uefau17.com

Polisi Periksa 20 Saksi Karhutla di Kota Dumai, Sudah Ada Tersangka? - Regional

, Pekanbaru - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di perbatasan Kota Dumai dengan Kabupaten Bengkalis sudah padam. Kebakaran lahan dengan luasan hingga 70 hektare selama beberapa pekan itu menyisakan asap.

Mengantisipasi karhutla susulan di kawasan gambut kering itu, petugas gabungan TNI, Polri, Manggala Agni, Badan Penanggulangan Bencana Daerah serta instansi terkait bersiaga di lokasi. Lahan berasap terus disiram sehingga bara api tak tersisa di dasar gambut.

Pasca-pemadaman, Polres Kota Dumai bersama Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau fokus melakukan penyelidikan. Sudah ada puluhan saksi diminta keterangan untuk mengetahui asal muasal api.

Salah satu yang diminta keterangan adalah ahli dari Institut Pertanian Bogor, Prof Bambang Heru. Nama ini sudah malang melintang dalam pengusutan kebakaran lahan di Riau karena keahliannya menganalisa sumber api.

Dengan analisanya, Bambang mengetahui apakah kebakaran di suatu lahan disengaja atau murni faktor alam. Keahliannya sering juga dipakai dalam persidangan kejahatan lingkungan.

"Ahli mempelajari lokasi karhutla guna mengetahui secara santifik kejadian ini terjadi akibat disengaja atau tidak," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau, Jum'at siang, 5 Mei 2023.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perusahaan?

Selain Bambang, petugas sudah meminta keterangan belasan saksi lainnya. Mulai dari warga sekitar hingga petani yang pertama kali melihat api.

"Total semua ada 20 saksi diminta keterangan," kata Teguh.

Hasil penelusuran, lahan terbakar itu bukan wilayah operasional perusahaan atau pemegang konsesi. Lahan terbakar merupakan milik salah satu kelompok tani di perbatasan tersebut.

"Belum ada indikasi keterlibatan korporasi hingga saat ini," tegas Teguh.

Sebelumnya, Kepala BPBD Riau M Edy Afrizal menyebut petugas di lokasi kebakaran masih melakukan pendinginan. Petugas membuat sekat agar kebakaran tidak meluas.

"Sudah diblok apinya dengan sekat, kemudian pendinginan oleh tim gabungan yang masih standby," ujar Edy.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat