, Banyumas - Beberapa tahun terakhir, sedimentasi dan alih fungsi lahan menjadi momok menakutkan di Sungai Serayu. Lumpur dan meterial lain dikhawatirkan makin merusak ekosistem sungai yang membentang mulai dari Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, hingga Cilacap, Jawa Tengah
Karenanya, komunitas sungai mendesak agar pemerintah dan pihak terkait lainnya memiliki sikap tegas untuk mengantisipasi makin rusaknya ekosistem sungai.
Ketua Forum Rembug Masyarakat Pengelolalan Sumber Daya Air Serayu Hilir, Eddy Wahono mengatakan salah satu yang paling mendesak adalah penanganan alih fungsi lahan di hulu Sungai Serayu, yang meliputi Kabupaten Kabupaten Banjaregara hingga Wonosobo.
Advertisement
Baca Juga
Kata dia, wilayah tangkapan air yang semula adalah kawasan hutan kini telah berubah menjadi area pertanian musiman.
“Permasalahan menjadi mengemuka, dikarenakan, utamanya adalah alih fungsi lahan di darah hulu. Di mana daerah hulu itu menjadi daerah utama tangkapan air," kata Eddy, beberapa waktu lalu.
Akibatnya, erosi dan sedimentasi di sungai makin parah. Sedimen yang menumpuk di bandung PLTA Mrica kemudian menyebabkan persoalan baru, yakni menurunnya fungsi PLTA. Karena itu, beberapa waktu terakhir ini pengelola Bendung Mrica PT Indonesia Power melakukan flushing atau pembuangan lumpur ke hilir Sungai Serayu dan menyebabkan kematian ikan dan beragam hewan lain.
"Jadi catchment area sudah mengalami kerusakan. Sehingga itu menyebabkan aerosi, banjir dan gelontoran sedimen yang memenuhi sungai,” ujar dia.
Menurut Eddy, konservasi wilayah hulu harus dilakukan untuk menghambat makin cepatnya laju kerusakan ekosistem sungai. Selain itu, metode pembuangan lumpur di PLTA juga harus dikaji ulang. Lebih baik, lumpur atau sedimen di bendung PLTA Mrica diangkat ke darat agar tidak menyebabkan dampak besar di area hilir.
Simak Video Pilihan Ini:
Kembali Terjadi, Sungai Serayu Keruh Akibat Flushing Lumput Bendungan Mrica
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Dampak Penggelontoran Lumpur
![Sungai Serayu kembali keruh, Jumat (31/3/2023). (Foto: /Eddy Wahono)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/zPN_dLMS7WYu0x9J7dIIKVT1pXY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4379346/original/024968800_1680281571-SERAYU_KEMBALI_KERUH.jpg)
Sedimentasi dan flushing yang dilakukan PLTA Indonesia Power di Bendung Mrica, Banjarnegara juga berdampak ke sektor lainnya.
Permasalahan sedimentasi ini menjadi topik hangat dalam diskusi review dokumen rencana pengelolaan sumber daya air wilayah sungai Serayu Bogowonto yang dilaksanakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak Yogyakarta pada pada hari selasa 27 Juni 2023 melalui Zoom meeting.
Peserta zoom terdiri dari para stakeholder perwakilan pemerintah pusat, BUMN, BUMD, dinas terkait di propinsi jawa tengah, perwakilan dinas kabupaten Wonosobo, Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Kebumen dan Purworejo serta perwakilan masyarakat yang ikut serta dalam pengelolaan sumber daya air.
Alamsyah Andriptoni kepala bagian produksi perumdam Tirtawijaya kabupaten Cilacap mengemukakan bahwa sejak peristiwa flushing DDC PLTA Indonesia Power pada bulan April 2022 pihaknya harus selalu melaksanakan pembersihan pengerukan lumpur pada irigasi intake PDAM Kesugihan Cilacap rutin 6 bulan sekali yang sebelumnya dilakukan 3 tahun sekali.
Biaya operasional pengolahan air untuk meningkatkan kualitas air pada pelangganpun jadi semakin besar. Karena hanya dengan adanya hujan kecil saja terjadi peningkatan kekeruhan hingga mencapai batas 3.000 NTU yang bisa berlangsung lebih dari 48 jam di saluran irigasi.
Advertisement
Rencana Pengelolaan SDA Sungai Serayu Bogowonto
![Daya rusak penambangan tradisional di Sungai Serayu tak seberapa dibanding dengan penambangan pasir menggunakan mesin. (Foto: /Muhamad Ridlo)](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/blank.png)
Narasumber dalam diskusi review Dokumen Rencana Pengelolaan sumber daya air wilayah sungai Serayu Bogowonto diwakili oleh penyedia jasa Tri Budi dari PT Darma Dedama Cipta Consultants bekerja sama dengan Pt Satria Karsa Mudatama.
Tri Budi menekankan tentang implementasi Konservasi, pendayagunaan, pengendalian daya rusak air, sistem informasi serta pemberdayaan dan peningkatan peran stake holder, di mana merupakan pilar dalam keberhasilan pengelolaan sumber daya air.
Perubahan yang terjadi ke lingkungan adalah terjadinya erosi dan sedimentasi dan banjir di beberapa daerah aliran sungai, perubahan kebijakan PSDA nasional dan regional, adanya perubahan tata ruang wilayah serta perubahan skenario dan alternatif strategi dalam pola pengelolaan sumber daya air
"Dengan dibangunnya bendungan Bener rencana transfer air baku lintas wilayah sungai dari DAS Bogowonto ke DAS Progo sebesar 700 liter/detik, Transfer air dari mata air Lambeyan DAS Serayu di kabupaten Banyumas ke kabupaten Pemalang sebesar 20 liter/detik," ucap Tri Budi.
Menurut dia, review kebutuhan dan ketersediaan air baku, irigasi, industri telah disesuaikan dengan kondisi eksisting dan capaian pelaksanaan RPSDA di wilayah sungai Serayu Bogowonto. Proyeksi kebutuhan air disesuaikan dengan pola ruang pada RTRW, banjir di DAS Ijo Tipar, Telomoyo, Luk ulo, Donan, Serayu, Cokroyasan, Wawar dan Bogowonto.
"Memerlukan upaya yang lebih strategis dan implementatif dengan memperhatikan perubahan iklim, kerusakan alam dan alih fungsi lahan, permasalahan degradasi dan erosi yang sangat tinggi disepanjang DAS Serayu khususnya didaerah hulu mengakibatkan pendangkalan serius di Waduk Mrica," ucap dia.
Terkini Lainnya
Kisah Mbah Kholil Bangkalan Buat Sumur yang Tak Pernah Kering Meski Musim Kemarau
Kisah Saridin, Seorang Pembantu yang Kewaliannya Dibongkar Syaikhona Kholil Bangkalan
Cerita Wanita Nasrani Ketagihan Ikut Pengajian Gus Iqdam, Ternyata Ini Alasannya
Simak Video Pilihan Ini:
Dampak Penggelontoran Lumpur
Rencana Pengelolaan SDA Sungai Serayu Bogowonto
Sungai Serayu
Ekosistem
Alih Fungsi Lahan
Perubahan Iklim
Banyumas
sedimentasi
Copa America 2024
Brasil Bersiap Hadapi Uruguay di Perempat Final Copa America 2024
Bungkam Venezuela Lewat Adu Penalti, Kanada Tantang Argentina di Semifinal Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Diwarnai Drama Adu Penalti, Kanada Kalahkan Venezuela dan Tantang Argentina di Semifinal
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Diskominfo Kepulauan Babel Awasi Konten Hoaks di Ruang Digital
Jadwal Pilkada 2024 Serentak di Indonesia, Lengkap Daftar Provinsi dan Cara Cek DPT
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
Infografis Bursa Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur di Pilgub Sumut 2024
Survei TBRC: Jelang Pilkada 2024 Kabupaten Yalimo Papua, Nama Bupati Petahana Unggul
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
TOPIK POPULER
Populer
Profil Ayu Aulia, Selebgram yang Viral Jadi Sorotan Warganet
Intip, Cara Cek Status NIK KTP Elektronik Secara Online
Menyelami Sakralnya Makna Malam 1 Suro ala Keraton Yogyakarta dan Surakarta
Ada Kereta Cepat Whoosh, Kunjungan Wisatawan ke Jabar Melesat
Manisan Buah Pala, Camilan Manis Khas Purwakarta dengan Segudang Manfaat
Mengintip Aquarium Pangandaran, Wisata Edukasi Cocok untuk Libur Sekolah
Perbedaan Mendaki dari Jalur Karangan dengan Rute Angin-Angin di Gunung Latimojong Sulsel
Pemprov Jabar Perkuat Kapasitas SDM dan Infrastruktur Guna Mengantisipasi Serangan Siber
Pertamina Foundation Raih Tiga Penghargaan untuk Pemberdayaan Masyarakat dan Pelestarian Lingkungan
Jurus Taktis Bapas Pangkalpinang Awasi 1.638 WBP, Bimbingan hingga Pendampingan
Euro 2024
Jamal Musiala Puji Permainan Lamine Yamal, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 di Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Belanda vs Turki: Misi Oranje Menghindari Kejutan
Keriuhan Suporter Prancis Sambut Kemenangan Les Bleus atas Portugal
Akhir Tragis Karier Toni Kroos Bersama Timnas Jerman
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Swiss: 3 Singa Terancam Kuda Hitam
Gusur Portugal, Prancis Tantang Spanyol di Semifinal Euro 2024
Berita Terkini
Sambut Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1446 Hijriah Jatuh Tanggal Berapa Masehi?
5 Fakta Menarik 'Pemukiman Setan', Film Horor Maudy Effrosina Tayang di Netflix
Tempat Pemakaman Ini Sengaja Diputarkan Film, Bioskop Orang Mati di Thailand
Mpok Alpa Rutin Makan Es Krim Saat Hamil 6 Bulan, Siap Cuti dari Dunia Hiburan Pada Trimester Akhir
Viral di Media Sosial, Detik-Detik Turap Longsor di Ruas Tol JORR Bintaro
Hasil MotoGP Jerman 2024: Jorge Martin Rebut Pole Position, Marc Marquez Babak Belur
7 Potret Tasyakuran Rieta Amilia Pulang Haji, Digelar di Hotel Bintang Lima
Diduga Gelapkan Mobil Rental, Anggota DPRD Dilaporkan ke Polisi
Bolehkah Mengucapkan Selamat Tahun Baru Hijriyah? Bagaimana Hukumnya dalam Islam?
Bendungan Jebol di China Picu Banjir, 6.000 Warga Mengungsi
AirAsia Buka Penerbangan Internasional Langsung Kuala Lumpur-Labuan Bajo