uefau17.com

Saham ENAK Melemah saat Debut di BEI - Saham

, Jakarta - Saham PT Champ Resto Indonesia Tbk resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, (8/2/2022). Lalu bagaimana gerak saham ENAK saat perdagangan perdananya di BEI?

Mengutip data RTI, saham ENAK ditutup turun 2,94 persen ke posisi Rp 825 per saham. Pada pembukaan perdagangan, saham ENAK naik Rp 45 ke posisi Rp 895 per saham dari harga perdana Rp 850 per saham. Saham ENAK berada di level tertinggi Rp 895 dan terendah Rp 795 per saham.

Total frekuensi perdagangan saham 13.590 kali dengan volume perdagangan 992.372 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 82,6 miliar.

Sementara itu, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,23 persen ke posisi 6.789,52. Pada Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.860,75 dan terendah 6.780,41.

Sebanyak 261 saham menguat sehingga tahan pelemahan IHSG. 268 saham melemah. 152 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.691.435 kali dengan volume perdagangan 30 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 14,8 triliun.

Adapun pemilik outlet Gokana, Raa Cha, Monsieur Spoon, BMK, Platinum, dan Chopstix mencatatkan saham di BEI pada Selasa, 8 Februari 2022. PT Champ Resto Indonesia Tbk resmi menjadi perusahaan tercatat ke-6 di BEI pada 2022.

"Selamat atas pencatatan saham perdana Champ Resto sebagai emiten keenam pada 2022, dan menjadi perusahan tercatat 772 sampai saat ini. Akan menunggu performance terbaik dari Champ Resto dan beri atribusi terbaik bagi stakeholder sukses, mulai journey scale up underlying class,” ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna saat pencatatan perdana saham PT Champ Resto Indonesia Tbk.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dana Hasil IPO dan Divestasi

Perseroan melepas sebanyak 433.333.400 saham atau setara dengan 20 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh dengan rincian 166.666.800 saham baru dan 266.666.600 saham divestasi milik Barokah Melayu Foods Pte. Ltd, yang seluruhnya ditawarkan dengan harga penawaran sebesar Rp850 per saham.

Dengan demikian, total dana hasil IPO yang diperoleh ENAK adalah sebesar Rp368,3 miliar, yang terdiri dari Rp141,7 miliar dari hasil penawaran umum saham baru dan sebesar Rp226,6 miliar dari Penawaran Umum Saham Divestasi.

Perseroan akan menerima dana hasil dari penawaran umum saham baru setelah dikurangi seluruh biaya-biaya emisi saham baru, yang akan dipergunakan untuk pembayaran sebagian utang Perseroan kepada PT Bank CIMB Niaga Tbk dan pemegang saham Perseroan sekitar 56 persen.

Selanjutnya juga akan digunakan untuk belanja modal berupa renovasi (fit out) baik untuk outlet baru maupun outlet eksisting dan juga untuk belanja modal dalam rangka meningkatkan Dapur Utama Perseroan dan sarana penunjang lainnya sekitar 19 persen.

Sisanya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan untuk mendukung untuk mendukung kegiatan usaha Perseroan. Selama masa penawaran umum yang berlangsung pada 2 – 4 Februari 2022, saham ENAK banyak diminati oleh masyarakat dengan adanya kelebihan permintaan (oversubscribed) sekitar 4,29 kali dari porsi penjatahan terpusat (pooling) yang ditawarkan kepada masyarakat.

Perseroan merupakan platform food & beverage yang berfokus pada segmen casual dining yang bertumbuh pesat di Indonesia.

Perseroan memiliki formula bisnis yang telah terbukti yang mengutamakan konsep value for money yaitu makanan berkualitas dengan harga yang terjangkau (affordable) dan platform yang highly scalable dan efisien untuk ekspansi dengan cepat dan mudah. Dengan menyandang status sebagai perusahaan terbuka, Perseroan diharapkan akan selalu menerapkan prinsip good corporate governance dalam setiap langkah yang diambil.

Perseroan juga dapat memanfaatkan kesempatan untuk berkembang dan tumbuh menjadi lebih besar yang tentunya dengan dukungan masyarakat sebagai salah satu pemegang saham Perseroan.

Meskipun kondisi perekonomian nasional yang belum pulih total sebagai akibat pandemi COVID-19, Perseroan tetap optimistis bisnis food & beverage tetap akan tumbuh dan menjadi primadona pada masa yang akan datang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat