, Hong Kong - Bankir prediksi pasar penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) di Asia melambat pada 2022. IPO di Asia bakal melambat seiring inflasi yang tinggi mengikis valuasi perusahaan teknologi dan kebijakan moneter Amerika Serikat (AS) yang lebih ketat.
Setelah satu tahun pencatatan saham, perusahaan-perusahaan di Asia mungkin sulit untuk mengulangi rekor pada 2022. Hal ini seiring psopek kenaikan suku bunga. Ditambah langkah China memperketat perusahaan teknologi besar.
Baca Juga
IPO di Asia cetak rekor dengan nilai mencapai USD 190 miliar atau Rp 2.730 triliun (asumsi kurs Rp 14.372 per dolar AS) pada 2021. IPO tersebut naik 31 persen dari 2020. Namun, momentum melemah terutama dalam beberapa bulan terakhir seiring Beijing meningkatkan pengetatan regulasi terhadap perusahaan swasta, menunda kesepakatan besar dan menimbulkan ketidakpastian pada 2022.
Advertisement
Sejumlah bankir menuturkan, pasar IPO melambat dan lebih seimbang pada 2022. Ada sejumlah faktor yang mendorongnya antara lain inflasi lebih tinggi sehingga mengikis valuasi perusahaan teknologi. Selain itu, kebijakan moneter AS yang diperketat sehingga kurangi pasokan uang tunai yang menganggur.
Untuk sektor saham akan lebih beragam. Di Korea Selatan dan India akan didorong sektor industri dan energi bersih hingga layanan keuangan. IPO di wilayah tersebut mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh perusahaan teknologi China yang dulu dominan.
"Pasar pada 2022 akan menghadapi lingkungan yang lebih normal,” ujar Co-Head of Equity Capital Markets Goldman Sachs Group Inc di Asia selain Jepang dilansir dari livemint.com, Minggu (19/12/2021).
Ia menambahkan, penarikan stimulus fiskal dan moneter, ditambah dengan harapan kenaikan inflasi dapat menantang aset berisiko termasuk pasar saham.
Pengawasan ketat Beijing terhadap perusahaan teknologi-nya pada masalah mulai dari keamanan data hingga celah yang digunakan oleh perusahaan untuk mencatatkan saham di luar negeri. “Ini akan terus memperlambat laju penggalangan dari sektor ini (teknologi-red),” kata dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bursa saham di New York terjun bebas bersamaan bursa di Asia, Eropa, Amerika Latin, dan wilayah-wilayah lain. Hal ini menguatkan kembali kekhawatiran terjadinya kembali resesi, setelah penguatan Wall Street selama 11 tahun dan di tengah perlambatan e...
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sektor Saham IPO yang Beragam
![Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/AirKqFNGOMAcAShFRpaWBKKmm3o=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1694574/original/044200000_1503994462-20170829-Saham-Akibat-Rudal-Korut-AP1.jpg)
Ditambah kinerja pasar sekunder yang lesu, telah mendorong Hong Kong, tujuan populer bagi perusahaan teknologi China keluar dari daftar teratas dunia.
Beberapa perusahaan dari produsen makanan ringan Weilong Delicious Global Holdings Ltd hingga pemasok Apple Inc, Biel Crystal Manufactory Ltd telah mendorong kembali penawaran saham di kota tersebut. Ini sebuah perkembangan yang membuat tiga bulan terakhir 2021 menjadi kuartal keempat terlemah sejak 2018 untuk IPO Asia.
Ada pelonggaran bisa jadi perusahaan China tidak terpengaruh oleh peraturan Beijing atau penerima manfaat dari prioritas pembangunan negara, termasuk penyedia energi baru dan produsen kendaraan listrik.
Co-head of Equity Capital Markets for Asia Pacific Morgan Stanley, Magnus Andersson menuturkan, pada 2022, akan melihat kelompok perusahaan yang lebih bervariasi datang ke pasar.
"Bukan hanya konsumen, internet, dan teknologi tetapi juga lebih banyak industri dan lembaga keuangan,” kata dia.
Advertisement
Deretan Antrean IPO di Pasar Asia
![Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/9voXvWPGYS_6EaOgGUhCjDE-7qQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3046084/original/091856600_1581323843-20200210-Pasar-Saham-di-Asia-Turun-Imbas-Wabah-Virus-Corona-1.jpg)
Kehadiran perusahaan teknologi China akan membantu membuat jalur IPO Asia lebih seimbang. Hal ini seiring Korea Selatan, India dan Asia Tenggara mencatatkan IPO yang tinggi. Perusahaan di India, Korea Selatan dan Indonesia telah mencapai rekor melalui IPO pada 2021.
Kemudian masih banyak lagi perusahaan yang akan IPO antara lain LG Energy Solution yang sedang proses IPO. LG Energy Solution bidik dana IPO USD 10,8 milIar di Korea Selatan. Kemudian ada penawaran Mumbai Life Insurance Corp di India dengan valuasi USD 131 miliar.
Co-Head of Equity Capital market USB Group AG, Selina Cheung menuturkan, beberapa unicorn teknologi terbesar di Asia Tenggara juga akan menjual sahamnya pada 2022.
“Sekarang waktu tepat karena perhatian investor beralih dari China, setidaknya dalam jangka pendek,” kata dia.
IPO "Pulang Kampung"
Terlepas dari harapkan pasokan yang lambat dari perusahaan teknologi China sebagai penjual saham pertama kali, peningkatan jumlah perusahaan yang diperdagangkan di AS akan mencatatkan saham di Hong Kong dan Shanghai. Ini menunjukkan fenomena yang dikenal sebagai kepulangan.
Beberapa nama terkemuka yang telah terdaftar di pusat keuangan Asia dalam beberapa tahun terakhir termasuk Weibo Corp, Baidu Inc, dan Alibaba Group Holding Ltd. Tren ini akan meningkat di tengah meningkatnya ancaman dari Amerika Serikat untuk hapus perusahaan China di AS.
Adapun sejumlah perusahaan yang antre di Hong Kong antara lain raksasasa ride-hailing Didi Global Inc, IQiyi Inc.
Sementara itu, Futu Holdings Ltd, Tencent Music Entertainment Group dan Pinduoduo Inc juga akan jadi kandidat. “Setelah gambaran peraturan Beijing jelas, penerbitan akan pulih,” kata Smiley dari Goldman.
Terkini Lainnya
Afgan Pilih Seoul Jadi Pemberhentian Pertama Tur Asia Menyambut Album Sonder, Aksi Dita Karang Kejutkan Fans
Mengekor Wall Street, Bursa Asia Dibuka Cerah
Kinerja Bursa Saham Taiwan Terbaik di Asia pada Semester I 2024, Bagaimana Indonesia?
Sektor Saham IPO yang Beragam
Deretan Antrean IPO di Pasar Asia
Saham
IPO
Asia
IPO Asia
Perusahaan Teknologi
Rekomendasi
Mengekor Wall Street, Bursa Asia Dibuka Cerah
Kinerja Bursa Saham Taiwan Terbaik di Asia pada Semester I 2024, Bagaimana Indonesia?
Laporan Doing Good Index 2024: Pendukung Kegiatan Filantropi dan Inisiatif Sosial di Indonesia Stagnan
4 Kota Asia Ini Makin Bersaing di Sektor Properti Terutama Bisnis Sewa
Komodo Travel Mart Edisi V Hadirkan 121 Buyers dari Asia dan Australia ke Labuan Bajo, Targetkan Raup Traksaksi Rp30 Miliar
Bursa Saham Asia Menguat Sambut Akhir Pekan
JPMorgan Puji 2 Negara Ini Jadi Titik Terang Pasar Saham hingga M&A di Asia
Bursa Saham Asia-Pasifik Dibuka Beragam, Nikkei Jepang ke Zona Merah
Bursa Asia Cerah Usai Rilis Data Inflasi India
Euro 2024
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
Populer
IHSG Turun Terbatas, Saham INTP Menguat 2,68% Hari Ini 8 Juli 2024
Indo Premier Luncurkan Power Fund Series, Bantu Investor Retail Raih Cuan
Laju IHSG Bervariasi, Harga Saham INTP Menghijau
Bursa Saham Asia Bervariasi, Investor Cermati Data Inflasi China hingga AS
Adhi Karya Kantongi Kontrak Baru Rp 10,2 Triliun hingga Juni 2024
OJK Bongkar Kinerja Pasar Modal hingga Akhir Semester I-2024
3 Saham Emiten Pendatang Baru di BEI Kompak Menghijau hingga 34%
Intip Rencana Emiten Anak Tommy Soeharto Setelah IPO
IPO ISEA Oversubscribed 12,9 Kali, Emiten Incar Kolam Udang Baru
Meneropong Prospek Emiten Nikel di Indonesia, Cerah atau Lesu?
Pegi Setiawan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Berita Terkini
Orang Tua di Jepang Tuai Kecaman Usai Biarkan Anaknya di dalam Mobil demi Konten
Industri Plastik Lokal Terancam Gulung Tikar, Ini Sebabnya
Kemendagri Bersama KPK dan BPKP Perkuat Fungsi APIP untuk Berantas Praktik Korupsi di Pemda
Hidrogen jadi Energi Alternatif Tekan Emisi Karbon
Bos Hutama Karya: Korupsi Pengadaan Tanah Tak Gunakan Dana PMN
Mahasiswa Unesa Peraih Medali AUG 2024 Diganjar Beasiswa dan Bebas Skripsi
Saksikan Sinetron Di Antara Dua Cinta di SCTV Episode Senin 8 Juli 2024 Pukul 21.30 WIB, Simak Sinopsisnya
Sebelum Peluru Maut Meletus, Anggota DPRD Lampung Sempat Lepaskan 7 Kali Tembakan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Jadi Menkeu Baru Inggris, Rachel Reeves Bocorkan Rencana Pulihkan Ekonomi
Kaesang Pangarep: Harusnya PKS Usung Kadernya Sendiri Jadi Cagub Jakarta
70 Persen Ibu Hamil Konsumsi Kental Manis, YAICI: Itu Bukan Susu
Sirkuit Mandalika Gelar Balap Mobil Radical Perdana Oktober 2024
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
6 Curhatan Via Vallen Setelah Ayahnya Meninggal Dunia, Duka Akibat Kehilangan Tak Pernah Bisa Hilang