang, dan material penting yang akan digunakan selama proses pengembangan," tulis Tim Riset InvestasiKu, dikutip pada Kamis (5/10/2023).
Keenam, bursa karbon, Perseroan dapat mendapat keuntungan atas penerapan bursa karbon karena kredit karbon yang dimiliki perseroan kemudian dapat diperdagangkan kepada berbagai pihak yang melewati batas emisi karbon yang diberikan. Perseroan pun sudah mencatatkan pendapatan dari kredit karbon sejak 2020.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Risiko
Di sisi lain, tetap saja ada risiko bisnis yang dihadapi oleh BREN, seperti risiko ketidakpastian geologis yang dapat mempengaruhi produksi sumber energi panas bumi, risiko ketergantungan pada kemampuan PLN dan PGE atas kewajiban pembayarannya dan risiko ketergantungan pada dua jenis perjanjian utama untuk PLTP Wayang windu, Darajat dan Salak.
Selain itu, risiko penurunan kinerja keuangan yang disebabkan penurunan kualitas dan kuantitas sumberdaya panas bumi, risiko memburuknya hubungan antara perseroan dan masyarakat sekitar PLTP serta risiko perubahan hukum dan peraturan pemerintah dan undang undang.
Kemudian, ada juga risiko ketidakpastian penafsiran hukum pajak Indonesia, risiko kegagalan ekspansi, dan risiko volatilitas nilai tukar.
Advertisement
Valuasi
Sementara itu, Tim Riset InvestasiKu mencermati valuasi saham BREN ini lebih tinggi daripada emiten yang tercatat di BE. Adapun P/E BREN sebesar 51,1 kali-59,4 kali, sedangkan P/E dari PT Pertamina Geothermal Tbk (PGEO) sebanyak 22,2 kali.
Sejalan dengan itu, Pengamat pasar modal sekaligus Direktur Avere Investama Teguh Hidayat mengatakan, valuasi saham BREN lebih mahal dibandingkan dengan pendahulunya PGEO.
Padahal pemain utama di bisnis geothermal di Indonesia itu PGEO, sedangkan BREN hanya salah satu kontraktornya.
"Jika Anda membeli sahamnya maka itu lebih dekat ke spekulasi berisiko tinggi ketimbang investasi, karena Anda membayar pada harga yang super duper premium," kata Teguh.
Dia bilang, BREN ini bukan kompetitor dari PGEO, yang benar adalah PGEO memproduksi panas bumi, dan BREN kemudian mengolah sebagian panas bumi tersebut menjadi energi listrik (sebagian, karena ada juga panas bumi yang dihasilkan PGEO yang diubah menjadi energi listrik oleh PGEO sendiri), lalu baru dijual ke PLN.
Jadi, BREN ini merupakan kontraktornya PGEO, dan memang ketiga lokasi PLTP milik BREN semuanya berdiri di atas wilayah kerja panas bumi (WKP) milik PGEO.
"Sehingga secara prospek, BREN ini kurang lebih sama seperti PGEO. Sejatinya kurang cerah karena PLTP itu mahal dan tidak ekonomis dibanding misalnya pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batubara, dan memang PLN sendiri sebagai satu-satunya pelanggan kedua perusahaan selama ini lebih banyak beli listrik dari PLTU ketimbang PLTP," kata dia.
Kemudian, karena ketiga PLTP milik BREN semuanya berlokasi di Jawa Barat, yang ketersediaan pasokan listriknya sudah lebih dari cukup, maka terdapat risiko oversupply listrik di mana PLN bisa saja berhenti membeli listrik dari perusahaan jika itu dianggap sebagai pemborosan.
Insentif
Di sisi lain, karena Pemerintah melalui Kementerian ESDM mengejar target 23 persen energi listrik di Indonesia dihasilkan oleh EBT termasuk geothermal pada 2025, meningkat dari hanya 12 persen pada 2021, maka perusahaan-perusahaan di sektor ini baik BUMN maupun swasta dimanjakan dengan banyak insentif.
"Salah satunya, baru saja kemarin Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan Carbon Exchange dimana perusahaan EBT seperti PGEO dan BREN akan otomatis memperoleh carbon credit (CC) yang kemudian bisa dijual ke perusahaan-perusahaan energi fosil terutama batubara, di mana perusahaan batubara ini bisa menggunakan CC tersebut untuk tetap memperoleh izin beroperasi dari pemerintah, meskipun mereka menghasilkan emisi gas karbondioksida yang mencemari udara," imbuhnya.
Menurut ia, dalam jangka panjangnya, kebijakan ini diharapkan memaksa perusahaan-perusahaan batubara untuk juga mengembangkan EBT, atau mereka akan terus menerus ‘dipalak’ dalam bentuk karcis CC itu tadi.
Sedangkan dalam jangka pendeknya maka akan terjadi transfer keuntungan dari perusahaan batubara ke perusahaan EBT terutama PGEO dan BREN.
Sehingga, jika kedepannya PLN akan tetap lebih memilih batubara karena lebih murah, akan tetapi PGEO dan BREN juga akan kebagian cuan, yang berasal dari setoran perusahaan-perusahaan batu bara tersebut.
Terkini Lainnya
Intra Golflink Resorts Bidik Dana Rp 390 Miliar dari IPO
Intra Golflink Resorts Tetapkan Harga IPO Rp 200 per Saham
Harita Nickel Sudah Pakai Dana IPO Rp 7,7 Triliun, Masih Sisa Banyak
Risiko
Valuasi
Insentif
IPO
Saham
BREN
Rekomendasi
Intra Golflink Resorts Tetapkan Harga IPO Rp 200 per Saham
Harita Nickel Sudah Pakai Dana IPO Rp 7,7 Triliun, Masih Sisa Banyak
BEI Ungkap Tantangan Capai Target 2024, Apa Saja?
35 Calon Emiten Antre di Pipeline IPO BEI hingga 21 Juni 2024
Gunanusa Eramandiri Incar Dana Segar Rp 75 Miliar dari IPO
Intra GolfLink Resorts Nekat IPO saat Pasar Volatile, Ini Alasannya
Alasan Intra GolfLink Utamakan Proyek Bali Usai IPO
Jadi Pengelola Golf Pertama yang Debut di Bursa, Simak Prospek GolfLink Usai Lepas Saham ke Publik
Pengelola Lapangan Golf Milik Pangeran Cendana Segera IPO, Incar Dana Rp 713 Miliar
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Senin 1 Juli Pukul 19.30 di Indosiar dan Vidio
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Judi Online
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
Pilkada 2024
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
TOPIK POPULER
Live Streaming
Presiden Jokowi Pimpin Upacara HUT KE-78 Bhayangkara
Populer
IHSG Sentuh Posisi 7.100, Harga Saham GOTO Stagnan Hari Ini 1 Juli 2024
Alasan Bank Mandiri Lepas 60% Saham Mandiri Inhealth
Delta Dunia (DOID) Resmi Akuisisi 4 Tambang Antrasit di AS, Nilainya Bikin Kaget
SD Darmono Turun Gunung Kembali Menahkodai KIJA
Pasar Saham AS Bakal Cerah Jika Donald Trump Menang Pilpres 2024
BTN Untung Rp 1,1 Triliun per Mei 2024
Intra Golflink Resorts Bidik Dana Rp 390 Miliar dari IPO
Sinyal Restrukturisasi Kredit Covid-19 Diperpanjang, Simak Deretan Saham Menarik Pekan Ini 1-5 Juli 2024
Indofood Sukses Makmur Tebar Dividen Rp 267 per Saham
IHSG Bakal Menguat Terbatas, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 1 Juli 2024
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Berita Terkini
KPK Sita 40 Aset Tanah Milik Eks Bupati Meranti M Adil, Nilainya Capai Rp5 Miliar
Progres Pembangunan Jalan Tol Serpong-Balaraja
Nonton Music Video Fitri Carlina - Aku Kangen Kamu di Vidio, Tuangkan Kerinduan LDR
Harga Inhaler Asma, Rekomendasi Inhaler Asma yang Ampuh dan Bagus
4 Hal Menakjubkan Konsisten Bangun Malam, Karier Moncer hingga Perlindungan Allah Kata UAH
Terapkan Family Office, Indonesia Bisa Tarif Investasi USD 500 Miliar
Sexy Goath Kecewa Digugat Cerai Juliette Angela, Sang Istri Absen di Sidang Perdana
Saksikan Sinetron My Heart di SCTV Episode Senin 1 Juli 2024 Pukul 17.00 WIB, Simak Sinopsisnya
Pedagang Resah Soal Pelarangan Zonasi Penjualan Rokok dalam RPP Kesehatan
Prabowo Hadiri HUT Bhayangkara di Monas Usai Operasi Cedera Kaki
PMN Non Tunai 4 BUMN Mandek dari 2022, Sri Mulyani Lapor Lagi Komisi XI DPR RI
Pedagang Resah Soal Pelarangan Zonasi Penjualan Rokok dalam RPP Kesehatan
6 Destinasi Unik di India Ini Bisa Dikunjungi saat Liburan Musim Hujan, Jelajahi Alam
Kubu Firli Bahuri Minta Kasus Dihentikan, Ini Jawaban Polda Metro Jaya
BCA Finance dan BCA Multi Finance Bakal Merger, Ini Alasannya