uefau17.com

Simak Jurus Produsen Keju Prochiz Jaga Kinerja pada 2022 - Saham

, Jakarta - PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) mampu membukukan kinerja positif kendati pandemi COVID-19 masih berlangsung. Untuk menjaga kinerja tersebut, PT Mulia Boga Raya Tbk telah menyiapkan sejumlah strategi pada 2022.

Direktur Utama PT Mulia Boga Raya Tbk, Bobby K Gandasaputra mengatakan, perseroan bersyukur dapat melalui dua tahun pandemi dengan kinerja baik. Penjualan bersih pada tahun lalu berhasil menjadi titik balik pasca penurunan penjualan yang sempat dirasakan perseroan pada tahun pertama pandemi atau periode 2020.

"Kami masih melihat peluang pertumbuhan industri yang dahsyat ke depan. Dengan memegang misi kami untuk memasyarakatkan keju dan Mengkejukan masyarakat, kami yakin setiap produk PROCHIZ akan memberi manfaat yang terbaik bagi setiap konsumennya baik di dalam negeri maupun di luar negeri,” kata Bobby dalam Paparan Publik Kinerja Tahun 2021, Selasa (29/3/2022).

Bobby mengungkapkan, tahun lalu perseroan juga meluncurkan inovasi terbaru yakni Prochiz Gold Slice 2S dan Prochiz Gold Cheddar 60 gram.

Tak berhenti dalam pengembangan ide-ide baru, tahun ini perseroan pun telah merumuskan sejumlah rencana guna menjaga kinerja. Salah satu inovasi pada tahun ini yakni peluncuran brand F&B keju pertama di Indonesia dengan nama K-JU, produk K-JU merupakan buah kemitraan dari PROCHIZ X Yummy Kitchen.

Selain itu, perseroan juga akan merilis dua produk baru Prochiz Cheddar Royale yang kaya akan vitamin A,D, E, protein, dan kalsium serta Prochiz Quick Melt Slice dengan melting properties yang tinggi sehingga akan cocok sebagai bahan roti isi.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kinerja 2021

Produsen keju cheddar terbesar di Indonesia dengan merek utama PROCHIZ itu mencatatkan penjualan bersih senilai Rp 1,04 triliun, naik 8,4 persen pada 2021.

Mayoritas penjualan KEJU masih dalam produk keju blok yaitu sekitar 85,1 persen. Sisanya, dari keju lembaran 13,6 persen dan kategori lainnya 1,3 persen. Peningkatan penjualan berhasil mendorong peningkatan laba bersih pada tahun lalu sebesar 19,5 persen menjadi Rp 144 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 121 miliar.

Tahun lalu, penjualan ekspor perseroan berhasil mencatatkan peningkatan hingga 113 persen menjadi Rp 66,9 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu.

Penjualan ekspor menyumbang 6,4 persen dari total penjualan produk perseroan. Secara keseluruhan total aset perseroan pada tahun lalu juga berhasil meningkat 13,7 persen menjadi Rp 767,7 miliar disbanding periode yang sama tahun lalu Rp 674,8 miliar.

 

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat