uefau17.com

Buah Pala, Olahan Khas yang Jadi Primadona Ekspor dari Purwakarta - Regional

, Purwakarta - Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, ternyata memiliki produk perkebunan yang diincar pasar Internasional sejak lama. Yakni, Buah Pala. Adapun sentra perkebunan buah dengan nama latin myristica fragrans itu salah satunya di Kecamatan Wanayasa.

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Sri Jaya Midan menuturkan, Buah Pala memang menjadi salah satu produk perkebunan andalan yang ada di wilayahnya. Sejauh ini, kata dia, hasil alam tersebut sangat menjanjikan dari sisi ekonomi.

"Buah Pala, memang salah satu komoditas unggulan di Kabupaten Purwakarta. Bahkan, sejak dulu jadi incaran pasar internasional," ujar Sri Jaya Midan kepada , Rabu (1/11/2023).

Midan menjelaskan, perkebunan buah pala di wilayahnya tersebar di empat kecamatan. Yakni, Kecamatan Wanayasa, Bojong, Kiarapedes dan Darangdan. Namun, terbanyak ada di Kecamatan Wanayasa. Adapun populasi pohon Pala di wilayahnya ada sebanyak 75.300 yang jika dikonveriskan itu seluas 753 hektare.

Selama ini, kata Midan, buah pala dari petani di Kabupaten Purwakarta, itu tak hanya dijual secara langsung. Melainkan, banyak di antaranya juga dijadikan produk olahan khas. Misalnya, dibuat olahan makanan, minuman, bumbu rempah dan camilan.

"Kalau Bijinya, itu banyak yang nyari untuk diolah menjadi minyak atsiri yang nilai ekonomisnya cukup tinggi," jelas dia.

Sepengetahuan dirinya, lanjut Midan, sejak abad ke 16 Indonesia sudah terkenal sebagai penghasil Buah Pala yang berkualitas. Sehingga, tidak mengherankan jika bangsa asing berlomba-lomba untuk menguasai daerah sumber penghasil rempah berkualitas dunia tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bernilai Ekonomis

Dengan melimpahnya Buah Pala, menurut dia, warga di Kabupaten Purwakarta jelas diuntungkan dan patut berbangga hati. Apalagi, wilayahnya ini bisa menjadi salah satu daerah yang punya potensi akan komoditi Buah Pala yang memiliki daya saing secara global.

"Selama ini, buah pala menjadi rempah asli nusantara dan merupakan komoditas unggulan ekspor, terutama ke wilayah Asia Tenggara dan Eropa. Sehingga, potensi perkebunan pala masih sangat layak untuk dikembangkan," tegas dia.

Midan menuturkan, dari buah pala itu hampir seluruhnya bisa dijual dan memiliki nilai ekonomis tinggi. Misalnya, daging dari buah pala itu bisa dijadikan olahan makanan atau camilan. Memang, yang termahal itu biji buah dan fulinya.

Biji buah dan fulinya ini, selama ini digunakan sebagai bahan industri minuman, makanan, farmasi dan kosmetik. Namun, untuk kebutuhan ekspor buah pala yang dikirim itu dalam bentuk biji pala, fuli, dan pala glondong.

Sementara itu, salah satu pelaku UMKM olahan Buah Pala asal Desa/Kecamatan Wanayasa, Eulis Supriatiningsih (58) mengaku, selama ini Buah Pala menjadi salah satu produk olahan khas masyarakat di wilayahnya.

Adapun produk UMKM yang dikembangkan kelompoknya itu lebih ke daging dari Buah Pala. Kebanyakan diolah menjadi camilan, semisal menjadi manisan. Ada juga yang mengolahnya menjadi sirup.

"Di Kecamatan Wanayasa, ada puluhan pelaku usaha yang mengembangkan produk olahan Buah Pala. Kalau bijinya kan jelas buat rempah. Ada juga yang dijadikan minyak. Kalau bijinya sih kebanyak ada yang mengepul untuk dijual keluar. Kalau dagingnya, biasanya diolah menjadi beragam camilan," ujar Euis.

Dia menambahkan, selama ini masyarakat yang bergelut di sektor UMKM produk olahan Buah Pala tak begitu kesulitan mencari bahan bakunya. Mengingat, keberadaan Buah Pala di Kecamatan Wanayasa itu sangat melimpah.

"Olahan Buah Pala dari Wanayasa, selama ini menjadi salah satu oleh-oleh khas Purwakarta," pungkasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat