, Jakarta - Manajemen Bursa Efek Indonesia (BEI) mendorong perusahaan rintisan atau startup company untuk melepas saham ke publik atau initial public offering (IPO). Dengan maraknya IPO perusahaan rintisan diharapkan dapat sumbang kapitalisasi pasar saham terbesar di BEI.
Direktur Utama BEI Tito Sulistio menuturkan, dulu komoditas minyak menjadi terbesar di dunia. Ini juga mendorong perusahaan-perusahaan bergerak di sektor minyak dan gas (migas) menjadi perusahaan besar. Akan tetapi kini kondisinya berubah.
"Dulu oil yang selalu jadi komoditas terbesar di dunia. Tapi dua tahun terakhir adalah company (digitalisasi-red) that has the market world dan Indonesia punya banyak potensi di sini," ujar dia, saat ditemui dalam acara StartUps #GoPublik di Gedung BEI, Rabu (28/02/2018).
Advertisement
Tito mengatakan, Indonesia punya pasar besar di dunia startup atau perusahaan rintisan terutama teknologi.Akan tetapi, Tito melihat Indonesia punya kelemahan di perusahaan rintisan. Salah satunya jarang melakukan hak paten. Padahal Indonesia punya sumber daya manusia (SDM) potensial di perusahaan rintisan.
Baca Juga
Oleh karena itu, Tito mengajak para pelaku usaha rintisan dapat melepas saham ke pubik sehingga dapat mendorong perusahaan menjadi besar. Bahkan diharapkan bisa sumbang kapitalisasi pasar terbesar di BEI.
"Indonesia paling jarang daftar hak paten, padahal potensi orang-orang pintarnya banyak. Saya berharap penyumbang terbesar nantinya market kapitalisasi adalah startup company," ujar dia.
"Jangan tunggu besar baru go public, tapi besarlah karena go public," tambah dia.
Sementara itu, CEO PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) Martin Suharlie menuturkan, pengalaman saat melepas saham ke publik. MCAS mencatatkan saham di BEI pada 1 November 2017.
Perseroan melepas 216,98 juta saham baru atau setara 25 persen dari modal disetor dalam penawaran umum saham perdana.Dana hasil IPO perseroan digunakan untuk modal kerja, dan pembelian mesin, perangkat lunak, infrastruktur teknologi. Sedangkan sisanya untuk peningkatan kompetensi perusahaan.
"IPO ternyata enak, seharusnya sudah dulu-dulu saja IPO," kata Martin.
Martin memaparkan Indonesia punya potensi yang perlu digali terutama usaha rintisan digitalisasi. Apalagi masyarakat Indonesia masih banyak belum tersentuh oleh pelaku industri keuangan konvensional. Ini merupakan potensi besar bagi perusahaan rintisan terutama di bidang teknologi.
"Kami melihat Indonesia 70 persen masih unbanked people. Fenomena yang dibilang unicorn seperti gojek dan tokopedia ternyata masih hanya 10 persen. Masih ada 90 persen, dan ini potensi tidur. Kita mau ambil potensi ini untuk menyiapkan modal, kita mau expand digit," kata dia.
Kepala Divisi (Kadiv) Privatisasi Startup, SME, dan Foreign Listing, Saptono Adi Junarso mengajak perusahaan-perusahaan di luar sana untuk segera mencatatkan saham di BEI.
"Kami encourage perusahaan untuk listing dan memperbaiki peraturan yang memungkinkan perusahaan triple account seperti gojek bisa listing. Karena regulasi dari bursa masih membatasi dalam hal net tangible asset (NTA). Jadi selain dari pintu NTA, bisa juga dari pintu-pintu lain untuk listing," ujar dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Cara OJK Dorong Perusahaan Startup Lepas Saham ke Publik
Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong perusahaan rinstisan (startup company) untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Untuk merealisasikan hal tersebut, OJK menggodok adanya wadah atau inkubator supaya perusahaan rintisan tersebut layak untuk go public.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida mengatakan, pada inkubator tersebut perusahaan rintisan akan dibina supaya bisnisnya berkembang.
"Ini (inkubator) sedang dalam proses. Kalau ada startup companies itu ada upaya kita untuk memberikan kesempatan bagi startup companies untuk bisa berkembang. Jadi nanti mereka akan dimasukkan dalam yang dinamakan inkubator tersebut di mana mereka di situ dibina dari sisi bisnisnya, bagaimana menyusun laporan keuangannya dan mengembangkan bisnis dan lain-lain," jelas dia, di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu 10 Agustus 2016.
Dia mengatakan, inkubator tersebut juga menjadi wadah startup mendapat suntikan modal. Dia bilang, inkubator akan mempertemukan perusahaan rintisan dengan investor.
"Nanti mereka ini dipertemukan dengan beberapa calon yang punya minat di bidang yang sama untuk membiayai di bidang itu. Nantinya mereka akan berdiskusi dan lain-lain. Kemudian kalau mereka berminat akan masuk dan membiayai perusahaan itu," jelas dia.
Nurhaida mengatakan, OJK belum berniat membuat regulasi khusus untuk pelepasan saham bagi perusahaan rintisan itu.
"Tidak ada regulasi khusus terkait hal itu. Itu pada saat mereka initial public offering (IPO) di situ akan ada peran OJK. Seandainya mereka IPO ada dibutuhkan papan khusus, jadi tidak bisa masuk papan reguler, pengembangan. Barangkali papan khusus nah itu pekerjaan bursa. Ini sedang dalam proses," ujar dia.
Terkini Lainnya
Bos BEI Minta Emiten Percepat Rilis Laporan Keuangan, Kenapa?
BEI: Proses IPO BUMN Lewati 25 Tahapan
Cara OJK Dorong Perusahaan Startup Lepas Saham di Bursa
Cara OJK Dorong Perusahaan Startup Lepas Saham ke Publik
BEI
IPO
Perusahaan Rintisan
Rekomendasi
3 Emiten Bakal Jadi Pendatang Baru di BEI Hari Ini 8 Juli 2024
24 Calon Emiten Antre di Pipeline IPO BEI hingga 5 Juli 2024
IPO Pengelola Lapangan Golf Milik Anak Tommy Soeharto Oversubscribed 27 Kali
Saham IPO Babak Belur, Begini Kata BEI
Listing Perdana, Saham Cipta Perdana Lancar Langsung Gacor
Respons BEI Terkait Banyak Saham Emiten Baru yang Loyo
Indo American Seafoods Tetapkan Harga IPO Rp 250 per Saham
BEI Bidik 62 IPO di 2024, tapi Baru Terealisasi Segini
Bursa Incar IPO Perusahaan Mercusuar dengan Aset di Atas Rp 3 Triliun
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
Pasca Hasyim Asy’ari Dipecat, Mahfud Sarankan Seluruh Komisioner KPU RI Diganti
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Coklit Pantarlih Pilkada 2024, Ketahui Pengertian dan Jadwal Pelaksanaannya
DPD PSI Jakbar Usul Kaesang hingga Deddy Corbuzier Maju Pilgub Jakarta 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
3 Emiten Bakal Jadi Pendatang Baru di BEI Hari Ini 8 Juli 2024
3 Saham Emiten Pendatang Baru di BEI Kompak Menghijau hingga 34%
Laju IHSG Bervariasi, Harga Saham INTP Menghijau
Meneropong Prospek Emiten Nikel di Indonesia, Cerah atau Lesu?
Pakai AI, Reksa Dana Besutan Sinarmas Asset Management Ini Mampu Berikan Return 20%
Kemendag Usul Bea Masuk hingga 200% untuk Keramik China, Angin Segar untuk Emiten Keramik RI
Cek Rekomendasi Trading Saham BBNI, BRIS hingga TLKM Hari Ini 8 Juli 2024
Sunindo Pratama Optimistis Capai Target 2024 Usai Raih 2 Tender Pertamina EP
Trivia Saham: Mengenali Margin Call dan Cara Kerjanya
Peluang Pertumbuhan Kinerja Saham di Tengah Tantangan Harga Komoditas
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Turki Siap Pulihkan Hubungan dengan Suriah, Ini Kata Erdogan
Jokowi Minta BPK Dukung Transisi Pemerintahan Prabowo Subianto
Mabes Polri Beri Arahan ke Polda Sumut Terkait Kasus Kebakaran yang Tewaskan Wartawan di Karo Sumut
9 Alasan Buruh Gugat UU Cipta Kerja hingga Demo Kepung MK-Istana Negara Hari Ini
Top 3: Apa Itu Parental Loneliness, Kesepian yang Dialami Orang Tua
Bocah di Tangsel Diduga Jadi Korban Pelecehan Teman Sepermainan
Patuhi Putusan Praperadilan, Polda Jabar Segera Bebaskan Pegi Setiawan
Petugas Bandara Kualanamu Gagalkan Penyelundupan 1 Kg Sabu Disembunyikan di Sepatu
Top 3 Berita Bola: Manchester United Bidik Pemain di Euro 2024, Calon Pengganti Marcus Rashford
Penggeledahan Rumah Anggota DPRD Lampung Tengah yang Tak Sengaja Tembak Warga, Polisi Sita 4 Senpi Ilegal
Kontribusi Nutrisi dalam Mencegah Rambut Rontok Punya Peran Penting, Ini Alasannya
Pemuka Agama Jadi Sasaran, Simak Hoaks yang Terkait dengan Biksu
Ayu Ting Ting Batal Nikah, Wedding Organizer Berikan Klarifikasi Soal Uang Muka Lamaran dan Pernikahan
Polisi Diminta Segera Tahan Firli Bahuri Usai Videonya Bermain Bulutangkis dengan The Minions Viral