uefau17.com

IHSG Kembali Perkasa, Saham CAKK hingga BBHI Masuk Top Gainers - Saham

, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) fluktuatif pada perdagangan saham Kamis, (20/10/2022). Gejolak IHSG terjadi di tengah bursa saham global yang lesu dan sektor saham energi memimpin penguatan.

Mengutip data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 6.860,41. IHSG bergerak di zona merah. Kemudian pada pukul 09.07 WIB, IHSG naik 0,21 persen ke posisi 6.874. Indeks LQ45 bertambah 0,23 persen ke posisi 976,61. Seluruh indeks acuan kompak menghijau. Pada pukul 09.28 WIB, IHSG naik 0,74 persen ke posisi 6.909.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.683,27 dan terendah 6.847,53. Sebanyak 203 saham menguat dan 144 saham melemah. 181 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 73.922 kali dengan volume perdagangan 1,2 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 603,4 miliar.

Mayoritas sektor saham menghijau. Indeks sektor saham IDXenergy naik 0,63 persen, dan pimpin penguatan.

Diikuti indeks sektor saham IDXfinance menguat 0,30 persen, indeks sektor saham IDXbasic menanjak 0,17 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur menguat 0,22 persen, indeks sektor saham IDXproperty bertambah 0,06 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal bertambah 0,07 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXtechno merosot 0,51 persen, dan pimpin koreksi. Indeks sektor saham IDXhealth  terpangkas 0,38 persen, indeks sektor saham IDXhealth terpangkas 0,25 persen dan indeks sektor saham IDXtransportasi melemah 0,19 persen.

Bursa saham Asia Pasifik sebagian besar melemah. Indeks Hang Seng turun 2,6 persen, indeks Korea Selatan Kospi terpangkas 1,31 persen, indeks Jepang Nikkei melemah 1,21 persen. Selain itu, indeks Shanghai melemah 0,72 persen, indeks Singapura turun 0,09 persen dan indeks Taiwan turun 1,69 persen.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers pada 20 Oktober 2022

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham COAL melesat 15,32 persen

-Saham CAKK melesat 15,32 persen

-Saham BELL melesat 10,57 persen

-Saham SINI melesat 10,07 persen

-Saham BBHI melesat 9,82 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham RAFI melemah 5,88 persen

-Saham RANC melemah 5,80 persen

-Saham FORU melemah 5,43 persen

-Saham MASA melemah 4,74 persen

-Saham AIMS melemah 4,31 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

-Saham BBCA senilai Rp 100,9 miliar

-Saham PTBA senilai Rp 100,7 miliar

-Saham NATO senilai Rp 90,2 miliar

-Saham BUMI senilai Rp 68,5 miliar

-Saham BEBS senilai Rp 57,5 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

-Saham BWPT tercatat 9.685 kali

-Saham COAL tercatat 8.280 kali

-Saham CAKK tercatat 6.880 kali

-Saham SICO tercatat 6.292 kali

-Saham GDST tercatat 6.011 kali

3 dari 4 halaman

Review IHSG

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management, IHSG ditutup naik 0,4 persen ke posisi 6.860 pada perdagangan Rabu, 19 Oktober 2022 yang dibantu kenaikan saham-saham teknologi. Saham ARTO naik 12,8 persen dan EMTK menguat 1,7 persen. Sementara itu, rupiah tetap tertekan di posisi 15.498 per dolar AS.

Di sisi lain, aksi jual terjadi di saham bank kapitalisasi besar dan masih ada aliran dana yang masuk ke saham bank. Saham BBNI naik 1,2 persen, saham BBRI bertambah 0,2 persen, saham BBCA melemah 0,3 persen dan saham BMRI susut 0,3 persen. Saham GOTO melemah 1 persen seiring tekanan aksi jual investor lokal.

Sementara itu, investor asing terus melakukan aksi beli saham di sektor barang konsumsi. Saham UNVR naik 9,2 persen, saham ASII bertambah 2,8 persen, saham ICBP melonjak 2 persen dan INDF naik 0,8 persen.

Di sisi lain, saham PTBA melemah dalam dua hari berturut-turut seiring perseroan teken kesepakatan akuisisi pembangkit listrik dari PLN yang akan dipensiunkan lebih awal.

4 dari 4 halaman

Penutupan Wall Street 19 Oktober 2022

Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS)  atau wall street melemah pada perdagangan saham Rabu, 19 Oktober 2022. Wall street berjuang untuk memperpanjang reli di tengah kenaikan tajam imbal hasil obligasi AS atau treasury.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Nasdaq melemah 0,85 persen ke posisi 10.680,51. Indeks S&P 500 turun 0,67 persen ke posisi 3.695,16. Indeks Dow Jones tergelincir 99,99 poin atau 0,33 persen ke posisi 30.423,81. Koreksi wall street ini mengakhiri penguatan beruntun selama dua hari meski pun rata-rata indeks acuan menguat pada pekan ini.

Musim laporan laba dimulai dengan awal yang solid, tetapi imbal hasil obligasi AS tetap tinggi pada Rabu pekan ini menunjukkan kekhawatiran resesi masih ada. Imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun tetap tinggi sekitar 4,136 persen, level tertinggi sejak 23 Juli 2008.

“Jika Anda menjaga hal-hal sederhana dan mengatakan treasury 10 tahun bebas risiko yang pada dasarnya sebagian besar kelas aset lain di dunia diberi harga. Itu akan menyebabkan pasar berombak di seluruh papan,” ujar co-CIO dan Chief Market Strategist Truist Advisory Services, Keith Lerner, seperti dikutip dari CNBC, Kamis (20/10/2022).

Ia menambahkan, pasar secara keseluruhan agak tergantung di sana. “Saya tidak ingin mengatakannya dengan baik, tetapi tidak seburuk yang dapat diberikan bahwa 4 persen adalah garis demarkasi yang benar-benar menekan saham,” ujar Lerner.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat