, Karawang - Seorang anggota DPRD Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, diduga terlibat dugaan penipuan dan penggelapan uang senilai Rp 550 juta. Korbannya, merupakan warga di Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang.
Melalui kuasa hukumnya, korban atas nama Joko Susilo telah melaporkan dugaan tindak pidana tersebut ke Mapolres Karawang, belum lama ini. Adapun terlapor, berinisial NS yang saat ini menjabat sebagai anggota legislatif aktif di Kabupaten Purwakarta.
Kuasa hukum pelapor, Aleks Safri Winando menuturkan, kliennya sengaja melaporkan NS ke polisi karena merasa dirugikan. Karena, menurut kliennya, NS diduga berperan menjanjikan anaknya bisa masuk Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Sumedang dengan syarat mahar tertentu.
Advertisement
Selain NS, yang diketahui merupakan kader PKB Kabupaten Purwakarta, pihaknya juga turut melaporkan AZ, salah seorang oknum yang disebut sebagai pejabat IPDN. Keduanya telah dilaporkan ke Polres Karawang pada Kamis (14/9/2023).
Baca Juga
"Secara resmi, kami melaporkan saudara NS dan AZ atas dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan terhadap klien kami yang dirugikan hingga Rp550 juta," ujar Aleks dalam keterangannya, belum lama ini.
Aleks menuturkan, dugaan penipuan ini bermula saat Joko menemui NS pada Maret 2023 lalu. Kepada NS, Joko mengutarakan niatannya untuk menyekolahkan anaknya di IPDN Sumedang.
Saat itu, kata dia, NS menawarkan Joko untuk diperkenalkan kepada orang yang bisa menjamin anaknya masuk IPDN. Kemudian, lanjut dia, NS beserta Joko menemui AZ yang disebut NS sebagai pejabat IPDN.
"Pertemuannya tanggal 12 Maret, dan dari pertemuan itu muncul nominalnya biaya yang harus dibayar sekitar Rp 500 jutaan agar anaknya bisa masuk IPDN. Kemudian ditransferlah hari itu sebesar Rp100 juta oleh klien kami," kata Aleks.
Di hari berikutnya, lanjut dia, Joko lalu mentransfer kembali kepada AZ dana sebesar Rp450 juta. Dengan begitu, total yang ditransferkan oleh kliennya sebanyak Rp550 juta. Setelah transaksi selesai, AZ pun berjanji apabila anak Joko tidak lolos masuk IPDN, maka uang akan dikembalikan sepenuhnya.
Namun seiring berjalannya waktu, AZ berdalih jika anaknya tidak akan lolos IPDN karena lulusan Farmasi. Maka anak korban dialihkan ke Politeknik Imigrasi dengan garansi lolos.
"Kenyataannya, anak korban saat tes dinyatakan tidak lulus," katanya.
Karena anaknya tidak lulus, Joko lalu berupaya menagih uangnya kembali sesuai yang dijanjikan AZ. Namun AZ dan NS kerap menghindar ketika disinggung persoalan tersebut.
"Karena merasa dirugikan atas tindak tanduk kedua orang itu, klien kami terpaksa melaporkan AZ dan NS ke Mapolres Karawang atas dugaan penipuan dan penggelapan uang. Kami berharapkan supaya pihak kepolisian secepatnya mengusut tuntas kasus ini," tegas dia.
Simak Video Pilihan Ini:
Petani Kebumen Nekat Curi Kambing Demi Judi Togel
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
NS Membantah Terlibat
Saat dikonfirmasi awak media, NS membantah terlibat dalam transaksi Joko yang hendak memasukan anaknya ke IPDN. Dia berkilah, awalnya ia hanya merekomendasikan tempat balai latihan atau bimbingan belajar (bimbel) persiapan untuk tes masuk ujian IPDN.
"Awalnya pengen bimbel untuk persiapan masuk IPDN. Ada beberapa yang saya rekomendasikan. Namun untuk segala macamnya itu, di luar jalur yang saya miliki," ujar NS kepada wartawan.
Menurut NS, pada dasarnya rekomendasi tersebut ia berikan sebagai informasi. Karena dalam hal ini, ia sebatas pejabat publik yang dimintai informasi oleh warga yang berniat untuk masuk perguruan tinggi tersebut.
"Itu bimbel normatif, ada biayanya. Ada yang Rp30 juta, Rp50 juta, itu normatif. Karena, mereka melakukan pendidikan di sana," katanya.
Selebihnya, kata NS, ada hal-hal yang di luar itu khususnya terkait transaksi lain itu bukan merupakan hasil permintaan atau keputusan dirinya.
"Termasuk ada transaksional lainnya, itu ada di luar sepengetahuan saya. Sampai sekarang saya tidak mengetahui jumlah transaksi. Soal itu juga (transaski), mereka tidak ada konfirmasi kepada saya," tegas dia.
Dengan adanya pelaporan tersebut, jelas NS secara pribadi merasa dirugikan secara moril. Pasalnya, ia secara pribadi tidak mengetahui apa-apa tekait permasalahan tersebut.
"Saya merasa nama baik saya dipertaruhkan, saya dirugikan. Tanpa konfirmasi apapun, dengan saya sendiri tidak melakukan apa-apa, terus saya dibilang bawa duit orang, tidak mungkin saya itu," ucap dia.
Menyikapi laporan tersebut, ia pun berencana untuk menyelesaikannya. Dalam hal ini, pihaknya bersama kuasa hukumnya akan melakukan komunikasi lebih terhadap yang bersangkut.
"Semoga tidak ada efek apa-apa. Nanti, secara pribadi pengacara saya akan ngobrol juga. Biar clear ya, jangan sampai jadi fitnah," pungkasnya.
Terkini Lainnya
Konflik di Pulau Rempang, PBNU: Pengambilan Tanah Rakyat Haram, kecuali...
4 Peristiwa Fenomenal yang Iringi Kelahiran Nabi Muhammad di Bulan Rabiul Awal
Makna dan Alasan Umat Islam Merayakan Maulid Nabi pada Bulan Rabiul Awal
Simak Video Pilihan Ini:
NS Membantah Terlibat
purwakarta
anggota DPRD
Kabupaten Purwakarta
dugaan tindak pidana
Mapolres Karawang
IPDN
Rekomendasi
1.000 Anggota DPR-DPRD Ikut Judi Online, Berapa Lama Ancaman Pidananya?
1.000 Anggota DPR-DPRD Terlibat Judi Online, Segini Nilai Transaksinya
Anggota DPRD Bonebol Diduga Dijemput Paksa Kejaksaan, Kasus Apa?
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
Populer
Mengintip Pesona Sanghyang Heuleut, Wisata Alam Indah di Bandung Barat
Aktivitas Kawasan Gedebage Bandung Meningkat, Alasan Pemprov Jabar Rencana Buka Kembali 2 Gerbang Tol
Jakarta BIN vs Pertamina Enduro Mengawali Empat Besar PLN Mobile Proliga 2024
Baifern Pimchanok dan Nine Naphat Resmi Putus Usai Pacaran 2 Tahun
Menyelami Sakralnya Makna Malam 1 Suro ala Keraton Yogyakarta dan Surakarta
Promosikan Situs Judi Online, Polisi Tangkap Konten Kreator di Sulawesi Selatan
PT KA Bandung Ubah Jadwal 3 Perjalanan Kereta Api Mulai Juli 2024
Kolaborasi Penyanyi dan Restoran Sushi, Ado dan Kura Sushi Sukses Garap Lagu Baru
Projo Siap Menangkan Danny Pomanto di Pilgub Sulsel, Jokowi Tersenyum
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Prancis, Sabtu 6 Juli Pukul 02.00 WIB
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman Jumat 5 Juli Pukul 23.00 WIB, Duel Raksasa di 8 Besar
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Erick Thohir: PMN Diberikan untuk Penugasan BUMN
Hasil Latihan MotoGP Jerman 2024: Marc Marquez Terpelanting, Maverick Vinales Pecahkan Rekor
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Delegasi Biro Komite Palestina PBB ke Indonesia, Bahas Upaya Tingkatkan Dukungan untuk Negaranya
Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Tidak Punya Jembatan Timbang, Bambang Haryo: Ini Penting Sekali
Jangan Lewatkan Sinetron Di Antara Dua Cinta di SCTV Episode Jumat 5 Juli 2024 Pukul 21.30 WIB, Simak Sinopsisnya
Cerita Transformasi BKI: Dari Serba Manual, Kini Serba Digital
Mantan Manajer Selebgram Fuji Gelapkan Uang Rp1,3 Miliar
Hina Agama Islam dan Rasis, Petinju Ryan Garcia Dipecat WBC
Erick Thohir Buru Koruptor BUMN, Bakal Gandeng KPK
Kekayaan Merosot, Elon Musk jadi Miliarder Dunia Paling Boncos di Semester I 2024
Kolaborasi Penyanyi dan Restoran Sushi, Ado dan Kura Sushi Sukses Garap Lagu Baru
Bukan Bentrokan, Pendeta Paulus Tegaskan Insiden di GPIB Taman Harapan Adalah Penyerangan
Bakal Calon Gubernur Jateng, Kaesang Pangarep Dinilai Punya Peluang Besar
6 Potret Rafathar Menuju ABG Disebut Mulai Tampil Gaya, Raffi Ahmad Curhat Susah Peluk Anak Sendiri