, Jakarta - Imbal hasil obligasi Amerika Serikat cenderung meningkat. Tercatat imbal hasil obligasi AS sentuh 1,7 persen pada pekan ini. Lalu bagaimana dampaknya terhadap reksa dana pendapatan tetap?
Mengutip catatan PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat yang disebabkan kekhawatiran meningkatnya inflasi dan suku bunga akibat pemulihan ekonomi membuat imbal hasil obligasi dunia juga meningkat termasuk Indonesia.
Imbal hasil obligasi pemerintah berdenominasi rupiah bertenor 10 tahun saatini berada di atas level 6,5 persen, meningkat dari kisaran 5,9 persen pada akhir 2020.
Advertisement
Baca Juga
Jika imbal hasil meningkat, artinya harga obligasi turun. Lalu bagaimana peluang di reksa dana pendapatan tetap?
Head of Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, Freddy Tedja menuturkan, di tengah kenaikan imbal hasil, obligasi Indonesia pun tidak terhindari dari kenaikan.
Akan tetapi, hal menarik bahkan dengan kenaikan yang terjadi sepanjang tahun berjalan, imbal hasil riil atau imbal hasil dikurangi dengan ekspektasi inflasi, obligasi Indonesia masih menjadi salah satu paling tinggi di kawasan.
"Dan sangat menarik terutama dilihat oleh investor asing di negara maju," ujar dia dalam catatan dikutip Minggu, (21/3/2021).
Ia menambahkan, gabungan kondisi inflasi yang rendah, imbal hasil dan suku bunga riil yang menjadi salah satu tertinggi di dunia, likuiditas domestik yang melimpah, dan potensi meningkatnya arus dana asing di tengah kepemilikan yang sudah rendah menjadi faktor pendukung pasar obligasi Indonesia pada 2021.
Ia menuturkan, dengan perbaikan fundamental Indonesia dan potensi ekonomi Indonesia sedang menuju ke dalam tahap jalur pemulihan, kondisi saat ini dapat menjadi momen bagi investor untuk mendiversifikasikan dana ke reksa dana pendapatan tetap.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Wabah virus corona COVID-19 tidak hanya berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat, namun berdampak pula pada pertumbuhan ekonomi negara. Hal ini berdampak bagi bursa saham dan nilai tukar rupiah.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Mengenal Reksa Dana Pendapatan Tetap
![[Fimela] Investasi](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/eeivpeV8aE1y-sbvD_DRaCiy0R4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2996854/original/060785500_1576417676-precondo-ca-OlSGcrLSYkw-unsplash.jpg)
Freddy menjelaskan, reksa dana pendapatan tetap merupakan instrumen investasi yang diterbitkan oleh perusahaan manajer investasi, yang di dalamnya terdiri dari efek-efek obligasi.
Sebuah produk reksa dana pendapatan tetap berisi banyak obligasi sekaligus, dengan berbagai jenis, baik yang diterbitkan oleh pemerintah maupun swasta. Manajer investasi memiliki sejumlah variasi produk reksa dana pendapatan tetap.
"Ada produk yang mengkhususkan sebagian besar portofolionya ke obligasi korporasi, ada juga yang fokus pada obligasi pemerintah. Dengan isi yang berbeda-beda, tentu saja masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, baik dari sisi risiko maupun potensi imbal hasil. Sebagai investor, Anda sendiri yang bisa memilih mana yang paling sesuai untuk Anda,” kata dia.
Freddy menambahkan, dalam investasi berlaku prinsip high risk high return. Dengan imbal hasil sejalan dengan risiko. Investasi reksa dana pendapatan tetap memiliki tingkat risiko menengah dan dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satu yang terpenting adalah tren suku bunga baik global maupun domestik.
"Di tengah tren suku bunga dunia yang tetap rendah, obligasi dapat menjadi pilihan untuk mengoptimalkan dana kita namun dengan eksposur risiko yang lebih rendah dibandingkan investasisaham,” kata dia.
Ia menuturkan, memang diperkirakan 2021 ini imbal hasil investasi obligasi tidak akan sespektakuler
2020. Namun, ia menilai potensi hasil dan peluang di pasar obligasi masih menarik bagi investor yang inginmeminimalkan risiko dan volatilitas.
"Harus diingat, penting selalu untuk melakukan diversifikasi atas porfotolio investasi Anda sesuai profil risiko, tujuan investasi, dan jangka waktu,” kata dia.
Terkini Lainnya
Imbal Hasil Obligasi AS Menguat Jelang Pengumuman Hasil Rapat The Fed
Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS Dinilai Hanya Sementara
Imbal Hasil Obligasi AS Bertenor 10 Tahun Capai Level Tertinggi
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Mengenal Reksa Dana Pendapatan Tetap
Saham
Reksa Dana
obligasi
Reksa Dana Pendapatan Tetap
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Gol Lautaro Martinez Pastikan Argentina Lolos ke Perempat Final
Hasil Copa America 2024: Gol Martinez Pastikan Kemenangan Argentina atas Chile
Erik ten Hag Membuat Permintaan Khusus pada Manchester United Buat Rekrut Pemain Ini
Hasil Copa America 2024: Kanada Unggul Tipis Atas Peru
Link Live Streaming Copa America 2024 Chile vs Argentina, Sebentar Lagi Tayang di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Top 3 Berita Bola: Timnas Indonesia U-16 Sikat Filipina, Manchester United Gaet Pemain Denmark Lagi
Kalahkan Filipina, Coach Nova: Timnas Indonesia U-16 Kurang Kreatif, Untung Punya Keunggulan Fisik
Daftar Negara Tersukses Sepanjang Sejarah Piala AFF U-16, Indonesia Peringkat Berapa?
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Kerja Keras, Garuda Nusantara Amankan 3 Poin
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Garuda Nusantara Belum Cetak Gol
Judi Online
Cegah Judi Online, Wali Kota Tangsel Sidak Ponsel Milik Pegawai
PPATK: 1.000 Lebih Anggota DPR dan DPRD Terlibat Judi Online, Nilai Transaksi Capai Rp25 Miliar
Hoaks Promosi Website Judi Catut Nama Tokoh Terkenal, Simak Daftarnya
1.000 Anggota DPR-DPRD Terlibat Judi Online, Segini Nilai Transaksinya
PPATK Ungkap Ada Praktek Jual Beli Rekening Inaktif Untuk Judi Online
Haji 2024
Bacaan Doa Menyambut Kepulangan Jemaah Haji 2024 yang Diajarkan Nabi
Data Terkini Jemaah Haji Indonesia 2024 Meninggal di Tanah Suci
Puluhan Ribu Jemaah Haji Pulang ke Indonesia Lewat Bandara Soetta hingga 21 Juli 2024
Jemaah Haji Indonesia Tersasar sampai Tidak Makan 2 Hari, Dibantu Muthawif Malaysia Kembali ke Hotel
Mengapa Ada Larangan Keluar Rumah Sepulang Haji? Ini Penjelasannya
Benarkah Bid’ah jika Berkunjung ke Orang yang Pulang Haji? Buya Yahya Ungkap Fadhilahnya
TOPIK POPULER
Populer
Saham Nvidia Anjlok 6% sejak Awal Pekan ke-4 Juni 2024, Apa Pandorongnya?
Dian Swastatika Sentosa Bakal Stock Split, Tunggu Tanggal Mainnya
Pasar Volatil Tersengat Suku Bunga, Sektor Ini Bisa Dipertimbangkan
Dian Swastatika Sentosa Targetkan Laba Rp 11 Triliun pada 2024
Saat Bursa Asia Perkasa, IHSG Justru Ditutup Lunglai
Berkah Efisiensi, Darma Henwa Cetak Laba Rp 35,29 Miliar di 2023
Ini Jajaran Komisaris Resmi BEI 2024-2028, Siapa Saja?
Impack Pratama Akuisisi Saham Mulford, Distributor Bahan Bangunan di Australia
Baramulti Suksessarana Bakal Sebar Dividen Rp 345,15 per Saham
Delta Dunia Makmur Bakal Bagikan Dividen Tunai USD 5 Juta, Ini Jadwalnya
Euro 2024
Ronald Koeman Murka Belanda Dikalahkan Austria di Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Republik Ceko vs Turki: Mencari Pendamping Portugal
Prediksi Euro 2024 Ukraina vs Belgia: Laga Hidup Mati Kevin De Bruyne dan Kolega
Jelang Ukraina Vs Belgia: Kemenangan Jadi Harga Mati bagi The Red Devils
Prediksi Euro 2024 Georgia vs Portugal: Berharap Belas Kasihan Cristiano Ronaldo Cs
Berita Terkini
Keseruan Kiky Saputri Liburan di Thailand, Nyaris Terjungkal Naik Tuk Tuk
6 Cara Mencegah Ransomware, Jangan Download Sembarangan
Argentina Resesi Teknis, Inflasi Tembus Tiga Digit
Viral Pemotor Kawasaki Ninja H2 Toyor Kepala Satpam, Tak Terima Ditegur Saat Bleyer-Bleyer di Sunmori
Sudah Tayang di Bioskop, Sinopsis A Quite Place: Day One, Awal Mula Serangan Alien di Bumi
Cegah Judi Online, Wali Kota Tangsel Sidak Ponsel Milik Pegawai
Gerindra: Paslon AMAN Belum Penuhi Kuota Maju Pilkada Jakarta
8 Momen Tingkah Absurd Kambing yang Bikin Manusia Tepuk Jidat
Ronald Koeman Murka Belanda Dikalahkan Austria di Euro 2024
Usung Makan Bergizi Gratis, Prabowo Bakal Dongkrak Harga Pertalite pada 2025?
OpenAI Tunda Fitur Voice Mode hingga Juli 2024, Apa yang Terjadi?
Ditangkap di Kampung Ampai, Bandar Narkoba Lagi Santai Jualan Sabu di Warung
PPATK: 1.000 Lebih Anggota DPR dan DPRD Terlibat Judi Online, Nilai Transaksi Capai Rp25 Miliar